Anda di halaman 1dari 6

lainnya adalah perjumlahan, perkurangan, dan perbagian).

Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca 3 kali 4?) dapat dihitung dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama: Perkalian bilangan rasional (pecahan) dan bilangan real didefinisi oleh perumumam gagasan dasar ini. Perkalian dapat juga digambarkan sebagai pencacahan objek yang disusun di dalam persegi panjang (untuk semua bilangan) atau seperti halnya penentuan luas persegi panjang yang sisisisinya memberikan panjang (untuk bilangan secara umum). Balikan dari perkalian adalah perbagian: ketika 3 kali 4 sama dengan 12, maka 12 dibagi 3 sama dengan 4. Perkalian diperumum ke jenis bilangan lain (misalnya bilangan kompleks) dan ke konstruksi yang lebih abstrak seperti matriks. Matematika merupakan ilmu dasar yang mendasari semua penerapan dalam kehidupan nyata. Contoh penerapan nyata adalah dalam bidang medis. Ketika kita mendapatkan obat dari dokter 31 berarti 3 kali dalam sehari (pagi, siang, malam) masing-masing 1 (pil). Bukan sebaliknya, 1 kali dalam sehari 3 (pil). Hal ini perlu diperhatikan karena prosesnya sangat berbeda antara 32 dan 23. Seringkali kita berfokus pada hasilnya yang sama-sama 6. Penjelasan dalam bidang medis akan sangat jelas: 32 berarti 3 kali dalam sehari masing-masing 2 (pil) sedangkan 23 berarti 2 kali dalam sehari masing-masing 3 (pil). Dengan demikian, penjabaran dalam penjumlahan : 32 = 2 + 2 + 2; sedangkan 23 = 3 + 3. Penekanan proses ini merupakan kewajiban bagi pengajar dan penulis buku tentang perkalian. Proses ini akan konsisten untuk diterapkan dalam bidang selain medis. Contohnya dalam ekonomi, 4 anak membeli 1 buku @ Rp. 1.000. Penulisan dalam bentuk perkalian adalah : 4 x Rp. 1.000. Penulisan dalam bentuk penjumlahan adalah : Rp. 1.000 + Rp. 1.000 + Rp. 1.000 + Rp. 1.000. Konsep Pengukuran dalam Matematika UN SD/MI Siswa-siswi SD/MI diharapkan mampu memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, dan volume waktu serta penggunaannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari. Materi tersebut merupakan salah satu materi penting matetika UN SD/MI sesuai kisi-kisi UN 2011. Dalam matematika, konsep ukuran umumnya merujuk pada pengertian seperti panjang, luas dan volume. Berat Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, namun berat sebuah benda akan berubahubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut. Berat dan Massa Dalam penggunaan istilah secara modern, berat dan massa secara mendasar adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi, sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi. Namun demikian, pengenalan perbedaan ini, berdasarkan sejarahnya, adalah sesuatu yang barubaru saja. Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari kata berat tetap untuk menyebut massa suatu obyek (terutama manusia), misalnya Berat saya 70 kilogram, walaupun diketahui bahwa kilogram adalah suatu satuan massa. Panjang Panjang adalah dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain, diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata panjang biasanya digunakan secara sinonim dengan jarak, dengan simbol l atau L (singkatan dari bahasa Inggris length). Luas Luas, luasan, atau area adalah besaran yang menyatakan ukuran dua dimensi (dwigatra) suatu bagian permukaan yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup. Luas permukaan menyatakan luasan permukaan suatu benda padat tiga dimensi. Dalam aplikasi, luas permukaan bumi, yang dipakai dalam pengukuran lahan dan merupakan suatu luasan permukaan, kerap dianggap sebagai luas dua dimensi bidang datar apabila luasan itu tidak terlalu besar relatif terhadap luas permukaan total bumi.

Satuan luas pokok menurut Sistem Internasional adalah meter persegi sedangkan menurut sistem Imperial adalah kaki persegi. Silakan Anda boleh mendownload materi yang kami jelaskan ini tentunya lebih lengkap disertai soal bahas soal UN, download disini Volume Volume atau bisa juga disebut kapasitas adalah penghitungan seberapa banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Objek itu bisa berupa benda yang beraturan ataupun benda yang tidak beraturan. Benda yang beraturan misalnya kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola. Benda yang tidak beraturan misalnya batu yang ditemukan di jalan. Volume digunakan untuk menentukan massa jenis suatu benda. Panjang adalah ukuran satu dimensi, sedangkan luas adalah ukuran dua dimensi (pangkat dua dari panjang) dan volume adalah ukuran tiga dimensi (pangkat tiga dari panjang). Dalam hampir semua sistem pengukuran, panjang adalah satuan fundamental yang digunakan untuk menurunkan satuan-satuan lainnya. Konsep dan Operasi Hitung Bilangan

Operasi dasar aritmetika adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, walaupun operasi-operasi lain yang lebih canggih (seperti persentase, akar kuadrat, pemangkatan, dan logaritma) kadang juga dimasukkan ke dalam kategori ini. Perhitungan dalam aritmetika dilakukan menurut suatu urutan operasi yang menentukan operasi aritmetika yang mana lebih dulu dilakukan. Aritmetika bilangan asli, bilangan bulat, bilangan rasional, dan bilangan real umumnya dipelajari oleh anak sekolah, yang mempelajari algoritma manual aritmetika. Namun demikian, banyak orang yang lebih suka menggunakan alat-alat seperti kalkulator, komputer, atau sempoa untuk melakukan perhitungan aritmetika. Operasi Hitung Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan negatif, nol, dan bilangan positif. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, ) dan negatifnya (-1, -2, -3, ; -0 adalah sama dengan 0 dan tidak dimasukkan lagi secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Apabila dalam suatu soal cerita terdapat suatu bilangan yang didahului atau diikuti kata-kata; mundur, turun, kalah, rusak, mati, rugi, dibawah, dipakai, diminta, atau utang, maka maknanya sebagai bilangan negatif. Contoh Suhu di kota Tokyo 6 dibawah nol, artinya suhu di kota Tokyo -6 Silakan Anda boleh mendownload materi yang kami jelaskan ini tentunya lebih lengkap disertai soal bahas soal UN, download disini Operasi Pecahan 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya dan menyesuaikan pembilangnya, selanjutnya hasil dari penjumlahan

atau pengurangan pecahannya adalah dengan menjumlahkan atau megurangkan pembilangpembilangnya dan penyebut tetap sama. 2. Perkalian dan Pembagian Pecahan Perkalian dan pembagian pecahan biasa dan pecahan campuran. Perkalian pecahan campuran harus diubah menjadi perkalian pecahan biasa. Selanjutnya hasil perkalian pecahan biasa adalah hasil perkalian pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. 3. Operasi Campuran Menyelesaikan operasi campuran pada bilangan pecahan dapat menggunakan aturan operasi campuran seperti pada bilangan bulat. Bilangan Pangkat dan Akar Pangkat Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan materi penting dalam UN SD/MI 2011 sesuai kisi-kisi. Salah satu sub materinya adalah Bilangan Pangkat dan Akar Pangkat, mari kita kenali lebih baik lagi. 1. Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua Perkalian dari dua bilangan yang sama dapat ditulis dengan notasi pangkat dua atau kuadrat. Contoh 4 x 4 ditulis 4 di baca empat pangkat dua atau empat kuadrat. Bilangan kuadrat adalah bilangan yang merupakan hasil dari pengkuadratan suatu bilangan bulat. Contoh; 16 adalah bilangan kuadrat karena 16 = 4 . 2. Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga Pangkat tiga dari suatu bilangan a ditulis a3. Suatu bilangan disebut bilangan kubik apabila bilangan tersebut merupakan hasil dari pangkat tiga dari sebuah bilangan bulat. Silakan Anda boleh mendownload materi yang kami jelaskan ini tentunya lebih lengkap disertai soal bahas soal UN, download disini Operasi Pecahan Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan materi penting dalam UN SD/MI 2011 sesuai kisi-kisi. Salah satu sub materinya adalah Operasi Pecahan, mari kita simak penjelasan materi penting ini. Pecahan adalah bilangan yang berbentuk a/b dengan a dan b bilangan bulat serta b > 0, a disebut sebagai pembilang dan b disebut sebagai penyebut. Ilustrasi dari suatu pecahan dalam kehidupan sehari-hari yaitu ketika sebuah benda dibagi menjadi beberapa bagian sama besar. Misalkan sebuah kue pizza dibagi menjadi 8 potongan sama besar, maka setiap potongan kue tersebut menyatakan pecahan. 1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran Menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan menyamakan penyebutnya dan menyesuaikan pembilangnya, selanjutnya hasil dari penjumlahan atau pengurangan pecahannya adalah dengan menjumlahkan atau megurangkan pembilangpembilangnya dan penyebut tetap sama. 2. Perkalian dan Pembagian Pecahan Perkalian dan pembagian pecahan biasa dan pecahan campuran. Perkalian pecahan campuran harus diubah menjadi perkalian pecahan biasa. Selanjutnya hasil perkalian pecahan biasa adalah hasil perkalian pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. 3. Operasi Campuran Menyelesaikan operasi campuran pada bilangan pecahan dapat menggunakan aturan operasi campuran seperti pada bilangan bulat. Nilai Pecahan 1. Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan atau Kuantitas Nilai pecahan dari sebuah bilangan atau sebuah kuantitas diperoleh dengan cara mengalikan suatu pecahan dengan bilangan tersebut. 2. Nilai Persen dari Suatu Bilangan Nilai persen dari sebuah bilangan atau sebuah kuantitas diperoleh dengan cara mengalikan suatu persen (perseratus) dengan bilangan tersebut. Contoh 1: Jumlah siswa kelas VI SD Al Muslimin 40 siswa, Jika 5% siswa tidak hadir, maka berapa orang siswa yang tidak hadir? Jawab: Siswa tidak hadir = 5% x 40 siswa = siswa = 2 siswa. Jadi ada 2 orang siswa yang tidak hadir.

Contoh 2: Andi membeli sebuah televisi seharga Rp 1.000.000,00. Jika Andi mendapat diskon 15% maka uang yang harus dibayar Andi sebesar Jawab: Besar diskon = 15% x Rp 1.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 = Rp 150.000,00 Besar uang yang harus dibayar = Rp 1.000.000,00 Rp 150.000,00 = Rp 850.000,00. Jadi besar uang yang harus dibayar Andi adalah Rp 850.000,00. Silakan Anda boleh mendownload materi yang kami jelaskan ini tentunya lebih lengkap disertai soal bahas soal UN, download disini FPB dan KPK Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan materi penting dalam UN SD/MI 2011 sesuai kisi-kisi. Salah satu sub materinya adalah FPB dan KPK, mari kita pelajari dengan baik. 1. Faktor dari Sebuah Bilangan Faktor dari suatu bilangan adalah semua bilangan cacah yang habis membagi bilangan tersebut. Sehingga untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan dapat diperoleh dengan cara mengumpulkan perkalian-perkalian bilangan bulat yang menghasilkan bilangan tersebut. Contoh: Sebutkan faktor dari 18! Jawab: Perhatikan perkalian-perkalian yang menghasilkan 18 adalah: 1 x 18 = 18 x 1 = 18, 2 x 9 = 9 x 2 =18, 3 x 6 = 6 x 3 = 18. Sehingga faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9 dan 18. 2. Faktor Prima dari Sebuah Bilangan Bilangan prima adalah bilangan cacah yang mempunyai tepat dua buah faktor. Contoh 3 merupakan bilangan prima karena faktor dari 3 ada dua yaitu 1 dan 3. Contoh lainnya adalah 2, 3, 5, 7, dan seterusnya. Faktor prima dari sebuah bilangan adalah bilangan prima yang merupakan faktor dari bilangan tersebut. Misalkan faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, dan 18 maka faktor prima dari 18 adalah 2 dan 3. Untuk mencari faktor prima dapat menggunakan pohon faktor. Silakan

Bilangan tiga ribu dua puluh dua dilambangkan . . . . a. 3.000 c. 3.202 b. 3.022 d. 3.002 2. 54 18 . . . . a. 500 c. 1.000 b. 600 d. 1.200 3. Nilai tempat 2 pada bilangan 2.658 adalah . . . . a. puluhan c. ribuan b. ratusan d. puluh ribuan 4. (23 89) + (23 11) = 23 . . . . a. 100 c. 80 b. 90 d. 70 5. 1.510 + 756 299 a. 5.000 c. 3.000 b. 4.100 d. 2.000 6. Kelipatan bilangan 3 adalah . . . . a. 0, 3, 6, 9, 12, ... c. 3, 6, 9, 12, ... b. 1, 3, 6, 9, 12, ... d. 3, 6, 8, 12, 7. Bilangan kelipatan 4 yang lebih dari 20 dan kurang dari 40 adalah . . . . a. 20, 24, 28, 32, 36, 40 b. 20, 24, 28, 32, 36 c. 24, 28, 32, 36, 40 d. 24, 28, 32, 36 8. Faktor dari 18 adalah . . . . a. 1, 2, 3, 6, 9, 18 c. 2, 3, 6, 9 b. 1, 2, 3, 6, 18 d. 2, 3 9. KPK dari 3 dan 5 adalah . . . . a. 3 c. 15 b. 5 d. 30 10. FPB dari 81 dan 72 adalah . . . . a. 8 c. 3 b. 9 d. 1 11. Bangun datar yang punya sudut siku-siku adalah . . . . a. persegi b. segilima c. belah ketupat d. lingkaran 12. 2 km = . . . . dam a. 20 b. 200 c. 2.000 d. 20.000 13. 3 kg + 4 hg = . . . . gr a. 34 c. 3.400 b. 340 d. 34.00

14. 5 km 4 dam = . . . . m a. 5.040 c. 4.960 b. 5.060 d. 4.940 15. 4 minggu + 48 jam = . . . . hari a. 30 c. 20 b. 24 d. 18 16. Keliling jajargenjang di bawah ini adalah . . . . a. 32 cm c. 60 cm b. 40 cm d. 120 cm 17. Keliling segitiga di bawah ini adalah . . . . a. 35 cm c. 25 cm b. 27 cm d. 18 cm 18. Jenis segitiga berikut adalah a. siku-siku dan sama kaki b. sama kaki dan sebarang c. sama sisi dan siku-siku d. sama sisi dan sama kaki 19. Benda yang tidak mempunyai sudut siku-siku adalah . . . . a. meja b. kursi c. dinding ruangan d. ember 20. 4 minggu + 48 jam = . . . . hari a. 30 c. 20 b. 24 d. 18 Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/1959550-soal-matematika-kelassd/#ixzz1hHCReibi

Anda mungkin juga menyukai