EFI

SAI / WIL 03
SISTEM INJEKSI BENSIN
APA ITU EFI ?
SAI / WIL 03
PENGERTIAN EFI
EFI adalah sebuah kata singkatan dari Elektronik Fuel Injektion. Adapun pengertian dari EFI adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar, sehingga didapatkan daya motor yang optimal dengan pemakaian bahan bakar yang minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan. Dalam kehidupan sehari hari nama EFI telah dipakai oleh merk Toyota, sedangkan merk lain mempunyai nama nama yang berbeda, akan tetapi prinsip dari semua sistem tersebut adalah sama.
SAI / WIL 03
ISTILAH ELEKTRONIK FUEL INJEKTION

TOYOTA EFI
HONDA
MAZDA BOSCH -
PGMFI
EGI
JETRONIK MULTEC
GENERAL MOTOR
DAN LAIN LAIN

SAI / WIL 03 SISTEM INJEKSI BENSIN 4
SEJARAH PERKEMBANGAN EFI

1922 1927 Robert Bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel
1960
Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor 1967 Pabrik Mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik 1973 Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor
MENGAPA EFI ?
Secara Prinsip Sistem EFI mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sistem Karburator, antara lain : - Efisiensi Mesin Tinggi - Daya Mesin Tinggi - Hemat Bahan Bakar - Kondisi Gas Buang Ramah Lingkungan
SAI / WIL 03
PENGGOLONGAN SISTEM INJEKSI BENSIN
INJEKSI LANGSUNG
INJEKSI TAKLANGSUNG
SAI / WIL 03
SIMULTAN
GROUPING
SQUENTIAL
SAI / WIL 03
PENYEMPROTAN SECARA SIMULTAN Penyemprotan secara SIMULTAN adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada semua silinder, penyemprotan terjadi serentak di semua silinder setiap 1 putaran poros engkol ( 360 derajat poros engkol ).
SAI / WIL 03
PENYEMPROTAN SECARA GROUPING Penyemprotan secara GROUPING adalah model ritme penyemprotan secara serentak pada group silinder, penyemprotan terjadi serentak di group silinder setiap 2 putaran poros engkol ( 720 derajat poros engkol ).
SAI / WIL 03
10
PENYEMPROTAN SECARA SEQUENTIAL Penyemprotan secara SQUENTIAL adalah model ritme penyemprotan secara individu pada setiap silinder, penyemprotan terjadi di masing masing silinder setiap 2 putaran poros engkol ( 720 derajat poros engkol ).
SAI / WIL 03
11
SINGGLE POINT INJEKTION ( SPI )

SAI / WIL 03 SISTEM INJEKSI BENSIN
MULTI POINT INJEKTION
( MPI )
12
MODEL SINGGLE POINT INJEKTION

Pengertian Singgle Point Injektion adalah : - Penyemprotan dilakukan oleh satu Injektor untuk melayani semua Silinder
SAI / WIL 03
13
MODEL MULTI POINT INJEKTION

Pengertian Multi Point Injektion adalah : - Penyemprotan dilakukan oleh satu Injektor untuk setiap Silinder
SAI / WIL 03
14

INJEKSI MEKANIS (K) INJEKSI MEKANIS ELEKTRONIS ( KE )
SAI / WIL 03
ENGINE MANAGEMENT SISTEM (MOTRONIK)
INJEKSI
ELEKTRONIS ( D ; L ; LH )
SISTEM INJEKSI BENSIN 15
SISTEM INJEKSI MEKANIS

Gambar Skema K Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
16
SISTEM INJEKSI MEKANIS

Prinsip Kerja K Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
17
SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

Gambar Skema KA Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
18

Gambar Komponen KA Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
19

Gambar Skema KE Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
20

Gambar Komponen KE Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
21
SISTEM INJEKSI ELEKTRONIS

Gambar Skema L Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
22

Gambar Komponen L Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
23

Gambar Skema LH Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
24

Gambar Komponen LH Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
25
ENGINE MANAGEMENT SISTEM

Gambar Skema Motronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
26

Gambar Komponen Motronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
27

Gambar Skema Engine Management Sistem
Coil 1 Sensor Temperatur Udara Masuk Kontrol Unit Elektronik Sensor Katup Gas Sensor Lamda Sensor Tekanan Intake Coil 1 Busi 1 & 4 Busi 2 & 3
Sensor Posisi Poros Engkol
Pipa Pembagi
Regulator Tekanan
Peredam Getaran SensorTemperat ur Motor
SAI / WIL 03
28

Gambar Skema Mono-Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
29

Gambar Skema Mono-Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
30

Gambar Komponen Mono-Jetronik ( BOSCH )
SAI / WIL 03
31
SISTEM INJEKSI LANGSUNG

Gambar Skema GDI ( MITSUBHISI )
SAI / WIL 03
32
SISTEM INJEKSI LANGSUNG

Gambar Kerja GDI ( MITSUBHISI )
Kondisi Kerja Ekonomis

SAI / WIL 03
Kondisi Kerja Power

33
PRINSIP SISTEM KONTROL ELEKTRONIK

OUTPUT ANALOG KONTROL UNIT
INPUT ANALOG
ELEKTRONIK
INPUT DIGITAL OUTPUT DIGITAL
SAI / WIL 03
34
PRINSIP SISTEM KONTROL ELEKTRONIK

Gambar Skema Blok diagram Kontrol Elektronik ( EMS )
SENSOR AKTUATOR KONTROL UNIT ELEKTRONIK MICRO COMPUTER Micro Prosessor Memori Coil Pengapian Input / Output Sensor Temp Sensor Temp Sensor Posisi Katup Gas SAI / WIL 03 Akuisisi Data
Katup Pernafasan Tangki
Sensor Massa Udara

Sensor Putaran Sensor Posisi Poros Engkol Sensor Gas Buang Sensor Detonasi
Pompa Bensin L. Kontrol Engine Injektor
Pengatur Idle Pemanas Sensor Lamda Steker Diagnosa 35
SENSOR UDARA
Sensor Volume Udara
6
SAI / WIL 03
1 = Rumah 2 = Plat Sensor 3 = Plat Kompensasai 4 = Ruang Kompensasi 5 = Saluran By Pass 6 = Sansor Temperatur Udara
SENSOR UDARA
Simbol Sensor Volume Udara
SAI / WIL 03
37
SENSOR UDARA
Pemeriksaan Sensor Volume Udara
SAI / WIL 03
38
SENSOR UDARA
Sensor Massa Udara ( Model Kawat Panas )
RM = Przisions-Messwiderstand RK = Kompensationswiderstand RH = Heizwiderstand

SAI / WIL 03
Qm = Luftmasse pro Zeiteinheit VL = Lufttemperatur IH = Heizstrom

39
SENSOR UDARA
Konstruksi Sensor Massa Udara ( Model Kawat Panas )
1 = R kompensasi panas 2 = Sensor Kawat Panas 3 = R Pengukuran Qm = Aliran Massa Udara
el. Schema zur Freibrennkontrolle
SAI / WIL 03
40
SENSOR UDARA
Konstruksi Sensor Massa Udara ( Model Kawat Panas )
SAI / WIL 03
41
SENSOR UDARA
Sensor Massa Udara ( Model Film Panas )
SAI / WIL 03
42
SENSOR UDARA
Konstruksi Sensor Massa Udara ( Model Film Panas )
5
1 = Khlkrper 2 = Zwischenbaustein 3 = Leistungsbaustein 4 = Hybridschaltung 5 = Sensorelement
1
2
3 4 5
SAI / WIL 03
43
SENSOR UDARA
Blokskema Sensor Massa Udara ( Model Film Panas )
1 2
1 = Bahan Keramik 2 = Celah RK = Tahanan Kompensasi Panas RH = Tahanan Panas Rs = Tahanan Sensor
SENSOR UDARA
Tahanan Panas Kotoran Terkumpul
Sensor Aliran Udara Tahanan Temperatur

SENSOR UDARA
+
Skema Konstruksi Sensor
SAI / WIL 03
46
SENSOR UDARA
Sensor Massa Udara ( Model Karman Vortex )
1 = Arah Aliran Udara 2 = Penyearah Aliran 3 = Pembentuk Pusaran 4 = Pemancar Gelombang 5 = Ke Arah Mesin 6 = Penerima Gelombang 7 = Pengolah Sinyal 8 = Pusaran Udara 9 = Saluran By Pass
SAI / WIL 03
47
SENSOR UDARA
Ohne Wirbel (Frequenz 40'000 Herz) Bei Stillstand des Motors: das Ultraschallsignal bentigt eine bestimmte Zeit vom Sender bis zum Empfnger (Referenzzeit T)
Signal trifft auf einen Wirbel im Uhrzeigersinn: Das Signal wird zuerst beschleunigt, da der Wirbel sich in die gleiche Richtung wie das Signal bewegt und kehrt dann zur ursprnglichen Geschwindigkeit zurck. Entspricht positiver Halbwelle T1. Signal trifft auf einen Wirbel im GegenUhrzeigersinn: Signal wird zuerst durch gegenlufige Bewegung des Wirbels verzgert und kehrt dann zur ursprnglichen Geschwindigkeit zurck. Entspricht negativer Halbwelle T2.
SENSOR UDARA
1 = Pemancar & Penerima Gelombang 2 = Sensor Temperatur Udara Masuk 3 = Sensor Tekanan Udara Luar
+ 12V
SLMM ST SD
+ 5V - aus SG
SAI / WIL 03
49
SENSOR UDARA
Sensor Tekanan Udara ( MAP Sensor )
Sensor tekenan udara External dipasang di ruang mesin
Sensor tekenan udara External dipasang di dalam Kontrol Unit
SAI / WIL 03
50
SENSOR UDARA
Konstruksi Sensor Tekanan Udara ( MAP Sensor )
Elemen Semikonduktor
Volume Udara Pada Tekanan Atmosfer
Beban Penuh Tegangan Out Put Tinggi
Saluran Vakum
Stasioner Tegangan Out Put Rendah
Membran Siliziumkristall
SENSOR UDARA
Kode Kaki Terminal Pin 17 = Massa Pin 18 = Sinyal Out Pin 37 = Tegangan Sumber Pin 43 = Sinyal NTC II
Ke Saluran Vakum 1 = Sensor Tekanan 2 = PCB Dudukan Sensor 3 = Sensor Temperatur Udara
SAI / WIL 03 SISTEM INJEKSI BENSIN
52
SENSOR UDARA
SAI / WIL 03
53
SENSOR UDARA
SAI / WIL 03
54
SENSOR POSISI KATUP GAS ( TPS )

Sensor Posisi Katup Gas ( Model Potensiometer )
1 Poros Katup Gas 2 Alur Tahanan 1 3 Alur Tahanan 2 4 Lengan Gesek 5 Konektor
Gambar skema dalam TPS
S1, S2 = Tegangan Sinyal
R1, 2
= Alur Tahanan 1& 2
R3, 4, 5, 6 = Tahanan Pembanding


Sensor Posisi Katup Gas ( Model Potensiometer )
1 = Nab dg 2 Lengan Gesek 2 = Alur Kontak 3 = Alur Tahanan
SAI / WIL 03
56

Sensor Posisi Katup Gas ( Monojetronik )
SAI / WIL 03
57
SENSOR PUTARAN
Sensor Induktif ( Pada Distributor )
1 = Rotor
2
3 4 5 6 7 8
= Stator
= Kumparan Induktif = Plat Dudukan = Busing Rotor = Badan Stator = Celah Udara = Magnet Permanan
= Celah Dalam
10 = Plat Dudukan Tetap
SAI / WIL 03
58
SENSOR PUTARAN
Sensor Induktif ( Pada Distributor )
polrichtig verpolt
Stator
Rotor polrichtig verpolt
SAI / WIL 03
59
SENSOR PUTARAN
Sensor Induktif ( Pada Poros Engkol )
1 = Magnet 2 = Sensor Putaran & Posisi 3 = Rumah Sensor 4 = Inti Besi 5 = Kumparan
USS min = 2,5V
SAI / WIL 03
60
SENSOR PUTARAN & POSISI ENGKOL

2 Sensor Induktif ( Pada Poros Engkol )
1 = Sensor Putaran 2 = Sensor Posisi 3 = Magnet 4 = Inti Besi 5 = Kumparan 6 = Rumah 7 = Tonjolan Segmen 8 = Roda Gaya
Upos. >2V USS min. 2,5V

SENSOR PUTARAN
Sensor Induktif ( Pada Roda Gaya )
1 = Sensor 2 = Segmen 2a= Segmensudut depan 2b= Segmensudut belakang 3 = Magnet 4 = Roda Gaya
SAI / WIL 03
62
SENSOR PUTARAN
Sensor Hall ( Pada Distributor )
1 = Panjang Periode 2 = Awal Sudut Pengapian 3 = Mulai Penghitungan 4 = Waktu Tunda 5 = Wakti Menutup 6 = Sudu Rotor 7 = Waktu
SAI / WIL 03
63
SENSOR PUTARAN
Sensor Infra Merah
MITSUBISHI 1 = Lampu LED 2 = Celah untuk Putaran 3 = Fotodioda 4 = Celah untuk Posisi
SAI / WIL 03
NISSAN 1 = Tanda untuk Silinder 1 2 = 1o Celah (total 360o) 3 = Tanda untuk Silinder 3, 4 und 2
SENSOR TEMPERATUR
Sensor NTC
SAI / WIL 03
65
SENSOR GAS BUANG

Oksigen Sensor ( Sensor Lamda )
SAI / WIL 03
66
SENSOR GAS BUANG

Oksigen Sensor ( Sensor Lamda )
SAI / WIL 03
67
KENDARAAN MASA DEPAN
SAI / WIL 03
68
SAI / WIL 03
69
SAI / WIL 03
70

EFI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

EFI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SAI / WIL 03

SISTEM INJEKSI BENSIN

APA ITU EFI ?

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

ISTILAH ELEKTRONIK FUEL INJEKTION

DAN LAIN LAIN

SEJARAH PERKEMBANGAN EFI

SISTEM INJEKSI BENSIN

PENGGOLONGAN SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

PENGGOLONGAN SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

PENGGOLONGAN SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

SINGGLE POINT INJEKTION ( SPI )

MULTI POINT INJEKTION

MODEL SINGGLE POINT INJEKTION

SISTEM INJEKSI BENSIN

MODEL MULTI POINT INJEKTION

SISTEM INJEKSI BENSIN

PENGGOLONGAN SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI BENSIN

ENGINE MANAGEMENT SISTEM (MOTRONIK)

SISTEM INJEKSI MEKANIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

ENGINE MANAGEMENT SISTEM

SISTEM INJEKSI BENSIN

ENGINE MANAGEMENT SISTEM

SISTEM INJEKSI BENSIN

ENGINE MANAGEMENT SISTEM

Sensor Posisi Poros Engkol

Peredam Getaran SensorTemperat ur Motor

SISTEM INJEKSI BENSIN

SINGGLE POINT INJEKTION ( SPI )

SISTEM INJEKSI BENSIN

SINGGLE POINT INJEKTION ( SPI )

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI MEKANIS-ELEKTRONIS

SISTEM INJEKSI BENSIN

SISTEM INJEKSI LANGSUNG