Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik Subtopik Sasaran

: Aktivitas dan Olahraga : Teknik Yoga untuk Mengatasi Nyeri Haid : Siswi SMP Negeri 1 Jatinangor

Hari/Tanggal : Rabu, 9 Juni 2010 Waktu Tempat Narasumber : 1 X 20 menit : Aula SMP Negeri 1 Jatinangor : Sylvia Farmasya Adha

1. Tujuan Institusional Terciptanya remaja putri yang dapat mengetahui cara mengurangi nyeri saat haid.

2. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) Setelah mengikuti kegiatan pendidikan ini, peserta didik diharapkan mampu menyebutkan teknik-teknik yoga sederhana untuk mengurangi nyeri haid.

3. Karakteristik/Prasyarat Peserta Didik Siswi SMP Negeri 1 Jatinangor yang rata-rata telah mengalami menstruasi.

4. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah megikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan para peserta dapat: y y y y Menjelaskan pengertian nyeri haid (dismenore). Menjelaskan macam-macam nyeri haid. Menjelaskan cara-cara mengatasi nyeri haid. Menyebutkan kembali minimal 3 teknik yoga untuk mengatasi nyeri haid.

5. Pokok Bahasan Relaksasi untuk Mengurangi Nyeri Haid.

6. Sub Pokok Bahasan y y y y Pengertian nyeri haid. Macam-macam nyeri haid. Cara-cara mengatasi nyeri haid. Teknik yoga untuk mengatasi nyeri haid.

7. Materi Pengajaran (Terlampir)

8. Strategi Pembelajaran y y Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi. Melakukan diskusi dan tanya-jawab.

9. Kegiatan Belajar-Mengajar Tahap Kegiatan Pendidik Persiapan (Pra Kegiatan) Menyiapkan Kegiatan Peserta Didik Menyesuaikan Metode Media Alokasi Waktu 2 Menit

ruangan, fasilitas, kondisi dan perlengkapan yang akan dipergunakan.

Kegiatan Pembuka

Memberi salam dan memperkenalkan diri

Menjawab salam

3 Menit

Kontrak waktu

Memberikan persetujuan

Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan

Menyimak

Bertanya kepada peserta apakah ada yang pernah mengalami nyeri haid Uraian Materi Menjelaskan materi mengenai: y Pengertian nyeri haid y Macam-macam nyeri haid y Cara-cara mengatasi nyeri haid y Teknik yoga untuk mengatasi nyeri haid

Menjawab

Menyimak

Power Point

10 Menit

Mengajukan Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan. Kegiatan Penutup Memberikan pertanyaan sebagai evaluasi Menjawab Power Point 5 Menit pertanyaan

Menyimpulkan

Menyimak

hasil penyuluhan

Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam

Menjawab salam

Total

20 menit (untuk kegiatan)

10.

Daftar Pustaka 2009, endometriosis, [online] diakses

Anonymous,

http://www.enformasi.com/2009/01/endometriosis.html, tanggal 6 Juni 2010.

Anonymous,

2009,

pose

savasana,

[online],

http://www.yogajournal.com/poses/482, diakses tanggal 6 Juni 2010.

Kingston, Beryl. 1995. Mengatasi Nyeri Haid. Jakarta: ARCAN.

Nadia Sita, 2010, Mengatasi Nyeri Haid dengan Teknik Yoga, [online], http://sitaaerobic.blogspot.com/2010/03/mengatasi-nyeri-haid-denganteknik-yoga.html, diakses tanggal 5 Juni 2010.

Prince, Sylvia A. dan Lorraine M. Wilson. 2006. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

11. y y y y

Evaluasi Apa itu nyeri haid? Sebutkan minimal dua jenis nyeri haid! Sebutkan minimal 3 cara mengatasi nyeri haid! Sebutkan minimal 3 teknik yoga untuk mengatasi nyeri haid!

Mengatasi Nyeri Haid


Pengertian Nyeri Haid (Dismenore) Nyeri Haid (dismenore) adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus. (Sylvia A prince, 2006) Dismenore adalah menstruasi yang menimbulkan rasa nyeri. (Carey, 2001) Dismenore adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita tersebut tidak bekerja dan harus tidur. Nyeri ini bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, perasaan mau pingsan, lekas marah. (Arief Mansjoer, 2000) Dismenore adalah sakit saat menstruasi yang dialami oleh hampir semua wanita dari waktu kewaktu. Tepat sebelum atau saat keluarnya darah menstruasi, akan timbul rasa sakit yang ritmis, dan mencengkram pada bagian bawah perut serta punggung, yang berlangsung selama beberapa jam, meskipun kadang-kadang bisa sampai sehari, atau bahkan sepanjang daur menstruasi ini. (Youngson, 2002) Macam-macam Nyeri Haid 1. Dismenore Primer Dismenore primer apabila tidak terdapat gangguan fisik yang menjadi penyebab dan terjadi selama siklus-siklus ovulatorik. Penyebabnya adalah adanya jumlah prostalgladin yang berlebihan pada darah menstruasi, yang

merangsang hiperaktivitas uterus. Gejala utama adalah nyeri, dimulai pada saat awitan menstruasi. Nyeri dapat tajam, tumpul, siklik, atau menetap; dapat berlangsung dalam beberapa jam sampai 1 hari. Kadang-kadang, gejala-gejala tersebut dapat lebih lama dari satu hari tapi jarang melebihi 72 jam. Gejala-gejala sistemik yang menyertai berupa mual, diare, sakit kepala, dan perubahan emosional. Pengobatan yang dipakai adalah agen-agen anti-inflamasi nonsteroid, yang menyekat sintesis prostalgladin melalui penghambatan enzim siklooksigenase. Terapi akan berhasil paling baik bila dimulai sebelum awitan menstruasi dan diteruskan sehingga gejala berkurang. Progesterone juga akan menghambat sintesis prostalgladin endometrium. Sehingga pengobatan menggunakan

kontrasepsi oral juga efektif. Obat-obat ini dapat mengurangi jumlah cairan menstruasi dan dengan demikian juga mengurangi konsentrasi prostalgladin.

2. Dismenore Sekunder Dismenore sekunder timbul karena adanya masalah fisik seperti endometriosis, polip uteri, leiomioma, stenosis serviks, atau penyakit radang panggul (PID). Pada kasus pemeriksaan pelvis abnormal, dibutuhkan evaluasi selanjutnya untuk menentukan diagnosis. Dismenore dapat timbul pada perempuan dengan menometroragia yang meningkat. Evaluasi yang hati-hati harus dilakukan untuk mencari kelainan pada kavum urteri atau pelvis yang dapat menimbulkan kedua gejala tersebut. Histeroskopi, histerosalpingogram (HSG), sonogaram transvaginal (TSV), dan laparoskopi, semuanya dapat digunakan untuk evaluasi. Pengobatan ini ditujukan untuk memperbaiki keadaan yang

mendasarinya.

Selain itu, menurut Beryl Kingston dalam buku yang berjudul Mengatasi Nyeri Haid. Beryl membagi nyeri haid ke dalam dua golongan, yaitu: 1. Kejang (Dismenorhea Spasmodik) Kejang merupakan nyeri yang hebat, sukar ditahan, dan mencengkeram. Nyeri ini terasa di bagian bawah perut dan berawal tepat sebelum masa haid dan segera setelah masa haid dimulai. Nyeri ini dapat berlangsung setengah hari sampai lima hari dan acapkali tampak seperti nyeri berkepanjangan. Banyak wanita terpaksa harus berbaring karena terlalu menderita nyeri ini sehingga tidak dapat mengerjakan sesuatu apapun. Ada yang pingsan, ada yang merasa amat mual, malah ada yang benar-benar muntah. Ada juga ynag merangkak seanjang hari untuk menahan nyeri, Kebanyakan penderita adalah wanita muda., walaupun dijumpai juga dikalangan yang berusia lanjut. Nyeri ini dapat diobati, atau paling tidak dikurangi, dengan lahirnya bayi pertama, walaupun banyak juga wanita yang tidak mengalami hal yang sama. 2. Pegal menyiksa (Dismenorhea Kongestif) Inilah jenis nyeri haid lainnya. Cara yang pasti untuk mengetahui apakah seseorang menderita nyeri ini adalah dengan menanyakan bagaimana ia tahu datangnya masa haidnya. Orang yang menderita kejang hanya mendapat sedikit peringatan atau tidak mendapatkan peringatan sama

sekali bahwa masa haid akan datang; nyeri dan darah itu sering kali datang bersamaan. Tetapi, bila seseorang mengalami pegal menyiksa, seseorang mengetahui berhari-hari sebelumnya bahwa masa haid akan tiba. Tubuh mungkin akan terasa pegal, buah dada sakit, dan perut terasa kembung; merasa gembung dan tak menentu; tidak dapat merapikan pakaian dan bra terasa terlalu ketat; mungkin terasa sakit kepala, sakit punggung, atau pegal pada paha; mungkin terasa lelah atau sulit dipahami atau mudah tersinggung; atau bahkan kehilangan keseimbangan.

Cara-cara Mengatasi Nyeri Haid Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid, yaitu:

1. Hipnotherapi. Dengan teknik hipnotis dapat menyembuhkan rasa nyeri menstruasi. Karena pada dasarnya hipnosis merupakan teknik komunikasi langsung dengan pikiran bawah sadar. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah bagian dari pikiran kita yang mengatur semua proses biologis yang tidak kita sadari seperti detak jantung, pencernaan, metabolisme, produksi hormon, siklus menstruasi dan sebagainya. Maka dari itu dengan teknik hipnotis dapat menyembuhkan gangguan jantung, gangguan pencernaan, gangguan metabolisme, gangguan produksi dan lebih lebih ganngguan menstruasi.

2. Menggunakan Suhu Panas. Gunakan heating pad atau bantal pemanas, kompres handuk atau botol berisi air panas di perut dan punggung bawah, serta minuman yang hangat-hangat. Mandi air hangat juga dapat membantu.

3. Olahraga Teratur. Olah raga teratur, termasuk banyak jalan, juga dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Beberapa wanita terbukti merasa ringan saat berolah raga,

selain mengurangi stres, olah raga juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Jangan membatasi aktivitas selama haid. Kita bisa mengurangi masalah nyeri haid ini dengan rutin berolahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu. Sempatkan untuk pergi ke gym, untuk berlatih beban, melakukan treatmill, ataupun mengikuti kelas aerobik dan yoga. Bila tidak memungkinkan kita bisa melakukan cara lain yaitu dengan rajin berjalan kaki, bersepeda atau jogging minimal 30 menit setiap kali latihan.

4. Minum Yogurt. Penelitian yang dipublikasikan Jurnal Obstetri dan Ginekologi Amerika menemukan, wanita yang mengkonsumsi 1,200 mg suplemen kalsium karbonat setiap hari, rasa nyeri berkurang 54%. Salah satu sumber kalsium yang enak dikonsumsi adalah yogurt.

5. Mengkonsumsi vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan alami yang membantu seluruh sel dan jaringan tubuh memperbaiki serta mengatasi peradangan atau inflamasi, salah satunya nyeri. Asupan Vitamin E membantu menstabilkan aliran menstruasi dengan memperbaiki lapisan rahim. Dalam studi yang dipublikasikan British Journal of Obstetrics and Gynaecology (2005) menyatakan, vitamin E dapat mengurangi keparahan dan durasi periode sakit serta kehilangan darah menstruasi yang cukup banyak.

6. Melakukan Yoga. Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Namun perlu diketahui jangan melakukan yoga exercise seperti (pose suryanamaskar, pascimottanasana, natarajasan dan sebagainya seperti yang rutin anda lakukan di kelas yoga) selama anda sedang mengalami masa haid. Karena itu bisa menghambat proses haid atau bahkan Anda bisa mengalami pendarahan. Hanya dengan beberapa latihan pernafasan dan pose-pose yoga tertentu saja yang diperbolehkan.

7. Aroma terapi dan refleksi. Aroma terapi dan pemijatan (refleksi) juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan melingkar dengan menggunakan telunjuk pada perut bagian bawah, akan membantu mengurangi nyeri haid.

8. Melakukan hiburan. Kegiatan hiburan, seperti mendengarkan musik, membaca buku atau menonton film juga dapat menolong, karena dapat mengalihkan rasa nyeri dari pikiran.

Teknik Yoga untuk Mengatasi Nyeri Haid 1. BHASTRIKA PRANAYAMA

Ada 3 tahap dalam pelaksanaan bhastrika pranayama, tahap pertama dilakukan dengan pelan, kedua lebih cepat, kemudian yang ketiga dilakukan dengan cepat. Posisi: Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana) Teknik: a. Kepalkan kedua tangan letakkan sejajar bahu, kemudian luruskan keatas dan tarik kembali kebawah dengan mengucapakan So-Ham mengikuti gerakan tangan sebanyak 3 kali. Saat mengucapkan So tangan keatas dan pada saat mengucapkan Ham tangan ke bawah. (jangan lupa kunci bagian kemaluan, pusar dan tenggorokan kita). b. Kemudian dengan posisi yang sama seperti di atas ucapan So diganti dengan menarik nafas melalui hidung dan Ham mengeluarkan nafas mengikuti irama gerakan tangan.

10

Catatan: Lakukan teknik ini sebelum dan sesudah haid, jangan melakukan teknik ini pada saat haid.

Manfaat: Sangat baik untuk mengurangi rasa sakit menjelang datangnya haid dan peredaran darah yang kurang lancar. Latihan ini juga bisa mengurangi stres, mengurangi lemah yang timbul karena banyak mengeluarkan darah, juga bisa megurangi pusing atau sakit kepala yang timbul saat haid.

2. KAPALBHATI PRANAYAMA

Posisi: Duduk dengan sikap duduk bersimpuh (vajrasana) Teknik: Tariklah perut kedalam dengan bantuan tangan sambil menghembuskan nafas melalui hidung dengan bersuara. Tapi pada saat menarik nafas jangan bersuara, tarik dengan lembut. Terus menerus lakukan teknik pernafasan ini Selama 1 menit. Teknik pernafasan ini perlu dilakukan dibawah bimbingan seorang guru karena memiliki efek samping bila salah digunakan. Manfaat: Kapalbhati pranayama ini dapat menghasilkan rasa panas pada perut, sehingga masalah masalah pada saat haid akan dapat teratasi, begitu pula pada peredaran darah akan normal kembali. Jerawatpun akan mulai hilang, sehingga wajah akan lebih bersinar.

11

3. SURYABEDHI PRANAYAMA

Posisi: Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana), kedua tangan diatas paha

Teknik: a. Tutuplah hidung kanan dengan ibu jari tangan kanan kemudian tarik nafas melalui hidung kiri, tahan beberapa saat sesuai kemampuan kemudian hembuskan melalui hidung kanan dengan menutup hidung kiri. Ulangi pelaksanaan ini 3 kali. b. Tutup hidung kiri dengan ibu jari tangan kiri kemudian tarik nafas melalui hidung kanan, tahan beberapa saat sesuai kemampuan kemudian hembuskan melalui hidung kiri dengan menutup hidung kanan. Ulangi pelaksanaan ini

sebanyak 3 kali dan jangan lupa untuk mengunci bagian tenggorokan, pusar dan kemaluan kita) Manfaat: Dengan teknik suryabedhi pranayama ini kita mendapat cukup oksigen untuk sirkulasi darah. 4. MARKATASAN

Posisi: Terlentang dengan posisi savasana (posisi tidur)

12

Teknik: Tariklah nafas dan angkatlah paha kiri Anda dan letakkan ke sebelah kanan, lalu wajah menghadap kekiri. Tarik nafas lalu tahan dalam posisi ini untuk beberapa saat, lalu kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas. Lakukan 2 sampai 3 kali. Ulangi gerakan tersebut pada kaki kiri.

Manfaat: Dengan posisi seperti ini, dapat membantu merilekskan otot-otot tubuh sehingga pikiran pun dapat menjadi lebih tenang.

5. USTRASANA

Posisi: Berdirilah pada posisi setengah berdiri (seperti yang terlihat pada gambar)

Teknik: Mulailah tarik nafas sambil miringkan tubuh ke belakang satu persatu tangan menyentuh tumit. Ulurkan leher kebelakang dan biarkan berat badan bertumpu pada kedua lengan. Pada saat tubuh dalam posisi kebelakang tahanlah nafas dan hembuskan pada saat telah kembali pada posisi awal yaitu berdiri diatas lutut.

Manfaat: Melaui pose ini, leher akan mendapatkan istirahat total dan darah mulai lancar sehingga tidak lagi sakit kepala, stres dan migren.

13

6. SUPTAVAJRASAN

Posisi: Duduk dengan sikap bersimpuh (vajrasana),

Teknik: Rentangkanlah kedua betis hingga ke dua mata kaki dalam menyentuh tanah. Peganglah tumit dan tariklah nafas lau telentangkan badan ke belakang sambil menghembuskan nafas, pada saat yang bersamaan letakkanlah ke dua tangan di belakang kepala. Biarkanlah nafas normal sejenak, dan peganglah tumit anda, tarik nafas lalu kembali pada posisi semula. Lakukanlah 2 atau 3 kali setiap hari. Manfaat: Sangat baik untuk wanita yang mengalami rasa sakit pada saat haid.

7. DHANURASANA

Posisi: Ambilah posisi telungkup

Teknik: Tekuk kedua kaki dan pegang pergelangan kaki dengan kedua tangan. Sambil menarik nafas, angkatlah kaki ke atas sampai badan melengkung membentuk
14

busur. Pertahankan posisi ini dengan menahan nafas dan keluarkan pada saat kembali ke posisi awal.

Manfaat: Pose ini dapat memijat organ-organ dan otot-otot perut dengan kuat. Dengan pose ini semua jenis nafas dalam tubuh mulai berfungsi seimbang.

15

Anda mungkin juga menyukai