Anda di halaman 1dari 17

KETERAMPILAN BELAJAR DAN TEKNOLOGI INFORMASI

(BLOK 1) MODUL 2 KESULITAN BELAJAR

KELOMPOK 5
ANDI IKA PURNAMA PUTRI SUKAMAWATI RANDI NUGRAHA PRATAMA YUSRINI SELVIANI MIFTAHENDARWATI EVA SARI BUDIHARTONO M. ARIF BUDIMAN PUTRA PRATAMA PURWO INDRA PRAJA S RUDIN TAMRIL ANDI NURUL QALBI SAINAL BASRI KASNI ASHAR

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah blok 1, modul 2 dengan judul Keterampilan Belajar Dan Teknologi Informasi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Terima kasih disampaikan kepada Bapak drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp.Ort dan DR.drg. Bahruddin Thalib, M.Kes yang telah menyusun modul problem based learning (PBL) pada blok 1/modul 2. Dan tak lupa juga kami mengucapkan terimakasih pada drg. Ike Damayanti Habar sebagai tutor kami yang senantiasa menemani dan memberikan nilai selama dua kali melakukan diskusi kelompok yang bernuansa student center lerning (SCL). Dan juga teman-teman yang memberikan dukung berupa partisipasi dalam penyusunan makalah. Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat dan berguna bagi kehidupan masyarakat.

Makassar, 08 September 2011

(Tim penyusun)

iii

DAFTAR ISI Kata pengantar................................................................................................................... Daftar isi Pendahuluan Pembahasan Kesimpulan ................................................................................................................... ,.................................................................................................................. ................................................................................................................... ii iii 1 4

.................................................................................................................... 13

Daftar pustaka .................................................................................................................... 14

iv

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Kondisi yang demikian umumnya disebabkan oleh faktor biologis atau fisiologis, terutama berkenaan dengan kelainan fungsi otak yang lazim disebut sebagai kesulitan belajar spesifik, serta faktor psikologis yaitu kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya motivasi dan minat belajar.Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga mempelajari faktorfaktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan skenario yang telah diberikan . Kesulitan belajar yang dialami oleh mahasiswa unhas bukanlah hal yang tidak lazim di dunia akademik. Hal ini biasanya disebabkan karena para mahasiswa baru belum terbiasa dengan sistem pembelajaran yang baru (SCL). Para mahasiswa baru masih terbawa suasana pembelajaran di SMA dan masih belum dapat menyesuaikan diri terhadap suasana baru. Perubahan dari siswa menjadi mahasiswa perlu menyesuaikan diri dengan sistem belajar.Dan juga mind set yang mereka miliki masih belum berubah sehingga masih mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru. Dari system TCL (teacher center learning) merubah menjadi SCL (student center learning) merupakan pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik di pusat kegiatan pembelajaran. Di dalam SCL para peserta didik memiliki kebebasan untuk mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang mereka miliki dengan seluas-luasnya dengan mencari sendiri materi pembelajaran di berbagai sumber yang terpercaya (Buku,internet,pakar ahli) . Oleh karena itu, mahasiswa harus mengetahui berbagai informasi belajar yang penting yang akan dapat membantu mereka dalam masa pembelajaran mereka di universitas. Namun lembaga atau kampus memiliki peranan dan fungsi terpenting untuk menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya. Yaitu antara lain: model perilaku belajar, mindsetting belajar, membangun rasa percaya diri, membangun motivasi belajar, paradigma belajar, tata adab di dunia akademik, kesadaran dan skill kepelbagaian, bersahabat dengan stress, interaksi di dunia akademik, hak dan kewajiban warga negara, membangun jejaring
1

supportive, dan hakikat penciptaan manusia yang berbeda-beda sesuai fitrahnya dan sebagai satu kesatuan. Setelah mengetahui semua skill dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang mahasiwa baru, diharapkan agar para mahasiwa dapat mengimplementasikannya di kehidupan akademik mereka agar dapat terhindar dari masalah kesulitan belajar. B. PEMBAHASAN TOPIK Diharapkan mahasiswa dapat mengubah metode dan mindset belajarnya Diharapkan mahasiswa dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan motivasi diri . Diharapkan mahasiswa dapat memanegemen waktu. Diharapakan mahasiswa dapat beradaptasi dan bersahabat dengan stress. Diharapkan mahasiswa dapat berinteraksi pada lingkungan akademik. Diharapkan mahasiswa dapat membangun jaringan supportive. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui model perilaku belajar. Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tata adab di dunia akademik Diharapkan mahasiswa dapat memiliki kesadaran dan skill kepelbagaian Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui hak dan kewajiban warga negara. Diharapkan mahasiswa dapat mengenal hakikat penciptaan manusia yang berbedabeda sesuai fitrahnya dan sebagai satu kesatuan.

Skenario KESULITAN BELAJAR Mawar, seorang mahasiswa FKG Unhas, setelah kuliah selama satu tahun ternyata prestasinya tidak sesuai harapan, ia berpikir apakah metode atau mindset belajarnya kurang tepat. Kadang ia merasa kurang percaya diri dan termotivasi karena pilihan sebenarnya di fakultas lain, selain itu ia kesulitan mengatur waktu antara belajar dan kegiatan lain. Lingkungan sekitarnya juga ia rasakan tidak mendukung sehingga kadang membuatnya stress. Kadang ia merasa tidak tahu bagaimana seharusnya berinteraksi di dunia akademik karena teman-temannya berasal dari berbagai latar belakang.

1. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.

Klarifikasi istilah atau kata kunci Interaksi Motivasi Stress Kegiatan Lain Mengatur Waktu Lingkungan Sekitar Prestasi Mind Set Teman Fakultas Metode

PEMBAHASAN

Mindsetting Dalam diri manusia , terdapat tiga ranah yaitu ranah spiritual, ranah kejiwaan atau mental dan ranah fisik. Intisari dari ranah spiritual adalah sanubari atau qalbu, yang berisi berbagai kebijaksanaan-kearifan ( wisdom ) tentang apa yang dianggap benar dan salah. Dengan perkataan lain dalam sanubari seseorang tersimpan nilai-nilai yang dianutnya, yang ia peroleh dari olahan atas pengalaman hidupnya. Selanjutnya, ranah kejiwaan, didalam mana terdapat berbagai perangkat psikologik, dibangun dari tiga pilar utama , yaitu mind ( mental/pikiran) , perasaan dan kehendak. Di antara ketiga pilar tersebut terdapat interaksi saling pengaruh timbal balik.Dan yang terakhir adalah ranah fisik yaitu tubuh kita.Jika ingin merumuskan definisi mind set berdasarkan ketiga ranah tersebut dapat dikatakan adalah Sikap mental seseorang yang terbentuk dari apa yang kita percaya,rasakan,dan kehendaki yang kemudian direalisasikan dalam bentuk tindakan. Mind set seorang mahasiswa baru haruslah diubah saat ia sudah memasuki jenjang pendidikan diperguruan tinggi karena mind set seseorang akan menentukan kebiasaan dan perbuatan yang akan dilakukannya.Seorang mahasiswa ditunut untuk dapat berpikir dengan kritis dan aktif,sedangkan kita sebagai mahasiswa baru masih terbawa gaya belajar di masa sma (SCL) sehingga kita harus menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru(TCL). Untuk dapat menyesuaikan diri maka kita haruslah terlebih dahulu mengatur mind set kita agar dapat mengubah perilaku sesuai dengan sistem pembelajaran baru ini.Jika tidak dapat menyesuaikan mind set maka kita akan kepayahan mengikuti kegiatan perkuliahan yang dapat berdampak buruk terhadap prestasi yang kita miliki. Tips mengubah mind set 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. . Putuskan tujuan hidup,mulai dari jangka pendek,menengah,ataupun panjang Rencanakan secara terperinci kegiatan dari hari ke hari Kenali rintangan dan halangan yang akan dihadapi Berkomitmen dan sepenuh hati menjalani rencana yang telah dirumuskan Bertanggung jawab terhadap semua hal yang dilakukan Terus perbaharui diri dari waktu ke waktu Refleksi diri

Percaya Diri Cara yang digunakan untuk mengatur waktu agar dapat digunakan secara efisien,efektif,dan rasional untik mencapai tujuan tertentu Langkah langkah manajemen waktu 1. Hilangkan pemborosan waktu 2. Membuat Skala prioritas 3. Fokus 4. Disiplin 5. Evaluasi Diri MIND SET Mind set adalah cara pandang seseorang terhadap sesuatu masalah dan bagaimana ia merespon dan memaknai situasi tersebut. Tujuan perubahan mind set adalah untuk dapat menyesuaikan gaya belajar yang telah berubah dari sistem TCL menjad SCL, kita harus menyesuaikan mind set kita agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di fkg yaitu sistem belajar mandiri dan kolaboratif. Langkah-langkah mind-set yaitu 1. Identifikasi penghalang yang akan dihadapi 2. Buat rencana aksi yang jelas dan teratur 3. Realisasikan rencana tersebut dengan penuh komitmen dan tekad 4. Jika mengalami hambatan , susun ulang rencana berdasarkan fedba dan kritik yang diterima 5. Setelah berhasil usahakan bertahan atau meningkatkan upaya tersebut. MIND MAPPING Mind mapping adalah Keterampilan mengambil,memilah(discrete), dan menyusun ulang semua informasi pengetahuan yang diperolehnya dalam bentuk skematik-visual Tujuan Mind mapping

a. melatih mahasiswa baru, secara sederhana penggunaan teknik pencatatan hasil belajar dari berbagai modus pembelajaran (dari aktivitas membaca hingga aktivitas belajar

interaktif) taxonomi b. Melatih untuk berpikir secara locomotion dan menuangkan kembali informasi dalam bentuk skematik-visual-ruang c. Meyakinkan mahasiswa bahwa setiap orang dapat bergerak ke tingkat berpikir lebih tinggi (dari ranah berpikir fakta ke tingkat berpikir konsep dan dari ranah hafalan ke konsep locomotion

Langkah membuat Mind mapping a. Mulai dari kertas kosong b. Gunakan gambar (symbol) untuk ide utama c. Gunakan gambar yang berwarna d. Hubungkan cabang-cabang utama ke pusat KONSENTRASI Konsentrasi adalah proses pemusatan pikiran atau fokus terhadap suatu masalah dan dilakukan pada keadaan sadar. Langkah untuk berkonsentrasi dalam belajar 1. Siapkan tempat belajar yang exklusif 2. Mulai untuk berkonsentrasi 3. Mengembangkan informasi pustaka yang dipelajari 4. Tentukan Batas waktu belajar 5. Berupaya mengurangi distraksi 6. Menambah peran aktif 7. Mengakhiri pembelajaran 8. Memberikan apresiasi diri Faktor yang mempengaruhi konsentrasi 1. Lemahnya minat dan motivasi belajar

2.

Timbulnya perasaan negative, seperti gelisah, tertekan, marah, khawatir, takut, benci, dan dendam

3. 4.

Suasana belajar harus kondusif Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan imajinasi berfikir dan aktif bertanya.

KOMUNIKASI Definisi komunikasi menurut: Lassweii (1960), komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, saluran apa, kepada siapa, dengan akibat atau hasil apa. Onong cahyana Efendi, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik lisan maupun lewat media. Tujuan komunikasi: Mempelajari atau mengajarkan sesuatu Mengungkapkan perasaan Berhubungan dengan orang lain Menyelesaikan suatu hal atau masalah Mencapai sebuah tujuan

SOSIALISASI Pengertian Sosialisasi menurut Henny E Wirawan MHum Psi, psikolog dari Universitas Tarumanegara, Sosialisasi adalah satu konsep umum yang bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di mana kita belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan bertindak, di mana kesemuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting dalam menghasilkan partisipasi sosial yang efektif. Cara-cara bersosialisasi : 1. Melatih kemampuan berkomunikasi

Melatih kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dapat dimulai dari hal-hal yang kecil. Meskipun itu hanya dimulai dengan sebuah basa-basi seperti melempar senyuman atau bertanya kepada orang lain terlebih dahulu mengenai kabar atau pekerjaan. Kalau ada feedback, maka akan membuat Anda terdorong untuk lebih berani berkomunikasi lebih lanjut dengan orang lain. 2. Mengutarakan hal-hal yang lebih teknis Bangun komunikasi dengan mengutarakan hal-hal yang lebih teknis. Namun sebaiknya fokus pembicaraan harus jelas, obrolan tanpa arah akan membuat lawan bicara Anda bingung. 3. Memperluas wawasan Agar dapat menjalin komunikasi yang baik, sebaiknya perluas wawasan Anda. Caranya yaitu rajin membaca agar Anda lebih mudah mengetahui arah pembicaraan dan tidak salah pengertian mengenai topik pembicaraan yang dibahas. 4. Mengetahui waktu untuk diam dan bicara Anda harus tahu kapan waktu untuk bicara dan diam. Diam di sini untuk belajar mengetahui orang lain dan mengamati dulu mengenai sesuatu. Menjadi pendengar yang baik dapat membuat Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Sehingga orang lain dapat lebih menghargai Anda. 5. Berhati-hati berkomentar Simak dengan baik ketika orang lain sedang mengajak Anda berbicara. Jika hendak berkomentar, jangan mengeluarkan pernyataan yang akan membuat orang lain merasa tidak nyaman. Pastikan bahwa komentar kita memang berisi.

PROKRASTINASI Pengertian Prokrastinasi: Prokrastinasi adalah perbuatan yang suka menunda-nunda pekerjaan. Orang yang melakukannya disebut procrastinator. Langkah-langkah mengatasi prokrastinasi: 1. Menetapkan sasaran yang tepat sesuai kemampuan kita 2. Memanfaatkan daftar hal-hal yang harus dikerjakan 3. Membuat perjanjian pada diri sendiri
8

4. Mencari informasi / bantuan orang lain apabila terdapat kesulitan 5. Pekerjaan yang ada langsung dikerjakan, jangan ditunda-tunda 6. Tumbuhkan minat 7. Memanajemen waktu

Jaringan supportive Jaringan supportif adalah Suatu jaringan social yang dalamnya terdapat orang atau lembaga yang dapat mensuport mahasiswa saat mahasiswa membutuhkannya.Contohnya : keluarga,sahabat,senior Langkah membangun jaringan supportive 1. 2. 3. 4. 5. senantiasa memelihara komitmen mempunyai tujuan bersama senantiasa menjaga loyalitas pada tujuan relasi selalu menunjukkan sikap apresiatif yang kuat menjalin kolaborasi yang indah

Merawat jaringan supportive 1. Mampu menghargai confidentially ( saling menghormati) 2. Respek, baik pada diri sendiri maupun orang lain 3. tulus,terbuka,jujur apa adanya 4. Mau memberi dan menerima umpan balik dan relasi

TEKNOLOGI INTERNET Menurut Lani sidhrta (1996): walaupun secrara fisik internet adalah intrakoneksi antar jaringan komputer namun secra umum internet harus dipanang sebagai sumber daya informasi . bahkan, internet dipandang sebagai duania lain(maya) karena hampir seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada diinternet seperti : bisnis , politik, hiburan, dan lain sebagainya Manfaat internet bagi pendidikan yakni :
9

Akses ke sumber informasi Sebelum adanya internet , masalah utama yang dihadapai oleh dunia pendidikan (diseluruh dunia) adalah akses kepada seluruh informasi tanpa batas.

Akses ke pakar Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungknkan seeorang berkomunikasi dengan pakar ditempat lain, sehngga dapat berkonsultasi dengan dosen pada jarak tak terbatas jika sudah terjangkau akses internet

Media kerjasama

MOTIVASI Motivasi merupakan konsep yang bersifat hipotesis, karena tidak secara langsung dapat diamati (Fox, 1993). Yang dapat diamati adalah perilaku setelahnya. Secara umum motivasi sering diartikan sebagai kondisi psikologis (internal states) yang menimbulkan, mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku tertentu. Langkah-langkah untuk menumbuhkan motivasi belajar: 1. Ciptakan sensasi 2. Kembangkan terus tujuan hidup anda 3. Tetapkan saat kematian 4. Tinggalkan teman yang tidak perlu 5. Hampiri bayangan ketakutan 6. Ucapkan selamat datang pada setiap masalah 7. Mulailah sesuatui dengan rasa senang 8. Bertlatilah dengan keras PERCAYA DIRI Percaya diri merupakan suatu perasaan dimana seseorang merasa tahu siapa diriya sendiri, sehingga dia bersikap sesuatu dengan kemampuan nya. Ciri-ciri orang kurang percaya diri : 1. 2. Kurang bisa untuk bersosialisai dan tidak yakin pada dirinya sendiri Sering kali tsmpsk murung dan depresi
10

3. 4. 5.

Suka berfikiran negatif dan gaga untuk mengenali potensi yang dimilikinya Takut mengambil tanggung jawab Hidup dalam keadaaan pesismis

Cara menangani rasa kurang percaya diri 1. 2. 3. Selalu hndari situasi yang negatif Cobalah untuk berkumpul dengan orang-orang yang positif Berfikirlah dengan lebih baik dan optimis

METODE BELAJAR Macam- macam metode belajar konsep SCL yaitu 1. Small Group Discussion Metode ini dapat digunakan ketika akan menggali ide, menyimpulkan poin penting, mengakses tingkat skill dan pengetahuan mahasiswa, mengkaji kembali topik di kelas sebelumnya, membandingkan teori, isu dan interprestasi, dapat juga untuk

menyelesaikan masalah.Mahasiswa akan belajar untuk menjadi pendengar yang baik, bekerjasama untuk tugas bersama, memberikan dan menerima umpan balik yang konstruktif, menghormati perbedaan pendapat, mendukung pendapat dengan bukti, serta menghargai sudut pandang yang bervariasi. 2. Simulation Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas.Simulasi ini dapat berbentuk permainan peran (role playing).Simulasi ini dapat mengubah cara pandang (mindset) mahasiswa dengan jalan: mempraktekkan kemampuan umum (dalam komunikasi verbal dan nonverbal), mempraktekkan kemampuan khusus mempraktekkan kemampuan tim, mengembangkan kemamapuan menyelesaikan masalah, mengembangkan kemampuan empati dan lain-lain. 3. Discovery Learning (DL) DL adalah metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi yang tersedia, baik yang diberikan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri.Metode ini dapat dilakukan misalnya dengan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk memperoleh bahan ajar dari sumber-sumber yang dapat diperoleh melalui internet atau melalui buku, Koran, majalah dan lain sebagainya.
11

4. Self Directed Learning (SDL) SDL adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu mahasiswa sendiri. Mahasiswa sendiri yang merencanakan, melaksanakan dan menilai sendiri terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani, dilakukan semuanya oleh individu yang bersangkutan.Manfaat dari metode ini adalah menyadarkan dan memberdayakan mahasiswa, bahwa belajar adalah tanggung jawab mereka sendiri. Individu mhasiswa didorong untuk bertanggung jawab terhadap semua fikiran dan tindakan yang dilakukannya. 5. Cooperative Learning (CL) CL merupakan metode belajar berkelompok yang dirancang oleh dosen untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau mengerjakan suatu tugas. Kelompok ini terdiri dari atas beberapa orang mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang beragam.CL bermanfaat untuk membantu menumbuhkan dan mengasah kebiasaan belajar aktif pada diri mahasiswa, rasa tanggungjawab individu dan kelompok mahasiswa, kemampuan dan ketrampilan bekerjasama antar mahasiswa, dan keterampilan sosial mahasiswa. 6. Collaborative Learning (CbL) CbL adalah metode belajar yang menitikberatkan pada kerja sama antar mahasiswa yang didasarkan pada consensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok.

Masalah/tugas/kasus memang berasal dari dosen dan bersifat open ended, tetapi pembentukan kelompok yang didasarkan pada minat, prosedur kerja kelompok, penentuan waktu dan tempat diskusi/kerja kelompok, sampai dengan bagaimana hasil diskusi/kerja kelompok ingin dinilai oleh dosen, semuanya ditentukan melalui consensus bersama antar anggota kelompok. 7. Contextual Instruction (CI) CI adalah konsep belajar yang membantu dosen mengaitkan isi mata kuliah dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari dan memotivasi mahasiswa untuk membuat keterhubungan antara pengetahuan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat, pelaku kerja professional atau manajerial, entrepreneur, maupun investor. 8. Project-based Learning (PjBL)
12

PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati 9. Problem-based Learning/Inquiry (PBL/I) PBL/I adalah belajar dengan memanfaatkan masalah an mahasiswa harus melakukan pencarian/penggalian informasi (inquiry) untuk dapat memecahkan masalah

tersebut.Pada umumnya, terdapat empat langkah yang perlu dilakukan mahassiwa dalam PBL/I, yaitu: a. Menerima masalah yang relevan dengan salah satu/beberapa kompetensi yang dituntut mata kuliah, dari dosennya. b. Melakukan pencarian data dan infromasi yang relevan untuk memecahkan masalah c. Menata data dan mengaitkan data dengan masalah d. Menganalisis strategi pemecahan masalah.

KESIMPULAN

Mahasiswa baru pasti akan mengalami hambatan-hambatan dalam awal-awal masa studinya di perguruan tinggi. Hari ini pasti menyebabkan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran di kelas maupun laboratorium. Tetapi hal ini dapat diatasi jika kita mengetahui dan mengaplikasikan tehnik menguba mindset, metode mind mapping, mengatasi prokrastinasi, manejeman waktu yang baik, sistem pembelajaran di perguruan tinggi, membangun jaringan sportif, meningkatkan percaya diri, konsentrasi dan distraksi, membangun motivasi belajar, dan pemanfaatan teknologi. Jika menguasai semua itu, alhasil kita akan sukses di perguruan tinggi.

13

DAFTAR PUSTAKA

Amirin,T.M. 1995.Menyusun Rencana Penelitian.PT Raja Grafindo Pustaka,Jakarta Anonimus. 2003. Berpikir yang Cerdik. www.iss.stthormas.edu/studyguides/IndonesiaMalay/genius.com Anonimus. 2003. Berpikir kritis. www.iss.stthormas.edu/studyguides/IndonesiaMalay/crtthn.com Anonimus. 2003. Mengembangkan Kemampuan Belajar dan Berpikir Kritis.(Tips untuk para mahasiswa baru). Budi Rahardjo. 2001. Internet Untuk Pendidikan. PT Indocisc,Jakarta http://esbede.wordpress.com/Mind_set inti pembelajaran diri_Percikan.com Tim Penyusun Pusat Pengembangan Pendidikan UGM. 2010. Panduan Pelaksanaan SCL. UGM,Yogyakarta www.kompasiana.com/penyakit prokrastinas(menunda_pekerjaan).com Gunarya Arlina.Dr. 2006. Modul Konsentrasi dan Distraksi. Koestoer Partowisastro dan A. Hadisuparto. (1998) Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar : Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Siti Mardiyati et al. (1994) Layanan Bimbingan Belajar. Surakarta : Penerbit UNS.

Warkitri, H. et al. (1990) Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Karunika. http://herdy07.wordpress.com/2009/04/29/model-pembelajaran-mind-mapping/ http://desi_na.student.fkip.uns.ac.id/macam-macam metode pembelajaran http://uripsantoso.wordpress.com/2011/06/03/metode-pembelajaran-dalam-student-centeredlearning-scl/

14

Anda mungkin juga menyukai