Anda di halaman 1dari 2

Toksisitas aminoglikosida dan kaitannya dengan vertigo.

Salah satu sifat toksik aminoglikosida adalah ototoksik sehingga mengakibatkan gangguan pendengaran. Mekanisme ototoksik diperantarai oleh gangguan sintesis protein mitokondria, dan pembentukan radikal oksigen bebas. Mekanisme awal aminoglikosida dalam merusak pendengaran adalah penghancuran sel-sel rambut koklea, khususnya sel-sel rambut luar.. Aminoglikosida menghasilkan radikal bebas di dalam telinga bagian dalam dengan mengaktifkan nitric oksida sintetase yang dapat meningkatkan konsentrasi oksida nitrat. Radikal oksigen kemudian bereaksi dengan oksida nitrat untuk membentuk radikal peroxynitrite destruktif, yang dapat secara langsung merangsang sel mati. Nampaknya aminoglikosida berinteraksi dengan logam transisi seperti sebagai besi dan tembaga mungkin terjadi pembentukan radikal bebas tersebut. Akhirnya fenomena ini menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel rambut luar koklea, yang mengakibatkan kehilangan pendengaran permanen.

Gangguan pendengaran mempengaruhi keseimbangan tubuh sehingga muncul tanda-tanda vertigo. Toksisitas aminoglikosida dan kaitannya dengan kerusakan ginjal Sifat toksik aminoglikosida selain ototoksik adalah nefrotoksik, karena aminoglikosida bersifat toksik pada tubular ginjal yang menyebabkan : 1. kematian sel epitel tubular, terutama pada bagian proksimal, dengan adanya mekanismeinflamasi 2. menimbulkan perubahan fungsional komponen sel membran yangterdiri dari air dan transport zat terlarut Am ino g lik o s id a seperti gent amycin ju g a dapat me n i mbu lk a n

k e r u s a k a n p a d a s e l s e r t a m e n g h a m b a t b e r b a g a i transporter membran seperti Na-Pi kotransporter, Na-H exchange atau Na-K ATPase. Penghambatan transporter ini mempengaruhi tubular reabsorpsi

Am ino g lik o s id a ju g a me mi l ik i e fek p ad a g lo mer u lu s deng a n meng u ba h f i l t r a s i d a r i g l o m e r u l u s dengan beberapa mekanisme: 1. Gentamisin menginduksi kontraksi mesangial sehingga terjadi pengurangan GFR 2. Merangsang glo merulus 3. Perubahan morfologi dari glomerulus (terjadi pembengkakan atau peningkatan ukuran) 4. Hilangnya barier selektif pada filtrasi glomerulus sehingga menimbulkan proteinuria proliferasi mesangial dan peningkatan apoptosis sel-sel

Anda mungkin juga menyukai