Anda di halaman 1dari 23

TUGAS REMIDI PENGGUNAAN SARANA KOMUNIKASI

DISUSUN OLEH NAMA KELAS JURUSAN : AHMAD PUTRA : XII : ADMINISTRASI

PENGGUNAAN SARANA KOMUNIKASI


A. PENGERTIAN DAN FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI 1. Pengertian Media Komunikasi Kita semua sangat merasakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan yang tidak mungkin dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi benar-benar dibutuhkan manusia dalam kehidupannya karena dapat digunakan sebagai pelontar dan penangkap ide, membentuk pendapat, menentukan sikap, dan menentukan tindakan. Dan kenyataan sehari-hari dapat kita lihat, bahwa komunikasi ada yang dapat dilangsungkan tanpa menggunakan alat bantu dan ada pula yang harus dilangsungkan dengan menggunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dinamakan media komunikasi atau sarana komunikasi, yaitu berupa suatu alat atau seperangkat alat yang dapat digunakan untuk menunjang kelancaran proses komunikasi. Biasanya komunikasi yang dilakukan berlangsung pada posisi atau jarak seperti berikut. a. Komunikator dan komunikan bertatap muka langsung dalam jarak yang relatif dekat.
b. Komunikator dan komunikan bertatap muka langsung, pada suatu tempat yang

agak berjauhan atau ruangan yang luas


c. Komunikator dan komunikan bertatap muka langsung, pada tempat yang

berlainan yang jaraknya relatif dekat. d. Komunikator e. Komunikator dan komunikan bertatap dan komunikan bertatap muka langsung, pada tempat yang muka langsung, pada tempat yang berlainan yang jaraknya agak jauh. berlainan yang jaraknya sangat jauh. f. Komunikator dan komunikan tidak bertatap muka langsung walaupun ada jarak yang relatif dekat (beda ruangan) g. Komunikator dan komunikan tidak bertatap muka langsung karena masingmasing berbeda pada tempat yang berlainan dengan jarak yang agak jauh. h. Komunikator dan komunikan tidak bertatap muka langsung karena masingmasing berada pada tempat yang berlainan dengan jarak yang sangat jauh. Dari beberapa posisi dan jarak dikemukakan di atas, kita dapat menentukan posisi dan jarak mana yang perlu menggunakan alat bantu dan mana yang tidak perlu.

2. Fungsi Media Komunikasi Bertitik tolak pada pengertian media atau sarana komunikasi yang disebutkan diatas, dapat kita simpulkan bahwa fungsi utama media atau sarana komunikasi adalah alat untuk memperlancar proses komunikasi. Media komunikasi disebut sebagai alat untuk memperlancar proses komunikasi karena dalam kenyataannya mampu berfungsi sebagai alat untuk: a. Mempermudah penyampaian pesan atau informasi; b. Membangkitkan motivasi komunikan c. Mengefektifkan proses penyampaian informasi d. Mempersingkat waktu penyampaian informasi e. Menghubungkan komunikator dengan komunikan yang berjauhan f. Menambah daya tarik informasi atau pesan yang akan disampaikan g. Memperjelas isi dan maksud informasi yang akan disampaikan Disamping itu media komunikasi dapat digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi dalam bidang pendidikan, hiburan, dan komunikasi massa. B. JENIS-JENIS MEDIA KOMUNIKASI 1. Pengelompokkan Jenis Media Komunikasi Berdasarkan Alat Yang Digunakan a. Media Komunikasi Audio (Pendengaran) Audio artinya sesuatu yang bersifat dapat didengar. Jadi media komunikasi audio adalah suatu alat bentu komunikasi yang memancarkan suara, sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran. Contohnya : radio dan telepon b. Media Komunikasi Visual (Penglihatan) Visual artinya sesuatu yang dapat dilihat dengan indra penglihatan (mata). Jadi, media komunikasi visual adalah suatu alat bantu komunikasi yang memancarkan tulisan dan atau gambar, sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran penglihatan. Contohnya, antara lain berupa: surat, brosur, poster, spanduk, dan media cetak (surat kabar, majalah, tabliot). c. Media Komunikasi Audio-Visual (Pendengaran dan Penglihatan) Audio-visual artinya sesuatu yang dapat di dengar dan dilihat. Jadi, media komunikasi audio-visual adalah suatu alat bantu komunikasi yang dapat memancarkan suara disertai tulisan dan atau gambar, sehingga memungkinkan komunikasi dapat ditangkap melalui saluran pendengaran dan penglihatan. Contohnya : televisi, video dan film.

2. Pengelompokkan Jenis Media Komunikasi Berdasarka Sasarannya a. Media Komunikasi Umum Media komunikasi umum adalah alat komunikasi yang dapat ditujukan pada sasaran tunggal, kelompok atau massa. Contoh media atau alat yang dapat digunakan dalam komunikasi umum untuk sasaran tunggal antara lain berupa: telepon, telegram surat, imel (e-mail), untuk sasaran kelompok, antara lain berupa: surat, telegram, imel, telegram, brosur, plakat, spanduk, dan internet; untuk sasaran massa, antara lain berupa: brosur, spanduk, internet, surat kabar, majalah, radio, televisi, video, dan film.
b. Media Komunikasi Massa

Media komunikasi massa adalah alat komunikasi yang digunakan khusus untuk tujuan komunikasi massa. Sifat dan komunikasi massa adalah komunikasi satu arah, yaitu dari komunikator kepada khalayak (massa). Contoh media atau alat yang digunakan untuk komunikasi massa, antara lain : media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), media audio (radio), media audio-visual (televisi, film, video), dan media luar ruang (spanduk, poster, balon, billboard, baliho, neon-sign). 1) Media audio (pendengaran) Kekuatan media audio terletak pada nada suara dan intonasi komunikator yang didengar oleh penerima pesan, sehingga apabila komunikatornya mampu menyampaikan pesan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti dengan nada dan gaya suara yang baik maka khalayak penerima pesan akan mudah tertarik. Apabila kita ambil contoh bahwa media audio itu adalah radio, diperkirakan pesan akan dapat menyebar sangat luas. Pendengar atau penerima pesan melalui radio sangat banyak karena baik di kota maupun di desa hampir setiap rumah tangga mempunyai alat berupa radio yang harganya relatif murah. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa pesan yang disampaikan dapt tersebar lebih luas, apabila pesan dimaksudkan akan disampaikan berulang-ulang maka pesan dapat direkam da;am pita kaset (cassette) atau compact disc (CD). Keuntungan penggunaan media audio antara lain : a) Cara penyampaian relatif mudah b) Biaya penyampaian pesan relatif murah c) Nada dan intonasi suara dapat membangkitkan fantasi pendengaran d) Alatnya relatif mudah di dapat dan murah.

Kelemahan media audio adalah kurang efektif untuk menyampaikan pesanpesan yang materinya sangat rinci dan jika pesan tidak direkam maka pesan tidak dapat disimpan, sehingga untuk mengulanginya memerlukan tenaga dan waktu banyak bagi komunikator karena harus melalukannya dengan cara yang sama seperti dilakukan semula. Kelemahan lainnya adalah : a) Aak sulit di kontrol karena sedikit saja kesalahan dalam teknis dan bicara langsung terdengar oleh penerima pesan b) Konsistensi kualitas suara sulit dijaga, c) Pesan tidak tersaji secara visual. 2) Media Visual (penglihatan) Kekuatan media visual ada pada kemampuan sajian secara nyata yang dapat dinikmati oleh indra mata. Contoh: Potret, tayangan pesan dalam transparansi atau dalam program komputer yang disorotkan dengan projector (overhead projector). Keuntungan dan penggunaan media visual, antara lain: a) Informasi yang diterima kelihatan nyata (dalam tulisan atau gambar), b) Biaya pembuatannya relatif murah, c) Pembuatannya dan penggunaannya relatif mudah. Kelamahan, antara lain: a) Bila visualisasi (gambar) kurang jelas, diperlukan waktu untuk menafsirkannya, b) Bila tayangan visual tidak menarik, mudah menimbulkan rasa bosan c) Kualitas gambar atau tayangan yang tidak baik, seperti kekurangan atau kelebihan cahaya dapat menimbulkan gangguan bagi mata. 3) Media audio visual (pendengaran dan penglihatan) Kekuatan media audio visual terletak pada perpaduan antara visualisasi dan suara. Indra mata melihat sesuatu yang nyata ditunjang oleh nada suara dan intonasi komunikator. Contoh : tayangan di televisi, video, dan film. Keuntungan dari penggunaan auido visual, antara lain: a) Tidak membosankan penerima pesan b) Pesan dapat lebih mudah dimengerti dan dipahami Kelemahan dan penggunaan suatu audio visual, antara lain: a) Skenario yang jelek mengakibatkan ketidakserasian tayangan

b) Persiapan pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama c) Biaya relatif agak mahal.
C. MEDIA KOMUNIKASI BISNIS

Ada berbagai media komunikasi yang dapat dipergunakan dalam bisnis, baik untuk kepentingan komunikasi manajemen, pendidikan dan pelatihan intern, hubungan dengan mitra bisnis, dan berhubungan dengan pelanggannya. 1. Media Komunikasi Manajemen Media komunikasi yang digunakan dalam manajemen, antara lain:
a. Untuk hubungan komunikasi intern antara direksi, manajer dan staf di lingkungan

kantor, dilakukan dengan menggunakan peralatan komunikasi seperti : intercom (intercom) atau interpon (interphone), komputer dengan jaringan yang disebut Local Area Network (LAN), televisi sirkuit tertutup yang disebut Closed Cirucuit Televisi (CCTV), surat memo.
b. Untuk hubungan komunikasi diluar atau jarak jauh (ditance area) komunikasi

direksi, manajer dan staf dilakukan dengan menggunakan berbagai alat komunikasi seperti: telepon, telepon selular (handphone), Fax, Handitalki, mobilephone, imel (email), surat, telegram, penyeranta (pager), komputer yang dilengkapi program telewicara (telekonference), dan lain-lain. c. Untuk rapat dikantor digunakan : transparansi dengan projector, komputer dan projector LCD, sistem audio dan video; d. Untuk rapat jarak jauh, seperti : rapat pimpinan pusat dengan cabang, anak perusahaan, cabang perusahaan, dan agen digunakan komputer dengan telewicara dan projectornya. 2. Media Komunikasi Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Media komunikasi yang digunakan dalam pendidikan dan pelatihan karyawan, antara lain : transparansi, overhead Projectorn (OHP), Video-TV, Film, Whiteboard, Flipchart, sistem audio (Wireless dan non wireless). 3. Media Komunikasi Untuk Berhubungan Dengan Mitra Bisnis Media komunikasi yang digunakan untuk berhubungan dengan mitra bisnis, antara lain : surat, telegram, imel (e-mail), telepon, telepon selular, penyeranta, dan lain-lain. 4. Media berkomunikasi untuk berhubungan dengan pelanggan

Media komunikasi yang digunakan untuk berhubungan dengan pelanggan secara personal (individu), antara lain: telepon, telepon selular, fax, imel, surat, telegram dan situs di internet (web site). Begitu pula untuk yang melakukan bisnis dapat dilakukan dengan program Virtual Shop. Sedangkan untuk melaksanakan promosi seperti pemasangan iklan, dilakukan dengan menggunakan media komunikasi massa, seperti : Surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan sebagainya. D. CARA MENGGUNAKAN SARANA KOMUNIKASI Dari uraian diatas, ternyata ada banyak peralatan yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi. Peralatan itu dapat dipilih sesuai dengan tujuan komunikasi. Pemilihan alat komunikasi disesuaikan dengan kebutuhan. Apakah kita akan berkomunikasi dengan seseorang, kelompok orang, atau masyarakat banyak? Apakah komunikasi itu akan dilakukan secara langsung atau tidak langsung? Apakah komunikasi akan dilakukan di tempat yang sama atau di tempat yang berjauhan? Semua pertanyaan itu merupakan kunci untuk menentukan alat komunikasi mana yang akan kita pilih untuk digunakan dalam komunikasi. Tiap alat yang dipilih mempunyai spesifikasi tertentu dan satu sama lain cara penggunaannya berbeda. Untuk ini tentu saja setiap orang yang akan menggunakan alat komunikasi harus mengetahui cara menggunakan peralatan yang bersangkutan, termasuk harus mengetahui juga cara pemeliharaannya apabila kita memiliki perlatan yang bersangkutan. Cara menggunakan peralatan-peralatan tersebut dapat kita peroleh dari : -

Membaca buku manual peralatan Demonstrasi penggunaan alat oleh pihak penjual (dealer) atau yang Petunjuk instruktur saat pelatihan penggunaan peralatan komunikasi Memperhatikan orang lain yang menggunakan peralatan yang bersangkutan di

menyewakan (leaser)

tempat kerja. Sekedar dasar untuk berlatih menggunakan sarana komunikasi, berikut ini akan di uraikan cara-cara menggunakan telepon, telex, faximile, dan e-mail. 1. Cara menggunakan Telepon Dahulu kita mengenal telepin dengan saluran kabel dan memilih nomor sambungannya dengan cara memasukka jari kita ke nomor-nomor pilihan, kemudian memutarnya ke sebelah kanan (searah jarum jam). Sekarang, telepon terdiri dari dua jenis, yaitu yang salurannya menggunakan kabel dan non kabel (wireless) dengan alat

pemilihan nomor sambungan digital, sehingga untuk memilih nomor sambungan cukup dengan cara mimijit tombolnya. Telepon yang terpasang di rumah-rumah dan di kantor-kantor biasanya telepon dengan saluran kabel. Namun demikian, ada juga yang melengkapi dengan saluran non kabel seperti handphone dan mobilephone. a. Menelpon Menghubungi pihak lain dengan menggunakan telepon dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Angkat gagang telepon, setelah terdengar bunyi tut panjang putar atau pijit nomor telepon yang kamu pilih.
2) Ketika terdengar lepeon yang dituju diangkat, ucapkan tanda hormat (salutasi)

seperti Selamat pati..., Selamat siang, ... tergantung pada waktu menelpon. Selanjutnya perkenalkan siapa diri kamu dan sebutkan siapa yang ingin dihubungi. 3) Bila orang yang dihubungi tidak ada, titipkan pesan kamu dengan sopan. Bila yang kamu hubungi ada, lakukan pembicaraan secara terarah. Isi pembicaraan disesuaikan, apakah formal atau informal. 4) Setelah pembicaraan selesai, akhiri dengan tanda hormat (salutasi).
b. Menerima telepon

Ketika telepon berdering, angkat gagang telepon, ucapkan tanda hormat dan sebut siapa diri kamu, kemudian tanyakan dengan siapa kami bicara. Bila telepon ditujukan pada kamu sendiri lanjutkan pembicaraan secara efisien (tergantung formal atau nonformal). Setelah selesai, akhiri pembicaraan dengan tanda hormat. 2. Cara menggunakan telex Telex adalah alat komunikasi untuk pengiriman dan pengiriman pesan, berita atau surat. Pada setiap telex yang dipasang diberikan nomor sambungan tertentu. Telex sebenarnya suatu teknologi yang menggabungkan teknik telepon dan teknik pembacaan melalui pita khusus yang disebut punchtape. Puncthape adalah pita kertas yang dibolongi dengan konfigurasi bolongan tertentu sesuai isi berita. Sekarang ini telex sudah jarang digunakan, karena cara penggunaannya agak rumit. Sejak mempersiapkan konsep, diketik, dipindahkan ke puncthape, memilih nomor sambungan sampai kepada yang mengirim menghabiskan waktu yang cukup lama. Di samping itu ongkos pemeliharaan dan menggunakan cukup besar. Apalagi bila

dibandingkan dengan faximile dan e-mail yang cara pengoperasiannya relatif lebih mudah. 3. Cara menggunakan faximile Mesin faximile (baca : Faksimile) atau disingkat fax adalah alat mengirim atau menerima pesan, berita, atau surat, termasuk pula yang ada gambarnya. Cara pengoperasian mesin fax. Relatif mudah dan biaya tiap-tiap pengiriman sama dengan ongkos pulsa telepon. Pada dasarnya mesin faximile adalah penggabungan teknologi telepon dengan teknik pembacaan melaui scanner. Mesin faximile ada yang manual dan ada yang otomatis. Kertas untuk menerima berita ada dua macam, yaitu kertas termal (thermal paper) dalam bentuk gulungan di pasang pada mesin fax yang menggunakan pola scanner dan pemanasan : kerta biasa (HVS) dalam bentuk lembaran dipasang pada fax yang menggunakan pola scanner dan magnetik seperti pada teknik fotocopy. Mesin fax berfungsi ganda karena di samping digunakan untuk mengirim dan menerima berita secara tertulis juga dapat digungsikan sebagai mesin telepon. Nomor fax dapat dikhususkan tersendiri dan dapat juga dengan menggunakan nomor yang berfungsi ganda sebagai nomor telepon dan fax. a. Pengiriman pesan Pesan atau berita surat yang akan dikirim ditulis tangan atau diketik pada kertas biasa. Setelah siap, selanjutnya pilih nomor sambungan yang dituju, masukkan kertas pada mesin fax dengan tulisan dan gambar menghadap ke kaca scanner. Bila terdengar bunyi mencuit segera tekan tombol start, kertas akan bergerak dibaca oleh scanner. Pada layar kaca tertulis kara Sending (sedang dikirim). Namun, bila kertas tidak bergerak atau ada tanda error berarti pesan gagal terkirim sehingga pengiriman berita harus diulang.
b. Penerimaan pesan

Untuk mesin fax yang mempunyai nomor tersendiri, ketika mesin fax berbunyi berarti ada pengiriman fax. Tunggu sampai kerta fax keluar lalu ambil. Bila mesin fax difungsikan juga sebagai telepon, ketika mesin fax berdering, angkat gagang teleponnya, kemudian setelah kita tahu bahwa ada kiriman fax, tombol start ditekan dan gagang telepon diletakkan kembali. Tunggu sampai proses pengiriman berhenti. Setelah berhenti kertas berita diambil.

4.

Menjelajah internet dan menggunakan e-mail

E-mail (electronic mail) artinya surat elektronik. Imel (e-mail) diselenggarakan dengan menggunakan teknik gabungan teepon dan komputer bermodem yang mempunyai program internet. a. Menjelajah internet Browsing atau menjelajah internet akan dapat dilakukan dengan mudah apabila semua perangkat pendukung internet telah tersedia, seperti personal computer, modem dan layanan internet service provider. Setelah semuanya tersedia, akses ke internet dapat dilakukan kapan saja. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mulai mengakses internet adalah mengaktifkan komputer (PC) terlebih dahulu, kemudian menghubungkannya dengan ISP (internet service provider). Selanjutnya setelah tersambung baru kita mulai dengan membuka program untuk membantu proses pencarian, antara lain dengan menggunakan internet exploler atau Navigator Netscape. Setelah halaman program yang kita pilih muncul, ketik alamat yang kita tuju di kolom alamat (address, location atau Go to) lalu tekan enter untuk memulai proses pencarian. Jika kita pemakai pemula dan tidak memiliki alamat situs yang akan kita tuju, kita tidak perlu khawatir karena kita bisa mencarinya dengan cara mengklik search dengan mengisi dahulu kolom kosong dengan informasi yang akan kita cari. Namun cara ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Agar lebih terarah, sebelum kita mulai mengakses internet sebaiknya kita mempersiapkan terlebih dahulu alamat-alamat situs yang akan kita bua. Apakah alamat teman sendiri, mitra kerja, mitra bisnis, pelanggan, atau alamat-alamat lain yang dapat kita peroleh dari media cetak dan elektronik. Selain mempermudah cara ini juga dilakukan untuk menghemat waktu dan pulsa telepon. Setelah halaman situs yang kita cari muncul maka kita dapat memulai membacanya dan membuka halaman-halaman lain yang ada di situs itu dengan mengklik icon-icon link (tulisan atau gambar yang jika diarahkan dengan kursor akan muncul gambar tangan), setelah kita puas membaca situs tersebut dan ingin berpindah ke situs lain maka kita tidak perlu menutup terlebih dahulu situs yang telah kita bua, ketik langsung alamat situs lain dikolom yang sama lalu enter, begitu seterusnya. Jika kita sudah puas menjelajah atau membuka situs-situs yang ada, jangan lupa menutup program dan keluar dari ISP.

b. Menggunakan fasilitas email Sebagaimana telah dijelaskan diatas E-mail adalah singkatan dari Electronic Mail (Surat Elektronik). E-mail merupakan cara praktis untuk mengirim informasi, tidak hanya dalam tulisan tetapi dapat juga berupa gambar. Untuk memiliki alamat e-mail sendiri kita mendaftar di ISP (Internet Service Provider) yang kita pilih dengan membayar biaya langganan. Apabila kita ingin ekonomis, bebas dari biaya langganan, kita harus daftar pada situs-situs yang menawarkan fasilitas e-mail gratis. 1) Mendaftar E-mail Untuk memiliki alamat e-mail sendiri kita tingga mendaftarkan diri, tinggal pilih alamat e-mail berlangganan atau gratis. Untuk memiliki e-mail berlangganan, kita harus menghubungi ISP yang kita pilih dengan cara datang langsung ke kantor ISP tersebut atau dengan cara online, sedangkan untuk memiliki e-mail gratis kita tinggal membuka situs-situs yang menawarkan email gratis, antara lain : www.eudoramail.com www.hotmail.com www.yahoo.com. Setelah halaman pertama muncul, kita siap mendaftar dengan mengeklik icon Sign Up atau Register. Halaman yang tampil tersebut menampilkan format formulir yang harus iisi dengan lengkap, termasuk mengisikan user name (nama pengguna) dan password (kata snadi) yang akan kita gunakan. Setelah lengkap dan kita menyetujui persyaratan-persyaratan yang diajukan, kita bisa langsung mengklik submint dan tunggu kurang lebih 5 sampai 10 menit untuk proses pendaftaran. Jika pendaftaran kita diterima maka kita akan langsung mendapat alamat e-mail, akan tetapi juka user name yang kita pilih telah ada yang memakai maka kita akan disajikan alternatif alamat lain yang dapat kita pilih. Berikut ini adalah contoh alamat-alamat emali dan para pengguna yang bernama Yutie Kharina, Mudie Khalila, Mutie Khania, Ditto Barata dan Sugiharto : Vutie@eudoramail.com; mudie@myplace.com; dito@astaga.com; mutie@yahoo.com ; ugie@hotmail.com ; www.ranmamail.com ; : www.astaga.com, www.satumaul.com ;

2)

Membuka E-mail Untuk membuka e-mail ketik user name dan password kita di kolom yang

telah disediakan, kemudian klik login untuk masuk ke e-mail kita kita. Jika user name dan password benar maka halaman e-mail kita akan tampil. Disana, pada INBOX, akan terlihat apakah ada e-mail yang masuk atau tidak. Untuk setiap email yang masuk, kita akan langsung dapat mengetahui siapa pengirimnya berdasarkan alamat e-mail yang tertera, subjek pengiriman, dan tanggal perngiriman. 3) Membaca E-mail Untuk membaca e-mail yang masuk, kita hanya perlu mengeklik tulisan link (ada gambar tangan jika diarahkan dengan kursor), kemudian setelah kita selesai membacanya dan ingin membaca yang lainnya kita bisa kembali ke halaman Inbox dengan mengklik icon back dan lakukan langkah yang sama seperti cara yang telah disebutkan diatas. Begitu seterusnya sampai dengan semua email selesai dibaca. 4) Mengirim E-mail

Apabila kita ingin mengirim surat dengan menggunakan fasilitas email, kita harus membuka halaman penulisan email dengan cara mengklik icon Write. setelah itu dilanjutkan dengan mengetik alamat email yang dituju, subyek suryat, dan isi surat. Setelah surat yang kita buat selesai klik SEND, kemudian tunggu beberapa saat. Selanjutnya bila email berhasil terkirim akan muncul kalimat your email been sent succefully (email kamu telah terkirim dengan sukses) selain dalam bentuk, email juga dapat digunakan untuk mengirim gambar bahkan suara (tergantung pada fasilitas PC yang kita gunakan) Terhadap email yang masuk, kita dapat langsung membalas email yang sedang kita baca dengan mengklik reply dan langsaung mengetik balasannya. Kemudian langsung di kirim dengan mengklik SEND atau menutup terlebih dahulu email yang sedang kit abaca, kemudian mengklik icon Write untuk membuka halaman penulisan email baru, mengetik alamat email yang dituju, subyek surat, dan isi surat, setelah surat yang kita buat selesai, kita SEND.

5)

Menghapus E-mail

Untuk menghapus email, kita harus lihat pada halaman Inbox apabila kita hanya ingin menghapus email tertentu maka pilih email yang kita hapus dengan mengklik kolom-kolom yang disebelah email. Tetapi bila kita ingin menghapus semua email yang telah kit abaca maka langsung klik select all (pilih semua) setelah kita menentukan mana yang akan dihapus, kemudian klik delete/move to trash. Tunggu beberapa satkemudian terlihat email akan terhapus sebagian jika dihapus berdasarkan pilihan atau terhapus semua jika menggunakan select all. 6) Menutup E-mail

Untuk menutup halamam email atau keluar dari halaman email. Klik icon logout terlebih dahulu jangan menutup program begitu saja. Tunggu beberapa saat setelah kita berhasil keluar akan muncul halaman yang akan memberikan kesempatan untuk login kembali saat itu juga. Jika kita masih ingin membuka situs-situs lain langsung saja ketik alamat, lalu enter, akan tetapi jika tidak akan melanjutkan penggunaan internet untuk membuka situs-situs lain maka segera tutup (close) program internet dan putuskan sambungan dengan ISP, setelah terputus (disconnect) baru matikan program computer, jika kita lupa memutuskan sambungan dengan ISP maka sambungan akan terputus dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih 30 menit. Akan tetapi hal ini jangan sampai terjadi, karena pulsa akan terbuang selama 30 menit (sambungan terputus apabila dalam waktu tersebut internet tidak aktif).

TUGAS REMIDI PEMAHAMAN PERILAKU HUBUNGAN INTERPERSONAL PSIKOLOGI SOSIAL

DISUSUN OLEH AHMAT PUTRA

HUBUNGAN INTERPERSONAL
A. Arti dan peran hubungan interpersonal dalam pelayanan Secara ringkas, hubungan interpersonal (personal relationship) dapat diartikan sebagai hubungan antar manusia atau hubungan dengan orang-orang lain yang ada disekeliling kita dengan cara-cara yang baik, kemudian, berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan, hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan dengan para konsumen atau pelanggan atau klien dengan cara yang baik. Dalam melaksanakan pelayanan kepada pelanggan, disamping harus mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik diperlukan pula kemampuan berhubungan dengan orang lain (interpersonal relationship) hal ini terutama diperlukan pada saat kita melakukan pelayanan kepada pelanggan yang dilakukan secara kontak langsung sampai upaya selanjutnya dalam rangka mempertahankan hubungan untuk membina loyalitas pelanggan kepada perusahaan/organisasi. Pemberian layanan kepada pelanggan akan lebih mudah dilakukan bila kita mampu membina dan mengembangkan hubungan pribadi yang baik dengan para pelanggan. Berdasarkan uraian diatas kita dapat simpulkan pengetahuan dan kemampuan dalam hubungan interpersonal mempunyai peran penting dalam menumbuhkan hubungan pribadi yang baik antara para pegawai perusahaan atau organisasi dengan para pelanggan, sehingga pada akhirnya dapat menumbuhkan loyalitas para pelanggan terhadap perusahaan atau organisasi. Dengan demikian, agar para pegawai perusahaan atau organisasi mempunyai kemampuan untuk memperlakukan pelanggan secara baik dan benar maka terhadap mereka perlu diberikan bekal pengetahuan dasar mengenai hubungan interpersonal. Untuk kepentingan tersebut, pembahasan selanjutnya akan diarahkan untuk memberikan pemahaman tentang dasar-dasar kemampuan bagaimana membina hubungan interpersonal yang baik, antara lain dengan mengetengahkan pengetahuan dasar tentang aspek-aspek yang berpengaruh dalam hubungan interpersonal pemahaman tentang faktor-faktor yang berpengaruh dalam atraksi personal, dan memberikan teknik komunikasi interpersonal. B. Faktor yang berperan dalam hubungan dengan interpersonal Secara teoritis disebutkan bahwa ada dua faktor yang berpengaruh di dalam hubungan interpersonal, yaitu bagaimana persepsi terhadap orang lain, dan kemampuan menampilkan diri secara menarik. 1. Persepsi terhadap orang lain

Kualitas hubungan interpersonal seseorang dengan orang lainnya bermula dari bagaimana persepsi (pandangan) orang terhadap orang lain. Sebagai contoh, apabila kita beranggapan bahwaorang lain yang berada di depan kita adalah orang yang memiliki sifat-sifat dan niat yang baik, biasanya kita akan merasa santai dan tertarik untuk berkomunikasi dengannya, namun, apabila anggaran kita terhadap orang didepan kita dimulai dengan prasarangka buruk, misalnya berprasangka bahwa orang tersebut tidak mempunyai sifat yang baik, tentu saja akibatnya akan membuat kita kurang tertarik untuk berkomunikasi dengannya. Timbulnya kesan tertentu terhadap orang lain, antara lain dipengaruhi oleh halhal yang ada dapat diri sendiri, sesuatu hal yang pada orang lain, dan situasi atau kondisi pada saat hubungan interpersonal terjadi. a. Hal-hal yanga ada di dalam diri sendiri Keadaan yang ada didalam diri seseorang seperti sifat kepribadian, pengalaman masa lalu, keadaan emosi sementara, dan peran yang dipegang, biasanya sangat berpengaruh dalam membentuk kesan terhadap orang lain. 1. Sifat kepribadian Sifat atau tipe kepribadian seseorang akan sangat berpengaruh dalam caranya melihat orang lain, para psikolog mengungkapkan bahwa seseorang cenderung untuk beranggapan bahwa orang lain akan berperilaku sama dengan diri sendiri. Orang yang berkepribadian tertutup biasanya kurang suka bergaul, ia lebih suka menyediri dan mengarahkan perhatian pada dunianya sendiri sehingga sulit berinteraksi dengan pihak lain. Sebaliknya, orang yang bertipe kepribadian terbuka sangat suka bergaul dan seringkali lebih banyak mengarahkan perhatian ke luar dirinya sehingga sangat mudah untuk berinteraksi dengan pihak lain. Jadi membina hubungan dengan orang orang yang bersifat tertutup lebih sulit untuk dilakukan disbanding dengan pembinaan hubungan pribadi dengan orang-orang yang bersifat terbuka. 2. Pengalaman masa lalu Pengalaman masa lalu adalah refleksi atau gambaran sesuatu yang ada dalam diri seseorang. Hal ini seringkali mempengaruhi kesan seseorang terhadap orang lainnya, misalnya bila kita pernah mempunyai pengalaman yang kurang menyenangkan dengan orang lain yang membentuk kesan negative terhadap orang itu. Jadi ada kecendrungan bahwa seseorang akan memindahkan pengalaman masa lalu ke dalam situasi baru yang dihadapinya.

3. Keadaan emosi sementara Keadaan emosi sementara dari seseorang seperti rasa gembira, sedih, marah, sakit hati, dan benci merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kesan yang dibuat seseorang terhadap orang yang baru pertama kali dijumpai. 4. Peran yang dipegang Posisi seseorang dalam suatu lingkungan kelompok, organisasi, atau masyarakat adalah peran yang dipegang, misalnya saja, jabatan atau fungsi yang dipegang seseorang seringkali mempengaruhi caranya melihat orang lain, misalnya kalau seseorang menjadi pejabat yang bertanggung jawab terhadap kelancaran organisasi, seringkali kritik yang dilontarkan orang lain kepadanya dianggap sebagai suatu hambatan atau upaya menjatuhkan dirinya, walaupun sebenarnya pelontar kritikan itu bertujuan baik. b. Hal-hal yang ada pada diri orang lain Kesan seseorang terhadap orang lainnya banyak ditentukan oleh beberapa cirri dari orang tersebut antara lain dari cirri-ciri fisik, jenis kelamin, suku bangsa, dan usia. 1. Ciri-ciri fisik Tampilan atau cirri fisik seseorang, seperti bentuk tubuh wajah atau rupa dan kelengkapan anggota tubuh lainnya merupakan hal yang mempengaruhi pembetnukan kesan seseorang terhadap orang lainnya. Dalam pergaulan yang kita alami, pada umumnya orang-orang seringkali beranggapan bahwa orang yang rupanya menarik akan dinilai lebih baik dari pada orang yang rupanya jelek. Orang yang berpenampilan gagah, ganteng, atau cantik, mudah menarik perhatian mereka seringkali dianggap memiliki sifat-sifat yang baik cerdas, jujur, hangat dan mudah bergaul. Sedangkan orang yang cirri-ciri fisiknya tidak menarik dianggap mempunayi sifat sebaliknya. Demikian pula halnya apabila pada diri seseorang menunjukkan ada kecacatan fisik. Gabungan penampilan jelek dan cacat fisik seringkali memperkokoh kesan jelek, sedangkan penampilan biaa dan kecacatan fisik seringkali menimbulkan rasa iba. Padahal tidak semua semua cirri fisik itu identik dengan perilaku seseorang. Orang gagah atau cantik belum tentu baik dan orang berpenampilan jelek belum tentu berkelakuan jelek. 2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin seseorang mempengaruhi terhadap pembentukan kesan. Misalnya masyarakat banyak beranggapan bahwa jenis kelamin wanita dianggap lemah, emosional, kurang rasional, dan kurang mandiri. Sebaliknya jenis kelamin laki-laki dianggap sebagai pribadi yang kuat, rasional, dan mandiri. Kesan seperti ini sampai sekarang masih tetap ada walaupun kebanyakan ditemukan bukti seperti itu tetapi dalam kenyataan tidak selalu demikian. 3. Asal bangsa atau suku Asal bangsa atau suku bangsa seseorang seperti kelompok bangsa barat (Eropa, Amerika) atau timur (Asia) atau suku bangsa seperti jawa, sunda, minang, batak, makasar, ambon, papu ikut mewarnai kesan seseorang terhadap orang lainnya tersebut. Orang-orang biasanya menarik kesimpulan umum dari sifat-sifat atau kebiasaan-kebiasaan yang menonjol dari bangsa atau suku bangsa tersebut. 4. Usia (umur) Usia (umur) adalah salah satu yang menentukan pembentukan kesan seseorang terhadap orang lainnya, pada umumnya orang yang berusia tua dianggap lebih matang dan berpengalaman daripada orang yang masih muda, dalam kenyataannya tidak selalu demikian karena kita sering pula menemukan seseorang yang masih muda usia ternyata lebih matang atau berpengalaman anak muda kurang penting dibandingkan dengan orang tua. Padahal penting tidaknya seseorang bukan ditentukan oleh bilangan usia melainkan oleh posisi atau perannya. c. Situasi saat hubungan interpersonal dilakukan Kondisi atau situasi saat dilakukan hubungan sangat berpengaruh sekali terhadap kelancaran berhubungan antara seseorang dengan orang lainnya. Suasana yang baik akan sangat mendukung kita yang sedang berduka, sebab suasananya tidak menunjang. Negosiasi itu mungkin lebih baik bila dilakukan pada saat kita melakukan acara makan siang bersama atau ketika sedang bermain golf. 2. Kemampuan menampilkan diri secara menarik Kita tahu bahwa manusia tidak sempurna, penampilan fisik tidak selalu berbanding lurus dengan sikap atau perilaku. Namun pada umumnya, setiap orang menginginkan dirinya dapat diterima oleh orang-orang yang ada dilingkungannya. Untuk itu ia harus mampu menampikan diri sedemikian rupa, memadukan sosok lahiriah yang memiliki

dengan perilaku yang baik agar mampu menimbulkan kesan baik di mata dan benak orang lain yang berhubungan dengannya. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menimbulkan kesan menarik bagi orang lain, misalnya saja berupaya untuk : Berpenampilan bersih dan rapi Bertutur kata yang baik dan menyenangkan Berbicara tentang kesamaan dirinya dengan orang lain yang sedang dihadapinya Membicarakan kesukaan orang lain yang sedang dihadapinya Membuat orang merasa penting Mengingat nama orang Tidak merasa rendah diri dan Siap mental untuk menerima kritikan a. Berpenampilan bersih dan rapi Pada umumnya kebersihan dan kerapian disukai oleh semua orang. Kebersihan dan kerapian seseorang dapat menumbuhkan kesukaan orang lain kepadanya. Penampilan dengan pakaian yang tidak rapid an dekil, bau badan dan bau mulut yang tidak sedap menyengat akan sangat mengganggu lawan bicara. Untuk itu, dalam berhubungan dengan orang lain, hendaknya diupayakan untuk menjaga kebersihan badan, kesehatan mulut dan tenggorokan, serta membiasakan diri untuk berpakaian bersih dan rapi. Bau bauan yang mungkin timbul dari badan dan mulut dapat diantasipasi dengan dedorang (Deodorant) dan pencuci mulut (mouthwash) penampilan berpakaian dan bau tertentu seringkali menunjukkan dari kalangan sosial mana ia tinggal. demikian juga penggunaan wewanginan oleh seseorang seringkali mampu menunjukkan dari golongan sosial mana ia berasal. b. Bertutur kata yang baik dan menyenangkan Komunikasi verbal adalah komunikasi yang dilakukan dengan orang lain melalui pembicaraan langsung (lisan). Dalam interaksi sosial dengan orang lain seringkali komunikasi verbal yang dilakukan menyebabkan orang menjadi tidak menyukai diri kita. Misalnya dalam hal mengkritik orang lain, kita menggunakan cara mengkritik yang membuat orang merasa tidak diserang. Cara mengkritik yang baik adalah dengan menyiapkan mental orang yang akan di kritik, misalnya dengan mengutarakan segi positif dan pikiran yang

diajukan. Kemudian kita mengajukannya kritik sambil mengatakan bahwa kemungkinan kritik ini hanya karena kesalahan interprestasi terhadap yang dikatakan orang lain. c. Berbicara tentang kesamaan dirinya dengan orang lain yang sedang dihadapinya. Membicarakan kesamaan diri kita dengan orang lain yang sedang kita hadapi seringkali akan membuat saling menyukai. Tetapi tentu saja pembicaraan jangan diarahkan kepada hal-hal sangat pribadi yang mungkin akan menimbulkan sensitivitas orang yangbersangkutan, sehingga malah berbalik tidak suka. Kesamaan yang mungkin kita bicarakan, antara lain dapat berupa kesamaan hobi atau pekerjaan. d. Membicarakan kesukaan orang lain Mempelajari kebiasaan dan kesukaan orang lain yang dijadikan mitra dapat membantu kita saat melakukan hubungan dengannya. Biasanya orang akan senang bila kesukaanya diketahui oleh lawan bicaranya. Namun dalam hal ini kita harus menjaga untuk membicarakan kesukaan-kesukaan sampai batas wajar saja. Jangan sekali-kali membicara kesukaan yang bersifat pribadi. Kesukaan orang lain yang dapat dibicarakan adalah kesukaan yang bersifat positif, misalnya mengenai hobi seni, olah raga dan sebagainya. e. Membuat orang merasa penting atau dihargai Perhatian kita kepada seseorang akan membuat orang lain suka. Untuk itu kita harus berupaya membuat orang merasa penting atau dihargai. Cara untuk membuat orang merasa dihargai, mengirim kartu ucapan selamat ulang tahun, kartu ucapan selamat pada hari raya, mengusahakan datang pada saat kita diundang olehnya dan sebagainya. f. Mengingat nama orang Mengingat nama seseorang dapat diartikan sebagai wujud perhatian kepadanya. Kita sering merasakan lebih enak bila saat kita menegur orang yang sudah kenal teapi mereka lupa nama kita. Begitu juga sebaliknya dengan orang lain. Jadi upayakan untuk dapat mengingat orang-orang yang biasa berhubungan dengan kita. Penyebutan nama biasaya mampu mendekatkan hubungan kita. Tentu saja di depan namanya dihadului dengan sebutan Bapak, Ibu, Nyonya, Nona kecuali dengan seseorang yang sangat akrab.

g. Tidak merasa rendah diri Rasa rendah diri adalah salah satu faktor yang menjadi hambatan bagi seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Rendah diri menimbulkan rasa kurang percaya diri, sehingga menjadikannya mudah dalam pergaulan. Kekekuan dalam bergaul seperti ini akan mengakibatkan orang-orang yang berhadapan dengannya merasa tidak nyaman dan menjauh darinya. Oleh karenanya, sertiap orang harus bisa beradaptasi dengan lingkungan, mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya menanamkan keingiann akan berhasil, dan berkeyakinan mampu bersaing dengan orang lain. h. Siap mental untuk menerima kritik Perilaku dan kinerja seseorang secara langsung atau tidak langsung akan dinilai oleh mereka yang selalu berhubungan dengannya. Apakah itu penilaian yang datangnya dari sesama, bawahan, atasan, maupun mitra kerja. Bentuk penilaian tersebut bisa kelihatan atau tidak. Kritik adalah salah satu ungkapan penilaian. Kritik dapat timbul karena rasa ketidakpuasan pihak lain keinginan pihak lain untuk mendorong pihak yang dikritik agar mampu memperbaiki diri, dan tidak jarang kritik itu datang untuk menjatuhkan seseorang membuat putus asa, agar meninggalkan posisinya. Bagaimanapun kritik itu datang dan tujuannya, kita harus mempersiapkan mental untuk menerima kritik. Tidak mudah tersinggung, putus asa danjatuh karena kritik. Anggap saja semua kritikan adalah dorongan untuk mengkoreksi diri dan memperbaiki kinerja agar pada masa berikutnya akan mendapatkan kesuksesan. Sebaiknya kita harus mampu lebih dahulu bereaksi sebelum dikritik, misalnya dengna menjadikan mereka yang sering mengkritik menjadi tempat meminta pendapat. C. Prinsip hubungan interpersonal Uraian diatas mengetengahkan berbagai upaya awal agar seseorang mampu menjalin hubungan interpersonal yang baik. Namun selanjutnya, upaya untuk melanggengkan hubungan yang telah terjalin akan sangat tergantung pada kemampuan seseorang dalam melakukan hubungan selanjutnya. Kelanggengan itu biasanya akan tercipta bila masingmasing pihak berhubungan secara jujur dan adil Mengenai hubungan yang jujur dan adil sebagaimana disebutkan diatas, walster & walster (1979) menyatakannya sebagai transaksi Adil yaitu suatu transaksi yang mengikuti prinsip keadilan masing-masing pihak yang terlibat dalam interaksi sosial sama-sama memberi dan menerima dalam proporsi yang seimbang.

D. Ketidakharmonisan dan ketidakserasian dalam hubungan interpersonal 1. Ketidakharmonisan dalam hubungan interpersonal Ketidakharmonisan atau kekurangharmonisan yang terjadi dalam hubungan dengan orang lain seringkali terjadi karena kekurangharmonisan seseorang dalam berkomunikasi secara lisan. Ketidakmampuan seseorang dalam berkomunikasi lisan ini bukan hanya terjadi karena hambatan dalam cara dan gaya berbicara yang berkaitan dengan kesempatan bagi lawan bicara untuk memberikan tanggapan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal yang baik adalah dengan melaksanakan komunikasi transaksional, yaitu komunikasi secara timbale balik yang mengikuti prinsip keadilan dalam berkomunikasi masingmasing pihak yang terlihat dalam komunikasi atau interaksi sosial mempunyai peluang yang sama atau berkesempatan untuk memberi dan menerima secara seimbang. 2. Ketidakserasian dalam hubungan interpersonal Dalam menjalin hubungan dengan orang seringkali terjadi ketidakeserasian yang dipicu oleh berbagai hal konflik adalah satu bentuk ketidakserasian yang itmbul saat melakukan hubungan dengan orang lain. Konflik biasanya terjadi karena adanya beberapa perbedaan persepsi atua ketidaksejalanan pikran antara kedua belah pihak saat terlibat dalam hubungan interpersonal. a. Strategi menang-kalah (win lose strategy) Strategi menang kalah adalah strategi memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain strategi ini berdasarkan kepada keinginan untk mengalahkan pihak lain dengan mengambil sesuatu yang menguntungkan dirinya dan merugikan pihak lain. Penyelesaian konflik dengan menggunakan strategi menang-kalah sama sekali tidak dianjurkan untuk digunakan karena tidak menuntaskan masalah dan seringkali menimbulkan konflik yang berkepanjangan. Strategi semacam ini hanya menyelesaikan ketidakserasian (konflik) sesaat saja. Pihak yang menang menganggap banyak permasalahan telah diselesai saat itu, padahal pihak yang dikalahkan akan selalu merasa dirugikan, sehingga akan menaruh kebencian untuk seterusnya, dan mungkin hubungan diantara mereka menjadi lebih tidak harmonis lagi.
b. Strategi kalah kalah (lose-lose strategy)

Penyelesiana konflik dengan strategi kalah-kalah seringkali diambil seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung

tidak rasionaol untuk kepuasan emosinya, masing-masing pihak cenderung untuk melakukan tindakan yang akan merugikan kedua belah pihak sehingga keduanya menjadi pihak yang kalah. Penyelesaian konflik dengan strategi ini tidak dianjurkan karena merugikan kedua belah pihak. c. Strategi menang-menang (win-win strategy) Strategi menang-menang adalah cara penyelesaian masalah yang didasari rasa manusiawi dan saling menghormati. Dengan menggunakan strategi ini pihak yang terlibat dalam konflik berupaya menciptakan suasana yang memberikan kesan bahwa tidak ada pihak yang kalah. Masing-masing pihak berusaha untuk menyelamatkan muka pihak lain (face saving strategy) dengan bernegosiasi memberikan kemenangan atau keuntungan yang paling optimal secara jujur dan adil, penggunaan strategi ini sangat dianjurkan karena penyelesaian konflik seperti ini akan menumbuhkan suasana yang melegakan semua pihak. Selain strategi-strategi yang dikemukakan diatas, cara penyelesaian konflik dapat pula dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan, terutama pendekatan yang menengkan pada pola pencarian jalan keluar kompromistis. E.

Anda mungkin juga menyukai