Identitas Pasien
Nama
:A. Muh. Mubarak Kelamin :Laki laki Umur :2 thn 2 bln MRS :6/2/2012 MR :538453 Ruangan :ICU Bed 2 Diagnosis :POH 1 Craniotomy ec EDH regio frontalis D/S ec TCS GCS 9 (E2M5V2)
Anamnesis
KU
: Penurunan kesadaran AT : Dialami sejak 1 hari yang lalu,. Riwayat muntah ada, kejang tidak ada. Riwayat sebelumnya dirawat di RS Bone. MT : Pasien mengendarai sepeda motor, tibatiba pasien ditabrak oleh motor lain dari arah berlawanan. Pasien kemudian terjatuh dari motor dan kejadian selanjutnya tidak jelas diketahui
Pemeriksaan Fisis
Status generalis :
TD N P S
: : : :
Primary Survey
A
B C D E
: Clear, patent : 20x/min, simetris kiri dan kanan, tipe torakoabdominal : 110/80 mmHg, N 98x/min, reguler, kuat angkat : GCS 9 (E2M5V2), pupil isokor 2mm/2mm, refleks cahaya +/+ : 36,5oC
Secondary Survey
Regio frontoparietalis I : tampak udem, hematom (+) P : nyeri tekan sulit dievaluasi, krepitasi (-) Regio shoulder D/ I : tampak luka ekskoriasi ukuran 4x5cm, hematom (-), udem (-) P : Nyeri tekan sulit dievaluasi, krepitasi (-)
Hasil
14,02
4,46 12,5 36,3 211 20 0,8 8,3 58 29 126
Pemeriksaan
CT
BT PT APTT INR Natrium Kalium Klorida HBsAg Anti HCV
Hasil
600
200 15,8 33,9 1,31 137 4,1 107 Negatif Negatif
ascenden sampai colon descenden Psoas line kanan dan kiri intak Preperitoneal fat line kanan dan kiri intak Tulang-tulang intak
DIAGNOSIS
POH 1 Craniotomy e.c EDH frontalis D/S e.c TCS GCS
DEFINISI
Trauma kapitis adalah trauma mekanik terhadap
kepala baik secara langsung maupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik,kognitif, fungsi psikososial baik temporer maupun permanen.
Anatomi
Meninges
Epidemiologi
Amerika: kematian paling besar
Di bandingkan dengan trauma lain, trauma kapitis
mempunyai presentase lebih tinggi sekitar 80% dan 5% meninggal di tempat kejadian. Trauma kapitis memiliki dampak emosi,psikososial, dan ekonomi yang cukup besar sehingga penderita menjalani perawatan yang panjang.
Sales
Falls 3% 2% 1% 7% 26% 9% Motor vehicle Struck by/against Assault
Other
19% 20% Pedal cycle (non-MV) Other transport
Klasifikasi
Patologi Komosio serebri Kontusio serebri Laserasio serebri
Lokasi lesi
- lesi difus - lesi kerusakan vaskuler otak - lesi fokal o Kontusio dan laserasi serebri o Hematoma intrakranial
o o o
GCS>13 Tidak terdapat kelainan pada CT scan otak Tidak memerlukan tindakan operasi Lama dirawat di RS<48 jam
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan neurologis
Pemeriksaan penunjang:
Foto polos kepala AP/lateral CT scan kepala untuk mendeteksi perdarahan intrakranial Foto lain dilakukan atas indikasi termasuk foto servikal
Pemeriksaan Neurologis
Kesadaran berdasarkan GCS Tanda-tanda vital : TNPS Otorrhea/rinorrhea Ecchymosis periorbital bilateral/eyes/hematoma kacamata Gangguan fokal neurologis Fungsi motorik:lateralisasi,kekuatan otot Refleks patologis Pemeriksaan fungsi batang otak:pupil,refleks kornea,dolls eye phenomen Monitor pola pernafasan Gangguan fungsi otonom Funduskopi
Hematoma Epidural
Perdarahan yang terjadi antara tabula interna-duramater Hematoma massif akibat pecahnya a.meningea media atau sinus
venosus
Tanda diagnostik klinis: Lucid interval (+) Kesadaran makin menurun Pupil anisokor Babinsky (+) kontralateral lesi Fraktur temporal Diagnostik CT scan otak memberikan gambaran hiperdens di tulang tengkorak dan dura,umunmnya di daerah temporal dan tampak bikonveks
Lucid interval tidak jelas Fraktur kranii oksipital Kehilangan kesadaran cepat Gangguan serebelllum, batang otak dan pernapasan. Pupil isokor Diagnostik : CT scan otak gambaran hiperdens di tulang tengkorak dan dura, umumnya di daerah temporal dan tampak bikonveks.
Epidural Hematoma
Hematoma Subdural
Perdarahan terjadi di antara duramater-arakhnoid akibat
: interval lucid 0-5 hari Subakut: interval lucid 5hari-minggu Kronik : interval lucid >3bulan
+/ Diagnostik : CT scan otak ditemukan gambaran hiperdens diantara duramater dan arakhnoid,umumnya karena robekan dari bridging vein dan tampak seperti bulan sabit
Subdural Hematoma
Subdural Hematoma
Perdarahan Subarachnoid
Gejala dan tanda klinis: Kaku kuduk Nyeri kepala Bisa terdapat gangguan kesadaran Diagnosis : CT scan : adanya perdarahan di ruang subarakhnoid
Hematoma Intraserebral
Adalah perdarahan
Breathing
Circulation
Disability
Secondary Survey
Laboratorium :
Darah : Hb, leukosit, trombosit, ureum, kreatinin, GDS, AGD, elektrolit. Urine : perdarahan +/Radiologi : Foto polos kepala AP/lateral/tangensian CT scan otak Foto indikasi : cervical Terapi Operasi bila ada indikasi Penanganan luka Pemberian obat sesuai deangan kebutuhan
Kasus Ringan
Pemeriksaan status umum dan neurologi Perawatan luka-luka Pasien di pulangkan dengan pengawasan ketat oleh keluarga selama 48
jam Edukasi : Pasien kembali di rumah sakit bila di rumah terjadi hal-hal berikut : Pasien cenderung Sakit kepala yang semakin berat Muntah proyektil Dirawat apabila ada indikasi : Ada gangguan orientasi Sakit kepala dan muntah Tidak ada yang mengawasi di rumah Letak rumah jauh dan sulit kembali dari RS
Tata Laksana
Trauma Kapitis Sedang dan Berat (GCS 5-12)
Lanjut penanganan ABC Pantau tanda vital (TNPS), pupil, GCS, gerakan ekstremitas,
sampai pasien sadar. Pantauan tiap 4 jam GCS 15. Perhatian khusus mencegah terjadinya hipotensi.
Atasi komplikasi
Kejang dengan pemberian prpofilaksis OAE selama 7 hari untuk mencegah
immediate dan early seizure Pada kasus resiko tinggi infeksi akibat fraktur basis kranii/fraktur terbuka berikan profilaksis antibiotik, sesuai dosis infeksi intrakranial selama 10-14 hari. Pemberian cairan dan nutrisi adekuat. Roboransia, neuroprotektan (citicoline), nootropik sesuai indikasi
Indikasi Operasi
EDH (Epidural Hematom)
>40 cc + midline shifting pada temporal/frontal/parietal dengan
fungsi otak masih baik. >30cc pada fossa posterior dengan tanda-tanda penekanan batang otak atau hidrosefalus dengan fungsi batang otak masih baik. EDH progresif EDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan indikasi operasi.
masih baik. SDH tipis dengan penurunan kesadaran bukan indikasi operasi SDH dengan edema serebri/kontusio serebri disertai midline shift dengan fungsi batang otak masih baik.
Terima Kasih