Anda di halaman 1dari 7

Waktu Observasi

Waktu 24 Februari 2011 Kegiatan Bertemu dengan Pak aziz, staf bagian administrasi, meminta izin untuk obervasi selama 1 semester 26 Februari 2011 Menyerahkan TOR (Terms Of References)

2 Maret 2011

Wawancara dengan Pak wawan, ketua Divisi Penelitian dan kajian

A. Profil Puskapol FISIP UI 1. Latar Belakang Program studi ilmu politik memiliki Pusat Kajian untuk penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah ilmu politik. Pusat Kajian Ilmu Politik didirikan untuk bisa memberikan jawaban terhadap masalah-masalah politik ditataran empiris dengan basis penelitian yang sistemik, rasional, dan bisa dipertangungjawabkan secara ilmiah. Sehingga dengan adanya Pusat Kajian ini, ilmu politik sebagai sebuah kajian teoritis keilmuan bisa mempunyai relevansi praksis lewat proses dan hasil penelitian yang dilakukan secara mendalam. Dalam kata lain, lewat Pusat kajian ilmu Politik, selain sebagai tempat kegiatan ilmiah penelitian juga untuk menjadikan ilmu politik mempunyai kegunaan praksis. Tentu saja itu bisa digunakan selain untuk memperkaya perkembangan ilmu politik, khususnya di Indonesia tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab pengabdian lembaga pendidikan terhadap masyarakat lewat berbagai penelitian ilmiah yang dilakukan. Hasil penelitian ini tentunya akan sangat intelektual dalam rangka memberikan jawaban dan menjelaskan terhadap berbagai masalah-masalah di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan ilmu politik. Adapun kegiatan dari Pusat Kajian itu sendiri diantaranya melakukan workshop penulisan ilmiah, penulisan buku, diskusi bulanan, seminar ilmiah dan penelitian-penelitian yang bekerjasama dengan institusi dan lembaga lainnya. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Puska ada beberapa yang telah dijadikan buku.

2. Visi, Misi, dan Tujuan Semakin tingginya kompleksitas permasalahan sosial kemasyarakatan yang muncul sejalan dengan dinamika dan perkembangan masyarakat, menuntut pemecahan masalah yang menyeluruh dan tuntas. Untuk itu dibutuhkan alternatif solusi yang didasarkan pada kajian dan penelitian yang dilakukan secara serius. Disinilah peran aktif perguruan tinggi mutlak diperlukan. Universitas Indonesia sendiri sejak beberapa tahun yang lalu telah mencanangkan rencana pengembangan menjadi sebuah research university. Pusat Kajian Politik FISIP UI(sebelumnya bernama Laboratorium Ilmu Politik), sebagai sebuah lembaga kajian yang berada di bawah koordinasi Departemen Ilmu Politik FISIP UI, berusaha memenuhi tuntutan tersebut dengan bergerak di bidang penelitian dan kajian. Ada dua tujuan yang hendak dicapai Pusat Kajian Politik. Pertama, kegiatan-kegiatan tersebut memiliki tujuan akademis, yaitu pengembangan keilmuan terkait dengan masalah sosial kemasyarakatan dengan menggunakkan kaidah-kaidah ilmiah. Kedua, kegiatankegiatan Pusat Kajian Politik juga ditujukan pada pencarian alternatif pemikiran, solusi dan rekomendasi praksis terhadap masalah sosial kemasyarakatan. Untuk mencapai hal tersebut, dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya Pusat Kajian Politik menggunakkan pendekatan interdisipliner, yaitu pengintegrasian Ilmu Politik dengan disiplin-disiplin ilmu lain yang relevan. 3. Kegiatan yang dilakukan Puskapol FISIP UI Kegiatan yang dilakukan oleh Puskapol FISIP UI meliputi : 1. Penelitian : Pemantauan dan Penghitungan cepat pilkada DKI Jakarta 2007 Daftar Pemilih Tetap Audit Daftar Pemilih tetap Pilkada DKI Jakarta" Survey Pra-Pilkada Maluku Utara Pelatihan Globalisasi Seleksi Anggota Panwas Pilkada DKI Jakarta Survey Pra-Pilkada Provinsi Riau Survey Pra-Pilkada DKI Jakarta Format Kecamatan dalam Struktur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Survey Pra-Pilkada Kalimantan Timur Demokrasi yang Beretika dan Bermoral

Opini Publik tentang Masalah Politik, Hukum dan Keamanan Lurah dan Good Governance: Identifikasi Persoalan dan Strategi Kebijakan Kasus Kota Depok" Evaluasi Politik Lokal 2006 Pola Koalisi dalam Politik Lokal di Indonesia Pembuatan Database Pilkada Langsung "Menimbang Partai Politik Lokal di Indonesia: Memetakan Wacana dan Komparasi

2. Seminar dan Diskusi : RUU Partai Politik dan Masalah Keterwakilan Perempuan Pilkada Demokratis dan Berkualitas Masa Depan Keterwakilan Perempuan di Parlemen Masa depan Keterwakilan Perempuan di Parlemen Undang-undang Partai Politik Mengurai Benang Kusut RUU Pemerintahan Aceh Menimbang Partai Politik Lokal di Indonesia Menanti akhir Pembahasan RUU Pemerintah Aceh: Mengurai Sejumlah Persoalan 3. Penulisan/Penerbitan : WataLab Mematikan Arah Baru Demokrasi Mengubur Politik Orde Baru Menimbang Masa Depan Orde Baru Evaluasi Pemilu-pemilu Orde Baru Politea Elit Politik dan Demokratisasi Indonesia Parpol Lokal di Indonesia: wacana atau Realitas?

B. Informasi yang Dibutuhkan Puskapol FISIP UI 1. Pencarian Informasi Ada dua isu besar yaitu : Politik lokal

Partai politik dan parlemen Akan tetapi dua isu besar tersebut dikaitkan dengan fokus utama penelitian puskapol

saat ini yaitu kesetaraan gender dan perwakilan perempuan dalam bidang politik, bidang advokasi perempuan, dan problem perempuan. Jadi, representasi isinya bisa partai politik, parlemen, dan politik lokal tetapi dari segi perspektif paradigma mainstreaming puskapol tetap ada kesetaraan gender dan perwakilan perempuan. Pencarian informasi yang puskapol lakukan adalah dengan penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan tergantung kebutuhan peneliti dan disesuaikan dengan topik yang sedang diteliti. Metodologi penelitian untuk mendapatkan informasi juga relatif, tergantung tujuan penelitiannya. Contoh : 1. Penelitian mengenai isu tentang perilaku memilih dalam pemilu atau pilkada. Metode pencarian informasinya adalah dengan survei. Survei yang dilakukan puskapol dapat berupa survei lapangan dan survei nasional. 2. Penelitian mengenai isu tentang kekerasan perempuan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian langsung ke daerah, tatap muka langsung (face to face interview), survei langsung. 2. Kerjasama Biasanya penelitian yang puskapol lakukan bekerja sama dengan lembaga lain.

Dalam keberlangsungan penelitian, ada beberapa lembaga yang bekerjasama dalam memberikan dana kepada puskapol. Pemberi dana memberikan dana kepada Puskapol karena memiliki visi yang sama dengan Puskapol. Misalkan untuk saat ini, donatur untuk Puskapol adalah Asian Foundation, hal ini dikarenakan Puskapol dan Asian Foundation memiliki visi yang sama untuk membahas masalah gender. Bagaimanapun prinsip-prinsip akademik tetap ditegakkan dalam desain penelitian dan hasil penelitian tetap menjadi otoritas puskapol. Selain dalam pemberian dana, kerjasama dilakukan Puskapol dengan lembaga lain untuk penelitiannya. Seperti survei pilkada di beberapa daerah, puskapol melakukan survei nasional bekerjasama dengan beberapa lembaga, seperti LIPI, JSIS, dan LP3S. 3. Sumber Informasi Sumber atau bahan rujukan yang peneliti puskapol pakai berasal dari buku-buku yang dibeli, laporan penelitian terdahulu, dan jurnal yang dilanggan. Selain itu sumber yang peneliti puskapol pakai juga berasal dari bahan rujukan milik pribadi. Misalnya ada satu peneliti memiliki ebook yang berkaitan dengan kesetaraan gender maka ebook itu akan

dishare dengan sesama peneliti puskapol yang lain bila dianggap ebook tersebut menarik maka akan diprint digital untuk disimpan di puskapol. Bila informasi yang dibutuhkan kurang, biasanya puskapol akan merekrut tenaga lepas, yaitu mahasiswa dari jurusan politik, untuk mencari data tambahan yang masih diperlukan. Hanya saja sayangnya, sumber-sumber yang dimiliki oleh puskapol ini ditidak dikelola dengan baik. Ruang perpustakaan dan sumber referensi tersedia tetapi tidak ada database perpustakaannya. Sehingga bila ada buku ingin mencari buku yang diinginkan peneliti belum tentu berhasil mendapatkan buku tersebut. C. Hasil dan Penyebaran dari Pencarian Informasi 1. Hasil a. Press release di website puskapol b. Buletin dan jurnal c. Naskah rekomendasi kebijakan d. Buku terbitan puskapol dengan mitra 2. Penyebaran a. Publikasi media, dengan cara pers conference. Biasanya kalau penelitiannya dilakukan dengan survei misalnya survei nasional dibeberapa daerah mengenai pemilihan kepala daerah penyebaran informasinya dengan publikasi media. b. Disebar ke lembaga yang relevan dengan penelitian tersebut, misalnya hasil penelitian tentang problem perempuan dalam parlemen dibuatkan dalam bentuk naskah kebijakan dan policy paper kemudian disebarkan ke DPR, ke lembaga pemerintahan, dan ke lembaga-lembaga kajian yang soal pusat kajian wanita dan pusat kajian gender. c. Mengadakan seminar dan workshop Beberapa Produk yang dikeluarkan Puskapol FISIP UI

Keterangan : Buletin dan jurnal yang

diterbitkan puskapol

Keterangan : Buku-buku tentang penelitian yang diterbitkan puskapol dengan mitra

D. Masalah yang ditemukan di Puskapol FISIP UI Masalah yang ditemukan selama kami observasi di Puskapol FISIP UI antara lain : Puskapol tidak mengelola sumber informasi yang dimilikinya, sehingga masalah yang timbul adalah peneliti puskapol kesulitan untuk menemukan buku-buku atau bahan yang mendukung penelitian mereka. Jurnal online yang dilanggan tidak digunakan secara efektif, sehingga hanya beberapa peneliti saja yang menggunakan jurnal online. Puskapol belum memiliki sumber informasi yang tetap, contohnya masing-masing peneliti memiliki ebook yang berbeda satu sama lain, sehingga akibatnya terdapat jurang pemisah (gap information) yang signifikan, tidak konsisten, dan terjadinya duplikasi sumber informasi dalam satu organisasi. Saat ini puskapol tidak berfokus pada penelitian karena sedang membenahi organisasi sehingga tidak ada hasil atau produk penelitian yang dihasilkan. E. Kesimpulan dan saran Puskapol FISIP UI merupakan suatu lembaga kajian yang aktif melakukan penelitian di bidang politik. Metode dan pendekatan penelitian yang digunakan cukup efektif untuk mencapai tujuan dan informasi yang diinginkan. Hanya saja masalah-masalah yang ada harus segera dibenahi oleh mereka untuk menuju pusat kajian yang lebih baik. Masalah utama yang harus segera dibenahi puskapol adalah sistem pengelolaan sumber informasi dan menetapkan sumber informasi tetap yang digunakan sehingga masing-masing peneliti tidak kelebihan informasi. Oleh karena saat ini puskapol sedang melakukan pembenahan organisasi masalah-masalah yang ada sedang dalam proses penanganan sehingga kedepannya masalah

tersebut dapat terselesaikan dan puskapol dapat menjalankan kegiatannya sesuai dengan tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai