َ َّ ِ كَل َّ إ
ستَغْنَى ْ أ.ن لَيَطْغَى
ْ ن َرآه ُ ا َ سا
َ ْ ن الِن
"Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
karena dia melihat dirinya serba cukup." (Al-'Alaq:6-7)
Dan sungguh Fir'aun telah berkata kepada kaumnya,
َ َ
ن ِ ْ حتِي أفَل َ تُب
َ صُرو ْ َن ت
ْ م ْ َ صَر وَهَذِهِ الَنْهَاُر ت
ِ جرِي ْ م ُ ْ مل
ِ ك َ ْ يَاقَوْم ِ ألَي
ُ س لِي
"Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan
(bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kalian
tidak melihat(nya)?" (Az-Zukhruf:51)
Fir'aun berbangga dengan dunia. Oleh karena itulah, maka dunia
adalah sesuatu yang sangat berbahaya.
Hadits di atas mirip dengan hadits berikut:
َ َع
ماَّ م
ِ ن َّ ِ ))إ:ل ُ َ حوْل
َ فَقَا،ه َ سنَاْ َ جلَ َ و،ِمنْبَرِ ْ ل اللهِ ع َلَى ال
ُ ْسو ُ س َر َ َ جلَ :ل َ يّ قَا ُ ْ سعِيْد ٍ ال
ِ ِخدْر َ ن أبِي
ْ
ن َزهَْرةِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتِهَا ْ م ْ ُ ح ع َلَيْك
ِ م ُ َ ما يُفْت َ ن بَعْدِيْ م
ِ م ْ ُ ف ع َلَيْك
ُ خا َ َ ))أ
Dari Abu Sa'id Al-Khudriy radhiyallahu 'anhu dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas mimbar dan kami pun duduk
di sekitar beliau. Lalu beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya di antara yang paling aku takutkan atas kalian
sepeninggalku adalah ketika dibukakan atas kalian keindahan dunia
dan perhiasannya." (HR. Al-Bukhariy no.1465 dan Muslim no.1052)
ْ ُ ستَطَعْت
م ْ ما ا َ فَاتَّقُوا الل
َ ه
"Maka bertakwalah kalian kepada Allah menurut kesanggupan kalian."
(At-Taghaabun:16)
َ ُ ِّ ل َ يُكَل
ْ سا إِل ّ ُو
سعَهَا ً ْه نَف
ُ ف الل
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya." (Al-Baqarah:286)
Oleh karena itulah, keadaan orang yang menginfakkan hartanya di
jalan Allah dan pada keridhaan-Nya seperti kedudukan orang 'alim
yang telah Allah berikan hikmah dan ilmu kepadanya, yang
mengajarkan ilmunya kepada manusia.
Maka di sana ada perbedaan antara orang yang rakus/ambisi terhadap
dunia dan berpaling dari akhirat dengan orang yang Allah berikan
kekayaan yang digunakannya untuk mendapatkan kebahagiaan baik di
dunia maupun di akhirat dan dia infakkan di jalan Allah.
ِ َّ ب الن
ار َ ة وَقِنَا عَذ َا
ً َ سن
َ ح
َ ِخَرة
ِ ة وَفِي ال
ً َ سن َ َربَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا
َ ح
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan peliharalah kami dari siksa neraka." (Al-Baqarah:201)
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu membimbing kita untuk
mengamalkan apa-apa yang dicintai dan diridhai-Nya serta
memperbaiki urusan-urusan kita. Aamiin. Wallaahu A'lam.
(http://www.fdawj.co.nr/)