Anda di halaman 1dari 3

Panduan Lengkap Mendirikan Bengkel

8 01 2008

Mendirikan Bengkel Umum Motor Untuk para investor yang mempunyai background mesin atau yang bahkan awam sekalipun harus ada point-point penting yang harus dipahami dulu untuk mendirikan bengkel motor. 1. Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi harus memperhatikan potensi pasar yang tersedia di sekitar lokasi tersebut tapi tetap memperhitungkan budget yang tersedia Pilih lokasi yang dekat dengan pasar, sekolah atau universitas, perumahan, perkantoran dan yang jelas lokasi calon bengkel jangan terlalu masuk kedalam / jauh dari jalan besar, paling tidak ada jalur angkutan umum yang rutin lewat sekitar lokasi Pilih lokasi yang belum ada bengkel sejenis berdiri disitu, kecuali jika anda cukup PD untuk bertarung dengan mereka maka berdiri dimana saja tidak ada masalah. Investor juga harus memperhitungkan apakah pendirian bengkel di lokasi yang diincar untuk dijadikan bengkel diijinkan oleh aparat kelurahan/kecamatan. Peraturannya harus ada ijin keramaian / HO yang ditandatangani oleh tetangga sekitar sebagai tanda tidak keberatan dilingkungannya ada bengkel yang berdiri. HO ini jangan diremehkan karena banyak kasus investor sudah kontrak / bahkan beli tanah untuk mendirikan bengkel ternyata tidak diijinkan oleh tetangga sekitar!!! Tips mudahnya, lihat aja didaerah sekitar lokasi, apakah ada usaha / bengkel apa saja yang sudah berdiri disitu. Kalau iya berarti gak ada masalah mengenai ijin HO 2. Bentuk bangunan Kalau anda membangun atau memilih bangunan maka anda harus memperhatikan bentuk bangunan yang akan anda jadikan bengkel. Berikut ini saya berikan lay out yang umumnya dijadikan lay out dasar bengkel-bengkel resmi dimana idealnya setiap bengkel mempunyai tempat-tempat berikut

Ruang Tunggu Konsumen Meja Penerima Tamu Tempat Service Gudang Spare Part WC / Locker Mekanik Ruang Konsultasi Konsumen de el el

Ada beberapa alasan kenapa lay out seperti diatas : 1. Ruang Tunggu Ruang tunggu konsumen harus bisa dilihat dari luar bengkel, anda harus ingat bahwa budaya orang jawa adalah sungkan / segan jadi kalo mereka melihat ada orang yang sedang menunggu sepedanya di servis maka mereka merasa nyaman dan tidak segan untuk masuk kebengkel karena ada temannya. Ruang tunggu juga harus mempunyai akses melihat langsung sepeda mereka diservis. Saya kira hampir sebagian besar pemilik kendaraan pengen melihat sendiri, sepedanya mau diapain sih Jika anda punya system pembuangan yang baik maka sepeda dapat diservis dengan arah membelakangi konsumen, tapi jika tidak maka sepeda motor yang diservis sebaiknya menghadap konsumen. Karena siapa yang mau disuguhi oleh gas buang dari kendaraan yang diservis 2. Tempat Servis Tune up Tempat servis memang setiap pemilik ingin punya jumlah sebanyak-banyaknya karena berhubungan dengan kapasitas unit yang diservis, sehingga hubungannya dengan uang. Tapi fasilitas dan kenyamanan konsumen juga sangat berpengaruh pada kedatangan konsumen jadi buatlah yang sebanyak-banyaknya tapi jangan terlalu banyak!!! Tempat servis harus bisa dilihat oleh konsumen di ruang tunggu dan juga orang yang lewat didepan bengkel karena bengkel adalah usaha yang bergerak dibidang jasa maka anda harus pamer segala fasilitas yang ada di bengkel itu. Usahakan arah parkir sepeda motor yang diservis menghadap sebelah kiri dari mekanik, karena orang yang tidak kidal lebih nyaman memarkir kendaraan kearah kirinya 3. Tempat Servis Bongkar Mesin Ringan Berat Selain ada tempat servis untuk tune up, ada tempat servis khusus untuk bongkar mesin baik ringan atau berat. Jangan dicampur karena pekerjaan ini relative lebih lama daripada tune up. Jadi lebih baik anda menjadwalkan konsumen yang ingin bongkar mesin bila jumlahnya tidak bisa dikerjakan dalam sehari daripada mengorbankan tempat servis tune up. Karena keuntungan bongkar mesin yang bisa memakan waktu berjam-jam lebih sedikit dibanding keuntungan tune up. 4. Gudang Spare Part Gudang spare part harus berada ditempat yang mudah dijangkau oleh petugas penerima servis. Konsumen dan mekanik bisa dengan mudah membeli atau mengambil spare part kepada petugas penerima servis. Maka letaknya sebaiknya dibelakang petugas penerima servis, tetapi didisplay shingga mudah dilihat oleh konsumen ( Ingat harus pamer !!! ) Kalau perlu sebagian besar gudang dari kaca, sehingga isi / kelengkapan dari gudang anda bisa dilihat oleh konsumen 5. Toilet Musholla

Sediakan Toilet yang representative, banyak kasus dimana ada orang yang fanatik memilih suatu tempat hanya karena toiletnya bersih termasuk penulis ! walau pelayanannya biasa saja. So jangan meremehkan. Kalau ruangannya memungkinkan sediakan Mushola, jadi kalo konsumen datang ke bengkel dia tidak perlu pergi keluar hanya untuk memenuhi kebutuhannya. 6. Ruang Konsultasi Konsumen yang tidak puas dengan pelayanan dari mekanik-mekanik anda pasti ada! Maka sangat tidak elok bila ada konsumen yang marah-marah didepan semua orang, karena saya yakin konsumen yang lain sedikit banyak akan terpengaruh oleh marah komplainnya konsumen tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, sediakan ruang konsultan yang nyaman ( kalo bisa ada ac atau minimal kipas angin untuk mendinginkan konsumen ) juga berfungsi sebagai kantor anda/penanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas administrasinya. 7. Locker / Ruang Istirahat Mekanik Bila masih ada ruang, maka sediakan ruang locker untuk ganti mekanik atau istirahat. Para mekanik juga karyawan biasa yang membutuhkan privasi untuk ganti atau istirahat.Tempat tersebut bisa dijadikan ajang curhat antar mekanik baik mengenai pelayanan konsumen atau sharing masalah-masalah teknik.

Anda mungkin juga menyukai