Anda di halaman 1dari 7

Atmosfer Bumi dan Lapisan-Lapisannya

Posted on September 13, 2011 Atmosfer bumi adalah lapisan gas yang mengelilingi bumi yang tertahan oleh gravitasi bumi. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi ultraviolet, menghangatkan bumi, dan mereduksi suhu ekstrim antara siang dan malam.

Stratifikasi Atmosfer menggambarkan struktur atmosfer, yang dibagi kedalam lapisan yang berbeda-beda, tiap lapisan dibedakan dengan karakteristik yang spesifik seperti suhu atau komposisi. Atmosfer mempunyai massa sekitar 51018 kg, 3/4 darinya sekitar 11 km (6.8 mi; 36,000 ft) dari permukaan. Atmosfer menjadi ringan dan lebih ringan dengan meningkatnya ketinggian, dengan tidak adanya batas yang pasti antara atmosfer dan luar angkasa. Krmn line, pada ketinggian 100 km (62 mi), juga sering disebut sebagai batas antara atmosfer dan luar angkasa. Udara adalah nama yang digunakan untuk bernafas dan fotosintesis. Udara kering mengandung 78.09 % nitrogen, 20.95 % oxygen, 0.93 % argon, 0.039 % karbon dioksida, dan gas lainnya dalam jumlah yang sedikit. Udara juga mengandung uap air, rata-rata sekitar 1%. Ketika kandungan udara dan tekanan atmosfer berbeda pada masing-masing lapisan , udara cocok untuk kehidupan tanaman dan hewan bumi yang sekarang hanya diketahui di temukan di Troposfer bumi.

Gambar lapisan atmosfer (sumber : http://www.srh.noaa.gov/) Lapisan-Lapisan Bumi Troposfer Troposfer berada diporsi paling bawah dari Atmosfer Bumi. Troposfer mengandung kira-kira 80% massa atmosfer dan 99% uap air dan aerosol. Rata-rata kedalaman dari atmosfer kirakira 17 km (11 mi) pada lintang tengah. Lebih dalam lagi pada wilayah tropis, yaitu diatas 20 km (12 mi), dan lebih rendah di dekat kutub, pada 7 km (4,3 mi) pada musim panas, dan tidak tentu pada saat musim dingin. Bagian terbawah dari troposfer, yang bersentuhan dengan permukaan bumi dan mempengaruhi aliran udara, adalah planetary boundary layer. Batas antara troposfer dan stratosfer, disebut tropopause.

Troposfer (Sumber : http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/ ) Kata Troposfer berasal dari Bahasa Yunani : tropos yang berarti berbalik atau bercampur, yang merefleksikan fakta bahwa percampuran turbulensi memegang peranan yang penting pada struktur dan kebiasaan troposfer. Sangat banyak fenomena cuaca seharihari yang terjadi di troposfer. Komposisi Troposfer Komposisi kimia dari troposfer pada dasarnya seragam, dengan pengecualian uap air. Sumber dari uap air adalah dari prermukaan bumi melalui penguapan dan transpirasi. Selanjutnya, suhu di troposfer menurun sesuai dengan ketinggian, dan tekanan uap jenuh menurun drastis bersamaan dengan peurunan suhu, jadi jumlah uap air yang terdapat di atmosfer menurun tajam sesuai dengan ketinggian. Proporsi uap air secara normal yang paling besar terletak di dekat permukaan dan menurun sesuai dengan ketinggian. Stratosfer Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi, dibawah troposfer, dan diatas mesosfer. Mesosfer di bagi berdasarkan suhu, dengan lapisan yang lebih hangat berada diatas dan lapisan yang dingin berada dibawah. Batas dari Troposfer dan Stratosfer adalah Tropopause. Stratosfer terletak diantara ketinggian 10 km (6 mi) dan 50 km (30 mi) diatas permukaan pada lintang tengah, ketika di kutub berada pada ketinggian sekitar 8 km (5 mi). Ozon dan Suhu

Gambar Ozon pada Stratosfer (sumber : http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/) Dengan lapisan ini, suhu meningkat sesuai dengan meningkatnya ketinggian, puncak stratosfer memiliki suhu sekitar 270 K (-3o C atau 29,6o F). Hanya sedikit dibawah titik beku air. Stratosfer dilapisi sesuai dengan suhu karena ozon (O3) disini menyerap energi yang besar dari gelombang energi UVB dan UVC dari matahari dan pecah menjadi atom oksigen (O) dan diatom oksigen (O2). Atom oksigen di temukan dengan merata di stratosfer bagian atas karena terjadi pancaran sinar UV dan dan perusakan ozon dan oksigen diatom. Bagian tengah stratosfer mempunyai sedikit sinar UV yang melewatinya, O dan O2 dapat di kombinasikan, dan ini adalah saat dimana mayoritas ozon alami diproduksi. Ini adalah saat ketika 2 bentuk oksigen menyatu kembali untuk membentuk ozon. Stratosfer bagian bawah menerima UVC dalam jumlah yang sangat sedikit, jadi atom oksigen tidak ditemukan disini dan ozon tidak dibentuk. Stratifikasi vertical ini, dengan lapisan hangat diatas dan lapisan dingin dibawah, membuat stratosfer stabil. Tidak ada konveksi dan turbulen pada bagian atmosfer ini. Puncak stratosfer disebut strstopause, diatas dimana suhu menurun sesuai dengan ketinggian. Mesosfer Kata Mesosfer berasal dari Bahasa Yunani : mesos yang berarti tengah dan sphaira yang berarti bola. Mesosfer merupakan lapisan atmosfer bumi yang jauh diatas stratosfer dan jauh dibawah termosfer. Di mesosfer suhu menurun sesuai dengan kenaikan tinggi. Batas atas mesosfer adalah mesopause, yang mana dapat menjadi sangat dingin secara alami terjadi di bumi dengan suhu dibawah 130 K. Batas atas dan bawah dari mesosfer berubah-ubah sesuai dengan ketinggian dan musim, tetapi batas bawah dari mesosfer biasanya berlokasi pada ketinggian antara 50 km diatas permukaan bumi dan mesopause biasanya mempunyai tinggi sekitar 100 km, kecuali lintang tengah dan atas pada musim panas dimana terjadi penurunan ketinggian sekitar 85 km.

Gambar Mesosfer (sumber : http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/) Stratosfer, mesosfer dan bagian terendah termosfer sering disebut atmosfer tengah, yang mempunyai rentang ketinggian kira-kira 10 hingga 100 km. Mesopause, terletak pada ketinggian 80-90 km (50-56 mi), memisahkan mesosfer dari thermosfer. Temperatur Pada mesosfer, temperatur menurun sesuai dengan kenaikan ketinggian. Penurunan temperature berlangsung karena penurunan pemanasan matahari dan kenaikan pendinginan oleh emisi radiative CO2. Puncak mesosfer, disebut mesopause, adalah tempat terdingin di planet Bumi. Temperatur di mesosfer bagian atas turun serendah -100 oC (173 K; -148 oF), bervariasi menurut ketinggian dan musim. Thermosfer Thermosfer adalah lapisan terbesar dari atmosfer bumi, jauh diatas mesosfer dan jauh dibawah exosfer. Pada lapisan ini, radiasi ultraviolet menyebabkan ionisasi. International Space Station telah stabil mengorbit pada bagian tengah thermosfer, diantara 320 hingga 380 kilometer (200 hingga 240 mi). Fenomena Aurora juga terjadi di thermosfer.

Gambar Thermosfer (sumber : http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/) Kata Thermosfer diambil dari Bahasa Yunani (thermos) yang berarti panas, Thermosfer dimulai sekitar 80 kilometer (50 mi) di atas bumi. Pada ketinggian ini, gas residu disortir kedalam strata yang mengacu pada massa molekul. Temperatur Thermosfer meningkat sesuai dengan kenaikan ketingggian karena penyerapan energi radiasi matahari yang tinggi dengan jumlah kecil residual oxygen yang masih ada. Temperatur sangat bergantung pada aktivitas matahari, dan dapat meningkat hingga 1,500 oC (2,730 oF). Radiasi menyebabkan partikel atmosfer pada lapisan ini menjadi terisi dengan listrik (lihat ionosphere), memungkinkan gelombang radio untuk memancarkan dan menerima gelombang. Pada eksosfer, dimulai dari 500 hingga 1.000 kilometer (310 hingga 620 mi) diatas muka bumi, atmosfer masuk kedalam luar angkasa. Gas yang sangat tipis pada lapisan ini dapat mencapai 2.500 oC (4.530 oF) selama siang hari. Walaupun temperaturnya sangat tinggi, tidak akan terasa panas, karena sangat mendekati vakum, jadi tidak cukup untuk terjadi kontak dengan atom gas untuk mentransfer panas. Termometer akan menunjukan angka dibawah 0 oC (32 oF), dikarenakan energi hilang oleh radiasi yang mengambil alih energi yang diperoleh dari gas atmosfer. Sekitar 160 kilometer (99 mi), anacoustic zone mencegah transmisi bunyi. Eksosfer Eksosfer adalah lapisan paling atas dari atmosfer bumi. Pada eksosfer, molekul naik cukup cepat untuk mencapai kecepatan lepas (escape velocity) dapat lepas ke luar angkasa dengan sedikit peluang untuk tubrukan; jika molekul itu bergerak dengan kecepatan dibawah kecepatan lepas, maka tidak akan bisa keluar karenagaya gravitasi. Pada kasus lain, seperti molekul yang tidak mungkin untuk bertubrukan dengan molekul lain dikarenakan densitas yang rendah pada eksosfer. Sumber Tulisan :

http://en.wikipedia.org/wiki/Troposphere http://en.wikipedia.org/wiki/Mesosphere http://en.wikipedia.org/wiki/Stratosphere http://en.wikipedia.org/wiki/Atmosphere_of_Earth http://www.physicalgeography.net/fundamentals/7b.html http://www.srh.noaa.gov/ http://disc.sci.gsfc.nasa.gov/ Oleh : Ghalib Kamal Ghlaib

Anda mungkin juga menyukai