(Volvariella volvaceae) JAMUR, dalam sejarah telah dikenal sebagai makanan sejak 3000 tahun yang lalu, dimana jamur menjadi makanan khusus buat raja Mesir yang kemudian berkembang menjadi makanan spesial bagi masyarakat umum karena rasanya yang enak. Di Cina, pemanfaatan jamur sebagai bahan obat-obatan sudah dimulai sejak dua ribu tahun silam. Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan secara komersial. Di Cina jamur merang mulai dibudidayakan sejak pertengahan abad 17, dan di Indonesia tanaman ini diperkirakan mulai dibudidayakan sekitar tahun 1950-an.
I.
Pembuatan Kumbung
A. Penentuan Lokasi :
B. Persyaratan Kumbung : C. Dinding dalam dan atas menggunakan plastik polyetilen. Dinding luar menggunakan sterofoam. Kumbung lebih baik ditempat
Perbedaan kumbung :
II.
1. 2. 3. 4.
Alternatif limbah kapas : Hampas sagu Hampas tahu Hampas tempe Hampas kapuk
III. 1. 2. IV. 1. 2. 3. 4.
Pembuatan Kompos Lapisan atas Lapisan bawah : kompos kapas : kompos jerami
Memasukkan Kompos 10 hari kompos jerami masuk kumbung, simpan setinggi 40 cm/rak. Lapisi 0,5 cm kompos kapas yang telah dikompos selama 1 bulan. Pasteurisasi sampai suhu 70C, pertahankan 4-5 jam. Penanaman dilakukan bila suhu < 40C.
V.
Pasteurisasi / Steam
Peralalatan Pasteurisasi
1. Lantai kumbung dibersihkan. 2. Peralatan untuk wadah penanaman bibit harus disertakan dalam pasteurisasi. 3. Semua ruang tertutup. 4. Drum pasteurisasi diisi penuh, salurkan pipa ke dalam kumbung. 5. Setelah mencapai 70C (biasanya setelah 7-8 jam). Suhu dipertahankan selama 4-5 jam 6. Penanaman bibit dilakukan setelah istirahat 1 hari. Catatan : - bila penyeteaman tidak matang, maka jendela harus dibuka agar amoniak keluar. - bila penyeteman matang, maka jendela ditutup saja. VI. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Penanaman Bibit pH diusahakan mencapai 7 / netral. Peralatan untuk penanaman yang telah di pasteurisasi disiapkan untuk diisi bibit. Bibit log dihancurkan agar lembut. ( 1 log untuk 1m2) Bibit ditabur pada 2/3 media dari tinggi media / tengahnya tidak di tabur. Bibit sempilan di tanam di bawah media gulungan sebanyak 2 tempat tanam. Bisa juga dibuat bantalan di tiang danditanami bibit.
VII.
Pemeliharaan Media
VIII.
Panen
1. Ciri jamur siap tanam : Bila masih ada tonjolan , panen dilakukan keesokan harinya. Bila bulat sudah merata , jamur siap panen.
2. Cara panen jamur : Lebih baik tidak menggunakan kuku tangan, tetapi menggunakan pisau yang telah disterilkan. Tinggalkan / sisakan sedikit pangkal buah jamur yang di panen. Media tidak boleh terangkat.
3. Penyebab menurunnya kualitas jamur merang (bercak-bercak): Pasteurisasi tidak matang Dedak tidak matang
4. Penyebab jamur pecah : Suhu terlalu tinggi Terlambat waktu panen. Jika Anda berminat atau ingin tahu lebih lanjut Mohon Hubungi Teten Cahya Mulyana Pusat Inkubator Agribisnis BBPP Lembang Telp: (022) 2786234