Anda di halaman 1dari 4

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/penelliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada

Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Penulis : PUDJI SRIANTO Fakultas : Kedokteran Hewan Tim Peneliti : Trilas Sardjito, drh.M.Si., Sri Pantja Madyawati,

PEMANFAATAAN BIOTEKNOLOGI INSEMINASI BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU PLUS (SEMEN BEKU YANG TELAH DIBERI ENZIM TYROSIN KINASE) DALAM MENINGKATKAN ANGKA KEBUNTINGAN PADA SAPI POTONG DI KECAMATAN KEDAMEAN GRESIK
Abstrak :

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan populasi ternak sapi untuk keperluan penyediaan protein hewani dilakukan melalui penyediaan bibit ternak,dan penerapan bioteknologi reproduksi. Salah satu bioteknologi reproduksi yang telah diterima oleh masyarakat peternak dalam meningkatkan produksi ternak adalah teknologi inseminasi buatan (IB). Melalui penggunaan teknologi IB akan dapat memperbaiki mutu genetik ternak sapi dengan cara membuat semen beku yang berasal dari pejantan unggul.

Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah merupakan implementasi penelitian yang selama ini dilakukan secara laboratoris dan di uji lapangan pada sapi sapi milik masyarakat, mengenalkan produk hasil penelitian kepada masyarakat serta untuk mengetahui keunggulan penggunaan tyrosin kinase dalam semen beku dalam hal peningkatan angka kebuntingan yang dihasilkan

Manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan, antara lain untuk (1) Efisiensi Reproduksi,pembinaan mitra peternak melalui penyuluhan, pengenalan teknik-teknik reproduksi, yang meliputi pengamatan birahi pada sapi, teknik gertak birahi dan inseminasi buatan yang tepat akan sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi

Page 1

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/penelliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Penulis : PUDJI SRIANTO Fakultas : Kedokteran Hewan Tim Peneliti : Trilas Sardjito, drh.M.Si., Sri Pantja Madyawati,

reproduksi dan (2)Pencitraan Produk semen beku plus (semen beku yang disuplementasi dengan Tyrosin Kinase) merupakan produk unggulan BIBD FKH unair yang pada selama ini telah dikenal dengan hasil pedet yang bagus.

Metoda yang digunakanmeliputi (1) Pembuatan semen beku dilakukan sesuai dengan metode standar balai inseminasi buatan, dengan bahan pengencer yang telah dicampur dengan tyrosine kinase (2) Penyuluhan terhadap tenaga teknis dan mitra peternak (3) Sinkronisasi pada sapi perah dan sapi potong, (4)Inseminasi buatan (5) Evaluasi Hasil berupa semen beku dalam kemasan straw yang berhasil dibuat adalah sebanyak 215 untuk semen beku Limosine dan dan 264 semen beku sapi perah. Konsentrasi tyrosine kinase sebesar 200 mikro/ cc diluter atau dalam satu kemasan straw mengandung 50 mikro tyrosine kinase

Penyuluhan pertama dihadiri oleh 16 orang mitra peternak dan penyuluhan kedua dihari oleh sekitar 20 orang mitra peternak.

Page 2

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/penelliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Penulis : PUDJI SRIANTO Fakultas : Kedokteran Hewan Tim Peneliti : Trilas Sardjito, drh.M.Si., Sri Pantja Madyawati,

Jumlah sapi yang disuntik dengan hormon prostaglandin sebanyak 56 ekor, sedangkan yang menunjukkan gejala birahi 51 ekor,

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, jumlah sapi yang birahi secara alam dan birahi akibat sinkronisasi dengan hormon prostaglandin F 2 alfa dan kemudian dilakukan inseminasi dengan jumlah sapi yang birahi alam kemudian di IB 48 ekor, dan jumlah sapi birahi akibat gertak birahi kemudian di IB sebanyak 51 ekor sehingga jumlah total sapi yang di IB sebanyak 99 ekor. Kebanyakan posisi deposisi semen beku berada pada posisi 3 dan 4. Palpasi rektal dilakukan terhadap 89 ekor sapi, oleh karena 10 ekor sapi menunjukkan gejala birahi lagi satu siklus (20 hari) setelah inseminasi pertama, hasil palpasi rektal menunjukkan 72 ekor sapi telah bunting (80,89%)

Dari 89 ekor sapi yang dilakukan palpasi rektal, ternyata 72 ekor sapi menunjukkan adanya kebuntingan, atau dengan kata lain persentase kebuntingan sebesar 80,89%.

Page 3

Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/penelliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untuk digunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah. Penulis : PUDJI SRIANTO Fakultas : Kedokteran Hewan Tim Peneliti : Trilas Sardjito, drh.M.Si., Sri Pantja Madyawati,

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) metode penyuluhan dengan menggunakan alat bantu masih dianggap efektif dalam upaya memberikan informasi kepada mitra peternak tentang penggunaan teknologi inseminasi buatan, (2)teknik sinkronisasi menggunakan hormon prostaglandin secara sub mukosa vulva memberikan hasil hampir 100% dan (3) angka kebuntingan yang dihasilkan semen beku perah dan potong yang disuplementasi dengan tyrosin kinase sebesar 80,89%

Keyword : tirosin kinase, sapi potong, inseminasi buatan

Page 4

Anda mungkin juga menyukai