Anda di halaman 1dari 16

OVERVIEW Bab ini berfokus pada empat media iklan massal utama, yaitu: surat kabar, majalah, radio

dan televisi. Nilai keseluruhan atau nilai dari suatu media iklan tergantung pada kebutuhan khusus pengiklan dalam situasi tertentu dan keseluruhan anggaran yang tersedia untuk mengiklankan sebuah merek. Media mana yang terbaik tergantung sepenuhnya pada tujuan pengiklan, kebutuhan kreatif, tantangan kompetitif dan ketersediaan anggaran.

SURAT KABAR Surat kabar/koran secara historis telah menjadi media iklan terkemuka, tetapi televisi telah melampaui surat kabar sebagai media yang menerima sejumlah besar pengeluaran atas iklan. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa pembaca surat kabar telah menurunan secara konstan dalam beberapa tahun terakhir. Iklan lokal merupakan salah satu dorongan utama bagi surat kabar. Walaupun begitu, surat kabar menjadi lebih aktif dalam upaya mereka untuk meningkatkan periklanan secara nasional.

Membeli Ruang Dalam Halaman Surat Kabar Masalah utama di masa lalu ketika membeli ruang dalam halaman surat kabar, terutama bagi pengiklan yang membeli ruang dari surat kabar di banyak kota adalah bahwa ukuran halaman koran dan ruang kolom yang bervariasi, sehingga menyulitkan pengiklan dalam menyiapkan sebuah iklan tunggal yang cocok untuk semua koran. Oleh karena itu, dibuat sebuah sistem standarisasi yang dikenal sebagai SAU (Standardized Advertising Unit System). Di bawah sistem ini, pengiklan mempersiapkan iklan dan membeli ruang dalam lebar kolom dan kedalaman dalam ukuran inci. Ada enam macam lebar kolom: 1 column : 2116 inches 2 columns : 414 inches 3 columns : 6716 inches 4 columns : 858 inches 5 columns : 101316 inches 6 columns : 13 inches Pemilihan posisi iklan juga harus dipertimbangkan ketika membeli ruang dalam surat kabar. Tarif hanya berlaku untuk ruang tempat iklan ROP (Run of Press), yang berarti iklan yang muncul di lokasi manapun, di halaman manapun, menjadi kebijaksanaa surat

kabar. Biaya premi dapat dinilai jika pengiklan memiliki posisi ruang yang disukai, seperti bagian atas halaman di bagian keuangan. Berapa nilai biaya premi yang yang dibayarkan adalah masalah negosiasi antara pihak pengiklan dengan surat kabar.

Kelebihan dan Kekurangan Iklan Surat Kabar Kelebihan iklan surat kabar, yaitu: 1. Pembaca sebagai kerangka mental yang tepat untuk memproses pesan Karena orang membaca surat kabar untuk mendapatkan berita, mereka berada dalam kerangka mental yang benar untuk memproses iklan yang menyajikan berita tentang pembukaan toko baru, produk baru, penjualan dan sebagainya. 2. Cakupan penonton yang banyak Cakupan tidak terbatas pada kelompok sosial ekonomi atau demografis tertentu melainkan meluas melewati semua strata. 3. Fleksibilitas Di samping itu, naskah iklan dapat ditempatkan di bagian surat kabar yang kompatibel dengan produk yang di iklankan, 4. Kemampuan untuk menggunakan salinan rinci Produk informasi rinci dan bagian editorial yang luas digunakan dalam iklan surat kabar ke tingkat yang tidak terdandingi oleh media lainnya. 5. Ketepatan waktu Waktu yang digunakan untuk menempatkan iklan dan membuatnya dapat digunakan yang singkat sehingga memungkinkan pengiklan untuk menyisipkannya dalam salinan iklan dalam perkembangan pasar lokal atau peristiwa layak yang untuk diberitakan.

Kekurangan iklan surat kabar, yaitu: 1. Kekacauan Seorang pembaca yang membaca koran dengan teliti dihadapkan dengan sejumlah besar iklan, yang semuanya bersaing untuk mendapatkan waktu yang terbatas dari pembaca dan hanya beberapa iklan saja yang menerima perhatian dari pembaca. 2. Bukan medium selektif yang tinggi

Surat kabar dapat menjangkau luas semua orang tetapi, dengan sedikit pengecualian, tidak dapat menjangkau kelompok-kelompok tertentu dari konsumen secara efektif. 3. Tingginya tarif bagi pengiklan sesekali Pengguna sesekali ruang dalam surat kabar membayar tarif yang lebih tinggi daripada pengguna yang sering menggunakan jasa pengiklanan ini dan mengalami kesulitan dalam mengamankan posisi yang mereka sukai. 4. Kualitas reproduksi yang biasa Untuk alasan ini dan lainnya, surat kabar umumnya tidak mengetahui kualitas dan keanggunan dari suatu produk seperti dapat disajikan oleh majalah dan televisi. 5. Rumit dalam membeli ruang dalam halaman untuk iklan secara nasional Di samping harga tinggi yang dibebankan kepada pengiklan nasional, terdapat kenyataan bahwa setiap surat kabar harus dihubungi secara individual. 6. Mengubah komposisi dari pembaca Sementara sebagian orang membaca koran harian, jumlah pembaca telah menurun secara progresif selama beberapa tahun terakhir.

MAJALAH Meskipun dianggap sebagai media massa, ada ratusan minat khusus yang ditawarkan oleh majalah, masing-msing minat khusus tersebut menarik khalayak yang memanifestasikan kepentingan tertentu dan gaya hidup.

Membeli Ruang Dalam Halaman Majalah Sejumlah faktor mempengaruhi pilihan dalam menggunakan majalah sebagai media untuk beriklan. Hal terpenting adalah memilih majalah yang mencapai tipe konsumen yang merupakan target pasar pengiklan. Pengiklan yang tertarik menggunakan media majalah bisa mendapatkan banyak data tentang komposisi pembaca majalah dalam hal profil demografi. Informasi ini disediakan pada setiap media kit majalah yang tersedia untuk biro iklan dan para pengiklan prospektif. Media kit untuk majalah dapat ditemukan secara online. Media kit juga menyediakan informasi bagi pengiklan mengenai biaya yang bersangkutan dalam bentuk kartu tingkat (rate card). Kartu ini mencakup tarif iklan untuk ukuran halaman yang berbeda (halaman penuh, dua per-tiga halaman, sepertiga halaman, dsb), menggunakan empat-warna, dua warna, serta iklan hitam-putih.

Contoh kartu tingkat untuk majalah Cosmopolitan:

Meskipun setiap majalah memiliki media kit mereka sendiri, para pengiklan dan agensi mereka tidak harus menghubungi masing-masing majalah untuk mendapatkannya. SRDS mengumpulkan media kit dan kemudian membuatnya tersedia untuk para pengiklan dan agen-agen mereka. Pengukuran CPM digunakan oleh pengiklan untuk membandingkan majalah berbeda yang dibeli. Informasi CPM untuk setiap majalah disediakan oleh dua layanan sindikasi majalah, yaitu: Mediamark Reasearch Inc (MRI) dan Simmons Market Research Bureau (SMRB).

Kelebihan dan Kekurangan Iklan Majalah Kelebihan iklan majalah 1. Beberapa majalah menjangkau khalayak dalam jumlah besar Majalah seperti Better Homes & Gardens, TV Guide, Readers Digest, Sports Illustrated, dan Time memiliki total khalayak melebihi 25 juta pembaca. 2. Selektivitas Kemampuan untuk menentukan khalayak yang spesifik merupakan fitur yang paling membedakan periklanan majalah dari media iklan yang lain. 3. Umur panjang Majalah juga terkenal karena umur penggunaan mereka yang lama. Tidak seperti media lain, majalah sering digunakan untuk referensi dan disimpan di rumah (dan salon, dan salon kecantikan, dan dokter gigi dan dokter kantor, dll) selama berminggu-minggu. 4. Reproduksi kualitas yang tinggi Dalam hal pertimbangan kualitatif, majalah sebagai media iklan mempunyai fitur yang luar biasa dalam hal keanggunan, daya tarik, kualitas, kecantikan dan prestise. Fitur-fitur ini disebabkan karena tingginya tingkat kualitas reproduksi dan isi editorial yang sering ditransfer ke produk yang diiklankan.

5. Kemampuan untuk memberikan informasi secara rinci Majalah juga merupakan sumber yang sangat baik dalam menyediakan rincian informasi produk dan menyampaikan informasi ini dengan penuh rasa otoritas. 6. Kemampuan untuk menyampaikan informasi otoritatif dan potensi keterlibatan tinggi Fitur yang perlu diperhatikan secara khusu dari iklan melalui media majalah adalah kemampuan kreatifnya untuk mendapatkan konsumen yang terlibat dalam iklan atau untuk menarik minat pembaca dan mendorong mereka untuk berpikir mengenai merek yang diiklankan. Kekurangan iklan majalah 1. Tidak mengganggu Tidak seperti TV dan radio, yang pada hakikatnya melanggar batas perhatian pemirsa dan pendengar, iklan majalah tidak mengganggu; pembaca dapat mengontrol apakah mereka akan terkena iklan majalah atau tidak. 2. Waktu memimpin yang lama Dalam surat kabar dan media penyiaran, relatif mudah untuk mengubah salinan iklan dalam waktu yang cukup singkat dan dalam pasar tertentu. 3. Kekacauan Seperti media iklan yang lain, kekacauan juga menjadi masalah dalam iklan majalah. Dalam hal tertentu, kekacauan merupakan masalah besar daripada, katakanlah, televisi, karena pembaca dapat menjadi asik dengan konten editorial dan melawati iklan agar mereka tidak terganggu pada saat membaca. 4. Pilihan geografis yang terbatas Iklan majalah juga menyediakan pilihan geografis lebih sedikit daripada media lain, meskipun begitu beberapa majalah mempunyai sirkulasi yang besar seperti Olahraga yang memberikan selektivitas yang cukup besar. 5. Keragaman pola sirkulasi oleh pasar Radio, TV, atau keduanya mungkin lebih baik dalam hal melayani kebutuhan pengiklan dan menyediakan cakupan pasar yang lebih seragam.

Pengukuran Jumlah Pembaca Majalah Ketika memilih media majalah, sangat penting bagi pengiklan untuk tahu jumlah pembaca dicapai oleh calon majalah. Terdapat dua layanan sindikasi yang telah disebutkan sebelumnya MRI dan Simmons yang menspesialisasikan dirinya dalam hal pengukuran

jumlah pembaca. Singkatnya, kedua layanan tersebut mengambil ukuran yang luas dalam hal sampel probabilitas nasional dan memnuhi permintaan responden untuk mengidentifikasi kebiasaan konsumsi media mereka (misalnya, majalah yang mereka baca) dan menentukan perilaku pembelian mereka untuk beragam produk dan merek yang luas. Keuntungan yang lain, yaitu tidak ada yang sempurna dalam dunia pengukuran jumlah pembaca majalah. Setidaknya tiga masalah penting, yaitu: (1) responden dari survei pembaca diminta untuk menilai berbagai majalah (dan media lainnya), yang dapat menyebabkan respon mengalami kelelahan dan terburu-buru, (2) ukuran sampel yang kecil, terutama untuk usaha kecil, yang menyebabkan timbulnya margin sampling error yang tinggi ketika generalisasi untuk total populasi, dan (3) komposisi sampel mungkin tidak representatif dari khalayak pembaca.

Menggunakan Laporan Simmons dan MRI Disamping masalah ini, perencana media harus membuat sebagian besar dari perkiraan jumlah penonton dan profil dari pembaca yang dihasilkan oleh Simmons dan MRI. Kedua perusahaan ini hanya menghasilkan laporan tahunan produk, data penggunaan merek dan informasi media secara rinci. Ilustrasi dari kerangka laporan MRI pada perusahaan minuman kemasan.

Tabel tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Baris pertama (Total) menunjukkan terjadinya pembelian minuman kemasan dalam total populasi AS. 2. Setiap rangkaian menunjukkan perkiraan rincian entri dalam empat cara yang berbeda (dilambangkan sebagai kolom A, B, C, dan D) untuk kategori produk (air kemasan dalam kasus ini), dan populasi kelompok yang khusus. 3. Kolom C (% Di) mencerminkan cakupan setiap kelompok demografis dengan kategori produk tertentu. 4. Kolom D (Indeks) adalah ukuran dari kelompok demografis tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk. Dalam menggunakan media data yang disertakan dalam laporan MRI dan Simmons, pemasang iklan harus mempertimbangkan berbagai potongan informasi untuk membuat pilihan cerdas dalam memilih media. Ini termasuk (1) ukuran audiens potensial yang mungkin dapat dicapai, (2) cakupan daya tarik seperti yang diungkapkan oleh total pembeli produk yang tercakup oleh media (Kolom) dibandingkan dengan media lain (kolom D), (3) biayanya dibandingkan dengan medai lain, dan (4) kesesuaian untuk merek yang diiklankan. Dengan demikian harus jelas bahwa membuat keputusan media iklan yang cerdas tidak dapat dikurangi dengan hanya membandingkan angka indeks. Akhirnya, terdapat bukti bahwa perencana media yang terlalu sering menggunakan laporan data MRI dan Simmons dengan cara yang sederhana, gagal untuk dapat sepenuhnya memanfaatkan semua informasi yang disediakan oleh laporan-laporan ini.

RADIO Radio adalah media komunikasi yang hampir ada dimana-mana. Meskipun radio telah menjadi favorit bagi pengiklan lokal, regional dan nasional, pengiklan telah mengakui peningkatan keunggulan radio sebagai media pengiklanan.

Membeli Waktu Siaran di Radio Pengiklan radio tertarik untuk mencapai target pelanggan dengan biaya yang wajar sekaligus memastikan bahwa format stasiun kompatibel dengan citra merek dan strategi pesan yang kreatif. Beberapa pertimbangan mempengaruhi pilihan penggunaan radio. Pertama, format station (klasik, progresif, country, top-40, perbincangan, dan sebagainya) adalah pertimbangan yang utama. Format stasiun tertentu sesuai untuk sebagian produk dan merek.

Pertimbangan kedua adalah pilihan wilayah geografis yang ingin dicapai. Pengiklan nasional membeli waktu siaran dari stasiun dengan cakupan penonton yang cocok dengan letak geografis yang diminati pengiklan. Pertimbangan ketiga dalam membeli waktu siaran di radio adalah pilihan bagian hari yang diinginkan. Bagian hari pada radio meliputi: Morning drive Midday : 5 A.M. to 10 A.M. : 10 A.M. to 3 P.M.

Afternoon drive : 3 P.M. to 7 P.M. Evening Late night : 7 P.M. to Midnight : Midnight to 7 A.M.

Tingkatan struktur bervariasi tergantung pada jumlah daya tarik/minat pengiklan pada bagian hari itu, misalnya, saat pagi dan sore hari lebih mahal daripada tengah hari dan bagian malam hari. Informasi tentang tingkat dan format stasiun tersedia di Spot Radio Rates and Data, sumber diterbitkan oleh SRDS Solusi Media.

Kelebihan dan Kekurangan Iklan Radio Kelebihan iklan radio 1. Kemampuan untuk menjangkau audiens yang tersegmentasi Beragam program radio yang luass memungkinkan pengiklan secara optimal memilih format dan stasiun radio tertentu yang sesuai dengan target pendengar dan strategi kreatif mereka dalam menyampaikan pesan. 2. Keakraban Pedagang toko local dan penyiar radio bisa sangat menarik dan menyakinkan. Pesan mereka kadang-kadang datang seperti mereka berbicara secara pribadi dengan para pendengarnya. 3. Ekonomi Dalam hal target pemirsa CPM, iklan radio jauh lebih murah dibandingkan media massa lainnya. Selama beberapa dekade terakhir, radio CPM telah meningkat dibandingkan dengan media iklan yang lain. 4. Waktu memimpin yang pendek Biaya produksi penyiaran radio yang relatif murah dan dengan tenggat waktu penjadwalan yang pendek, perubahan salinan dapat dibuat dengan cepat untuk mengambil keuntungan dari perkembangan dan perubahan penting yang terjadi di pasar.

5. Mentransfer pencitraan dari televisi Sebuah kenangan iklan televisi yang telah ditayangkan mempengaruhi mental konsumen dalam hal elemen visual dan audio dalam iklan komersial tersebut. Citra mental ini kemudian dapat ditransfer dalam sebuah iklan radio yang menggunakan suara dari iklan televisi atau beberapa adaptasi dari iklan tersebut. 6. Pemakaian kepribadian lokal Kelebihan iklan radio yang lain adalah kemampuan untuk mengekplorasi dirinya sendiri dalam menggunakan kepribadian local dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Kekurangan iklan radio 1. Kekacauan Keterbatasan utma radio, yang sama dengan iklan pada media yang lain adalah kekacauan dengan mdeia iklan yang lain dan dalam bentu lain, seperti: kebisingan, percakapan dan gangguan dari luar yang lain. Pendengar radio sering memindah stasiun, terutama pada saat di mobil, untuk menghindari iklan. 2. Tidak ada visual Pengiklan dalam media radio berusaha mengatasi kekurangan dalam visual dengan efek suara dan memilih kata-kata yang konkrit untuk membangun citra visual pendengar. Kebanyakan pengiklan radio menggunkan radio sebagai meddia tambahan bagi media iklan yang lain, bukan sebagai media iklan yang berdiri sendiri. 3. Fraksionalisasi pendengar Di satu sisi, selektivitas adalah keuntungan besar dari iklan radio, tetapi pada saat yang sama pengiklan tidak dapat menjangkau khalayak yang beragam karena setiap stasiun dan program radio telah diperuntukkan untuk demografi dan penonton tertentu. 4. Kesulitan membeli waktu siaran di radio Ini merupakan masalah yang akut bagi pengiklan nasional yang ingin menempatkan iklan di pasar luar negeri yang berbeda.

Pengukuran Jumlah Pendengar Radio Jumlah pendengar radio diukur baik secara lokal maupun nasional. Arbitron adalah perusahaan utama baik lokal maupun nasional yang mengukur jumlah dan demogafi

pendengar radio. Pada tingkat nasional, Arbitron memiliki layanan yang sering disebut RADAR (Radios All Dimension Audience Research). Pada tingkat local , terdapat dua layanan pencarian utama yang mengukur jumlah pendengar: Birch Scarborough Research dan Arbitrin. Namun, pada awal tahun 1990 Birch berhenti beroperasi, meninggalkan Arbitron sebagai pemasok tunggal dalam mengukur jumlah pendengar local. Pada tahun yang sama pada saat ini ditulis (pada awal tahun 2005), muncul layanan pengukuran jumlah pendengar radio baru dari sebuah perusahaan yan berama Navigauge yang menyaingi Arbitron. Layanan Navigauge dirancang untuk mengukur kebiasaan pendengar radio terutama dalam kendaran bermotor dengan menggunakan perangkay pelacakan yang secara kontinyu mendeeteksi stasiun radio mana yang dipilih oleh pendengar dari waktu ke waktu.

TELEVISI Media televisi telah hampir ada di seluruh Amerika dan belahan dunia yang lain. Sebagai media iklan, televisi merupakan media personal dan demontrasi yang unik, namun cukup mahal dan media kompetitif yang cukup kacau.

Pilihan waktu dalam program televisi Biaya iklan, karakteristik penonton, dan kesesuaian program sangat bervariasi pada waktu penanyangan yang berbeda dalam sehari. Terdaoat tujuh pembagian waktu dalam sehari dalam penyiaran program televisi, yaitu: Early morning Daytime Early fringe Prime access Prime time Late fringe Overnight : 5 A.M. to 9 A.M. : 9 A.M. to 4 P.M. : 4 P.M. to 7 P.M. : 7 P.M. to 8 P.M. : 8 P.M. to 11 P.M. : 11 P.M. to 2 A.M. : 2 A.M. to 5 A.M.

Terdapat tiga bagian waktu utama dalam sehari dalam waktu penyiarantelevisi, ketiga waktu tersebut adalah: Daytime Periode yang dimulai dengan berita pagi sampai dengan pukul 04.00 sore dikenal sebagai daytime. Awal daytime dimulai dengan program berita untuk kalangan dewasa

dan kemudian dialanjutkan dengan program yang dibuat khusus untuk anak-anak. Progran sore hari memberikan penekanan khusus pada program opera sabun, talk shows, dan berita keuangan - ditujukan terutama kepada mereka yang bekerja dirumah, pensiunan bahkan remaja pria. Fringe time Waktu sebelum dan sesudah prime time disebut sebagai fringe time. Fringe time diawali dengan tanyangan ulang sore hari dan ditujukan untuk anak-anak kemudian dilanjutkan ke program yang berorientasi ke waktu prime time. Waktu ini diakhiri dengan program yang ditujukan kepada dewasa muda. Prime time Periode antara pukul 08.00 11.00 malam dikenal sebagai prime time. Waktu terbaik dan termahal dalam pembagian waktu program televisi. Pada waktu ini, jumlah penonton merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan waktu yang lain. Biasanya stasiun televisi memberikan harga termahal untuk iklan pada waktu ini.

Network, Spot, Syndicated,Cable dan Iklan lokal Pesan Televisi ditransmisikan oleh stasiun lokal, yang baik secara lokal milik sistem televisi kabel atau berafiliasi dengan enam jaringan komersial (ABC, CBS, NBC, Fox, UPN, dan WB) atau dengan jaringan kabel independen (seperti TBS, Turner Broadcasting System). Susunan stasiun dan jaringan lokal memungkinkan berbagai cara untuk membeli waktu untuk iklan di media televisi.

Network Television Advertising Perusahaan yang memasarkan produk secara nasional sering menggunakan jaringan televisi untuk mencapai potensi pelanggan di seluruh negeri. Pengiklan, biasanya bekerja dengan sebuah biro iklan, membeli slot waktu yang diinginkan dari satu atau lebih dari jaringan dan mengiklankannya pada saat stasiun lokal berafiliasi dengan jaringan. Jaringan iklan televisi, walaupun mahal dalam hal per-unit biaya, akan dapat menjadi biaya yang efisien bila untuk menjangkau audiens massa. Iklan jaringan menjadi tidak efisien, dan sebenarnya tidak layak, jika pengiklan nasional memilih untuk berkonsentrasi hanya pada pasar suatu tertentu.

Spot Television Advertising Alternatif bagi pengiklan nasional adalah iklan sopt, yang mana seperti namanya, jenis iklan ini hanya memfokuskan iklan pada suatu pasar tertentu saja. Iklan spot sangat diinginkan ketika perusahaan meluncurkan sebuah merek baru ke pasar sebelum mencapai distribusi nasional, ketika seorang pemasar perlu berkonsentrasi hanya pada pasar tertentu karena kinerja pasar yang buruk atau karena usaha yang kompetitif agresif, atau bila distribusi produk perusahaan terbatas pada satu atau beberapa wilayah geografis saja.

Syndicated Advertising Pemograman syndicated terjadi ketika sebuah perusahaan independen seperti perusahaan penjualan iklan Buena Vista (afiliasi dari Walt Disney Company) dan Sony Picture Television pasar dari acara televisi pada banyak jaringan berafiliasi. Program syndicated merupakan produk atau pertunjukan asli yang pertama kali muncul pada jaringan televisi yang kemudian ditayangkan kembali sebagai tayangan ulang.

Cable Advertising Tidak seperti jaringan televisi biasa yang bebas untuk semua pemilik televisi, televisi kabel mengharuskan pengguna untuk berlangganan (membayar biaya) ke layanan kabel dan memiliki set khusus layanan kabel mereka untuk menerima sinyal melalui sarana satelit atau lainnya. Meskipun televisi kabel telah tersedia sejak tahun 1940, baru dalam beberapa dekade terakhir pengiklan beralih ke televisi kabel sebagai media iklan yang berharga. Iklan Kabel menarik bagi pengiklan nasional karena beberapa alasan. Pertama, karena jaringan televisi kabel berfokus pada bidang sempit yang menarik penonton (disebut Narrowcasting), pengiklan dapat menjangkau audiens yang ditargetkan (dalam hal demografis dan psikografis) daripada ketika menggunakan jaringan, sindikasi, atau tempat iklan yang lain. Alasan kedua yang menarik pengiklan untuk beriklan secara nasional pada televisi kabel adalah harga iklan jaringan yang tinggi dan jumlah penonton yang menurun memaksa pengiklan untuk bereksperimen dengan alternatif media lain seperti televisi kabel. Faktor ketiga, adalah komposisi demografis khalayak televisi kabel. Pelanggan televisi kabel memiliki tingkat ekonimi yang cukup tinggi dan lebih muda daripada populasi secara keseluruhan.

Local Television Advertising Secara historis iklan televisi didominasi oleh pengiklan nasional, tetapi pengiklan lokal telah berpaling ke televisi dalam jumlah yang semakin besar.

Kelebihan dan Kekurangan Iklam Televisi Kelebihan iklan televisi 1. Kemampuan demonstrasi Di luar pertimbangan lain, televisi memiliki kemampuan yang unik untuk menunjukkan produk yang digunakan. Tidak ada media lain yang dapat menjangkau konsumen secara bersamaan baik melalui indra pendengaran dan indera visual. Pemirsa dapat melihat dan mendengar produk yang digunakan, mengidentifikasi pengguna produk, dan membayangkan menggunakan produk tersebut. 2. Nilai intrusi Televisi juga memiliki nilai intrusi tak tertandingi oleh media lainnya. Artinya, iklan televisi melibatkan indera seseorang dan menarik perhatian mereka bahkan ketika salah satu dari mereka lebih memilih untuk tidak terkena iklan. 3. Kemampuan untuk menghasilkan kegembiraan Produk yang diiklankan dapat dibawa untuk hidup atau dibuat untuk tampil lebih baik dari sebenarnya. Produk yang diiklankan di televisi dapat disajikan secara dramatis dan dibuat untuk tampil lebih menarik dari aslinya. 4. Menjangkau satu demi satu Seperti presentasi penjualan, interaksi antara juru bicara dan konsumen terjadi pada tingkat pribadi. 5. Kemampuan untuk menggunakan humor Kebanyakan dari iklan yang berkesan adalah iklan yang menggunakan dormat humor. 6. Efektif dengan kekuatan penjualan dan perdagangan Tenaga penjualan merasa lebih mudah untuk menjual merek baru ketika sebuah kampanye iklan besar direncanakan. Perdagang telah menambahkan insentif untuk meningkatkan dukungan dagangan (misalnya, melalui fitur iklan dan tampilan ruang khusus) untuk merek yang diiklankan di televisi.

7. Kemampuan untuk memberikan dampak Keuntungan terbesar yang diberikan oleh iklan televisi adalah memberikan dampak, yaitu, kemampuan untuk mengaktifkan kesadaran konsumen terhadap iklan dan meningkatkan kesediaan mereka untuk menerima pesan penjualan. Kekurangan iklan televisi 1. Biaya yang cepat meningkat Biaya jaringan iklan televisi telah lebih dari tiga kali lipat selama dua dekade terakhir. Sebuah ilustrasi yang dramatis dari hal ini adalah peningkatan biaya pembelian waktu iklan selama Super Bowl. 2. Erosi dari penonton yang melihat televisi Sindicated program, televisi kabel, internet, dan waktu luang lainnya serta alternatif rekreasi telah mengurangi jumlah orang yang menonton televisi. Peringkat jumlah penonton jaringan televisi yang terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. 3. Fraksionalisasi penonton Pengiklan tidak dapat berharap banyak untuk menarik penonton homogen dalam jumlah besar pada saat iklan karena terdapat sejumlah besar program yang sekarang tersedia bagi pemirsa televisi. 4. Zipping dan zapping Ketika menonton program TV, pemirsa menghabiskan banyak waktu mereka beralih dari stasiun ke stasiun, peralihan saluran atau menutup iklan. Peralihan saluran terjadi ketika pemirsa beralih ke saluran lain saat iklan ditayangkan, mendorong seorang pengamat berkomentar bahwa remote kontrol "zapper" merupakan ancaman terbesar. 5. Kekacauan Kekacauan mengacu kepada perkembangan jumlah bahan nonprogram, termasuk pesan layanan masyarakat dan promosi pengumuman untuk stasiun dan program, tetapi terutama untuk iklan.

Iklan Komercial Iklan komercial diperkenalkan pada awal tahun 1980, iklan komercial atau informesial merupakan alternatif konvensional, atau bentuk singkat iklan televisi. Pada tahuntahun awal, infomersial dibatasi terutama untuk perusahaan yang menjual produk perawatan kulit, perawatan kebotakan, peralatan olahraga, dan produk. lainnya Namun, seiring

berkembangnya iklan mendorong sejumlah perusahaan kebutuhan konsumen untuk mempromosikan merek mereka melalui infomersial.

Penempatan Merek Dalam Program Televisi Penempatan merek mewakili bentuk tumbuh dari komunikasi pemasaran. Penempatan terjadi tidak hanya di program TV dan film tapi juga dalam video musik, video game, dan bahkan dalam novel. Dibandingkan dengan penempatan film, penampilan merek di program TV memiliki keuntungan dari (1) jumlah penonton yang jauh lebih besar; (2) lebih sering terekspose, dan (3) jangkauan global, terutama ketika program diputar ulang di seleuruh dunia melalui cara syndicated.

Pengukuran Jumlah Penonton Televisi Jaringan Pengukuran Jumlah Penonton Nasional: Nielsens People Meter Tecnology Alat pengukur jumlah orang, oleh Nielsen Media Research, mengukur jumlah penonton dengan menggunakan sample dari rumah tangga secara nasional menggunakan seperangkat kotak alat pengukur yang meminta konsumen memencet tombol untuk merekam program yang sedang mereka tonton dengan memberikan kompensasi sejumlah uang kepada mereka yang berpartisipasi dalam proses pengukuran ini. Nielsen People Meter:

Pengukuran Jumlah Penonton Local: Nielsens Diary Panels Sejak tahun 1950, Nielsen menerapkan prosedur alternatif untuk mengumpulkan data dalam memperkirakan rating program TV di pasar lokal. Dalam alternatif pengukuran ini,

Nielsen menggunakan buku harian kertas untuk mengumpulkan informasi tentang kebiasaan menonton dan komposisi rumah tangga yang melihat program tertentu.

Pengukuran Jumlah Penonton Local: Nielsens Local People Meter Local People Meter (LPM) merupakan perangkat yang sama yang digunakan Nielsen untuk mengukur jumlah penonton secara nasional. Dibandingkan dengan Paper diaries, yang hanya memberikan informasi tentang kebiasaan dan informasi demografi penonton, LPM memberikan informasi kepada pembeli media berupa umpan balik harian mengenai jumlah dan komposisi penonton untuk program tertentu.

Mengukur Jumlah Penonton (dan Pendengar) yang Berada Jauh dari Rumah Penonton sering menggunakan radio dan TV saat di bar atau restoran, ketika sedang berolah raga di gym, ketika bekerja di kantor dan sebagainya. Sebelumnya metode pengukuran Arbitron (radio) dan Nielson (TV) melewatkan hal ini, kemudian mereka berkolaborasi untuk membuat suatu percontohan sistem yang dapat mengujur jumlah pendengar radio dan penonton televisi yang berada jauh dari rumah dengan menggunakan Portable Peole Meter (PPM).

Penantang Datang dan Pergi Nielsen sering dikritik karena kekuatan monopolinya dalam memberikan perkiraan jumlah penonton televisi secara nasional dan lokal. Sebelumnya Artron juga telah mengeluarkan sebuah sistem perhitungan jumlah penonton televisi untuk menyaingi sistem Nielsen, namun sistem ini dihentikan karena kurangnya industri yang mendukung. Perusahaan lain bernama Statistical Research Inc, mendirikan sebuah sistem pengukuran jumlah penonton televisi, namun perusahaan ini juga berhenti beroperasi karena kurangnya dukungan keuangan. Penantang datang dan pergi, Nielsen dengan segala kekurangan dan kelebihannya adalah satu-satunya dasar yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah dan minat program penonton televisi.

Anda mungkin juga menyukai