Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mujahidah Nim : 101 404 014 Kelas : A

Judul percobaan: Konsentrasi NaCL terhadap peristiwa osmosis. Tujuan percobaan: Adapun tujuan dari percobaan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peristiwa osmosis pada tanaman. Alat dan Bahan: 1. Alat a. Gelas aqua b. Gelas ukur 350ml c. Mistar d. Alat tulis e. Pisau f. Sendok teh g. Pisau h. Kamera 2. Bahan : a. Air yang steril b. Kentang c. Garam halus

Prosedur kerja: 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Cuci terlebih dahulu bahan kentang, kemudian kupas kuli dari kentang tersebut. 3. Memotong kentang menjadi 12 potong dengan panjang 4cm. 4. Memperhatikan keadaan fisik bahan sebelum direndam. 5. Mengisi 4 gelas aqua dengan air yang masing-masing 150ml. 6. Memberi tanda/label pada gelas aqua tersebut. 7. Pada gelas ke 1 diberi label A, lalu masukkan kentang 3 potong , dan gelas ini sebagai control. 8. Pada gelas ke 2 diberi label B, lalu masukkan garam halus sebanyak 1 sendok teh, lalu diaduk dan masukkan kentang sebanyak 3 potong. 9. Pada gelas ke 3 diberi label C, lalu masukkan garam halus sebanyak 2 sendok teh, lalu diaduk dan di masukkan kentang sebanyak 3 potong. 10. Pada gelas ke 4 diberi label D, lalu masukkan garam halus sebanyak 3 sendok teh, lalu diaduk dan masukkan kentang sebanyak 3 potong. 11. Dokumentasikan kentang pada saat perendaman. 12. Rendam kentang tersebut selama 24 jam. 13. Perhatikan keadaan fisik setelah perendaman 24 jam dan dokumentasikan. 14. Menyimpulkan hasil percobaan tersebut.

Hasil pengamatan: Gelas Perlakuan Sebelum perendaman Panjang Warna Deskripsi (cm) 4 cm Kuning Berbentuk persegi panjang 4 cm Kuning Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang Sesudah perendaman Panjang Warna Deskripsi (cm) 4,1 cm Kuning Kaku, kandungan air banyak 4,2 cm Kuning Lunak

Kontrol X= 0

4 cm

Kuning

4,2 cm

Kuning

Lunak

Air garam X=1

4 cm

Kuning

3,8 cm

Kuning, pucat

Kandungan air banyak

4 cm

Kuning

3,9 cm

kuning

4 cm

Kuning

3,8 cm

Kuning, pucat

Kandungan air sedikit, mulai hitam ujungnya, lembek Mulai hitam ujungnya

Air garam X=2

4 cm

Kuning

3,8 cm

Pucat

4 cm

Kuning

3,9 cm

Kuning, pucat

4 cm

Kuning

Berbentuk persegi panjang

3,9 cm

Kuning, pucat

Kandungan air banyak, hitam ujungnya Layu, hitam kedua ujungnya, kandungan air banyak Hitam kedua ujungnya, kandungan air banyak, lembek

Air garam X=3

4 cm

Kuning

Berbentuk persegi panjang

3,8 cm

kecoklatan

Kandungan air banyak, mudah di bengkokkan, hitam ujungnya

4 cm

Kuning

Berbentuk persegi panjang Berbentuk persegi panjang

3,8 cm

kecoklatan

4 cm

Kuning

3,7 cm

kecoklatan

Hitam kedua ujungnya, kandungan air banyak Mudah dibengkokkan,h itam kedua ujungnya, kandungan air banyak

Ket : X=jumlah garam dalam wadah/sendok teh Gambar percobaan Wadah 1 Saat perendaman Setelah perendaman

Pembahasan : Dari hasil percobaan yang telah dilakukan berbagai macam perubahan terjadi didalam wadah pertama,kedua,ketiga dan keempat yang diberi label A,B,C,D. setelah perendaman 24 jam. 1. Kentang yang berada dalam wadah pertama diberi label A kentang tersebut mengalami kondisi fisik yang kaku dimana kentang yang berada dalam wadah pertama sebagai kontrol yang tidak diberi garam, perubahan yang terjadi disebabkan oleh konsentrasi air yang lebih rendah dari konsentrasi air yang dalam kentang, sehingga air yang akan masuk melewati dinding sel dan masuk dalam sel, lama-lama akan menjadi penuh dan mendesak dinding sel hingga membrane sel akan terlepas. 2. Pada wadah ke dua diberi label B, dan dilarutkan dengan garam 1 sendok teh telah mengalami perbedaan dengan wadah yang pertama dalam wadah kedua ini telah terjadi plasmolisis, dimana sesuai dengan teori konsentrasi air dalam kentang lebih rendah dibanding konsentrasi larutan dan membuat kondisi fisik kentang berubah pula menjadi sedikit layu dan warna nya berubah yang kehitaman sedikit diujung dari kentang. 3. Dalam wadah yang ketiga dengan label C mengalami perubahan yang telah diberi 2 sendok garam dengan perubahannya pula yang hampir sama dengan wadah kedua, mengalami perubahan warna dan sedikit lunak. Sesuai dengan teori bertambahnya suatu konsentrasi garam akan mempengaruhi kondisi fisik dari kentang yang akan semakin layu. 4. Pada kentang yang didalam wadah ke empat dengan label D, kondisi fisiknya berubah menjadi pendek dan semakin berkerut atau layu serta warnanya pun menjdai kehitaman di kedua ujungnya. dimana

dikaitkan dengan teori hal ini terjadi akibat air dalam sel keluar melewati membrane itu semakin sedikit kandungan sitoplasmanya sehingga mengakibatkan kentang menjadi berkerut dan warnanya berubah. Setelah dilihat hasil percobaan diatas telah terjadi perbedaan antara wadah pertama dengan wadah kedua,ketiga dan keempat. Dimana wadah pertama yang mengalami perpanjangan kentang sedangkan wadah yang kedua,ketiga dan keempat sebaliknya mengalami penyusutan atau penurunan panjang pada kentang. Kesimpulan : 1. Jika sel kentang kekurangan air maka terjadi plasmolysis yang dapat membuat kentang menjadi empuk dan lembek karena penurunan tekanan. 2. Terjadinya penyusutan kentang akibat dari perpindahan air dari sel kentang menuju larutan. 3. Semakin hipertonis larutannya, maka semakin lembek kentang dan terjadi kelunakan.

Daftar pustaka : Anonim. 2012. m-teori osmosis.com. Diakses tanggal 25 Februari 2012 BSE SMP Kelas VII. Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. Depdiknas : Jakarta. Naiola, Paul. 1996. Regulasi Osmosis pada Tumbuhan Tinggi. LIPI : Bogor.

Anda mungkin juga menyukai