Anda di halaman 1dari 21

DEMAM BERDARAH DENGUE

Etiologi
DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok Arbovirus B arthropod-borne virus. Termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae.

Epidemiologi
Tersebar di wilayah Asia sampai Asia Tenggara. Di Indonesia DBD pertama kali terjadi di Surabaya (1968). Terdapat 4 serotipe: DEN 1, DEN 2, DEN 3, DEN 4.

Penularan
3 faktor penyebaran DBD menurut David Bylon (1779): 1. Virus 2. Manusia 3. Nyamuk Vektor utama: 1. Aedes aegepti di daerah perkotaan 2. Aedes albopictus di daerah pedesaan
4

Cara Penularan

Patogenesis

Gejala dan Tanda

Demam selama 2 7 hari tanpa sebab yang jelas Manifestasi perdarahan dengan tes Rumpel Leede +, mulai dari petekiae + sampai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak darah hitam. Hasil pemeriksaan trombosit menurun (normal 150.000 300.000 l), hematokrit meningkat (normal pria <45, wanita < 40) Akral dingin, gelisah, tidak sadar (DSS- Dengue Shock Syndrome)

Diagnosis
Kriteria klinis - Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, terus menerus 2 7 hari, bifasik - Terdapat minimal 1 dari manifestasi perdarahan berikut : a. Uji bendung + b. Petekie, ekimosis, atau purpura c. Perdarahan mukosa atau tempat lain d. Hematemesis atau melena - Pembesaran hati - Syok
8

Kriteria laboratoris - Trombositopenia (<100.000/mm3) Terdapat minimal 1 tanda tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut : a. Ht meningkat > 20% dibandingkan standart sesuai dengan umur dan jenis kelamin b. Ht menurun > 20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai Ht sebelumnya c. Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau hipoproteinemia

Pengobatan
Tidak ada terapi yang spesifik untuk demam dengue. Prinsip utama adalah terapi supportif Pemeliharaan volume cairan sirkulasi tindakan penting dalam penanganan DBD

10

Protokol Penanganan DBD Dewasa


Protokol I: Penanganan tersangka (probable) DBD dewasa tanpasyok Keluhan DBD (Kriteria WHO 1997)

Hb, Ht trombo normal

Hb, Ht nomal trombo 100.000 150.000

Hb, Ht normal trombo <100.000

Hb, Ht trombo normal/

Observasi Observasi Rawat Rawat jalan Rawat jalan Periksa Hb, Ht Periksa Hb, Ht Leuko, trombo/24jam Leuko, trombo/24 jam

Rawat

11

Protokol Penanganan DBD Dewasa


Protokol 2: Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di ruang rawat

Volume cairan kristaloid per hari yang diperlukan: Sesuai rumus berikut: 1500 + 20 (BB dlm kg 20)

12

Protokol Penanganan DBD Dewasa


Protokol 3: Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht > 20%

13

Protokol Penanganan DBD Dewasa


Protokol 4: Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa Perdarahan spontan dan Masif: - Epistaksis tidak terkendali - Hematemesis Melena - Perdarahan otak Syok (-) Hb, Ht, Trombo, Leuko, Pemeriksaan Hemostasis (KID) Golongan darah, uji cocok serasi KID (+) KID (-) Transfusi komponen darah: Transfusi komponen darah: *PRC (Hb <10g/dl) *PRC (HB <10g%) *FFP *FFP * TC (Trombo (<100.000) * TC (Trombo (<100.000) ** Haparanisasi 5000 10000/24 jam/drip * Pemantauan Hb, Ht, Tromb tiap 4 *Pemantauan Hb, Ht, Tromb tiap 4 6 jam 6 jam Ulang pemeriksaaan hemostasis tiap 24 jam Ulang pemeriksaaan hemostasis tiap Kemudian cek APTT tiap hari, target 1, 5 2,5 x 24 jam kemudian kontrol

14

Protokol Penanganan DBD Dewasa


Protokol 5: Tatalaksana Sindroma Syok Dengue pada dewasa

15

Pencegahan
Pembersihan jentik 1. Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 2. Larvasidasi

Mencegah gigitan nyamuk

1. Menggunakan kelambu 2. Menggunakan obat nyamuk 3. Tidak melakukan kegiatan beresiko (menggantung baju) 4. Penyemprotan
16

Program Pemberantasan Sarang Nyamuk


Tujuan: Menurunkan morbiditas dan mortlitas DBD Mencegah dan menanggulangi KLB Meningkatkan peran serta masyarakat (PSM) dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Sasaran: Morbiditas di kecamatan endemik DBD < 2per 10.000 penduduk CFR < 2,5%
17

Strategi: Kewaspadaan dini Penangulangan KLB Peningkatan keterampilan petugas Penyuluhan

18

Kegiatan: Penyelidikan penderita Penemuan dan pertolongan penderita Abatisasi selektif atau larvadisasi selektif Fogging focus Pemeriksaan jentik berkala Pembentukan kelompok kerja DBD di semua level, mulai dari desa, kecamatan sampai tingkat pusat Penggerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M 19

Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M


Menutup dan menguras tempat penampungan air bersih Mengubur barang bekas Membersihkan tempat yang berpotensi bagi perkembangbiakan nyamuk

20

21

Anda mungkin juga menyukai