Anda di halaman 1dari 8

Bahan Khutbah Jumat Tentang Masjid Al-Aqsha dan kota Al-Quds

Pertama: Latar Belakang:


-

Semakin dahsyatnya yahudisasi Zionis Israel atas kota Al-Quds dan tempattempat suci didalamnya. Rencana Global March to Jerusalem (unjuk rasa dunia menuju Jerusalem) di akhir bulan Maret. Peran umat Islam ditunggu penduduk kota Jerusalem (Al-Quds).

Kedua: Kedudukan dan Aqsho dalam Islam :

Keutamaan

Al-Quds/Al-

Al-Aqsho : Qiblat Pertama Umat Islam


Dalil: Firman Allah taala:

:) ( 142
Artinya: Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akan berkata :"Apakah yang memalingkan mereka (ummat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" (QS. 2:142)

( } {
Dari al-Baro bin Azib, sesungguhnya Nabi SAW pertama kali datang ke Madinah, singgah ke kakek-kakeknya, atau mengatakan; ke pamanpamannya, dari kelompok Anshor. Dan beliau sholat menghadap ke Baitul Maqdis selama 16 bulan, atau 17 bulan. (HR. Bukhori).

Al Quds/ Al-Aqsho : Bumi Isra dan Miraj


Dalil: Firman Allah taala:

( : ) } {1
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tandatanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17:1)

Al Quds Kota Ketiga Yang Dimuliakan


Dalil: Sabda Rasulullah SAW:

) { ( }

Artinya:

Bepergian

itu

tidak

ditekankan

melainkan

hanya

ketiga

masjid,yaitu: Masjidil Haram, Masjid Al Aqsha dan Masjidku ini. (HR. Bukhori-Muslim).

) (
Artinya: sholat di Masjil Aqsha itu sama dengan lima ratus kali sholat di masjid selainnya, kecuali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

) : " { ( }
Rasulullah SAW bersabda: Sholat di Masjidil Haram sama dengan seratus ribu sholat di masjid lain, sholat di masjid-ku (Masjid Nabawi) sama dengan seribu sholat di tempat lain dan sholat di Baitul Maqdis sama dengan limaratus sholat di tempat lain. (HR. Thabrani dari Abu Darda).

Al Quds: Bumi Para Nabi yang Penuh Berkah


Dalil: Ada lima tempat dalam Al Quran yang menunjukan hal itu: (1): surat Al Isra ayat 1

) ( { :}

Artinya: Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya[847] agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS. Al Isra:1)

[847] Maksudnya: Al Masjidil Aqsha dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya. (2): surat Al Anbiya ayat 71

:) ( } {71
Artinya: Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (QS. 21:71) (3): surat Al Araf ayat 137

) : ( } {137
Artinya: Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah tertindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Rabbmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka.

Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka. (QS. 7:137) (4): surat Al Anbiya ayat 81.

) {81 : ( }
Artinya: Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. 21:81) (5) : Surat Saba : 18

) {18 : ( }
Artinya: Dan kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami limpahkan berkat kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu (jarak-jarak) perjalanan.Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari dengan aman. (QS. 34:1

Ketiga: Nasib Masjid Al-Aqsha Kini


Berikut disampaikan silsisah penindasan yang dilakukan pihak Zionis Israel atas Masjid Al-Aqsha: 1- Pada tanggal 21 Agustus 1969 seorang warga Australia keturunan Yahudi, Danis Rohan, membakar Al-Aqsha hingga mimbar Sholahuddin menjadi arang. Setelah ditangkap dan diadili, pihak pengadilan Zionis

Israel membebaskannya karena si tertuduh hilang ingatan alias gila. Sebuah pengadilan yang tidak adil, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap mereka yang mau merusak tempat-tempat mereka? Tapi yang jelas dan riil, mereka telah memvonis, di pengadilan-pengadilan mereka, orang yang diklaimnya sebagai pendukung pelaku aksi 'teroris' dengan hukuman ratusan tahun plus seumur hidup.
2- Tanggal 1 Mei 1980, kelompok radikal Yahudi Kahana meletakkan bom

seberat 1 ton (TNT) di masjid Al-Aqsha untuk diledakkan. Namun upaya itu belum berhasil karena terungkap terlebih dulu. 3- Tanggal 30 Juli 1980, pemerintah Zionis Israel mengumumkan secara resmi bahwa kota Al-Quds sebagai ibukota abadi negara Zionis tersebut. Bagi para pemimpin Yahudi, "Tidak ada artinya Israel tanpa Yerusalem dan Yerusalem tak ada artinya tanpa Solomon Temple" yang diklaim oleh mereka berada di bawah bangunan Masjid Al-Aqsha.
4- Tanggal 8 Oktober 1990, kelompok Yahudi yang menamakan dirinya

dengan penjaga Haikal Sulaiman telah meletakkan batu pondasi bagi pembangunan Sinagog Yahudi di dalam masjid. Batu itu beratnya mencapai 3,5 ton. Ini sejarah baru, masa penjajahan Islam telah berakhir dan kini bangsa Yahudi berkuasa!! kata Jarshon Salon, ketua kelompok tersebut. 5- Tahun 1996 awal dimulainya penggalian di bawah masjid Al-Aqsha. Dan hingga kini, secara arsitek bangunan, Masjid Al-Aqsha kosong dari pondasi karena tergeser oleh penggalian-penggalian yang dilakukan Zionis Israel. Bahkan para ahli bumi mengatakan, 'jika ada gempa yang hanya berkekuatan 4,4 skala richter saja, maka bangunan masjid itu akan roboh'. 6- Tanggal 28 September 2000, Ariel Sharon menginjakkan kaki kotornya di masjid, yang kemudian memicu meletusnya Intifadhah Al-Aqsha. Rakyat Palestina marah atas kelancangan yang dilakukan Sharon dengan menginjakkan kaki kotornya di masjid yang suci itu. Sejak

meletusnya hingga sekarang, tercatat 5 ribu rakyat Palestina gugur syahid dan ribuan lainnya luka-luka. 7- Tanggal 6 Pebruari 2007 pemerintah Zionis Israel merobohkan jembatan yang menghubungkan ke pintu Magharibah. Bahkan secara tegas, PM Zionis Israel Ehud Olmert memerintahkan kepada media Israel untuk mengambil gambar penodaan itu dengan mengatakan, "Ambil gambar perobohan itu dan siarkan ke dunia bahwa masa Arab dan Islam atas tanah ini sudah berakhir. Yahudi saatnya berkuasa di tempat ini!" 8- Beberapa bulan yang lalu, pemerintah Zionis Israel telah melarang jenazah umat Islam untuk dikuburkan di perkuburan Islam di dekat Masjid Al-Aqsha dengan alasan bahwa kuburan itu adalah tempat bersejarah peninggalan Yahudi.

Keempat: Apa yang Bisa Kita Perbuat?


Dengan paparan di atas tadi, minimal ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan masjid suci dan kiblat pertama umat Islam tersebut, diantaranya: Pertama: Menurut asas politik kita yang bebas dan aktif, pemerintah bisa mengusulkan masalah Palestina ke tingkat yang lebih tinggi, baik regional maupun internasional. Di tingkat regional, pemerintah RI bisa mengusulkan adanya desk di masing-masing parlemen di kawasan Asia Tenggara yang khusus membahas Palestina. Karena kesamaan rumpun dan kepercayaan yang dianut oleh negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei dan Philipina. Di tingkat internasional, pemerintah RI bisa mendesak terus Dewan Keamanan PBB untuk menekan pihak entitas Zionis Israel agar menghentikan semua bentuk kejahatan dan pembunuhan kepada rakyat Palestina. Khususnya yahudisasi kota Al-Quds dan rencana jahat merobohkan masjid Al-Aqsha yang akan digantikan dengan sinagog Yahudi.

Kedua: Karena Indonesia sebagai negara terbesar dengan pemeluk Islam di dunia, maka peran ini bisa direalisasikan dalam sidang-sidang Organisasi Konferensi Islam (OKI). Misalnya RI mengusulkan dibentuknya network (jaringan) Palestina di setiap anggota OKI. Ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi bila nanti dibutuhkan kerja sama riil di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan sumbangan kemanusiaan lainnya. Ketiga: Segera membuka perwakilan atau kedutaan besar RI di Palestina. Karena di Jakarta sudah ada kedutaan besar Palestina, maka tidak salah jika kita pun punya kedutaan (perwakilan) di sana. Ini penting dilakukan untuk mempermudah hubungan diplomatik antara kedua negara di kemudian hari. Keempat: Mendorong dan memotivasi lembaga-lembaga swadaya

masyarakat di Indonesia yang peduli dengan persoalan Palestina untuk bisa lebih peka lagi dan bila perlu, memberikan akses kemudahan saat lembagalembaga tersebut langsung memberikan bantuan kepada rakyat Palestina.

Anda mungkin juga menyukai