Anda di halaman 1dari 2

teman-teman sekalian mari kita panjatkan puja, dan puji syukur kepada khadirat Allah S.W.

T yang Alhamdulillah sampai saat ini, masih memberikan nikmat terbesar kedapa kita yaitu nikmat sehat jasmani dan rohani. sehingga kita sekarang bisa berkumpul di tempat ini dan Insya Allah berkumpulnya kita disini di ridhoi oleh Allah S.W.T . dan tidak lupa juga sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. aminnn. Sepertinya sekarang ini banyak orang yang gagal dalam menuntut ilmu yang disebabkan mungkin karena tidak atau kurang menerapkan tata cara menuntut ilmu yang baik. Dan berdirinya saya disini bukan hanya untuk melaksanakan praktek bahasa Indonesia. lebih dari itu saya juga ingin menyampaikan sebuah informasi kecil yang mungkin perlu untuk kita ketahui. Yaitu, tentang tata cara menuntut ilmu yang insya Allah baik dan benar. Ada sebuah nadhom yang berhubungan dengan apa yang akan saya informasikan. nadhom ini dari sebuah kitab bernama Talim Mutaalim:

1. Dzukain dalam bahasa Indonesia yaitu cerdas. Bagaimanakah arti cerdas disini? jadi maksud dari cerdas disini, kita harus cerdas dalam membagi waktu kita. Antara waktu main kita, waktu belajar kita, dan jangan lupa waktu berdoa kita supaya usaha belajar kita di mudahkan dan di ridhoi Allah S.W.T aminnn.

2. Wahirsin adalah bersungguh-sungguh. Kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, tapi sebelumnya mari kita niatkan dulu dari dalam diri kita. Seperti yang di jelaskan di dalam hadist yaitu

Artinya: sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niat , dan sesungguhnya dia akan mendapat apa yang ia niatkan (H.R. Bukhori Muslim).

3. Wastiq bariin itu adalah sabar. Dalam menuntut ilmu sangat di perlukan kesabaran, karena bila kita tidak mempunyai kesabaran dalam menuntut ilmu niscaya kita akan gampang menyerah dan bila kita gampang menyerah dan bila sudah mudah menyerah. Itu bertanda bahwa kegagalan secara perlahan sedang menghampiri kita. Dan ternyata ada jaminan bagi orang-orang yang sabar. Di dalam

sudah jelas bahwa Allah S.W.T akan bersama dan meridhoi orang-orang yang bersabar. Maka dari itu mari kita tingkatkan kesabaran agar mudah bagi kita dalam menuntut ilmu karena kita di ridhoi Allah S.W.T.

4. Wabulgohtin artinya adalah ada bekalnya. Maksudnya adalah kita mau mengeluarkan biaya demi menuntut ilmu. Bagaimana dengan yang kurang mampu???apakah syarat wabulgotin ini menghambat bagi yang kurang mampu???. Tidak, asalkan dia sudah usaha terlebih dahulu untuk mengumpulkan biaya walaupun akhirnya tetap tidak terkumpul. Bila seperti itu maka ridho Allah akan menilah pada usahanya untuk mendapatkan biaya itu. Jadi syarat wabulgothin ini tidak hanya diukur dengan sebuah nilai uang.

5. Wairsyadi Ustadzin yaitu adanya guru. Dalam menuntut ilmu harus ada yang mengajarkan secara detail. Yaitu, seorang guru. Oleh karena itu guru sangat penting bagi murid seperti kita untuk meluruskan bila kita menyimpang.

6. Watulii zamaanii yang berarti lama waktunya. Memang dalam menuntut ilmu itu kita tidak bisa langsung secara instans memahami semuanya. Karena itu diperlukan waktu untuk memahami semuanya dan waktu yang di butuhkan pun tidak sebentar. Dimana kita mulai menuntut ilmu yang dari mulai SD selama 6 tahun, kemudian berlanjut di SMP selama 3 tahun, lalu sekarang kita berada di jenjang SMA selama 3 tahun.

Kesimpulanya, menuntut ilmu itu harus di dasari dengan 6 syarat, yaitu: cerdas dalam membagi waktu, bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu , sabar terhadap rintangan dan cobaan dalam menuntut ilmu, mau mengeluarkan biaya dalam menuntut ilmu, adanya guru yang bisa membenarkan bila salah, dan yang terakhir adalah membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menuntut ilmu.

Demikian informasi kecil dari saya. Kurang-lebihnya saya mohon maaf, karena saya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T.

Anda mungkin juga menyukai