Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa setiap gas akan mendekati sifat
gas ideal jika tekanan rendah.
Tafsiran molekul: gas ideal adalah gas yang tidak ada saling tarik antar
molekulnya. Jika tekanan rendah, maka saling tarik bisa diabaikan
mendekati sifat gas ideal
Kurva gas ideal dan gas nyata (pv terhadap p):
2-2
Kurva alternatif, Z terhadap p
Z = pv/RT = faktor kompresibilitas
Van der Waals merumuskan persamaan keadaan yang memperhitungkan
volume molekul dan tarikan antar molekul:
( )
2
a
p v b RT
v
_
+
,
( )
2
2
n a
p V nb nRT
V
_
+
,
( )
2
2
nRT n a
p
V nb V
_ _
,
,
Silakan masukan persamaan Van der Waals ke syarat tersebut.
Dari percobaan kita dapat memperoleh data-data suhu kritis, volume molar
kritis dan tekanan kritis untuk berbagai gas.
PR:
Dengan menggunakan persamaan keadaan Van der Waals, coba cari
hubungan antara besaran-besaran kritis tersebut dengan tetapan a dan b
(bolak-balik).
Jawab:
( )
2
27
64
8
c
c
c
c
RT
a
p
RT
b
p
v
c
=.. p
c
=.. T
c
= ..
2-4 dilewat
2.5 Koefisien virial kedua untuk menentukan energi interaksi antar
molekul
Setiap persamaan keadaan, atau faktor kompresibilitas dapat dinyatakan
sebagai fungsi deret terhadap volume atau tekanan.
Bentuk umum:
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
2 3
2 3
1 ...
1 ...
p p p
v v v
Z B T p C T p D T p
B T C T D T
Z
v v v
+ + + +
+ + + +
Setiap persamaan keadaan (Van der Waals, Redlich-Kwong, Peng-Robinson,
Berthelot, dll.) dapat diubah menjadi persamaan keadaan virial.
Contoh untuk mengubah persamaan keadaan Van der Waals menjadi
persamaan keadaan virial:
2 3
2 3
2 3
1
1
1 ...
1
1 ...
a
Z
b
vRT
v
b b b a
v v v vRT
a b b
b
RT v v v
1
_ _ _
+ + + + 1
, , ,
1
]
_
+ + + +
,
A = 1
B = b a/RT
C = b
2
D = b
3
dst.
Silakan dicoba dulu mengubah persamaan keadaan virial terhadap volume
di atas, menjadi persamaan keadaan virial terhadap tekanan.