Anda di halaman 1dari 1

Analisis Kritis Berdasarkan artikel Mengenai Prilaku Menyimpang Masyarakat Migran Permukiaman Kumu Di Perkotaan Proses pertambahan penduduk

di daerah perkotaan tersebut pada dasarnya terjadi karena tiga hal, yaitu: Pertama, adanya pertambahan alami, yaitu pertambahan yang terjadi karena adanya perbedaan antara jumlah banyaknya kelahiran dan kematian dalam satu periode tertentu. Kedua, adanya perluasan batas wilayah kota, sehingga daerah-daerah yang sebelumnya tidak termasuk dalam kategori daerah perkotaan menjadi kota. Ketiga, adanya perpindahan penduduk dari daerah pedesaan menuju daerah perkotaan. Pengaruh pertumbuhan penduduk di perkotaan terdiri dari dampak positif dan negatif, akan tetapi hal ini akan terfokus pada dampak negatif. Dimana pertmbuhan penduduk yang semakin lama semakin meningkat dan tentunya hal ini dapat menyebabkan timbulnya permukiman kumuh (Slum Area). Di kawasan tersebut sangat rentan akan penyimpangan sosial, misalnya kejahatan. Dan pada akhirnya akan muncul persoalan baru seperti pengangguran, kemiskinan dan ketidakpuasan dibidang sosial. Dengan banyaknya peluang kerja dikota maka keinginan penduduk dari pedesaan untuk berpindah sangat tinggi, selain itu juga dengan adanya program migrasi pemerintah menggalakan suatu program Urbanisasi terhadap penduduk pedesaan, dan dengan adanya program tersebut bukan berarti bedampak positif saja namun cenderung menimbulkan kesulitan tersendiri, terutama bagi penduduk yang datang dari pedesaan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan struktur sosial antara desa dan kota. Adanya perbedaan nilai budaya dan nilai kemasyarakatan yang dialami penduduk pendatang, sehingga mengakibatkan hilangnya norma yang dapat dijadikan standar dalam mencapai tujuan perpindahannya ke kota. Keadaan ini biasanya ditandai dengan ditinggalkannya kebiasaan yang lama dan mulai menginjak pada kebiasaan yang baru. Migrasi atau Urbanisasi menimbulkan masalah lain, seperti semakin padatnya penduduk diperkotaan, kondisi lapangan kerja yang kurang seimbang dengan jumlah penduduk yang ada, dan tingkat persaingan untuk mendapatkan perkerjaan sangat tinggi, oleh karena itu masyarakat yang tadinya tinggal didaerah yang jauh dari perkotaan dan memiliki infrastruktur yang kurang, maka secara tidak langsung pengetahuan dan wawasan juga kurang.

Anda mungkin juga menyukai