Anda di halaman 1dari 16

Archives pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur

dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. 3. 4. 5. 6. lain. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-

Makalah Sistem Informasi Manajemen

E Commerce
disusun oleh :

Nur Rahmawati 31108462 / 2DB10

Universitas Gunadarma 2009

Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Daftar Pustaka

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat allah swt, berkat atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Materi ini ditulis berdasarkan informasi yang di dapat melalui media jaringan komunikasi internet . Materi ini ditulis bertujuan untuk melengkapi makalah pembaca dan referensi bagi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. maka kami selaku penulis mengharapkan saran dan kritiknya atas tulisan ini yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik dan sempurna. Terima kasih.

Depok, 09 Oktober 2009 Penulis

BAB I
Pendahuluan

1.

Istilah "perdagangan elektronik" telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti Pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" pembelian barang dan jasa melalui Word Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enskripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

BAB II
1.2 Pembahasan
ECommerce/Electronic Commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Sementara itu kalakota dan whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif, yaitu : 1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya; 2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan work flow; 3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan 4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya. Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Dengan menghubungkan jaringan komputer perusahaan dengan internet, perusahaan dapat menjalin hubungan bisnis dengan rekan bisnis atau konsumen secara lebih efisien. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan ecommerce, sehingga istilah E-Commerce pun menjadi identik dengan menjalankan bisnis di internet. Pertukaran informasi dalam E-Commerce dilakukan dalam format dijital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan menggunakan sistem komputer yang saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat. Akibatnya informasi yang dibutuhkan untuk keperluan transaksi bisnis tersedia pada saat diperlukan. Dengan melakukan bisnis secara elektronik, perusahaan dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk keperluan pengiriman informasi. Proses transaksi yang berlangsung secara cepat juga mengakibatkan

meningkatnya produktifitas perusahaan. Dengan menggunakan teknologi informasi, E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halamanweb (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US $12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Ada banyak faktor kunci sukses dalam menjalankan bisnis e-commerce seperti contoh kasus dibawah ini : sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi

bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

Menyediakan harga kompetitif Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. Mempermudah kegiatan perdagangan

Perspektif dan Perkembangan E-Commerce


Istilah e-business berkaitan erat dengan e-commerce. Bagi sebagian kalangan, istilah e-commerce diartikan secara sempit sebagai transaksi jual beli produk, jasa dan informasi antar mitra bisnis lewat jaringan komputer, termasuk internet. Sedangkan e-business mengacu pada lingkup yang lebih luas dan mencakup pula layanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi Meskipun demikian, istilah e-commerce sebenarnya dapat di definisikan berdasar 5 perspektif (Phan, 1998; lihat Tabel 2): (1) on-line

purchasing perspective; (2) digital communications perspective;


(3) service perspective; (4) business process perspective; dan (5) marketof-one perspective. Dengan demikian, pada hakikatnya dalam lingkup yang luas e-commerce bisa dikatakan ekuivalen atau sama dengan ebusiness. (Turban, et al., 2000).

Perspektif Mengenai E-commerce

1. On-line Purchasing Pespective Sistem yang memungkinkan pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya. Transaksi online 2. Digital Communication Perspective Sistem yang memungkinkan pengiriman informasi digital produk, jasa dan pembayaran online Komunikasi secara elektronis 3. Service Perspective Sistem yang memungkinkan upaya menekan biaya, menyempurnakan kualitas produk dan informasi instan terkini, dan meningkatkan kecepatan penyampaian jasa Efisiensi dan layanan pelanggan

4. Business Process Perspective


Sistem yang memungkinkan otomatisasi transaksi bisnis dan aliran kerja Otomatisasi prose bisnis 5. Market-of-one Perspective Sistem yang memungkinkan proses Customization produk dan jasa untuk diadapatasikan Process customization pada kebutuhan dan keinginan setiap pelanggan secara efisien
1. 1. 2. 2.

Masalah yang di timbulkan e-commerce antara lain : Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini. Di dalam e-commerce ada beberapa macam aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce, antara lain : E-mail dan Messaging Content Management Systems Dokumen, spreadsheet, database Akunting dan sistem keuangan Informasi pengiriman dan pemesanan


3.

Pelaporan informasi dari klien dan enterprise Sistem pembayaran domestik dan internasional Newsgroup On-line shopping Conferencing Online banking Contoh perusahaan yang berada di bidang ini (e-commerce) antara lain ebay, yahoo, amazon.com, google dan paypal. Tujuan aplikasi e-commerce adalah : Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release, product review, konsultasi, etc) Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis, Informatif dan komunikatif Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis Model pembayaran : kartu kredit atau transfer. Struktur dan Klasifikasi e-Commerce Dua tipe umum e-commerce:

4.


5.

business-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi antara perusahaan


dengan konsumen individual.

e-tailing : ritel online, biasanya B2C

business-to-business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan


perusahaan lain. Infrastrukturnya

Internet: jaringan global.

Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan

teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb. Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet. Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung: SDM Peraturan/perundangan publik Pemasaran dan periklanan Layanan-layanan pendukung Kemitraan usaha

Framework e-commerce

5.

Ada beberapa macam manfaat E-Commerce, antara lain : Perbaikan rantai pasokan Penambahan jam buka: 24/7/365 Kustomisasi Model bisnis baru Spesialisasi vendor Kecepatan time-to-market Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah Efisiensi pengadaan Meningkatkan hubungan dengan konsumen Informasi yang up-to-date Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik

Manfaat bagi konsumen:


Dimana

saja kapan saja Lebih banyak pilihan produk dan jasa Harga lebih murah Pengiriman/pe- nyampaian segera Ketersediaan informasi Kesempatan berpartisipasi Wahana komunitas elektronik Personalisasi, sesuai selera Tidak dikenai pajak penjualan

Manfaat bagi masyarakat: Memungkinkan telecommuting Peningkatan kualitas hidup Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu Kemudahan mendapatkan layanan umum

7.

Tantangan e-Commerce Keamanan Kepercayaan dan resiko SDM Model bisnis Budaya Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure Masalah organisasi Penipuan

Akses Internet yang lambat Permasalahan hukum/legalitas

8.

Jenis E-Commerce Business to business (B2B) o Antra perusahaan, data berulang, e-procurement Business to consumer (B2C) o Retail, pelanggan yang bervariasi, konsep Portal Consumer to consumer (C2C) o Lelang (auction) Government: G2G, G2B, G2C (citizen) o e-procurement

9.

Dampak Positif E-Commerce

1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3. Menurunkan biaya operasional(operating cost). 4. Melebarkan jangkauan (global reach). 5. Meningkatkan customer loyality. 6. Meningkatkan supplier management. 7. Memperpendek waktu produksi. 8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
10.

Dampak Negatif E-Commerce

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada. 2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban. 3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. 5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut. 6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. Di Amerika Serikat, beberapa kegiatan perdagangan elektronik diatur oleh Federal Trade Commission (FTC). Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi penggunaan e-mail komersial, konsumen iklan online dan privasi. The CAN-SPAM Act tahun 2003 menetapkan standar nasional untuk pemasaran langsung melalui e-mail. The Federal Trade Commission Act mengatur segala bentuk iklan, termasuk iklan online, dan menyatakan bahwa iklan harus jujur dan tidak menipu. Dengan menggunakan kewenangannya dalam Bagian 5 dari FTC Act, yang melarang praktek-praktek yang tidak adil atau menipu, FTC telah membawa sejumlah kasus untuk melaksanakan janji-janji dalam pernyataan privasi perusahaan, termasuk janji-janji tentang keamanan konsumen informasi pribadi. Akibatnya, setiap kebijakan privasi perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas e-commerce mungkin akan dikenakan penegakan hukum oleh FTC . Haight Ryan Farmasi Online Undang-undang Perlindungan Konsumen tahun 2008, yang kemudian menjadi undang-undang pada tahun 2008, ganti rugi yang Controlled Substances Act untuk alamat farmasi online.

BAB III
1.3 Penutup
Kesimpulan :

E-commerce dan e-bussiness memiliki kemiripan yang sama tapi ada yang membedakan diantara keduanya, kalau e-commerce memiliki cakupan yang sempit sedangkan e-bussiness memiliki cakupan yang sangat luas karena memiliki banyak pelanggan, sedangkan e-commerce hanya melalui jaringan internet. Masih banyak orang belum percaya dengan keamanan e-commerce, mereka masih meragukan keberadaannya. Padahal prospeknya sangat tinggi dan menawarkan kemudahan dalam bertransaksi.

Daftar Pustaka
http://www.google.com http://wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai