Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN

No : 1583/HRD/20/XII/2012

Pada hari ini, 30 Desember 2011 telah terjadi perjanjian kerjasama pembuatan bangunan baru kapal oleh dan antara : Nama KTP No. Jabatan : NURUN ALA : 32.0924.120989.0003 : Direktur Utama PT. PELNI Indonesia

Dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut sehingga dengan demikian secara sah bertindak untuk dan atas nama PT. PELNI Indonesia berkedudukan di Jalan Gajah Mada No.14 Jakarta Pusat, Jakarta. Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. Nama Jabatan : Ir.Asri Supriyanto, MM. : Direktur Pembangunan kapal PT. Dok Kodja Bahari (DKB) Indonesia Alamat : Jalan Sindang Laut No.101 Cilincing, Jakarta 14110, Indonesia Telp. +6221-4302228 , +6221-4302232. Fax. +6221-4303039

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Dok Kodja Bahari (DKB)
Indonesia, yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur dengan ketentuan - ketentuan sebagai berikut:

PASAL I MASA BERLAKU PERJANJIAN Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing masing yaitu paling lambat tanggal 20 September 2012.

PASAL II JENIS PEKERJAAN Dalam hal ini Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk merancang / mengerjakan pembuatan kapal yang meliputi : Jenis Kapal Muatan Kecepatan Jarak Tempuh : Kapal Ferry 200 GT : 1000 30 BP : 15 Knot : 1500 SM

PASAL III BIAYA DESAIN DAN TAHAP PEMBAYARAN

Total biaya pengerjaan yang harus dibayarkan tunai/transfer oleh Pihak pertama kepada Pihak kedua adalah sebesar Rp. 74.550.450.000,- (terbilang : tujuh puluh empat milyar lima ratus lima puluh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut: 1. Pihak Pertama memberi imbalan kepada Pihak Kedua atas pekerjaan sebagaimana yang tercantum pada PASAL II sejumlah Rp 74.550.450.000,(terbilang : tujuh puluh empat milyar lima ratus lima puluh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah ).

2. Pembayaran tahap pertama sejumlah Rp 14.910.000.000,-

(terbilang :Empat

belas milyar sembilan ratus sepuluh juta rupiah) dibayarkan tunai/transfer oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada saat Surat Perjanjian ini ditandatangani. Jumlah ini adalah pembayaran sebesar 20% dari total biaya perencanaan desaign kapal.

3. Pembayaran tahap kedua sejumlah Rp 40.000.000.000,- (terbilang : Empat puluh milyar rupiah) dibayarkan tunai oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum penyerahan seluruh gambar kerja pembuatan kapal.

4. Pembayaran tahap ketiga sejumlah Rp 19.640.450.000,- (terbilang : Sembilan belas milyar enam ratus empat puluh juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)

dibayarkan tunai oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada saat proses serah terima. Jumlah ini adalah sisa pembayaran dari total biaya pengerjaan yang telah disetujui

5. Surat Perjanjian ini dinyatakan batal apabila Pihak Pertama tidak dapat melakukan pembayaran kepada Pihak Kedua sesuai dengan waktu dan jumlah sebagaimana yang tercantum pada PASAL III butir 2, 3, dan 4. Pihak Pertama menyatakan setuju atas ketentuan ini.

6. Apabila setelah Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani terjadi pembatalan oleh Pihak Pertama, maka seluruh pembayaran yang telah diterima oleh Pihak Kedua tidak dapat dikembalikan dan seluruh hasil pembuatan kapal adalah menjadi milik Pihak Kedua kecuali sketsa desain.

7. Transfer pembayaran dapat melalui rekening atas: Nama Bank Nomor Rekening : PT Dok Kodja Bahari Indonesia : BCA : 88-0355-626 PASAL IV KETENTUAN

1. Gambar - gambar yang telah dikerjakan menjadi milik kedua belah pihak setelah dilakukan pelunasan pembayaran. 2. Pihak Pertama tidak diperkenankan menggunakan kapal yang telah diberikan oleh Pihak Kedua sebelum melakukan pelunasan biaya. 3. Pihak Pertama tidak diperkenankan menggunakan ulang desain atau menggandakan desain yang dibuat oleh Pihak Kedua lebih dari 1 kali tanpa adanya persetujuan dari Pihak Kedua. PASAL V SANKSI

1. Jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan karena sesuatu hal dari Pihak Kedua, uang muka dikembalikan sebesar 50% dari yang telah diterima oleh Pihak Kedua.

2. Jika terjadi pembatalan perjanjian oleh Pihak Pertama, uang muka yang telah dibayarkan kepada Pihak Kedua tidak dapat dikembalikan. 3. Apabila terjadi ketidaksesuaian dengan persetujuan yang telah dibuat maka pihak yang merugikan akan dikenakan sanksi. PASAL VI PENYELESAIAN PERSELISIHAN 1. Jika terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atas PERJANJIAN KERJASAMA akan diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah untuk mencapai mufakat. 2. Namun apabila cara musyawarah tersebut tidak mencapai mufakat, maka penyelesaian akan dilakukan melalui peraturan dan perundangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. PASAL VII PEMBUBUHAN MATERAI Surat Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing - masing dibubuhi dengan materai yang cukup, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya unsur paksaan dari pihak manapun. PASAL VIII LAIN LAIN PERJANJIAN KERJASAMA ini dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada bagian awal perjanjian kerjasama ini dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama untuk kepentingan masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA,

PIHAK KEDUA,

Slamet Kasiyanto Dirut PT. McDermott Indonesia

Nyoman Sudiana PT Dok Kodja Bahari Indonesia

Anda mungkin juga menyukai