Anda di halaman 1dari 6

I

fXSEftGf JumalTek-nik EnereiVol 6 No. I .lanuari 2010: 25 - 30

PEI\GUJIAN KONDUKTIVITAS"TERMAL PADA KOMPOSIT HIBRIDA TEMBAGA - BESI - GRAFIT YANG DIBUAT DENGAN CARA METALURGI SERBUK
Aryo Satito JurusanTekmik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.H. Sudarto, S.H., Tembalang,Kotak pos 6199/SMS, Semarang50329 Telp. (024)747 3417, (021)7499585(Hunring), Fax (024)7 472396 Abstrak Penelitian ini mempelajari pengaruh penambahan partikel grafit sebagai penguat terhadap sifut konduktivitas termal dari komposit hibrida Cu-Fe-Grafit sebagai elektrotla EDM yang dibuat dengan metode metalurgi serbuk. Grafit sebesar 0 wt%, 2.5 wt%, 5 wt%, 7.5 u,tLk, 10,wt94,12.5 wt% dan 15 wt% ditambahkan pada Cu-lwt% Fe. Tiap komposisi serbuk dikompaksi menjadi green body menggunakan uniaxial pressing single action dengan tekanan 350 MPa, 500 MPa dan 650 Mpa kemudian disinter dengan horizontal tube furnace dalam lingkungan gas argon pada remperarur sintering 840 oC, 870 "C,dan 900 "C. Pengajian kondulctivitas termal pada komposit hasil proses sintering dilakukan dengan menggunakan peralatan Heat Corcduction Aparatus ARMFIELD padi daya l0 watt. Nilai konduktivitas termal tertinggi adalah 143,568 Wm."C yang ctihasilkan otelh kompisit dengan l0wt% grafit yang dikompaksi pada 650 MPa dan disinter pada temperatur g0A "C. Kqta kunci : Komposit, sinter, konduktivitas termal, wt%, EDM.

l. Pendahuluan

merupakan yang banyakdilakukanpada hal pembuatan elektrodaEDM, karenaMMCs dapat menghabilkan paduan baru ke arah hasil yang lebih baik (Kainer, 2006). Penambahanserbuk besi dalam jumlah padamatrikskomposittembaga tertentu akan meningkatkandensitas komposit tersebut (Heikkine4 2003). Dengan meningkatnya Material elektrodaEDM yang sering densitas maka porositas komposit akan sehingga resistivitas elektrikalakan digunakan adalah tembaga murni karena menurun memiliki sifat konduktivitas termal dan meningkat.Selaindaripadaitu partikel besi elektrikal resistivitas yang baik, tahan juga akan mengikatunsur karbon yang ada terhadap korosi, dan mampu terhadap pada grafit dengan lebih baik. MMCs temperatur tinggi tetapi memiliki pembuatannyadilakukan dengan metode mochinability dan kemampuanmenahan metalurgi serbuk yang prosesnyameliputi thermal shockyang buruk. Gafit juga adalah mixing, compacting, dan sintering. Grafit material yang paling banyak digunakan memiliki struktur atom heksagonal dan sebagai bahan elektroda EDM karena tersusunsecaralapis demi lapis. Struktur machinability yang baik dan juga inilah yang . membuat grafit memiliki karakteristik keausan yang rendah tetapi kemampuan sebagai pelumas kering, terhadap thermal shock, rapuhdan mudahterabrasi oleh alirancairan memiliki ketahanan mampu menghantarkan panas dan listrik pada'saat proses EDM. dengan baik, sehingga dapat digunakan Menggabungkantembaga dan gafit sebagai elektroda EDM (Shriver,1990) menjadi sebuah komposit matriks logam Penelitian ini menggabungkansifat (MMCs, Metal Matrix Composites) arfiara komposil tembaga-besidan gafit denganmetodemetalurgiserbuk.pengujian yang akan dilakukanpada komposit adalah uji konduktivitastermal padakomposit CuEDM (Electrieal Discharge Machinirug)adalahsuatu prosespemesinan nonkonvensional yang pemakanan material bendakerja dilakukanoleh loncatanbunga api listrik (spark) melalui celah antara elektrodadan bendakerja yang berisi cairan dielektrik(Nadkarni, ASM 07,1998). 25

Pengujiankonduktivitastennalpadakomposithibri&rtembaga-besi-grafit.......:.......... ......(AryoSatito)

Penelitian mengenai pembuatan elektroda EDM dengan metalurgi serbuk telah dilakukan oleh Tsai dkk (2003) dengan Thermal shock pada proses EDM tembaga sebagai matriks dipadukan dengan disebabkan oleh temperatur yang sangat partikel penguat Cr sebesar 0,20, dan 43Yo tinggi pada saat proses electric discharge berat untuk membentuk elektroda EDM dan terjadi, yang menurut Komang (1979) dikompaksi pada tekanan 10 MPa, 20 MPa, temperaturini dapatmencapai12.000"Cdan dan 30 MPa hasilnva menuniukkan bahwa berlangsungdalam waktu 2 sampai dengan 5 Cu-0 wt% Cr yang dikompaksi 20 MPa mikrodetik. adalah yang paling baik. Elektroda EDM dengan matriks tembaga dan penguat karbon Padapenelitianini dipelajari pengaruh diteliti oleh Nawangsari (2008) dengan penambahanpartikel gafit pada komposit partikel penguat sebesar0 0/o volume sampai matriks logam Cu- Fe sebesar I % fraksi 7,5Yo volume pada tekanan kompaksi 350 berat atau wtyo terhadap konduktivitas MPa hasilnya menunjukkan material termal. Komposisi gaffi pada komposit removal rale (MRR) tertinggi sebesar0,067 adalah 0 sampai 15 yo fraksi berat, dengan g/min dicapai oleh spesimen pengujian variasi tekanankompaksi350 MP4 500 MPa dengan penambahan 0% karbon yang dan 650 MPa. Sintering dilakukan pada oC dan 900 oC atau disinter pada 9000C. Electrode Relative temperatur 840 "C , 870 Wear (EF.W) terendah 16,130Adicapai oleh sesuai dengan ketentuan temperatur sintering spesimen-5o4 volume karbon yang disinter material pengikat sebesar0,7 - 0,9 T*"16r,9 pada 9000C. atau matriks pada komposit.(German,1994) 3. Metode Penelitian 2. Kajian Pustaka Bahan Penelitian tentang metode metalurgi Material yang digunakan adalah serbuk dengan material dasar tembaga yang copper fne powder ukuran +230 mesh ada kaitannya dengan penelitian ini telah ASTM (<63 pm) ex Merck sebagaimatriks, dilakukan oleh beberapa orang peneliti, iron powder extra pure ukuran + 270 mesh antara lain . Heikkinen (2003) Tsai dkk ASTM ( <53 pm) ex Merck sebagaipenguat QOO3), Kovacik dkk (2004 dan 2008), dan serbuk grafit ex Cina ukuran +270 mesh Mataram"(2007), dan Nawangsari (2008). ASTM (<53pm) sebagaipenguat. Heikkinen (2003) menyatakan bahwa Pembuatan spesimen dan prosedur cara terbaik untuk meningkatkan pengujian konduktivitas termal dan elektrik dari Serbuk tembaga dan serbuk besi tembaga adalah mengurangi tingkat dicampur terlebih dahulu dengan rotating ketidakmurnian. Penambahan.unsur besi cylinder mixer selama 2 jam untuk sebesar l% fraksi berat pada tembaga mendapatkan distribusi partikel tercampur menghasilkan nilai resistivitas elektrikal merata,kemudian serbukgrafit ditambahkan terenilah,yaitu 0,016 C)mm2/m. sesuai komposisi masing-masing dan dilanjutkanhingga 5 jam. Mataram (2007) menggunakan serbuk pencampuran Green body denganukuran O 10 mm penguatsebesar 5; 10; dan karbon sebagai 0; l5Yo berat dengan matriks tembaga yang seberat 4 gram dibuat dengan menggunakan dikompaksi pada tekanan 333 MPa dan peralatan kompatsi tipe unimial pressing disinter pada variasi temperatur 800 oC single action yang terbuat dari stainless steel AISI 304 untuk die dan bap Special K (ex

Fe-Grafit yang dibuat dengancara metalurgi serbuk. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan didapatkan suatu material elektroda baru yang memiliki kemampuan menahan thermal shock yang lebih baik daripada elektroda yang dibuat dari tembaga murni atau grafit saja.

sampai 950 'C menyimpulkan bahwa sifat mekanis komposit akan meningkat dengan penambahan penguat karbon sampai 5% berat dan peningkatantemperatur sintering.

26

K.SE??Gf .Tumal TeknikFnergiVol 6 No. I Januari l0 : 25 - 30 20

BAhler) untuk punch, pada tekanan yang telah ditentukandenganmenggunakan mesin Tarno Grocky tipe UPHG 20. Selanjutnya qtreen bo$t disinter dengan horizontal tube Carbolite)di furnace (Type HVT 151751450 lingkungan gas argon dengan variasi temperatursinter 840 oC, 870 oC; dan 900 oC selama I jam dengan laju pemanasan 5 "C/min. Hasil dari contoh spesimen yang sudahdisinterdapatdilihat padaGambar 1.

Gambar 2. P eralatan Heat Conduction Uji Aparatus ARMFIELD 4. Ilasit dan Pembahasan Pengujian konduktivitas termal pada komposit dilakukan dengan menggunakan peralatan Heat Conduction Apparatus ARMFIELD untuk mendapatkan beda temperatur (Dr) pada masing-masing sisi spesimen. Rata-rata spesimen mencapai kondisi steady temperatur pada 70 "C. Perbedaan temperatur tersebut digunakan untuk menghitung besarnya konduktivitas termal (k) dengan menggunakan persamaan I dan hasil pengujian spesimendapat dilihat padatabel di bawahini. Tabel 1. Hasil uji konduktivitas termal spesimen

Gambar Sebagian 1. spesimen setelah disinterdengan variasitemperatur dan tekanan kompaksi

Pengujian konduktivitas termal Konduksi termal (thermal conduction) adalah kemampuan material untuk mentransfertermaldari temperatur tinggi ke *temperatur -"''' rendah (Callister,200I). -,A q = - k A^T
AJc

(1 )

tur sinte 8400c wtVo T orlfif 350 500 0 r54-73 r62.47 2,5 145.06 1s6.47 5.0 t35.20 r43-56 7.5 130.5 1 3 78 8 I 10.0 126.60 133.90 12.5 123_23 130.5 I 15,0 106.30 12109

650
163-83

1s3.03
t43.56 137.88
135-2CI

r28.94
I18.01

Catatan: konduktivitas termal dalam WmoC

dengan,q A k AT '

Tabel2. Ifasil uji konduktivitastermal : laju alirankalor (Watt); spesimen : luaspenampang (m2) spesimen ur sinterin 9700c : konduttivitastermal(Wm"C); tem wtVo Tekanan komnaksi : beda temperatur antara orqfil 350 500 penampang spesimen yang 650 0 158- 25 1 6 3 " 8 3 167.78 berlawanan ("C) ,1 149.74 153.03 1s7.35 Ax : jarak titik uji atau tebal 5.0 r 37,88 142-10 146 59 spesimen (m) 7-5 t32.62 137.88 r 4 1 - 3 8 (Callister, 1) 200 10.0 r2s94 133.64 137.88 12.5 126.6A 130.15 133.90 15.0 108-79 lt 2 - 2 r I15"09

27

Pengujiankonduktivitasterrnalpadakomposithibrida tembaga-besi-graht

(Aryo Sattto)

Catatan . konduktivitas termal dalam Wm"C Tabel3. Hasil uji konduktivitas termal spesimen srn terins 900 oC em Tekanan kompaksi wto/o orefif 500 650 350

:,J

. - istr
.o- t- i r

- +.-

l ei n|

s l r i er ul i tj 4r l

ltlljlb :ul*r'ngl7{ii ip:nir :litlif 'J'1tJ,ltr.-

tr lr"rtr ' F t;rl


: 3 t.ll

0 2.5 5.0 7.5 10.0

L2,5 15.0 Catatan : konduktivitas termal dalam WmoC

160.80 162.87 171.92 1 50 .8 7 152.86 T62.87 140.66 142-10 r 51.37 rc5-24 1 3 6 .5 3 145.06 3 t31"37 I 3 3 .1 143.56 r27.76 129-78 136.53 I 1 0 .5 2 I I1.40 122-t5

I ! r-ra
! I lr-r e l l (l
t.

7" 5

lil

1:.1

35
Ito ft gr:lfit

Gambar 5. Grafik konduktivitas termal dengan wtYograffi padatekanankompaksi 650MPa

bertambahnya tersebut dimulai dari 154,734 Wm "C pada l:{.} 0 wto6 gafrt dan paling rendah sebesar 106,306 Wm "C pada 15 wYo gaftt.Pada ; temperatursintering 870 oC, konduktivitas E Lrt:l C IJI' termalmenurun dari 158,251WmoK untuk padanilai paling rendah A wf/o gafit, sampai t " l-tr.r pada 15 wtyo gafit dengan nilai 108,797 E r:it Wm "C, dan padatemperatursintering900 tlil : 5 1{$ "C konduktivitas tcrmal menurun dari 160,809Wm oC untuk 0 wtYa gafit dan irtq,b gr tfit terendah 110,524Wm "C pada 15 wf/o gafit sedangkannilai konduktivitas termal Gambar 3. Grafik konduktivitas termal 391,1Wm K. untuklogamtembaga sebesar denganwto/o grafit pada tekanankompaksi Konduktivitas termal menurun dengan 350MPa penambahan kandungan gafit, hal ini karenanilai konduktivitastermal disebabkan t: n s:nterngE40C --iemp gaffi (190 Wm K) lebih rendah stnlerrngS?0C - r- ' Lemp. f 160 dibandingkan dengan nilai konduktivitas 980 lernp.surteruig C F t: t t termal tenrbaga(391,1 Wm K) sehingga s alo -l apabila serbuk tembagadipadukandengan serbuk gafrt nilai konduktivitas termal E t-ro kompositakanmenurun.
J

Gafik hubungan antara konduktivitas termal Hasil pengujian konduktivitas termal dengan kandungan gafit pada temperatur komposityang dikompaksi350 MPa pada sintering 840, 870, dan 900 'C ditunjukkan temperatur sintering 840 'C menunjukkan pada Gambar 3 sampai dengan Gambar 5 nilai konduktivitastermal menurundengan berikut. kandungangafit, penurunan

il

Untuk tekanankompaksi350 MPa dan kandungan wt% gafit, konduktivitas 0 termal 1\1t s gt if tl terendahsebesar154,734WmoC dengan temperatur sintering 840 "C dan tertinggi Gambar 4. Grafik konduktivitas termal sebesar163,83EWm"C pada temperatur denganwto/ograff padatekanankompaksi sintering900 "C. Nilai konduktivitastermal 500MPa terendahdicapai pada temperatursintering
I I {}. i,l .1..r *.:' -i I0 li.: t 5

28

7 t

V
I

5. Daftar Pustaka Amorim, F.L., dan Weingaeryner, W.L., Konduktivitas termal cenderung 2004," Die Sinking ElectricalDischarge meningkat seiring dengan meningkatnya Machining of a High-strenghtCoppertemperatur sintering. Gonnet (2004) BasedAlloy for Injection Molds", menyimpulkan bahwa konduktivitas termal MechanicalScience Engineering, pada suatu material tergantung pada lintasan vo|.26,pp.137-144. bebas yang akan dialiri electron tetapi juga sifat yang lain seperti massa elektron dan ASM International,1998,"ASM powder Metal Technologies vol. 7" jumlah elektron bebas per unit volume. al, Konduktivitas termal akan meningkat ASM Internation 20A2,"ASM Introducing to MachiningProcess vol. 16,' derrgan kecepatan untuk mentranfer energi Boursoum,M.W, 1987,"Fundamentalof (Gonnet, 2004). Porositas akan Ceramic",Mc. Graw Hill Companies, mempengaruhi luasan permukaan yang New York, USA dilalui aliran elekron, porositas yang tinggi K., luas permukaanyang dilalui aliran elektron Bagiasna, 1979,"Proses-proses Pemesinan Nonkonven sional", menurun, dengan adanya porositas aliran DepartemenMesin, Institut Teknologi elektron harus mengitari pori tersebut Bandung. pp.78-95 sehingga kecepatan aliran elektron menurun yang menyebabkan konduktivitas termal Callister,W.,200l,"Fundamentalof Material Science and Engineering",JohnWilley juga menurun. Dengan meningkatnya & Son [nc. temperatur sintering maka porositas dari Colton, J.S,.2005," A,{etal FowCer komposit cenderung menurun sehingga Processing", Georgia Institute of menyebabkan nilai konduktivitas termal Technology komposit meningkat. German, R.M, 1994" "Powder Metallurgy 4. Kesimpulan Science, Znd edition", Metal powder Industries Federation, princenton, New 1. Konduktivitas yang baik termal Jersey. dibutuhkan oleh komposit sebagai elektroda Gonnet, P., 2004,"Thermal Conductivity and EDM agar panas yang tinggi pada saat Coefficients of Thermal Expansion of proses terjadi dapat segera SWNTS/Epoxy Nanocomposites", A dikonduksikan ke media cbiran eleltrolit. thesis submitted to the Department of 2. Nilai konduktivitas termal tertinggi adalah Industrial Engineering in partial to 143,568 Wm."C yang dihasilkan oleh fillment of requirements for the degree ....*,komposit dengan 10 wtYo grafit yang of Master of Science,The Florida State dikompaksi pada 650 MPa dan disinter pada University Colledge of Engineering. temperatur 900 "c. Heikkinen, 5.,2003," Copper Alloy Properties", Kovave Materialy, 38 3. Konduktivitas termal akan menurun Metal Matrix seiring dengan bertambahnya wtyo grafit Kainer, K.U., 200f," Cotrposites, Custom Vlade Material for pada komposit karena nilai konduktivitas Automotive and termal grafit r (190 Wm.K pada 100 "C) Aerospace Engineering", \Villey-VCH lebih rendah, Verlag dibandingkan nilai GmBH & Co. KGAa, lVeinHeim. konduktivitas termaltembaga 391,1Wim.K ( Kovacik,J.,Emmer, S.. Bielek, J." clan pada100'C). Kalesi, L,2004, "Thermal propertiesof of Cu-gralhite Composites", Kovave 4. Konduktivitas termal komposit menurun i|;d:ateiraly,42 juga disebabkan oleh adanya pori atau inklusi nonkonduksi lainnva di dalam Mataram,A.,2007, " Studi Sifat Fisis dan Mekanis komposit Cu/C,, Tesis 52, komposit.

840'C dan tertinggi sintering 900'C.

pada temperatur

29

hibridatemtxrga-besi-gralrt kondukivitastermalpadakomposit Pengujian

(Arvo Satito)

Teknik Mesin, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta. 2008,"Pengaruh P ., Nawangsari, Partikel Karbon Terhadap Penambahan Densitas, Kekerasan, Konduktivitas, Electrode Wear Rate dan Material Removal Rate Pada Matriks Tembaga Sebagai Elektroda EDM', Tesis 52, Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Tsai, H.C., Yan, 8.H., dan Huang, F.Y., 2003" "EDM Performance of Cu'CrElectrode", Based Composite International Journal of Machine Tool & vol43, pp. 245'252. Ma.nufacture,

I
l h

30

Anda mungkin juga menyukai