Anda di halaman 1dari 21

Di Indonesia jenis lengkeng yang berkembang pada dataran medium sampai tinggi.

antara lain lengkeng Batu/Pringsurat (Temanggung), Tumpang (Malang), Bandungan, Ambarawa, Salatiga (Semarang), Tawangmangu (Karanganyar), Mbatu (Batu) dan Selarong yang merupakan lengkeng dataran rendah di Indonesia yang asal-usulnya dari lengkeng dataran tinggi Bandungan. Lengkeng-lengkeng tersebut biasanya awal produksinya lama (di atas 5 tahun), kontinuitas produksi tidak menentu, berbuah hanya pada musim tertentu saja dan terkadang sulit dibuahkan (harus ada perlakuan khusus) sehingga kondisi yang demikian ini yang menyebabkan lengkeng lokal tidak lama berada di pasar karena produksinya terbatas. Geliat perlengkengan di Indonesia mulai semarak lagi sejak hadirnya lengkeng dataran rendah Pingpong, Itoh dan Diamond River sekitar tahun 2000-an yang lalu. Tanaman ini sebagian besar introduksi dari Thailand, Vietnam maupun Malaysia. Kelebihan lengkeng introduksi ini adalah umurnya genjah, cepat berbuah, perawatannya mudah dan penampilan buah menarik. Bibit hasil dari cangkokan dapat berproduksi setelah umur 8-12 bulan, dari okulasi atau grafting mampu berproduksi setelah 1-2 tahun, sedangkan dari biji mampu berproduksi setelah 2-3 tahun.

Ukuran buah lengkeng dataran rendah introduksi relatif lebih besar jika dibandingkan lengkeng lokal, terutama lengkeng pingpong yang mempunyai ukuran normal sebesar bola pingpong. Rasa buah pada umumnya manis sampai sangat manis dengan ukuran biji kecil, sedang dan besar. Produktifitas tanaman cukup tinggi, bahkan varietas Pingpong seolah-olah tidak mengenal musim karena buah terus ada sepanjang tahun. http://www.sinartani.com/bumiair/lengkeng-poncokusumo-ideal-lahan-dataran-rendah1231131196.htm : Rabu, 27/04/2011 Secara dekat terkait dengan Lychee glamor, dalam keluarga Sapindaceae, lengkeng, atau lungan, juga dikenal sebagai mata naga atau bola mata, dan sebagai Chino mamoncillo di Kuba, telah disebut sebagai "adik dari Lychee", atau li- chihnu, "budak dari Lychee". Botanikal, ia ditempatkan dalam genus terpisah, dan saat ini ditunjuk Dimocarpus lengkeng Lour. (Syns. Euphoria lengkeng Steud; E. longana Lam;.. Nephelium Cambess longana.). Menurut sarjana terhormat, Prof G. Weidman Groff, lengkeng kurang penting untuk orang Tionghoa sebagai buah yang dimakan, lebih banyak digunakan daripada Lychee dalam pengobatan Oriental.

Deskripsi Pohon lengkeng tampan, tegak, untuk 30 atau 40 ft (9-12 m) tingginya dan untuk 45 ft (14 m) lebar, dengan batang kasar-menggonggong untuk 2 1 / 2 ft (76,2 cm) tebal dan panjang , menyebarkan, sedikit melorot, sangat foliaged cabang. Cemara itu, alternatif, daun paripinnate memiliki 4 sampai 10 selebaran berlawanan, elips, bulat telur-lonjong atau lanset, tumpul-tip, 4 sampai 8 dalam (10-20 cm) panjang dan 1 3 / 8 ke 2 di (3,5-5 cm ) lebar, kasar, bergelombang, glossy-hijau pada permukaan atas, teliti berbulu dan kelabu-hijau di bawah. Pertumbuhan baru adalah anggur berwarna dan mencolok. The pucat-kuning, 5 - untuk 6-petalled, bunga berbulumengintai, lebih besar dari Lychee, adalah ditanggung dalam malai terminal tegak, laki-laki dan perempuan bercampur. Buah, di cluster melorot, yang bulat, 1 / 2 sampai 1 di (1,25-2,5 cm) di diameter, dengan tipis, rapuh, kuning-coklat terhadap cahaya kulit coklat kemerahan, kurang lebih kasar (berkerikil), yang tonjolan jauh lebih menonjol daripada Lychee tersebut. Daging (aril) adalah mucilaginous, keputihan, tembus, agak musky, manis, tapi tidak manis seperti yang dilakukan oleh Lychee dan dengan kurang "karangan bunga". Benih itu bulat, jet-hitam, bersinar, dengan bercak putih melingkar di dasar, memberikan aspek mata. asal dan Distribusi lengkeng ini berasal dari Cina bagian selatan, di propinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan dan Fukien, antara ketinggian 500 dan 1.500 ft (150-450 m). Groff menulis: "lungan itu, tidak begitu sangat berharga sebagai Lychee, adalah tetap biasanya ditemukan berdekatan untuk itu .... ini tumbuh subur lebih baik di tanah lebih tinggi dari Lychee dan bertahan lebih embun beku Hal ini jarang ditemukan tumbuh di sepanjang tanggul dari. stream seperti Lychee, tetapi tidak baik terutama di tanah tinggi di dekat kolam .... lungan ini lebih jarang tumbuh di bawah kondisi kebun daripada yang Lychee. Ada tidak begitu besar permintaan untuk buah dan pohon-pohon karena itu lebih tersebar meskipun satu sering menemukan kelompok yang menarik lungan. " Groff mengatakan bahwa lengkeng diperkenalkan ke India pada tahun 1798 tetapi, dalam literatur India, itu menegaskan bahwa lengkeng yang asli tidak hanya untuk Cina, tetapi juga ke India barat daya dan hutan di Assam atas dan bukit-bukit Garo, dan dibudidayakan di Bengal dan di tempat lain sebagai pohon hias dan teduh. Hal ini umumnya ditanam di bekas Indocina (Thailand, Kamboja, Laos dan Vietnam dan di Taiwan). Pohon itu tumbuh tetapi tidak buah di Malaya dan Filipina. Ada banyak pohon di Reunion dan Mauritius.

lengkeng itu diperkenalkan ke Florida dari China selatan oleh Amerika Serikat Departemen Pertanian pada tahun 1903 dan telah berkembang di beberapa lokasi namun tidak pernah menjadi populer. Ada pohon muda tumbuh di Stasiun Pertanian di Bermuda pada tahun 1913. Sebuah pohon ditanam di Federal Percobaan Station di Mayaguez, Puerto Rico, adalah 10 ft (3 m) tinggi pada tahun 1926, 23 ft (7 m) pada tahun 1929. Sebuah pohon lengkeng tumbuh subur di Taman Atkins di Kuba dan bibit dibagikan tetapi ditemukan untuk buah tidak teratur dan datang untuk dinilai kebanyakan untuk naungan mereka dan kualitas hias. Di Hawaii, lengkeng itu ditemukan untuk tumbuh lebih cepat dan lebih keras dari Lychee tetapi buah ini dianggap ada kurang beraroma dari Lychee tersebut. Varietas Tampaknya bahwa jenis lengkeng awalnya dibawa ke Dunia Baru bukanlah salah satu yang terbaik, setelah membangkitkan jadi sedikit minat dalam buah. Groff menyatakan bahwa berbagai terkemuka Fukien adalah putaran-berbuah 'Shih Hsia'tersebut, "Batu Gorge Lungan" dari P'ing Chou. I shih Ada 2 jenis, satu, 'Hei shih Hsia ho' hitam-unggulan, dan 'Chin ch' Hsia ho ', coklat-unggulan. Varietas ini tidak unggul dalam ukuran tapi daging itu renyah, manis dibandingkan varietas lain, biji kecil dan daging kering, setelah perendaman dalam air, itu dikembalikan hampir dengan kondisi segar. Iklim Profesor Groff menulis bahwa "lungan... yang ditemukan tumbuh pada ketinggian lintang yang lebih tinggi dan lebih tinggi dari Lychee itu." Juga: "Pada ketinggian yang lebih tinggi dari daerah pegunungan yang tunduk salju Lychee ini jarang tumbuh lengkeng muncul di wilayah ini lebih sering tetapi juga, tidak dapat berdiri salju berat.." Rentang lengkeng di Florida meluas utara ke Tampa di pantai barat dan untuk Merritt Island di pantai timur. Namun, pohon-pohon kecil menderita daun-dan ranting-kerusakan jika suhu turun ke 31 atau 30 F ( -0,56 - l .11 C) dan mereka mati terbunuh di hanya beberapa derajat lebih rendah. Pohon lebih besar menunjukkan kerusakan daun pada 27 sampai 28 F (-2,78 - 2.22 C), cedera cabang kecil di 25 sampai 26 F (-3-89 - 3.33 C), cabang besar dan gejala batang di 24 F (-4,44 C) dan kadang-kadang gagal untuk pulih. Di sisi lain, setelah lama cuaca dingin selama 3 bulan musim dingin, dengan embun beku tidak, pohon lengkeng mekar dengan baik. Mekar buruk setelah musim dingin yang hangat.

Tanah Lengkeng ini tumbuh subur terbaik pada lempung berpasir yang kaya dan hampir juga pada agak asam, agak organik, pasir. Hal ini juga tumbuh ke ukuran besar dan beruang banyak dalam oolitic kapur. Dalam kotoran organik tanah, mekar dan berbuah kekurangan.

Budaya Di Cina, jika lengkeng tersebut dibangkitkan, pada dataran rendah itu selalu diletakkan di tepi tempat tidur mengangkat. Di tanah tinggi, pohon-pohon ditempatkan di lubang pra-diperkaya di permukaan. Pohon-pohon yang dibuahi setelah panen buah dan selama musim mekar, pada waktu mana proporsi nitrogen berkurang. Segar, tanah kaya akan ditambahkan sekitar pangkal pohon tahun ke tahun. Lengkeng ini membutuhkan pasokan air dan bahkan dapat berdiri banjir singkat, tetapi tidak kekeringan yang berkepanjangan. Irigasi sangat diperlukan di masa kering. Operasi penting adalah pemangkasan ranting-bantalan bunga banyak-3 / 4 dari paku bunga di cluster yang sedang dihapus. Kemudian, buah cluster juga menipis, dalam rangka meningkatkan ukuran dan kualitas buah. Umumnya, pohon-pohon ditanam terlalu dekat bersama, serius menghambat produktivitas ketika mereka menjadi penuh sesak. Di Cina, pohon dewasa diberikan ruang ft-setidaknya 40 cukup (12 m) terpisah-bisa menghasilkan 400 sampai 500 lbs (180-225 kg) pada tahun-tahun yang baik. Tanaman di Florida dari pohon 20 ft (6 m) tinggi dan luas, telah bervariasi dari cahaya-50-100 lbs (22,5-45 kg)-untuk menengah-150-250 lbs (68-113 kg), dan berat-300- 500 (135-225 kg). Jarang pohon-pohon tersebut dapat menghasilkan 600-700 lbs (272-317 kg). Pohon yang lebih besar memiliki tanaman yang lebih besar tetapi jika pohon terlalu panen tinggi terlalu sulit, dan mereka harus diisi ulang. Pemanen, tiang pemangkasan bekerja secara manual dari tangga, atau menggunakan seluruh cluster memotong buah dengan daun terpasang. Masalah serius dengan lengkeng yang tidak teratur kaitannya-sering satu tahun yang baik diikuti dengan 1 atau 2 tahun miskin. Cacat lainnya adalah pematangan musim-awal hingga pertengahan bulan Agustus di Cina, yang saat topan; Agustus dan September di Florida yang selama musim badai. Hujan merupakan gangguan utama dalam panen dan dalam menyampaikan buah ke pasar atau ke gudang pengeringan atau pabrik pengolahan. Morton, J. 1987. Longan. p. 259262. In: Fruits of warm climates. Julia F. Morton, Miami, FL.

http://www.hort.purdue.edu/newcrop/morton/longan.html Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun jorong, panjang 3 45 cm dan lebar 1,5 - 20 cm, melontar sampai menjangat, pada bagian atas sering kali berbulu di sebalah bawah di dekat pertulangan daun. Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm. Buah bulat, dengan diameter sekitar 1-3 cm, warna coklat

kekuningan, kadang gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Biji bulat dengan testa yang coklat kehitaman mengkilat, (http://www.klengkeng.com/) http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?keywords=Dimocarpus+longan&do_sear ch=Search+Now 2011 Tanah dan cuaca di Jember sangat cocok sekali untuk tanaman Lengkeng. Selain memiliki kelembaban tinggi cuaca panas juga mendukung Lengkeng tumbuh dan berbuah dengan baik. Apalagi di Jember ketersediaan air sangatlah cukup. Sehingga untuk jenis Lengkeng apa saja di Jember sangat cocok. "Sesuai data kami di Jember ada 5 jenis Lengkeng yang tumbuh dan berkembang bagus, diantaranya jenis Lokal, Diamond, Pingpong, Edo/Itok, Aroma Duren," imbuhnya. Kelima jenis inilah yang selama ini berkembang baik di Jember. Sayangnya kelima-limanya belum mendapat perhatian serius dari pemerintah dan petani sendiri. Bahkan banyak tanaman Lengkeng tidak bisa berbuah puluhan tahun tapi dibiarkan saja atau bahkan ditebang. http://jurnalbesuki.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3223&Itemid=42

Empat jenis Ada empat jenis kelengkeng dataran rendah yang dikembangkan Roesdiyanto, yakni kelengkeng pingpong, diamond, kristal, dan aroma durian. Menurut dia, ada yang menyebutkan bibit kelengkeng dataran rendah itu berasal dari Thailand, tetapi ada pula yang mengatakan dari Vietnam.

Terlepas dari asal bibit kelengkeng tersebut, varietas ini mampu bersaing dengan kelengkeng impor. Ukuran kelengkeng pingpong, misalnya, bisa dua kali lipat dari kelengkeng biasa. Rasanya yang manis dan daging buahnya yang lebih tebal menjadi incaran pencinta buah. Kelengkeng diamond yang daging buahnya bening dan manis tak jauh berbeda dengan varietas dataran tinggi. Keunggulannya, buahnya rindang. Dari satu pohon bisa dipanen 30-40 kilogram buah per tahun. Jenis ini tak jauh berbeda dengan kelengkeng kristal. Bedanya, sirip daun kelengkeng kristal ada lima, sedangkan diamond empat. Produktivitas kedua jenis ini pun relatif tinggi. Adapun kelengkeng aroma durian berdaging putih dan bijinya kecil, seperti biji pepaya. Harga bibit kelengkeng jenis ini bisa lebih dari Rp 1 juta. http://pertanianjanabadra.webs.com/apps/blog/show/prev?from_id=6626667

Ir. H. Rahmat Rukmana, MBA., M.Sc.penerbit kanisius yogyakarta prospek agrobisnis dan teknik budidaya lengkeng

pengembangan usaha tani lengeng pada suatu wilayah pertanian dapat menawarkan potensi ganda yaitu wahana agrobisnis dan agrowisata. dalam beberapa tahun terakhir sektor pertanian dipilih sebagai alternatif pariwisata (agrowisata). lengkeng thailand telah membanjiri pasar dlam negeri baik berupa buah segar maupun olahan. bila mengacu pada keberhasilan komoditas lengkenng thailand, pengembangan lengkeng di indonesia memiliki prospek dan peluang pasar yang cukup menjanjikan.

daerah asal dan penyebaran lengkeng berasal dari daratan cina dan indo-malaya, yang mencakup indo-cina, malaysia, indonesia, dan filipina. seagian ahli botani dan pertanian menyatakan bahwa lengkeng berasal dari india, tetapi ahli botani soviet nikolai ivanovich vavilov, memastikan bahwa sentrum asal tanaman lengkeng adalah cina. diperkirakan lengkeng masuk ke indonesia pada abad XVIII. permintaan pasar dalam negeri terhadap buah lengkeng cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

tanaman lengkeng dibagi menjadi 2 kelompok,yaitu lengkeng berumah satu (dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan betina) dan lengkeng berumah 2 (dalam 1 pohon terdapat satu jenis bunga, jantan atau betina saja)

lengkeng termasuk tanaman tahunan yang yang berbatang keras. jika dibandingkan dengan tanaman keras lainnya, lengkeng termasuk pendek, yakni 10-20 m. termasuk daun majemuk yang tersusun berhadapan dalam 1 tangkai. setiap tangkai terdiri dari 3-6 pasang anak daun. permukaan atas daun berwarna tua hijau mengkilat, sedangkan permukaan bawah daun berwarna hijau. panjang dau sekitar 10 cm dan lebar sekitar 3,5 cm. terp rata dan ujung runcing. buah bergerombol pada malainya, kulit buah tipis dan berwarna coklat muda sampai kehitaman, permukaan kulit berbintil-bintil. daging buah berwarna putih bening dan menganding banyak air.

sukses membuahkan lengkeng dalam pot mubin usman, pt. agro media pustaka 2008 tangerang.

The lengkeng komersial (Dimocarpus lengkeng Lour.) Merupakan jenis buah yang sangat terhormat arilloid di Asia dan termasuk keluarga Sapindaceae. Tumbuh dan tanaman memuaskan dalam berbagai negara tropis dan subtropis tetapi hanya dieksploitasi secara komersial di Thailand, Cina, Taiwan Province of China dan baru-baru, Vietnam. Daerah lain yang tumbuh lengkeng termasuk Queensland di Australia dan Florida dan Hawaii di Amerika Serikat. lengkeng yang menyerupai Lychee (lengkeng chinensis) di bahwa pohon itu ditanam untuk berdaging nya, aril tembus, putih yang mengelilingi merah coklat sampai biji hitam dari yang memisahkan dengan mudah. Buah dapat dimakan segar, beku, kalengan atau kering. Di banyak negara di mana kedua spesies ditanam buah, lengkeng belum mencapai pentingnya Lychee tersebut. Namun, dalam produksi lengkeng Thailand dianggap lebih ekonomis penting daripada Lychee. Meskipun kepentingan ini ada kekurangan umum materi yang dipublikasikan pada statistik dan produksi lengkeng.

Dalam keluarga Sapindaceae, yang Dimocarpus genus dilaporkan mengandung enam jenis pohon dan semak-semak (Leenhouts, 1971, 1973). Lima dari spesies (Dimocarpus lengkeng, Dimocarpus dentatus, Dimocarpus Dimocarpus gardneri, foveolatus, dan fumatus Dimocarpus)

ditemukan di Asia dari Sri Lanka dan India ke Malaysia timur, satu (Dimocarpus australianus) ada di Queensland, Australia. Di antara spesies, spesies yang paling umum dibudidayakan adalah Dimocarpus lengkeng mana takson Dimocarpus spp lengkeng. lengkeng var. lengkeng umumnya dikenal sebagai lengkeng komersial. 'Lengkeng' Kata atau 'yan panjang' atau 'lungngan' berasal dari Cina dan harfiah berarti 'naga-mata' yang merupakan deskripsi apt buah setelah kulit telah dihapus. Nama vernakular lain untuk lengkeng termasuk 'lam-yai' (Thailand), 'leng-Keng' (Malaysia dan Indonesia), 'kyet mouk' (Myanmar), 'air muka' (Kamboja), 'lam nhai', 'nhai nam' (Laos), dan 'Nhan' (Vietnam).

Banyak nama-nama ilmiah lainnya telah diberikan kepada lengkeng tersebut. Ini termasuk Nephelium longana (Lam.) Cam. dan Euphoria longana Lam. Selain leci, buah-buahan terkait lainnya di bawah keluarga Sapindaceae termasuk 'rambutan (Nephelium lappaceum) dan' pulasan '(Nephelium mutabile).

6. RAYA URAIAN lengkeng ini adalah pohon cemara yang dapat tumbuh hingga 20 m dan memiliki kebiasaan menyebarkan atau tegak, tergantung pada kultivar. Batang rapuh dan cabang memiliki kulit seperti gabus yang memberikan pemecahan dan penampilan kulit, berbeda dari Lychee yang halus. Daun majemuk adalah alternatif dan paeipinnate dengan 6-9 pasang daun yang berwarna hijau gelap mengkilap pada permukaan atas dan hijau pucat di permukaan bawah. Para flushes daun muda berwarna coklat kemerahan dan dengan jangka waktu beralih ke lampu hijau. Perbungaan adalah terminal (Gambar 3), 8-40 cm panjang, padat berumbai-tomentose, gundul dan sangat bercabang (Gambar 4). Mereka ditanggung pada pertumbuhan baru yang dihasilkan selama pertengahan musim panas atau musim gugur, meskipun kadang-kadang mereka ditanggung pada tunas yang dihasilkan pada musim semi di terminal yang belum mengatur malai. Cymules 3 - 5 berbunga dan biasanya hanya bunga tengah berkembang menjadi buah. Bunga kecil dan berwarna coklat kekuningan, cuping kelopak 2 - 5 mm x 1 - 3 mm; kelopak 5, 1,5-6 mm x 0,6-2 mm, berbulu padat sampai gundul.

Bunga-bunga lengkeng dalam malai yang terdiri dari jantan (putik nonfunctional), betina (benang sari non-fungsional) dan bunga hermophrodite. Bunga jantan memiliki 8 atau kurang

benang sari berbulu yang tersusun dalam I lingkaran. Bunga betina memiliki kepala sari yang steril dan non-fungsional. bunga hermaprodit yang terdiri dari bicarpel dan ovarium padat berbulu dengan stigma bilobed. Biasanya, hanya satu carpel berkembang menjadi buah. Benang sari dari bunga hermophrodite terdiri dari 8 filamen sessile dengan antera menghasilkan serbuk sari yang layak.

lengkeng adalah spesies cross-diserbuki. Dalam rangka mencapai penyerbukan silang telah duodichogamy, yaitu pohon memiliki tiga tahapan bunga, yang terbuka langsung setelah satu sama lain, dengan tingkat tertentu tumpang tindih. Umumnya dalam malai fase pertama dalam urutan pembukaan adalah bunga jantan, diikuti dengan bunga betina dan bunga-bunga hermophrodite dan akhirnya bunga-bunga jantan lagi. Pria dan wanita fase pembungaan tumpang tindih 4-6 minggu tergantung pada kultivar. Penyerbukan terutama dilakukan oleh serangga dan yang paling efektif antara 08.00 - 14.00 jam. Buah ditetapkan untuk setiap malai meningkatkan sangat dengan rating mekar untuk pohon, yang mengarah ke kemajuan tajam di hasil per pohon (dan resiko yang jelas kaitannya dua tahunan). Periode dari berbunga sampai panen adalah 5 - 7 bulan, tergantung pada kultivar dan iklim. Di Thailand malai mungkin membawa sampai 80 buah individu yang bervariasi dalam berat dari 5 sampai 20 g. Kelas komersial premi buah lengkeng berada dalam kisaran 14 sampai 18 g. Kulit buah ini tipis tetapi keras dan kasar dan perubahan warna dari kuning kehijauan sampai coklat kekuningan dengan memajukan jatuh tempo. Tuberkel biasanya rata atau tidak jelas. Namun, dalam spesies terkait, tuberkulum kulit sangat berbeda. Kulit buahnya memiliki nilai-nilai total padatan terlarut berkisar antara 15 hingga 25 persen. Hal ini tembus putih untuk off-putih dan mungkin merupakan 60-75 persen dari bobot buah total. Tekstur berkisar aril dari juicy untuk rentang yang sangat renyah dan rasa dari lembut ke manis dan aromatik, tapi jarang asam. Benih kecil, bulat untuk bulat telur di kemerahan bentuk dan glossy coklat sampai hitam warna dan mudah terlepas dari aril tersebut. Hanya satu biji hadir dalam setiap buah dan di beberapa kultivar ada persentase tertentu dari buah kecil-unggulan.

bibit Lengkeng yang bandel dan, karenanya, berumur pendek dan terbaik ditaburkan segar. Perkecambahan memakan waktu 7-10 hari. Bibit pertumbuhan lambat dan fase remaja berlangsung sekitar 7 tahun. Pohon Lengkeng tumbuh dari lapisan udara datang ke bantalan

selama tahun ketiga atau keempat dan hasil cenderung meningkat dengan ukuran pohon atas lintasan yang sangat panjang.

The lengkeng komersial adalah pohon subtropis yang tumbuh dengan baik di daerah tropis tetapi membutuhkan perubahan terkemuka musim untuk berbunga memuaskan. Sebuah singkat (2-3 bulan) namun sejuk (suhu rata-rata 15 - 22 C) musim dingin membawa sebuah mekar produktif, dalam hal ini lengkeng kurang menuntut dan lebih dapat diprediksi dari Lychee. Namun, lengkeng sensitif terhadap embun beku dan kemungkinan besar akan dibunuh atau terluka parah berkepanjangan dengan suhu di bawah titik beku. Dari buah dan seterusnya menetapkan suhu malam tinggi di luar 25 C adalah merugikan untuk perkembangan buah dan suhu di atas 40 C menyebabkan kerusakan buah dan drop buah. Di Thailand suhu terbaik untuk mengatur pembungaan dan buah 20 - 25 C.

Kelembaban tanah yang luas dibutuhkan dari buah set hingga jatuh tempo. Cocok curah hujan tahunan adalah sekitar 1.500 mm. Kekeringan selama berbunga dan periode buah set dapat menurunkan produktivitas buah. Namun, curah hujan yang berlebihan selama berbunga dapat mengakibatkan penyerbukan miskin dan peningkatan drop bunga, sementara cuaca mendung sebelum panen menyebabkan buah shedding, mungkin karena produksi miskin fotosintat.

Lengkeng sensitif terhadap angin kerusakan dan angin siklon yang kuat dapat menyebabkan cabang pemecahan dan penumpahan buah. Pohon di Cina dan Thailand kadang-kadang mounded setelah tanam dan / atau cabang didukung oleh posting dan tiang pagar bambu untuk mengurangi kerusakan angin, terutama ketika pohon ini membawa tanaman yang berat. Gundukan dibangun secara bertahap dari waktu ke waktu di sekitar batang pohon sekitar 1 m tinggi (Menzel et al, 1990.).

Lengkeng tumbuh subur pada loams berpasir yang kaya, itu tidak baik pada batu kapur oolitic; tanah berpasir agak asam lebih marjinal dan pada tanah kotoran organik berbunga kekurangan, mungkin karena pertumbuhan tunas terus terlalu lama. Di Thailand, tanah menghasilkan produksi buah tinggi adalah tanah aluvial berat dengan akses ke meja air. Akar tumbuh ke bawah 2-4 m ke meja air. Di Australia timur, tanah yang lebih disukai untuk lengkeng tumbuh yang

berat, tanah bertekstur halus dan loams merah dengan kesuburan tinggi dan kapasitas menahan air yang baik. Di dataran rendah basah umum atau tanah liat berat sebaiknya dihindari. http://www.fao.org/DOCREP/003/X6908E/X6908e00.htm#Contents 2000 FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION OF THE UNITED NATIONS REGIONAL OFFICE FOR ASIA AND THE PACIFIC BANGKOK, THAILAND, DECEMBER 2000 by Prof. Wong Kai Choo Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Universiti Putra Malaysia, 43400 UPM Serdang, Selangor, Malaysia Deskripsi Pohon besar, sampai 50 kaki (15 m) tinggi, dengan sebuah mahkota, padat simetris dan kasar kulit. Alternatif, senyawa daun sampai 12 inci (30 cm) panjangnya, dengan 6-9 pasang selebaran. Bunga jantan, betina dan hermaprodit, kecil, keputihan, diproduksi di malai terminal atau aksiler. Buah bundar, 0,5-1 inch (1-2,5 cm) di diameter, dengan kulit, kasar coklat muda dan, manis tembus, keputihan pulp yang mengelilingi biji hitam mulus. Montoso Gardens, Hwy 120 Km 18.9, Box 692, Maricao, Puerto Rico 00606 USA Copyright 2007 Montoso Gardens. All rights reserved. http://www.montosogardens.com

salah satu jenis lengkeng lokal adalah lengkeng batu. meskipun lengkeng lokal mesih memiliki keterbatasan, misalnya waktu untuk berbuah relatif lama (12-14 tahun). varietas ini termasuk yang paling unggul. buahnya berbentuk bulat dengna berat 5-6 gr/ buah. kulit buah halus, tipis dan berwarna coklat. daging buah bening, tebal dan mudah lepas dari biji, kulit buah berwarna coklat kekuningan. satu pohon lengkeng usia produktif bisa menghasilkan 350 kg buah lengkeng segar pertahun. lengkeng impor

lengkeng impor memiliki keunggulan, seperti buah besar, daging buah relatif tebal, dan waktu berbuah relatif cepat. diamond river berasl dari cina dan banyak di budidayakan di malaysia. ciri-ciri lengkeng varietas ini adalah daunnya berwarna hijau cerah, lebar dan tepinya bergelambang. tanaman ini cenderung melebar ke samping daripada tumbuh keatas. daging buah relatif tebal dan berair saat dikupas, biasanya berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk yang ditanam secara vegetatf dan 2-3 tahun untuk yang ditanam secara generatif (berasl dari biji). pingpong varietas ini memiliki daun dan tajuk yang unik. dahannya cenderung memanjang, lentur dan menjulur ke segala arah. daun berwarna hijau tua dan berukuran kecil menggulung kebelakang. ukuran buah lebih besar di bandingkang dengan jenis daimond river. nama pimpang diberikan karena ukurannya yang seperti bola pingpong. kulit buah berwarna coklat cerah dengan semburat merah muda di pangkal buah. buah beraroma harum dan menyegarkan. daging buah cukup tebal, biji tebal, kulit buah tipis dan kering (tidak berair saat dikupas). biasanya berbuah saat berumur 8-12 bulan untuk yang ditanam secara vegetatf dan 2-3 tahun untuk yang ditanam secara generatif (berasl dari biji). kelemahan lengkeng ini adalah produktivitasnya rendah. itoh varietas ini merupakan hasil penyambungan diamond river dangn lengkeng thailand, sepintas penampilannya mirip diamond river dengan daun lebar dan bergelombang. kualitas buah paling unggul dibandingkan dengan lengkeng jenis lain. daging tebal manis dan kering, serta berbiji tebal. meskipun cocok untuk tabulampot, bibit lengkeng ini sulit diperoleh.itoh hasil cangkokan bisa berbuah saat berumur 2 tahun atau 7-10 bulan setelah ditanam dari bibit berumur 6 bulan. lengkeng dapat hidup pada semua tipe iklim, baik kering, basah maupun sangat basah. meskipun berasl dari daerah subtropis, lengkeng dapat hidup dengan baik di daerah tropis seperti indonesia, khususnya jember. faktor yang berpengaruh pada lengkeng adalah ketinggian daerah dari permukaan laut. selama ini diketahui lengkeng hanya dapat hidup dan berbuah didaerah dataran tinggi. hal ini berkaitan dengan kondisi suhu ideal bagi pertumbuhan lengkeng, yaitu 20-33 o C pada siang hari dan 15-22 oC pada malam hari.pada isaran suhu tersebut lengkeng dapatberbunga dan berbuah. sebaliknya, jika suhu pada malam hari melewati kisaran optimal, tanaman tidak bisa berbunga.

meskipun demikian tanama lengkeng dapat beradaptasi dan hidup pada kondisi suhu ekstrim, yaitu kurang dari 0oC atau pada suhu tinggi hingga 35oC. kelembapan udara ideal bagi lengkeng adalah 65- 90 % dan curah hujan 2500-400mm/tahun. bunga lengkeng sangat senditif terhadap curuh hujan. curah hujan yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan bunga rontok, sehingga lengkeng tidak dapat berproduksi optimal. lengkeng dapat hidup hampir diberbagai jenis tanah. meskipun demikian, lengkeng hidup dengan baik di tanah lempung yang berpasir dan mengandung kapur. tanah lempung memiliki ciri-ciri berwarna kelabu hingga kecoklatan dengan struktur pejal dan bertekstur liat atau liat berpasir. dengan kandungan pasir kurang dari 50%. jenis tanah lain yang baik bagi pertumbuhan lengkeng adalah tanah adosol yang umumnya terdapat didaerah dataran tinggi. tanah adaosol memiliki ketebalan solum 1,0-25 m, berwarna hitam sampai kelabu atau coklat tua. tekstur debu sampai lempung berdebu atau lempung san struktur remah. tanah adaosol memiliki keasaman (pH) 5,0-7,0. jenis tanah latosol juga cocok untuk lengkeng. latosol memiliki solum setebal 1,3-5,0 m, berwarna merah hingga coklat atau kekuningan dengan pH 4,5-6,5. jenis tanah ini tersebar di dataran rendah dan tinggi.

LENGKENG, Prospek Agrobisnis Dan Teknik Budi Daya [302-03-12959] Oleh: Rahmat Rukmana, H, Ir, MBA Rilis : 2003 : : 52 Kanisius

Halaman Penerbit

Peminat lengkeng pingpong kini tidak terbatas di kalangan hobiis buah saja. Belakangan diketahui lengkeng dataran rendah ini juga berguna untuk penghijauan. Tak heran, permintaan terhadap bibit tanaman ini untuk penghijauan seringkali mampir di kebunnya. Permintaan paling banyak justru dari Kalimantan, katanya untuk mendukung program penghijauan pemerintah daerah di sana, terang Isto.
http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=10&aid=1289 2008

Tabel Kandungan Gizi Dalam Setiap 100 gram

Buah Lengkeng Segar

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Jenis Zat Gizi Kalori (kal) Protein (g) Karbohidrat ( (g) Lemak (g) Serat (g) Abu (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat Besi (mg) Vitamin B (mg) Riboflavin (mg) Niasin (mg) Vitamin C (mg)

Kadar 71,00 1,00 1,40 15,60 0,30 1,00 23,00 3,60 0,40 0,03 0,14 0,30 56,00
Sumber : Trubus, 301 (1994)

Prospek komoditas lengkeng cukup cerah. Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah lengkeng cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar dalam negeri dibanjiri buah lengkeng dari Thailand, baik dalam bentuk buah segar maupun olahan dalam kaleng (canning). Karenanya, dengan mudah kita dapat menemukan lengkeng di pasar-pasar tradisionil dan pasar swalayan. Hingga kini, permintaan terhadap bibit lengkeng terus meningkat tajam. Dijual bibit lengkeng setinggi 30 cm seharga minimum Rp. 60.000. Harga bibit bisa semakin mahal, sesuai dengan umur dan kualitasnya. Tanaman lengkeng dalam pot dapat berharga mulai dari Rp. 250.000. Lengkeng yang dikembangkan masih jarang dikembangkan antara lain Diamond River, Pimpong, Itoh, Aroma Durian, Gading, Kristalin, Fuand Ray.
http://www.nusaadv.com/abuorange/profilehijau_eshop.php?nusaadv=3&idb=263&content=938

SEKILAS DENGAN KELENGKENG lengkeng diamond river jadi ikon di Sekawang Kalimantan Barat (Kalbar), dengan mengangkat cita rasa khas.

Klasifikasi Kelengkeng Kingdom : Plantae (Tumbuhan) Sub Kingdom : Tracheobionta (Berpembuluh) Super Divisio : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisio : Magnoliophyta (Berbunga) Kelas : Magnolopsida Sub Kelas : Risidae Ordo : Sapindales Familia : Sapindaceae Genus : Euphoria Spesies : Euphoria Longana (Lour). Steud (plantamor.com) victorlie88 http://hamparanbuah.wordpress.com/2009/12/06/kelengkeng-ping-pong/2009

Tren pengembangan lengkeng dataran rendah dimulai dari hadirnya lengkeng introduksi semacam Diamond River, Pingpong dan Itoh yang pertama kali dikembangkan oleh penangkar bibit di Jawa Tengah. Informasi yang menarik tentang berbagai kelebihan lengkeng dataran rendah di berbagai media memacu antusiasme masyarakat umum untuk mengembangkan lengkeng tersebut. Kelebihan lengkeng dataran rendah antara lain: genjah, adatasi luas, perawatan relatif mudah dan dapat berbuah 2-3 kali dalam setahun. Prospek usaha tani lengkeng dataran rendah sendiri cukup menarik. Buah lengkeng diminati oleh hampir seluruh kalangan masyrakat sehingga pasar yang dimiliki cukup baik. Sampai saat ini impor buah lengkeng cenderung meningkat, oleh karena itu usaha tani lengkeng dataran rendah di dalam negeri diharapkan mampu mensubstitusi permintaan buah lengkeng impor sehingga dapat menghemat devisa negara.

Untuk mendukung pengembangan lengkeng dataran rendah di Indonesia, tentunya dibutuhkan bibit yang bermutu dan terjamin asal-usulnya. Karena itu pemilihan pohon induk dan penangkaran bibit perlu diperhatikan. Menurut Budi Prayogo, pohon induk Pingpong miliknya adalah yang tertua karena meski berusia diatas 17 tahun namun masih berproduksi sangat baik walaupun cabang-cabangnya sering dipotong untuk dijadikan entres. Kestabilan hasil merupakan salah satu ciri pohon induk yang baik.

Minggu, 23 Agustus 2009 Workshop Lengkeng Dataran Rendah Prospek usaha tani lengkeng dataran rendah sendiri cukup menarik. Buah lengkeng diminati oleh hampir seluruh kalangan masyrakat sehingga pasar yang dimiliki cukup baik. Sampai saat ini impor buah lengkeng cenderung meningkat, oleh karena itu usaha tani lengkeng dataran rendah di dalam negeri diharapkan mampu mensubstitusi permintaan buah lengkeng impor sehingga dapat menghemat devisa negara. Kamis, 09 April 2009 Kesempatan Dalam Usaha Tani Lengkeng yang BerPotensi
http://ikbalub06.blogspot.com/

Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Sapindales Famili: Sapindaceae Genus: Euphoria Spesies: Euphoria longana (Lour.) Steud.
http://plantamor.com/index.php?plant=1317 2008

Indonesia terkenal kaya dengan tanaman buah. Hampir semua jenis buah buahan dan tumbuh subur di Indonesia. Ini karena Indonesia memiliki suhu dan iklim yang memadai. Selain itu, kondisi tanah yang kaya akan hara akan mendukung tumbuhnya berbagai jenis buah buahan. Salah satu jenis tanaman buah yang di kembangkan secara komersial adalahlengkeng (Nephelium logan). Budidaya buah yang bernilai jual tinggi ini telah lama dilakukan masyarakat Indonesia. Selain terkenal dengan berbagai tanaman buah yang dihasilkan, Indonesia juga merupakan negara agraris sebab sebagian besar rakyatnya terdiri dari kaum petani yang hidup di dearah pedesaan. Dengan demikian pembangunan pertanian dan pembangunan pembangunan lainnya yang berkaitan dengan pembangunan pertanian

merupakan hal yang terpenting, dimana memberikan penghasilan dan pendapatan cukup besar bagi masarakat dannegara. Pembangunan pertanian di pedesaan bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi konsumsi dalam negeri dan meningkatkan pendapatan tani memperbaiki konsumsi dan nilai gizi (Faisal, 1984). Prospek komoditas lengkeng yang cukup cerah. Permintaan pasar dalam negeri terhadap buah lengkeng cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar dalam negeri dibanjiri buah lengkeng dari Thailand, baik dalam bentuk segar maupun olahan dalam kaleng (canning). Karenanya, dengan mudah kita dapat menemukan lengkeng di pasar pasar tradisional dan pasar swalayan. Di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bangka Belitung,, lengkeng telah dibudidayakan sejak tahun 2005. Selama pembudidayaan yang dilakukan dari tahun 2005 sampai dengan sekarang, permintaan terhadap bibit lengkeng terus meningkat. 1 buah bibit lengkeng dalam pot setinggi 20 cm dijual dengan harga minimum Rp150.000. Harga bibit bisa semakin mahal, sesuai dengan umur dan kualitas nya. Tanaman lengkeng dalam pot yang telah berbuah dijual dengan harga hingga 1,5 juta rupiah. Meskipun demikian, harga ini tergolong murah karena masih di bawah harga rata rata. Beberapa pembudidaya tidak mau melepas lengkeng yang sudah berbuah kurang dari 2 juta rupiah. Pembudidaya lainnya memasang harga bibit lengkeng dalam pot setinggi 20 cm seharga Rp200.000 Rp300.000. Hal ini disebabkan bibit lengkeng yang dikembangkan merupakan lengkeng unggul dan masih jarang dikembangkan orang serta jumlahnya yang sedikit atau terbatas .2. Perumusan Masalah .1.Deskripsi Tanaman Lengkeng Lengkeng termasuk familiasapindaceae yang berasal dari negeri Cina ( daerah subtropik ), agak menyimpang dari famili lainnya sendiri, yaitu rambutan (Nefhelium litchi atau litchi sinensis) dan lainlainnya (Soeparman, 1984). Tanaman lengkeng juga banyak mengandung vitamin yang dibutuhkan manusia 2.1.2.Jenis jenis Lengkeng A. Lengkeng Lokal Indonesia cukup banyak memiliki varietas lengkeng. Jenis lengkeng lokal Indonesia antara lain lengkeng batu yang juga disebut lengkeng ambarawa atau lengkeng kopyor dan lengkeng bantul. Meskipun sekarang, ini lengkeng lokal masih memiliki beberapa keterbatasan, seperti waktu berbuahnya yang relatif lama (12 14 tahun), pada masa yang akan datang, lengkeng lokal khas Indonesia diharapkan dapat dikembangkan menjadi varietas unggul (Sunarjono, 2005). Lengkeng batu merupakan varietas lokal yang termasuk unggul. Buahnya berbentuk bulat dengan 5 6 gram/buah. Kulit buah halus, tipis, dan berwarna cokelat. Daging buah berwarna bening, mudah

terlepas dari bijinya, dan cukup tebal (sekitar 0,7cm). Tinggi tanaman bisa mencapai 15 m. Jika ditanam di atas lahan, satu pohon lengkeng usia produktif atau berumur sekitar 12 tahun, bisa menghasilkan 350 kg buah lengkeng segar per tahun (Sunarjono, 2005) . Lengkeng Impor atau Lengkeng Luar Lengkeng luar memiliki beberapa keunggulan, seperti buah besar, daging buah relatif besar, dan waktu berbuah relatif cepat.Menurut Sunarjono (2005), berikut beberapa varietas lengkeng impor popular: 1. Diamond River Lengkeng unggul diamond river berasal dari Cina dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Mengenal varietas ini cukup mudah. Daunnya berwarna hijau cerah, lebar dan tepinya bergelombang. Tanaman ini memiliki sosok yang cenderung melebar kesamping daripada tumbuh keatas. Tajuk yang kompak membuat diamond river paling disukai para pembudidaya untuk ditanam di dalam pot. Sementara itu, daging buahnya relatif tebal dan berair saat dikupas. Lengkeng ini dapat berbuah saat berumur 8 12 bulan untuk lengkeng vegetatif dan 2 3 tahun untuk lengkeng generatif (berasal dari biji) 2. Pingpong Lengkeng pingpong memiliki tajuk dan daun unik. Dahannya cenderung memanjang, lentur dan menjulur ke segala arah. Daun berwarna hijau tua dan berukuran kecil menggulung ke belakang. Ukuran buah jumbo, lebih besar d ibandingkan dengan jenis diamond river. Nama pingpong diberikan karena ukurannya yang seperti bola tenis meja. Kulit buah berwarna coklat cerah dengan semburat merah muda di bagian pangkal buah. Buah lengkeng pingpong beraroma harum dan menyegarkan. Daging buah cukup tebal, biji buah tebal, kulit buah tipis dan kering atau tidak berair saat dikupas. Lengkeng vegetatif bisa berbuah saat berumur 8 12 bulan dan lengkeng generatif berbuah saat berumur 2 3 tahun. Kelemahan lengkeng ini adalah produktivitasnya rendah dibandingkan dengan lengkeng varietas diamond river. 3. Itoh Lengkeng itoh yang merupakan hasil penyambungan diamond river dengan lengkeng dari Thailand ini sepintas penampilannya mirip diamond river dengan daun lebar dan bergelombang. Kualitas buah paling unggul dibandingkan dengan lengkeng sejenis. Daging tebal, manis, kering, dan tanaman ini sulit untuk diperoleh. Lengkeng Itoh hasil cangkokkan bisaberbuah saat berumur 2 tahun atau 7 10 bulan setelah bisa berbuah saat berumur 2 tahun atau 7 10 bulan setelah tanam dari bibit berumur 6 bulan 2.1.3. Sifat Botani Lengkeng merupakan tanaman hutan yang dapat tumbuh tinggi mencapai 40 m. Tanaman ini baik untuk mencegah erosi lereng (Sunarjono, 2005).

a. Daun dan Batang Habitusnya sangat menarik, berbentuk kanopi. Berdaun rimbun, mirip daun rambuatan kapulasan yakni berukuran kecil, panjang (dengan ujung meruncing), dan berwarna hiljau gelap. Batangnya bercabang banyak, arah cabang mendatar dan rapat (Sunanto, 1990). b. Bunga Bunga tanaman lengkeng ada yang berumah satu. Tanaman jantan hanya mempunyai benang sari (Staminate) saja tanpa menunjukkan adanya putik (pistil). Pada tanaman yang berbunga sempurna (hermafrodit) ada yang bersifat betina dan bersifat jantan. Namun, pada tanaman berumah satu (monoecius) lainnya, kedua kelamin bunga berfungsi normal. Bunga tersebut umumnya terdapat dalam tandan yang keluar pada ujung ujung cabang (ranting) dan berdiri tegak keatas. Dengan demikian, dari luar tampak bagus diatas kanopi daun (Sunarjono, 2005). c. Buah Bentuk buah lengkeng umumnya bulat hingga lonjong dan berwarna hijau. Setelah matang (tua), buah berwarna kecoklatan. Bijinya satu, bulat, dan berwarna kehitaman. Biji tidak dapat disimpan lama karena cepat berkecambah setelah dilepas dari dagingnya. Daging buah terasa manis sekali dan harum (Sunarjono, 2005). d. Akar

Tanaman lengkeng berakaran tunggang dan akar samping berjumlah banyak, panjang dan kuat (Sunanto, 1990).

2.1.4.Syarat Tumbuh Tanaman Lengkeng a. Lokasi Lengkeng dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah yang mempunyai ketinggian antara 300 sampai 900 meter di atas permukaan laut (Sunanto, 1990). Tanaman lengkeng dapat hidup di dataran rendah maupun pada dataran tinggi. b. Tanah Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah daerah yang tanahnya bertekstur halus dengan pH 5,5 6,5. Tanah yang bertekstur halus biasanya adalah tanah yang sebagian besar terdiri dari debu dan lempung atau tanah tanah yang tidak berpasir, misalnya tanah tanah andosol, vertisol, latosol atau laterit dan sebagainya (Sunanto 1990). c. Iklim Lengkeng dapat tumbuh baik di daerah daerah yang mempunyai tipe iklim B (Basah), tipe iklim C (agak basah) dan tipe iklim D (sedang). Penentuan iklim tipe iklim tersebut di dasarkan pada rumus yang diklasifikasikan oleh Schmidt Ferguson, yakni perbandingan antara rata rata jumlah bulan kering dengan rata rata jumlah bulan basah yang dinyatakan dalam persen (%) (Sunanto, 1990).

d. Lingkungan Lengkeng dapat tumbuh baik di tempat tempat terbuka atau tidak terlindung oleh pepohonan yang lain. Sebab lengkeng sangat membutuhkan sinar matahari sepanjang hari (Sunanto, 1990). 2.2.Konsepsi Biaya Produksi Biaya produksi akan selalu muncul dalam setiap kegiatan yang usahanya berkaitan dengan produksi. Kemunculan itu sangat berkaitan dengan diperlukannya input (faktor-faktor produksi) ataupun korbanan-korbanan lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi. Dalam mengelola usahataninya, seorang petani memerlukan sejumlah input yang berupa biaya produksi. Biaya yang dikeluarkan petani dalam melakukan suatu produksi dapat diartikan sebagai biaya produksi. Biaya yang dikeluarkan pada saat panen juga termasuk ke dalam III.PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN 3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Lapangan diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan 27 Agustus 2009. Lokasi kegiatan Kuliah Lapangan di laksanakan di Green House Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bangka Belitung Provinsi Bangka Belitung. 3.2.Metode Kuliah Lapang Metode yang digunakanpada kuliah lapang ini yaitu metode partisipasi aktif. Partisipasi aktif adalah suatu metode memperoleh keterangan yang ada di lapangan untuk mendapat gambaran tentang keadaan lokasi yang bersangkutan dengan berpartisipasi aktif dalam segala kegiatan yang dilakukan. Kemudian baru dilakukan observasi dan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan di lapangan, guna mendapatkan data-data yang valid seputar materi yang akan di butuhkan. 3.3.Metode Pengumpulan Data 1. Observasi (pengamatan) Metode observasi atau pengamatan langsung dilapangan dalam pengumpulan data oleh peneliti yang dilakukan dengan tekhnik observasi. Tekhnik ini data diperoleh dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen. Pegamatan berupa suatu rencana kerja yang dilaksanakan dalam usahatani pembibitan tanaman lengkeng. 2. Wawancara Langsung Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi dengan responden. Untuk mendukung wawancara, maka tekhnikwawancara tersebut menggunakan beberapa pertanyaan secara garis besar. 3. Studi Pustaka Yaitu pengambilan data dengan cara membaca buku-buku referensi yang berhubungan dengan permasalahan penilitian yang bersifat dapat melengkapi data yang didapat dilapangan. 3.4.Metode Pengolahan Data Data yang diperoleh di lapangan diolahsecara manual, selanjutnya data ini ditabulasikan dan dianalisis secara matematis serta dijelaskan secara deskriptif kualitatif.

Untuk menjawab permasalahan yang pertama yaitu tentang pendapatan dan tingkat keuntungan, menurut Sugiarto (2005) digunakan rumus matematis sebagai berikut : TC = TFC + TVC TR = P x Q Pd= TR TC Dimana : TC : Total Cost (Biaya Total) TFC: Total Fixed Cost (Biaya Tetap Total) TVC: Total Variable Cost (Biaya Variabel Total) TR : Total Revenue (Penerimaan Total) P :Pr ice (Harga) Q :Q uantity (Jumlah Produksi) Pd : Pendapat TINJAUAN USAHATANI PEMBIBITAN TANAMAN LENGKENG DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN PROVINSI BANGKA BELITUNG M. INDRA 201 07 11 0 fAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG SUNGAILIAT 2009 Usman, M.2007. Sukses Membuahkan Lengkeng Dalam Pot. Jakarta Selatan : PT AgroMedia Pustaka sunanto, H. 1990. Budidaya Lengkeng dan Aspek Ekonominya. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
http://www.scribd.com/doc/25183203/Laporan-Kuliah-Lapangan-Lengkap

Anda mungkin juga menyukai