Anda di halaman 1dari 5

PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN KARTU KATA UNTUK PENGAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH IBTIDAIYAH

Zukhaira
Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, FBS, Universitas Negeri Seamrang E-Mail: zukhaira_unnes@yahoo.com

Abstract: This activity is undertaken with the aim to enhance the knowledge of Arabic teachers about the importance of image media and word cards in teaching Arabic, and to enhance teachers' creativity in making and implementing media and card images for learning the skills of speaking, reading, and writing. Alternative solution is to conduct applied education and training (training). The methods used are lectures and frequently asked questions, modeling, or giving an example, the practice of media production, microteaching /practice teaching, and evaluation. The conclusion of this activity is that the implementation of community service is very useful for the target audience of teachers of Arabic Madrasah Ibtidaiyah in Ungaran districts. With this training teachers of Arabic as districts MI Ungaran gain increased understanding of the importance of using Arabic language learning media in the media especially the MI image and word cards. Besides acquiring knowledge, teachers also have the expertise to make a media image and word cards, and the skillful use of media in learning Arabic. Abstrak: Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru Bahasa Arab MI mengenai pentingnya media gambar dan kartu kata dalam pengajaran Bahasa Arab, dan untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat dan menerapkan media gambar dan kartu kata untuk pembelajaran keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Alternatif pemecahan masalah yang diterapkan adalah mengadakan pendidikan dan latihan (diklat). Adapun metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab, modeling atau pemberian contoh, praktek pembuatan media, microteaching/praktek mengajar, dan evaluasi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi khalayak sasaran yakni guru-guru bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Ungaran. Dengan diklat ini guru-guru bahasa Arab MI se-kecamatan Ungaran memperoleh peningkatan pemahaman tentang pentingnya penggunaan media pembelajaran bahasa Arab di MI khusunya media gambar dan kartu kata. Disamping memperoleh pengetahuan, para guru juga mendapatkan keahlian membuat media gambar dan kartu kata, serta terampil menggunakan media tersebut dalam pembelajaran bahasa Arab. Kata kunci: media gambar, kartu kata, bahasa Arab, madrasah ibtidaiyah

PENDAHULUAN Pengajaran bahasa Arab untuk Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum tahun 2004 adalah suatu proses kegiatan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan berbahasa Arab fusha baik aktif maupun pasif serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa itu. Kemampuan berbahasa Arab dan sikap terhadap bahasa itu adalah sangat penting dalam rangka memahami ajaran Islam dari sumber aslinya baik Alqur'an dan Hadits maupun kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam. Dalam kurikulum di atas dipaparkan bahwa bahasa Arab yang diajarkan di Madrasah Ibtidiyah berfungsi sebagai bahasa agama dan ilmu pengetahuan disamping sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu pelajaran bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mata pelajaran Pendidikan Agama keseluruhan. Walaupun demikian, pengajaran bahasa Arab di Madrasah Ibtidaliyah harus tetap berpedoman kepada prinsip-prinsip pengajaran bahasa asing pada umumnya. Dalam pengajaran bahasa dikenal ada empat keterampilan/kemahiran berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan

menulis. Keempat keterampilan berbahasa ini hendaknya diajarkan kepada siswa dengan cara yang bermacam-macam, bervariasi agar siswa tidak jenuh dan monoton terhadap apa yang mereka terima dari guru. Syarat minimal yang harus dipenuhi oleh guru keterampilan berbahasa ialah penguasaan materi tentang keterampilan berbahasa serta dapat mengajarkannya kepada siswa. Di samping kuat dalam penguasaan materi pelajaran, guru juga harus kaya pengalaman dengan beraneka ragam, metode pengajaran atau teknik pengajaran. Guru keterampilan berbahasa harus mahir dan kaya pengalaman dengan teknik pengajaran keterampilan berbahasa. Dalam mencapai tujuan tersebut, Madrasah Ibtidaiyah menghadapi permasalahan-permasalah serius dan kompleks. Diantara permasalahan itu adalah faktor guru yang tidak profesional dan materi yang kurang memadai. Melihat kenyataan di atas, perlu kiranya seorang guru untuk menggunakan media pengajaran sebagai alat untuk meminimalisir kesu-litan yang dihadapi oleh murid. Perkembangan yang begitu pesat dan semakin modern makin mempermudah bagi seorang pendidik untuk memanfaatkan berbagai macam media yang ada. Salah satu bentuk media yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah media gambar dan kartu kata. Kedua media ini dipilih karena pembuatan dan penggunaannya sangat mudah dan membawa dampak yang sangat positif dalam pembelajaran bahasa. Bahan dasarnya pun relatif sangat murah dan mudah didapat. Belajar bahasa kedua akan lebih menarik bagi siswa jika metode pembelajaran yang digunakan adalah permainan. Media gambar dan kartu kata adalah media yang tepat untuk bermain. Lewat permainan, siswa akan memperoleh bahasa tersebut secara alamiah. Namun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa media permainan untuk pembelajaran bahasa Arab yang berupa media gambar dan kartu kata belum banyak tersedia di sekolah. Berdasarkan pertimbangan itulah kegiatan ini dilakukan. Berdasarkan pada pemikiran diatas, maka rumusan masalah dalam kegiatan ini adalah: (1) bagaimana guru Bahasa Arab MI se kecamatan Ungaran dapat memahami pentingnya penggunaan media gambar dan kartu kata dalam pengajaran Bahasa Arab? (2) bagaimana guru Bahasa Arab MI se kecamatan Ungaran dapat

membuat dan menerapkan media gambar dan kartu kata untuk pembelajaran keterampilan berbicara, membaca, dan menulis? Adapun tujuan kegiatan ini adalah (1) untuk meningkatkan pengetahuan guru Bahasa Arab MI mengenai pentingnya media gambar dan kartu kata dalam pengajaran Bahasa Arab, (2) untuk meningkatkan kreatifitas guru Bahasa Arab MI dalam membuat dan menerapkan media gambar dan kartu kata untuk pembelajaran keterampilan berbicara, membaca, dan menulis. Kata media berasal dari Bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam kegiatan belajar mengajar seringkali pemakaian kata media pengajaran digantikan dengan istilah-istilah seperti alat pandang-dengar, bahan pengajaran (instructional material), komunikasi pandangdengar (audio-visual communication), alat peraga-pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga dan media penjelas. Media pendidikan mempunyai peran yang sangat penting. Dengan menggunakan media yang tepat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih mudah dan jelas bagi pembelajar. Penggunaan media gambar dan kartu kata yang sesuai dengan karakteristik siswa MI dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Bentuk dan jenis media sangat beragam. Dari berbagai ragam media tersebut dapat dijumpai berbagai macam klasifikasi media pembelajaran. Klasifikasi media pembelajaran dibedakan menurut tujuan dan kepentinyannya. Diantaranya adalah media pembelajaran yang digolongkan berdasarkan penyajiannya dibagi dalam beberapa kelompok seperti; (1) media audio, (2) media visual, (3) media audio visual. Adapun menurut sifat pembuatan dan kegunaannya, media pembelajaran ini dikategorikan sebagai media sederhana dan media tidak sederhana. Menurut pembuatan dan penggunaannya, media sederhana dicirikan dengan; (1) dengan mudah bias dibuat sendiri oleh guru atau bersama-sama dengan siswa, (2) dibuat dari bahan yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar, (3) dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dengan tanpa memerlukan keahlian khusus. Dalam pengajarn Bahasa asing, media gambar merupakan alat bantu yang sering

digunakan. Yang dimaksud dengan media gambar adalah gambar yang digunakan untuk menyam-paikan pesan yang dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual biasanya memuat gambar orang, tempat, dan binatang. Nilai media gambar dalam pendidikan adalah sebagai berikut: 1. Gambar bersifat kongkrit. Melalui gambar para siswa dapat melihat dengan jelas sesuatu yang sedang dibicarakan atau didiskusikan didalam kelas. Suatu persoalan dapat dijelaskan dengan gambar selain penjelasan dengan kata-kata. Gambar mengatasi batas ruang dan waktu. 2. Gambar mengatasi kekurangan panca indra manusia. 3. Gambar dapat digunakan untuk menjelaskan suatu masalah. Karena itu gambar bernilai terhadap semua pelajaran di sekolah. 4. Gambar mudah didapat dan murah 5. Gambar mudah digunakan, baik perseorangan maupun untuk sekelompok siswa. Media kartu adalah media visual yang merupakan bagian dari media sederhana. Pengertian kartu adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan). Penggunaan media gambar dan kartu sangat cocok dengan karak-teristik siswa usia SD kelas IV-VI yang nota-bene masih anak-anak. Menurut teori psikologi pendidikan anak pada usia ini tengah berada pada tahap concrete operatioanl (8-11 tahun) oleh karena itu mereka memerlukan banyak ilustrasi, model, gambar dan kegiatan lainnya. Penggunaan media gambar dan kartu kata di dalam kelas dapat dilakukan dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Misalnya keterampilan yang ingin dicapai atau unsur bahasa yang manakah yang ingin dikuasai. Tujuan-tujuan itu harus sudah direncanakan sebelum menentukan model gambar dan kartu yang akan dipakai dalam PBM dikelas (Shinny, 1991:111). Untuk kemahiran berbicara misalnya, kartu yang diperlukan adalah kartu yang berisis dialog yang dibagikan secara berpasangan dengan bentuk kartu yang lebih kecil. Sedangkan untuk kemahiran menulis, kartu dibagi perseorangan sesuai dengan model latihan yang diinginkan tujuan pembelajaran. Untuk kemahiran membaca dibutuhkan kartu yang besar dengan tulisan yang jelas dan bergambar agar terbaca oleh kelas. Didalam pengajaran bahasa Arab untuk

anak usia MI, kedua media ini dipilih karena dapat merangsang minat dan perhatian siswa (Latuheru, 1982:42). Selain itu, gambar yang dipilih dan diadaptasi secara tepat dapat membantu siswa dalam mengingat informasi bahanbahan verbal yang. Apabila yang akan diajarkan menyang-kut konsep tentang warna, maka gambar-gambar berwarna sangat tepat digunakan dan ini akan lebih menarik perhatian siswa. Pelajaran bahasa Arab di MI yang notabenenya masih tergolong usia anak-anak, memerlukan strategi khusus yang sesuai dengan jiwa dan karakteristik anak yaitu belajar sambil bermain atau bermain sambil belajar. Salah satunya adalah dengan menggunakan media gambar atau kartu kata. Media tersebut dapat menarik perhatian anak-anak yang memang suka pada gambar-gambar dan permainan (dalam hal ini berupa kartu kata). Mereka akan relajar dengan senang sehingga tidak merasa bosan atau jenuh dan akan lebih giat dan semangat dalam mengikuti pelajaran yang diberikan. Dalam psikologi pendidikan dikenal adanya empat tahap perkembangan yaitu: (1) sensorimotor stage (lahir sampai usia 2 tahun), (2) preoperational stage (2-8 tahun), (3) concrete operational (8-11 tahun), dan (4) formal stage (11-15 tahun ke atas). Jadi apabila anak MI belajar bahasa Arab mulai kelas IV maka mereka sedang dalam tahap concrete operational dan oleh karena itu mereka memerlukan banyak ilustrasi, model, gambar, dan kegiatankegiatan lain. Hal ini dipertegas oleh Ur dalam Suyatno (2004:7) yang mengatakan bahwa ada tiga sumber perhatian untuk anak-anak di dalam kelas yaitu gambar, cerita, dan permainan. Anak-anak senang melihat gambar terutama yang menarik, jelas, dan berwarna. Demikian pula anak senang mendengar cerita, dan suka membaca apalagi bila dilengkapi dengan gambar-gambar. Belajar bahasa sambil bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi mereka atau sering disebut dengan recreational time out activities. METODE Kegiatan ini berupa pendidikan dan latihan selama 1 hari. Karena peserta adalah para guru yang sudah dewasa maka pendekatan pendidikan yang cocok diterapkan adalah andragogi dengan melibatkan khalayak sasaran secara optimal. Sebelum peleksanaan diklat, tim telah

menyiapkan makalah tentang pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran Bahasa Arab, pembuatan dan penggunaan media gambar dan kartu kata untuk setiap kemahiran berbahasa (berbicara, membaca, dan menulis) serta contoh kongkrit media gambar dan kartu kata yang dirancang sesuai dengan materi yang ada dalam buku teks kelas IV, kelas V dan kelas VI. Masing-masing kelas akan diambil satu materi sebagai contoh dan membuat media sesuai dengan kemahiran berbahasa yang ditekankan di MI yaitu berbicara, membaca, dan menulis. Adapun metode yang digunakan dalam diklat adalah sebagai berikut (1) ceramah dan tanya jawab mengenai pentingnya penggunaan media khususnya media gambar dan kartu kata dalam pembelajaran Bahasa Arab, (2) modeling atau pemberian contoh pembuatan dan penggunaan media gambar dan kartu kata untuk pembelajaran keterampilan berbicara, membaca dan menulis oleh tim, (3) praktek pembuatan media oleh peserta pelatihan dengan dibimbing oleh tim, (4) microteaching/praktek mengajar oleh peserta diklat dengan menggunakan media gambar dan kartu kata, (5) evaluasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan diklat pembuatan dan penggunaan media gambar dan kartu kata untuk pengajaran Bahasa Arab bagi guru-guru bahasa Arab MI se kecamatan Ungaran ini dilaksanakan selama 1 (satu) hari, yaitu pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2009, mulai pukul 08.00-14.30WIB. Kegiatan ini mengambil tempat di PKMU (Pusat Kegiatan Mahasiswa Unnes) Universitas Negeri Semarang. Kegiatan berupa pembuatan dan penggunaan media gambar dan kartu kata untuk pengajaran bahasa Arab ini diikuti oleh 10 orang guru bahasa Arab MI se kecamatan Ungaran. Materi yang disajikan dalam diklat ini adalah Pemanfaatan Media Gambar untuk Pengajaran Bahasa Arab, Dalam sajiannya pemateri menyampaikan konsep-konsep tentang pemanfaatan media dalam pembelajaran bahasa Arab, yang meliputi (a) pengertian media pembelajaran, (b) fungsi dan manfaat media pembelajaran, (c) cerita bergambar (Cergam) untuk pembelajaran bahasa Arab, (d) beberapa contoh media gambar, dan (e) langkah-langkah umum pembelajaran dengan media gambar. Setelah penyampaian materi dilanjutkan pada sesi tanya jawab. Antusias peserta pada sesi ini sangat bagus dimana hampir semua

peserta mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang diaju-kan peserta tidak hanya berkisar tentang materi yang disampaikan, tapi juga pada permasalahan-permasalah yang mereka alami pada pengajaran bahasa Arab di MI. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan materi tentang pembuatan dan penggunaan media gambar dan kartu kata untuk pembelajaran bahasa Arab di MI, hal ini dimaksudkan untuk menambah pemahaman peserta akan pentingnya media pembelajaran dan penggunaannya dalam proses belajar mengajar. Pada saat praktek pembuatan media, tim menyediakan kurikulum dan buku teks pelajaran bahasa Arab MI kelas IV, V, dan VI serta berbagai peralatan yang diperlukan untuk pembuatan media. Peserta dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok terdiri dari 5 orang guru. Kelompok I membuat media gambar dan kartu kata untuk pengajaran kemahiran berbicara untuk kelas IV dengan mengambil salah satu tema yang ada dalam buku teks, dan memperaktekkan cara penggunaannya di dalam kelas oleh wakil kelompok. Pada saat wakil kelompok mempraktekkan penggunaan media, peserta yang lain berperan sebagai siswa MI yang sedang mengikuti pelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi oleh kelompok lain dan juga oleh pemandu pelaksana kegiatan. Begitu seterusnya hingga semua kelompok berakhir. Kelompok II membuat media gambar dan kartu kata untuk kemahiran membaca kelas VI, dilanjutkan dengan praktek penerapan cara menggunakannya di dalam kelas. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan ini dengan tema Pembuatan dan Penggunaan Media Gambar dan Kartu Kata untuk Pengajaran Bahasa Arab bagi Guru-guru Bahasa Arab MI Se Kecamatan Ungaran ini maka perlu dilakukan evalusi. Evaluasi yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan umpan balik mengenai pelaksanaan program. Kuesioner yang disebarkan kepada peserta pelatihan memuat 8 butir pertanyaan. Pertanyaan nomor 1 sampai nomor 7 dimaksudkan untuk mengetahui tentang kepuasan peserta terhadap pembicara, materi dan moderator. Berdasarkan isian kuesioner dari peserta diketahui bahwa kualitas pembicara, materi dan moderator sudah bagus, hal ini dilihat dari isian kuesioner dimana 100% peserta menyatakan kualitas pemateri bagus. Untuk simulasi 50% peserta menyatakan kualitas bagus dan 50%

menyatakan biasa saja tanpa ada peserta yang menyatakan kurang bagus. Adapun pendapat peserta tentang cara penyampaian materi, 100% peserta juga menyatakan cara penyampaian materi bagus, sedangkan cara penyampaian simulasi 40% peserta menyatakan bagus dan sisanya sebanyak 60% peserta menyatakan biasa saja. Untuk kualitas materi, hampir semua peserta yakni 90% menyatakan bagus dan hanya 1 orang peserta (10%) yang menyatakan biasa saja. Kualitas moderator dinilai juga sudah bagus, oleh karena itu 80% peserta menyatakan bagus, dan 20% peserta menyatakan biasa saja. Adapun cara kerja moderator 60% peserta menyatakan bagus, 30% menyatakan biasa saja dan 10% menyatakan kurang bagus. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pelaksanaan kegiatan sangat bermanfaat bagi khalayak sasaran dalam hal ini guru-guru bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah se kecamatan Ungaran. Dengan diklat ini guru-guru bahasa Arab MI se kecamatan Ungaran memperoleh peningkatan pemahaman tentang pentingnya

penggunaan media pembelajaran bahasa Arab di MI khusunya media gambar dan kartu kata. Disamping memperoleh pengetahuan, para guru juga mendapatkan keahlian membuat media gambar dan kartu kata, serta terampil menggunakan media tersebut dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan demikian diharapkan proses kegaiatan belajar mengajar (PBM) bahasa Arab di kelas dapat berjalan dengan menarik dan menyenangkan sesuai karakter siswa usia MI sehingga mereka dapat belajar dengan penuh semangat dan bergairah. Saran Setelah pelaksanaan kegiatan, maka disarankan kepada guru-guru MI selaku peserta untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh di lembaga pendidikan masing-masing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab di tingkat MI. Diharapkan pula agar peserta dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh kepada teman seprofesi agar semua dapat maju bersama untuk kepentingan anak didik dalam mempelajari bahasa Arab.

DAFTAR PUSTAKA Latuheru, John D. 1983. Media Pembelajaran. Jakarta: Dep. Dikbud. Setyasih, Ayu. 2003. Penggunaan Media Gambar Pada Proses Belajar Mengajar Mata Kuliah Bahasa Jepang Dasar. Jakarta: Universitas Dharma Persada.

Shinny, Mahmud Ismail. 1991. Istikhdamis Suwar wal Bithoqoh fi Talimil Lughah Arabiyah. Riyadh: Maktabah Tarbiyah Al-Arabiyah. Suyanto, Kasihani. 2004. Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (naskah pidato pengukuhan). Malang: Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai