Anda di halaman 1dari 14

MODEL KONSEP KEPERAWATAN MADELEINE LEININGER

KELOMPOK 4 : - NIA AGUSTIN - NUR AINI - NUR HAMIDAH - NUR ISMI

PSIK FAKULTAS KESEHATAN UNGRES

MADELIENE LEININGER

pendidikan Madeliene M. Leininger Tahun 1948 lulus dari St. Anthonys School of Nursing, Denver, CO. Tahun 1950 mendapat BSN dari Benedictine College, Atchison, KS.M.

Tahun 1953 memperoleh MSc Keperawatan dari Catholic University, Washington, DC.
Tahun 1965 mendapat gelar PhD dalam Antropology dari University of Washington, Seattle.

KONSEP TEORI MADELEINE LEININGER

Pada akhir 1970 an medeleine leininger membuat model konseptual tentang pemberian traskultural. Konsepnya sunrise model di publikasikan di berbagai buku dan artikel jurnal dan menarik banyak perhatian dari berbagai penjuru dunia (leninger, 1984). Yang kemudian diakui public pada tahun 1998. Setelah menyelesaikan pendidikanya sebagai perawat psikiatrik, leninger melanjutkan studinya di bidang antropologi kultural Hal ini menghasilkan di kembangkannya konsep kerangka kerja pemberian asuhan transkultural, yang mengakui adanya perbedaan (diversitas), dan persamaan (universalitas) dalam pemberian asuhan di budaya yang berbeda.

BEBERAPA INTI DARI MODEL TEORINYA ADALAH :

kelompok yang memiliki kebutuhan yang memiliki kebutuhan nyata agar mampu memperbaiki jalan hidup dan kondisinya. Budaya diekspresikan sebagai norma norma dan nilai nilai kelompok tertentu Asuhan transkultural perawat secara sadar mempelajari norma norma nilai nilai dan cara hidup budaya tertentu dalam rangka memberikan bantuan dan dukungan dengan tujuan untuk membantu individu mempertahankan tingkat kesejahteraanya Diversitas asuhan kultural Keanekaragaman asuhan kultural mengakui adanya variasi dan rentang kemungkinan tindakan dalam hal memberikan bantuan dan dukungan Universalitas asuhan kultural asuhan kultural merujuk pada persamaan atau karakteristik universal, dalam hal memberikan bantuan dan dukungan

Asuhan membantu, mendukung atau membuat seorang atau

HUBUNGAN MODEL DAN PARADIGMA KEPERAWATAN Manusia : seseorang yang diberi perawatan dan
harus diperhatikan kebutuhannya perawatan transkultural

Kesehatan : konsep yang penting dalam

Lingkungan :tidak didefinisikan secara khusus,


Keperawatan : Beliau menyajikan 3 tindakan
yang sebangun dengan kebudayaan klien yaitu Cultural care preservation, accomodation dan repatterning

namun jika dilihat bahwa telah terwakili dalam kebudayaan, maka lingkungan adalah inti utama dari teori M. Leininger

PERBEDAAN BUDAYA MENURUT LEININGER

Preservasi Asuhan Kultural


Pres

ervasi asuhan cultural berarti bahwa keperawatan melibatkan penghargaan yang penuh terhadap pandangan budaya dan ritual pasien serta kerabatnya.

Adaptasi Asuhan Kultural

Bertentangan dengan preservasi asuhan kultural, adaptasi asuhan kultural melibatkan negosiasi dengan pasien dan kerabatnya dalam rangka menyesuaikan pandangan dan ritual tertentu yang berkaitan dengan sehat, sakit, dan asuhan.

Rekonstruksi Asuhan Kultural

Rekonstruksi asuhan kultural melibatkan kerjasama dengan pasien dan kerabatnya dalam rangka membawa perubahan terhadap perilaku mereka yang berkaitan dengan sehat, sakit, dan asuhan dengan cara yang bermakna bagi mereka.

HUBUNGAN TEORI LEININGER DGN BEBERAPA KONSEP

1. KONSEP CARING

Caring dalam keperawatan adalah fenomena transkultural dimana perawat berinteraksi dengan klien, staf dan kelompok lain. Leininger menggunakan metode ethnomethods sebagai cara untuk melakukan pendekatan dalam mempelajari care karena metode ini secara langsung menyentuh bagaimana cara pandang, kepercayaan dan pola hidup yang dinyatakan secara benar .

ALASAN UTAMA UNTUK MEMPELAJARI CARING


Konsep care muncul secara kritis pd pertumbuhan,perkembangan,& kemampuan bertahan makhluk hidup. Mengerti secara menyeluruh aturan pemberian & penerima pelayanan pd kultur yg berbeda. Care adlh studi untuk memenuhi kebutuhan yg esensial untuk proses penyembuhan kelompok.

2. KONSEP HOLISM

Perawat perlu melakukan asuhan kep secara menyeluruh/holistic care, karena objek kep adalah manusia yg merupakan individu yg utuh shg harus dilakukan secara menyeluruh. Perbedaan asuhan kep menyeluruh berfokus memadukan berbagai praktek & ilmu pengetahuan ke dalam satu kesatuan asuhan. Sedangkan asuhan holistic berfokus pd memadukan sentiment kepedulian dan praktek perawat yg bertujuan meningkatkan kesejahtraan pasien.

3. KONSEP HUMANISM

Tindakan keperawatan mengacu pd pemahaman hubungan sehat,sakit,dan perilaku manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yg memahami prilaku & respon manusia terhadap masalah kesehatan. Perawat juga harus bisa memberikan kenyamanan , perhatian dan empati kpd pasien & keluarganya. Hubungan konsep ini bahwa memberikan pelayanan kesehatan pd klien dgn memandang klien sbg individu sbg personal lengkap dgn fungsinya.

KESIMPULAN

Teori Madeleine Leininger menyatakan bahwa kesehatan dan care dipengaruhi oleh elemen-elemen beerikut yaitu : Struktur sosial seperti teknologi, kepercayaan dan factor filosofi , sistem sosial, nilai-nilai cultural , politik dan factor-faktor legal, factor faktor ekonomi, dan factor-faktor pendidikan . Faktor sosial ini berhubungan dengan konteks lingkungan, bahasa dan sejarah etnis, masing-masing sistem ini merupakan bagian struktur sosial.Pada setiap kelompok masyarakat ; pelayanan kesehatan , pola-pola yang ada dalam masyarakat daan praktek-praktek yang merupakan bagian integral dari aspek-aspek struktur sosial (Leineinger dan MC Farland 2002).

Dalam model sunrisenya Leineinger menampilkan visualisasi hubungan antara berbagai konsep yang signifikan. Ide pelayanan dan perawatan (yang dilihat Leineinger sebagai bentuk tindakan dari asuhan ) merupakan inti dari idenya tentang keperawatan. Memberikan asuhan merupakan jantung dari keperawatan. Tindakan membantu didefinisikan sebagai prilaku yang mendukung. Menurut Leininger bantuan semacam itu baru dapat benar-benar efektif jika latarbelakang budaya pasien juga dipertimbangkan, dan bahwa perencanaan dan pemberian asuhan selalu dikaitkan dengan budaya.

Anda mungkin juga menyukai