Anda di halaman 1dari 23

BAB I PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA A.PengertianHukum tata Negara dalam arti luas meliputi :1.

Hukum tata usaha Negara/ hukum administrasi / hukum pemerintah2. hukum tata NegaraHukum tata

Negara dalam arti sempit, ialah Hukum tata Negara Jadi kesimpulan hukum tata Negara menurut para pakar adalah:Peraturanperaturan yang mengatur organisasai Negara dari tingkat atassampai

bawah,sturktur,tugas& wewenang alat perlengkapan Negarahubungan antara perlengkapan tersebut secara hierarki maupunhorizontal,wila yah Negara,kedudukan warganegara serta hakhak asasnya.B. HUBUNGAN

HUKUM TATA NEGARA DENGAN ILMU LAIN


1.

Hubungan hukumk tataNegara dengan ilmu Negara

Segi sifatintinya dari segi itu ilmu Negara menitik beratkan pada

teorinyasedangkan hukum tata Negara adalah pelaksanaannya.

Segi manfaatIlmu Negara merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidikipengertianpengertian pokok dan sendi-sendi dasar

teoritis yangbersifat umum untuk hukum tata Negara. Karenanya untukmengerti hukum tata Negara harus terlebih dahulu memilikipengetahuan secara umum tentang ilmu Negara. Dengan demikianilmu Negara

dapat memberkan dasar teoritis untuk hukum tataNegara positif, da hukum tata Negara merupakan penerapan didalam kenyataan bahanbahan teoritis dari ilmu Negara.
2.

Hukum tata Negara dengan ilmu politik

Terbentuknya UU Terbentuknya UU diisi dengan kebijakan politik yang ditarik padawaktu penysunanya, kita perhatikan pembukaan UUD, disitu jelas

akan mengetahui politik suatu Negara. Begitu pula denganamandemen UUD 45 oleh MPR.

Retifikasi yang dilakukan DPR dalam pembentukan

UU,rancangannya dipengaruhi oleh suara wakil rakyat yang ada dalamDPR, sedangkan DPR merupakan wakil dari organ-organ politik.
3.

Hubungan hukum tata Negara dengan hukum administrasi

NegaraDikatakan berhubungan, karena hukum tata Negara dalam arti sempitadalah bagian dari hukum administrasi.

Hukum tata Negara dan hukum administrasi Negara

ada perbedaansecara prinsipil ( asasi), karena kedua ilmu tersebut dapat dibagisecara tajam, baik sistematik maupun isinya ( C.V.Vollenhoven, JHA.Logeman dan Stellinga )

Hukum tata Negara untuk mengetahui organisasi Negara sertabadan lainya, sedangkan hokum administrasi Negara menghendakibagaiman a caranya Negara serta organ-organ melakukan tugas.

Hukum tata Negara dan hokum administrasi tidak ada perbedaansecara prinsipil , melainkan hanya pertimbangan manfaat saja ( R.Kranenburg )C.CARA PENDEKATAN DALAM HUKUM

TATA NEGARA1) Pendekatan yuridis formil,pada asas-asas hukum yang mendasari ketentuan peraturan .contohnya : perundang-undangan tidak boleh menyimpang dari UUD452) Pendekatan filosofi,Pada

pandangan hidup bangsa. Contohnya: falsafah bangsa Indonesiaadalah pancasila3)Pendekata n sosiologis, Pada kemasyarakatan khususnya politis artinya ketentuan

yangberlaku hakikatnya merupakan hasil keputusan politis.4)Pendekatan historis,pada sudut pandang sejarah . contohnya kronologis pembuatan BAB II SUMBER HUKUM TATA

NEGARA INDONESIA A.PengertianSumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturanaturanyang menimbulkan peraturan yang bersifat memaksa dan memiliki sanksiyang tegas dan

nyata.Sumber hukum tata Negara di Indonesia adalah: segala bentuk dan wujudperaturan hukum tentang ke tata negaraan yang beresensi danbereksistensi di Indonesia dalam suatu

system dan tata urutan yang telahdi atur.


1.

Sumber hukum formil,adalah sumber hokum yang dikenal dalam bentuknya, yaitumerupakan ketentuan ketentuan yang telah mempunyai bentukformalitas,

dengan kata lain sumber hukum yang penting bagi pakarhokum. Sumber hukum formil meliputi :a . U U b.Kebiasaan dan adatc.Perjanjian antara Negara (traktat)d.Keputusan hakim (yudisperdensi)e.Pend

apat/ pandangan para ahli (dokrin)2.Sumber hukum materilAdalah sumber hukum yang menentukan isi hukum, diperlukan jikaakan menyediakan asal-usul hukum dan menentukan isi hokum.
4

Anda mungkin juga menyukai