Anda di halaman 1dari 3

Menakjubkan, Pluto Ganti Warna Jumat, 05 Februari 2010 12:50 WIB

REUTERS WASHINGTON--MI: Permukaan Planet Pluto berubah memerah dan sebagiannya lagi berbentuk bola es di sana-sini. Para astronom terkejut melihat itu. Foto terbaru dirilis Teleskop luar angkasa Hubble memperlihatkan foto satu waktu planet--ilmuwan menggolongkan kecil atau kerdil pada 2006-yang berubah warna dan berlapis es. Foto-foto yang dirilis oleh NASA, Kamis (4/2), melukis Pluto secara signifikan lebih merah daripada sebelumnya selama beberapa dekade. Untuk orang awam, Pluto memiliki rona kuningoranye. Tapi, para astronom mengatakan sejatinya planet itu memiliki sekitar 20 persen lebih merah daripada yang dulu. Gambar-gambar menunjukkan nitrogen yang membeku pada permukaan Pluto sebagian membesar dan menyusut, cerah di utara dan gelap di selatan. Para astronom mengatakan permukaan Pluto yang berubah lebih banyak daripada permukaan planet lain dalam tata surya. Perubahan itu tak terduga karena satu musim berlangsung 120 tahun di beberapa daerah Pluto. "Ini sedikit mengejutkan untuk melihat perubahan-perubahan ini terjadi begitu besar dan begitu cepat," kata astronom Marc Buie dari Southwest Research Institute di Boulder, Colo. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya." Dari tahun 1954 hingga 2000, Pluto tidak ada perubahan warna ketika difoto dari Bumi. Tapi, setelah itu, terjadi perubahan. "Tingkat merah meningkat sebesar 20 persen, mungkin hingga 30 persen, dan stabil dari sekitar tahun 2000 sampai 2002," ujar Buie.Tapi, itu tidak berwarna merah seperti Mars. (AP/OL-04)

Tabrakan Dua Asteroid Ciptakan Komet Unik Rabu, 03 Februari 2010 14:32 WIB Penulis : Natasya Abigail

REUTERS CAPE CANAVERAL--MI: Para astronom telah menemukan benda mirip komet yang diyakini berasal dari hasil tabrakan dua asteroid, mungkin masih bersaudara dengan batu angkasa yang diduga membunuh dinosaurus jutaan tahun lalu. Objek, yang dikenal dengan P/2010 A2, sedang berputar-putar sekitar 90 juta mil (144 juta km) dari Bumi di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter ketika ditemukan minggu lalu menggunakan teleskop luar angkasa Hubble. "Sebenarnya kami masih berjuang untuk memahami apa artinya ini," pimpinan ilmuwan, David Jewitt, di University of California, Los Angeles, kepada Reuters pada Selasa (2/2). "Kemungkinan besar ini adalah hasil dari tabrakan baru-baru ini antara dua asteroid." Jika demikian, "Ini akan menjadi kasus pertama yang kami lihat terjadinya tubrukan asteroid." Objek menyerupai komet itu yang bagian intinya terpotong oleh ekornya memiliki penampilan sangat aneh. "Kami belum pernah lihat sebelumnya yang seperti ini," kata Jewitt. Studi tentang objek itu akan lebih meningkatkan pemahaman ilmuwan tentang bagaimana asteroid dapat hancur berantakan. Informasi ini mungkin berguna untuk menghalangi serangan asteroid dari Bumi di masa depan. "Hal yang kami ingin pahami adalah bagaimana asteroid menabrak asteroid lainnya dan saling menghancurkan," kata Jewitt. "Itu bisa membantu kami memahami cara untuk menghancurkan sebuah asteroid dan mencegah salah satu darinya menimpa Bumi." (*/OL-04)

PASADENA--MI: Komet yang berkilauan. Kumpulan bintang-bintang. Pemandangan baru dari Galaksi Andromeda. Gugusan galaksi-galaksi. Itulah beberapa gambar menakjubkan yang berhasil didapatkan oleh Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE), teleskop luar angkasa terbaru dari NASA. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun merilis gambar-gambar tersebut pada Rabu (17/2). WISE yang ditujukan untuk memetakan pemandangan di luar angkasa itu berhasil mengambil gambar beberapa target kosmis dua bulan setelah diluncurkan. "Kami mendapatkan banyak gambar menarik yang diambil dari luar angkasa," kata ketua tim peneliti Edward Wright dari Universitas California, Los Angeles. Semenjak diluncurkan pada Desember lalu, WISE telah mengirimkan lebih dari 250 ribu gambar. NASA pun mempublikasikan beberapa gambar agar dapat dilihat masyarakat luas. WISE yang mengorbit sejauh sekitar 523 kilometer di atas Bumi melakukan pemindaian di luar angkasa guna mencari asteroid, komet, galaksi, dan objek lainnya yang sulit dilihat. Salah satu misinya adalah menandai suatu objek yang mungkin dapat membahayakan Bumi. Tak seperti teleskop optikal, WISE didesain untuk mendeteksi objek yang melepaskan sinyal infra merah atau panas. Proyek senilai US$320 juta ini dilaksanakan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA. (Pri/AP/OL-04)

Anda mungkin juga menyukai