Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PERIZINAN INVESTASI

SKEMA PERMOHONAN PERSETUJUAN, PERIZINAN PELAKSANAAN DAN REALISASI PENANAMAN MODAL PERMOHONAN PESETUJUAN PENANAMAN MODAL PERIZINAN PELAKSANAAN REALISASI

MODEL I / PMDN
Dilengkapi : Akte Perusahaan atau KTP bagi perorangan. Copy NPWP. Proses & Flowchart Uraian produksi/kegiatan Usaha. Surat Kuasa apabila bukan ditandatangani Direksi 1. APIT ( Angka Pengenal Impor Terbatas ) Untuk mengimpor barang modal & bahan baku yang dibutuhkan. 2. RPTK ( Rencana Penggunaan Tenaga Kerja ) Untuk mendatangkan/ menggunakan TKA 3. Rekomendasi TA.01 Kepada Dirjen Imigrasi agar dapat diterbitkan VISA bagi TKA Ybs.

IZIN USAHA
Copy Akte Pendirian dan Pengesahannya Copy Akte Perubahan Copy IMB Copy Izin UUG/HO Copy sertifikat Hak Atas Tanah LKPM RKL/RPL atau UKL/UPL atau SPPL BAP Copy SP PMDN atau SP PMA dan Perubahannya

SP. PMDN

SP. PMA

MODEL I / PMA
Perusahaan Indonesia : Akte Perusahaan. Copy KTP apabila perorangan Copy NPWP Perusahaan Asing : Akte Perusahaan Copy Paspor apabila perorangan Copy NPWP, untuk PT PMA Letter of Power Attorney Proses & Flowchart uraian produksi/kegiatan usaha

RENCANA PERUBAHAN
Perubahan Bidang Usaha atau Produksi Perubahan Investasi Perubahan/Penambahan Akte Perusahaan TKA Perubahan Kepemilikan saham Perusahaan PMA atau PMDN atau Non PMA/PMDN Perpanjangan JWPP Perubahan Status Pembelian Saham Perusahaan PMDN dan Non PMA/PMDN oleh asing atau sebaliknya Penggabungan Perusahaan/Merger

4. IKTA ( Izin Kerja Tenaga Asing ) Untuk mempekerjakan TKA 5. SP Pabean BM Pemberian fasilitas atas pengimporan mesin/peralatan 6. SP. Pabean BB/P Pemberian fasilitas atas pengimporan Bahan Baku/ Penolong Di Kabupaten/Kota Izin Lokasi IMB Izin UUG/HO Sertifikat Hak Atas Tanah

SEBAGAI DASAR
Melakukan produksi komersial Pengajuan rencana Perluasan Investasi Pengajuan Restrukturisasi Pengajuan atau Tambahan Bahan Baku/Penolong

PEMBERIAN FASILITAS ATAS PENGIMPORAN BAHAN BAKU


Barang Modal + Produk Sesuai SP Pabean / SPPM Sudah IUT Bahan baku sekaligus 2 tahun, jangka waktu pengimporan 2 tahun atau 2 kali pengajuan masing-masing untuk kebutuhan dan waktu pengimporan 1 tahun. Untuk yang menggunakan mesin produksi DN, diberikan bahan baku untuk 4 tahun dengan jangka waktu pengimporan 4 tahun Bahan baku tambahan 1 tahun Jangka waktu impor 1 tahun Bagi yang menggunakan mesin produksi DN untuk alokasi tahun ke 2, 3,dan 4 jangka waktu pengimporan diberikan 3 tahun

SK Menkeu 135 / 2000

Barang Modal + Produk Sesuai SP Pabean / SPPM (Kapasitas dan Jenis) Belum ada IUT / Lokasi Kawasan Industri

Bahan Baku 1 Tahun, Jangka waktu Impor 1 Tahun

Surat Pernyataan Berproduksi Barang modal sudah ada yang diimpor & sebagian produk sudah siap produksi Bahan baku 1 tahun dengan jangka waktu impor 1 tahun, khusus bagi kapasitas mesin terpasang bahan baku & sebagian produk

Izin Usaha Industri Bahan baku untuk alokasi tahun kedua dan tambahan bahan baku sisa alokasi tahun pertama Jangka waktu impor 1 tahun

Surat Pernyataan Berproduksi

IUT

MEKANISME PEMBERIAN FASILITAS BARANG MODAL DAN BAHAN BAKU UNTUK PMDN DAN PMA (PERLUASAN)

Permohonan *) Fasilitas bea masuk barang modal atau bahan baku

Proses Verifikasi : - Barang Modal di Ditjen Bea dan Cukai - Bahan Baku di BKPM

Hasil Verifikasi + Berkas Permohonan Fasilitas

Investor PMDN / PMA

SK Fasilitas Bea Masuk Barang Modal dan Bahan Baku Ditjen Bea & Cukai

Keterangan : *) Permohonan ditujukan kepada : Direktur Jenderal Bea dan Cukai Up. Direktur Fasilitas Kepabeanan Jl. Jend. A. Yani (By Pass) Jakarta 13230

I. FASILITAS BEA MASUK


Dasar Hukum
A. IMPOR BARANG MODAL
Keringanan Bea Masuk dengan jangka waktu pengimporan 2 (dua) tahun.

SK Menkeu No. 135/KMK.05/2000 jo No. 28/KMK.05/2001

B. IMPOR BAHAN MASUK


Keringanan Bea Masuk untuk kebutuhan 2 (dua) tahun produksi, dengan pengimporan 2 (dua) tahun. Bagi perusahaan yang menggunakan mesin produksi dalam negeri, keringanan bea masuk untuk kebutuhan 4 (empat) tahun produksi dan jangka waktu pengimporan 4 (empat) tahun.

C. TARIF BEA MASUK


Baik untuk barang modal maupun bahan baku, keringanan berupa tarif akhir bea masuk (BM) 5%. Apabila tarif BM dalam Buku Tarif BM Indonesia/BTBMI 5% atau kurang, yang berlaku adalah tarif BM dalam BTBMI.

ANGKA PENGENAL IMPORTIR TERBATAS (APIT)


APIT
P R O S E D U R
JANGKA WAKTU
Keputusan /Pengakuan Pemerintah Yang Diberikan Kepada Perusahaan PMDN/PMA Sebagai Importir Produsen Diajukan Dengan Melengkapi : Kartu APIT yang telah ditandatangani oleh yang berhak menandatangani dokumen Impor dan dibubuhi Stempel Akta Perusahaan Mengenai Susunan Direksi Surat Kuasa dari Direksi (Apabila penandatanganan bukan Direksi) Pas Photo ukuran 3 x 4 cm sebanyak 1 buah (bagi yang menandatangani) Rekaman IKTA (bagi TKA yang akan menandatangani) Rekaman SP-PMDN atau SP-PMA dan Perubahannya Rekaman NPWP Bagi Perusahaan PMA Baru Berlaku sejak ditetapkan, selama Perusahaan masih berproduksi dan berlaku untuk seluruh Wilayah Indonesia. Apabila bidang usaha atau ada bidang usaha perdagangan Impor, maka APIT berlaku sebagai APIU (Angka Pengenal Importir Umum), dan berlaku selama 5 tahun sejak ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai