Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

Memahami Kurikulum KTSP SMK Hakekat Kurikulum KTSP SMK


Mata Kuliah Kurikulum dan Buku Teks Bidang Studi

OLEH ANJA NILA MANIK 085544066

S1 TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEHNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diberlakukan mulai tahun ajaran 2006/2007. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, KTSP disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan penyempurnaan kurikulum setelah Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004). KTSP memiliki 4 komponen, yaitu (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, (2) struktur dan muatan KTSP, (3) kalender pendidikan, dan (4) silabus dan Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP). Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. B. RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4. (SKL)? C. TUJUAN 1. 2. 3. 4. Memahami konsep kurikulum KTSP SMK ? Memahami tujuan dan landasan KTSP? Memahami prinsip dan acuan operasional KTSP? Memahami dan mampu menjabarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)? Bagaimana memahami konsep kurikulum KTSP SMK ? Menjelaskan tujuan dan landasan KTSP? Menjelaskan prinsip dan acuan operasional KTSP? Bagaimana memahami dan menjabarkan Standar Kompetensi Lulusan

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Kurikulum KTSP KTSP merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum opersional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah. Departemen Pendidikan Nasional mengharapkan paling lambat tahun 2009/2010, semua sekolah telah melaksanakan KTSP. KBK merupakan suatu desain kurikulum yang dikembangkan berdasarkan seperangkat kompetensi tertentu, yang terdiri atas Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), Indikator, dan Materi Pembelajaran. Sedangkan KTSP pada dasarnya KBK yang dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL). SK dan KD yang terdapat dalam SI merupakan penyempurnaan dari SK dan KD yang terdapat pada KBK. Penyusunan KTSP yang dipercayakan pada setiap tingkat satuan pendidikan hampir senada dengan prinsip implementasi KBK (kurikulum 2004) yang disebut pengolahan kurikulum berbasis sekolah (KBS). Dengan adanya pengelolaan KBS banyak instalasi atau pihak yang akan berperanan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaannya, yaitu sekolah, Kepala Sekolah, guru, dinas pendidikan kabupaten atau kota, dinas pendidikan provinsi dan depdiknas. Standar isi dan standar kompetensi lulusan yang kemudian dioperasionalkan ke dalam bentuk KTSP dapat dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2006/2007 dan selambat-lambatnya pada tahun pelajaran 2009/2010. Sekolah yang belum melaksanakan KTSP sampai dengan batas akhir tahunpelajaran 2009/2010 harus ada alasan yang jelas dan mendapat izin dari Menteri Pendidikan Nasional. KTSP disusun sebelum tahun pelajaran dimulai. KTSP disusun bersama-sama oleh guru, komite sekolah/yayasan, konselor (guru BK/BP), dan narasumber, dengan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

B. Rasional KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benarbenar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah yang bersangkutan di masa sekarang dan yang akan datang dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global dengan semangat manajemen berbasis sekolah (MBS). Idealnya KTSP sekolah satu dengan lainnya tidak sama, karena karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah satudan lainnya berbeda-beda. Akan tetapi satuan pendidikan boleh mengadopsi atau mengadaptasi KTSP yang tersedia atau KTSP yang dikembangkan oleh suatu sekolah dengan mempertimbangkan kebutuhan dan potensi peserta didik serta kondisi sumber daya pendidikan sekolah yang bersangkutan C. Komponen dan Kerangka KTSP Komponen-komponen KTSP adalah: 1. Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan 2. Struktur dan muatan kurikulum (berisi mata pelajaran, muatan lokal, pengembangan diri, pengaturan beban belajaran, kriteria ketuntasan belajar, ketentuan mengenai kenaikan kelas dan kelulusan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis lokal dan global) 3. Kalender pendidikan 4. Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, SK dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat lainnya, misalnya pemetaan KD atau indikator). KTSP dapat disusun dengan kerangka berikut: Bab I. Pendahuluan (berisi rasional, landasan, dan tujuan) Bab II. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan (berisi visi, misi, dan tujuan) Bab III. Struktur dan Muatan Kurikulum Bab IV. Kalender Pendidikan Bab V. Penutup

Lampiran-lampiran (yaitu program tahunan, program semester, silabus, RPP, SK dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat lainnya, misalnya pemetaan KD atau indikator). D. Tujuan KTSP KTSP disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Tujuan satuan pendidikan harus berorientasi pada tujuan pendidikan dasar, visi, dan misi sekolah. Rumusan tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan mengacu pada tujuan umum pendidikan berikut : Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlk mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan menikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan unutk hidup mandiri dann mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuia dengan kejuruannya Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan tingkat satuan pendidikan merupakan rumusan mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentuTujuan satuan pendidikan memiliki ciri-ciri: 1) sesuai dengan visi, 2) dapat diukur, 3) terjangkau. Contoh Tujuan Sekolah: Pada tahun pelajaran 2010/2011 sekolah mencapai rata-rata nilai UN sekurang-kurangnya 8,00. E. Landasan Penyusunan KTSP Landasan pengembangan KTSP adalah UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 23 tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 6 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, serta Panduan Penyusunan KTSP yang disusun BSNP. F. Prinsip dan Acuan Pengembangan KTSP KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah/madrasah dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:: Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan ,dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu. Beragam artinya KTSP disusun sesuai dengan karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Terpadu artinya ada keterkaitan antara muatan wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri dalam KTSP. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Relevan dengan kebutuhan kehidupan masa kini dan masa datang. Menyeluruh dan berkesinambungan. Menyeluruh artinya KTSP mencakup keseluruhan dimensi kompetensi dan bidang kajian keilmuan.

Berkesinambungan artinya KTSP antarsemua jenjang pendidikan berjenjang dan berkelanjutan. Belajar sepanjang hayat. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. KTSP berlaku selama masih sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di satuan pendidikan yang bersangkutan di masa sekarang dan yang akan datang untuk memenuhi kepentingan lokal, nasional, dan tuntutan global. Selain itu KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasional, yaitu (1) peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, (2) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat, (3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, (4) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional (5) Tuntutan dunia kerja, (6) Pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, (7) Agama, (8) Dinamika perkembangan global, (9) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, (10) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat, (11) Kesetaraan gender, (12) Karakteristik satuan pendidikan. Dokumen utama yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP adalah PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Permen Diknas 22 tahun 2006 tentang SI, Permen Diknas 23 tahun 2006 tentang SKL, Permen Diknas 6 tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2006, Permen Diknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, Permen Diknas 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Permen Diknas 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana, Permen Diknas 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, dan panduan/pedoman yang relevan dengan pengembangan dan pelaksanaan KTSP. G. Standar Kompetensi Lulusan Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan kelulusan yang mencakup, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi tersebut berfungsi sebagai kriteria menentukan kelulusan peserta didik pada setiap satuan pendidikan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara mendasar dan hilistik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta merupakan pedoman penilaian dalam

menentukan kelulusan peserta didik, yang meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajran, serta mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 1. Standar kompetensi lulusan satuan pendidikan Standar kompetensi lulusan (SKL) adalah kualifikasi kemampuan kelulusan yang mencakup, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar kompetensi tersebut berfungsi sebagai kriteria menentukan kelulusan peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Paket A (SD/MI/SDLB) bimbingan guru 2. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensi 3. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar Paket B (SMP/MTs/SMPLB) 1. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif 2. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumbersumber lain secara logis, kritif, dan kreatif 3. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki 4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari Paket C (SMA/ MA/ SMALB) sumber-sumber lain secara logis, kritif, dan kreatif 2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam mengambil keputusan 3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri 4. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 1. Membangun dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan 1. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif dengan

5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah yang kompleks SMK/ MAK sumber-sumber lain secara logis, kritif, dan kreatif 2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam mengambil keputusan 3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik 4. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah yang kompleks 5. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab 6. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 7. Mengapresiasikan karya seni dan budaya 8. Menghasilkan karya kreatif, baik individu maupun kelompok 2. 3. Standar Standar kompetensi kelompok mata pelajaran Agama dan akhlak mulia Kewarganegaraan dan kepribadian Ilmu pengetahuan dan teknilogi Estetika Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar (SKKD) kompetensi dan kompetensi dasar arah dan landasan 1. Membangun dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan

untukmemgembangkan materi kelompok, kegiatan pembelajaran, dan dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam kaitannya dengan KTSP, Depnikes telah menyiapkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) berbagai mata pelajaran sebagai acuan guru dalam mengembangkan KTSP. 4. Kompetensi Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi. Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan Cara Menjabarkan Kompetensi Dasar Ke Dalam Indikator

diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. dari : a) b) c) aspek kognitif Aspek afektif dengan kompetensi : dengan kompetensi : knowledge, koprehension, aplikation, analysis, synthesis. receiving, responding, valuing, organization, charcterization. Aspek psikomotor dengan kompetensi : observing, imitation, practicing, adapting. H. Struktur KTSP Secara dokumentatif, komponen KTSP dikemas dalam dua dokumen. Dokumen I memuat acuan pengembangan KTSP, tujuan pendidikan, Dokumen II, memuat silabus dari SK/KD yang dikembangkan pusat dan struktur dan muatan KTSP, dan kalender pendidikan. silabus dari SK/KD yang dikembangkan sekolah (muatan lokal, mata pelajaran tambahan). Daftar kata-kata operasional untuk indikator, terdiri

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Buku Saku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Pertama. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Muslich, M. 2008. KTSP. Bumi Aksara : Jakarta

PERTANYAAN :
1. Mengapa pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional? (Anja Nila Manik 085544066)

Anda mungkin juga menyukai