Anda di halaman 1dari 4

MENGGUNAKAN OREZA PADI DAN OREZA SERUM PHTYOPTHORA SP

Penerapan teknologi efektif mikroorganisme pada lahan sayuran, merupakan suatu metode penerapan dan penggabungan antara kekuatan teknologi moderen dan dengan kekuatan alami mikroorganisme pengurai tanah [Azotobacter sp. Azospirillium sp. Lactobaccillus sp. Mikroba selulotik, mikroba pelarut phosphate dan pseudomonas sp.] Azotobacter sp. dan Azosppirillum sp. merupakan mikroba penambat unsur nitrogen dari udara. Lactobacillus sp. merupakan mikroba yang berperan dalam pembentukan proses fermentasi bahan organic menjadi senyawa senyawa asam laktat yang dapat diserap oleh tanaman. Mikroba selulotik merupakan mikroba yang menghasikan enzim selulosa yang akan mempercepat berlangsungnya proses pembusukan bahan organik. Mikroba pelarut phosphate merupakan mikroba yang berfungsi membantu melarutkan phosphate dalam bentuk enzim yang lebih mudah diserap tanaman. Pseudomonas sp. dalam oreza merupakan salah satu genus Pseudomonas yang tidak menggangu tanaman, mikroba ini menghasilkan enzim pengurai yang disebut lignin yang berfungsi untuk memecah mata rantai rangkaian zat zat kimia yang tidak bias terurai mikroba lain, termasuk didalamnya residu pestisida. Aplikasi teknologi EM Oreza pada tanaman sayuran 1. Aplikasi Oreza pada tanaman Kacang panjang. A. Syarat tumbuh 1. Tipe tanah : Adaptasinya luas, bias ditanam di tanah lempung sampai lempung berliat, bisa tumbuh baik asalkan subur dan mengandung bahan organik. 2. Syarat teknis : lokasi terbuka oleh sinar matahari, dan drainase air lancar. a. Persiapan lahan 1. Bersihkan gulma dan sisa sisa tanaman sebelumnya [baik manual maupun dengan herbisida, gunakan herbisida yang ramah lingkungan U sap (urin sapi herbisida). 2. Lakukan pembajakan atau pencangkulan untuk membalik dan memecah bongkahan tanah. 3. Buat bedengan sederhana dengan ukuran lebar [110cm], lebar selokan [50-60cm] tinggi bedengan [1520cm]. 4. Pemberian pupuk dasar dengan dosis per ha [2.500m 2 ] sebagai berikut : a) b) c) d) e) Pupuk kandang : 1 ton Urea / ZA Dolomite Oreza Oreza serum : 150 kg [3 karung] : 300 kg [6 karung] : 6 liter : 2 liter

Pemberian pupuk dasar dengan oreza paket hemat :

Untuk Informasi atau Pemesanan silahkan hubungi Agen Kami : Maulwi Yusuf Sumberhadi Kec.Melinting Lampung Timur atau Jln. Walet No. 14 Purwosari Kota Metro Utara Lampung HP : (Indosat) 0857 8994 8971 / (Telkomsel) 0852 2739 0218 email: maulwiyusuf@gmail.com Web : sumber-organik.blogspot.com

Campur 1 karung UREA/ZA + 2 Liter Oreza padi + 2 karung dolomite = 150 kg Oreza paket hemat. Kebutuhan pupuk dasar per @ 2.500 m2 x 50% = 1.250m2. Sehingga pada luasan bedengan [ 1.250 m2 ] membutuhkan 450 kg Oreza paket hemat dengan dosis aplikasi [360 gr/ m 2 ]. 5. Sebar pupuk kandang secara merata pada sisi kiri dan kanan bedengan, aduk aduk kedalam tanah. 6. Sebar Oreza paket hemat secara merata di sisi kiri dan kanan bedengan seperti penyebaran pupuk kandang aduk aduk juga kedalam tanah. 7. Timbun bedengan dengan tanah dari selokan, timbunan bedengan tipis saja, kurang lebih [5cm] dengan demikian tinggi bedengan menjadi [20 25cm] b. Penanaman 1. Kebutuhan benih per1/4 hectare sekitar 4.5 - 5 kg. Jumlah populasi per hektar sekitar 11.250 - 12.500 rumpun. 2. Jika kondisi lahan kering sebelum penanaman, lakukan penyiraman hingga kondisi lahan menjadi lembab. 3. Buat lubang tanam dengan cara tugal, dengan jarak tanam [ 30x60]. c. Pemupukan susulan 1. Pupuk susulan berupa pupuk cair yang terbuat dari [1 karung Urea /ZA + 2 liter Oreza padi ] aduk hingga rata hingga mendapat oreza premium sebanyak 50 kg. 2. Dosis pemupukan diberikan [5 kg Oreza premium + 200 liter air] setiap tanaman mendapatkan 250cc. 3. Pupuk susulan pertama diberikan pada umur [15 20 HST] 4. Penyemprotan Oreza serum dilakukan setiap [5 7 hari ]sekali hal ini untuk meningkatkan pertumbuhan tunas dan bunga sehingga usia produksi dapat di perpanjang. 5. Pada umur [35 40HST] lakukan pemupukan susulan ke 2 dengan dosis aplikasi [10kg oreza premium + 200 L air] dengan dosis perbatang 250 cc. 6. Pada umur [60 65HST] lakukan pemupukan ke 3 dengan dosis yang sama dengan pemupukan ke 2 yang selanjutnya pemupukan susulan dapat dilakukan setiap [7 10 hari sekali] dengan dosis yang sama. Pemupukan susulan ini merupakan pemberian nutrisi yang siap pakai untuk tanaman dan akan membantu melindungi tanamandari serangan penyakit akar. ( HST = Hari Setelah Tanam )

Untuk Informasi atau Pemesanan silahkan hubungi Agen Kami : Maulwi Yusuf Sumberhadi Kec.Melinting Lampung Timur atau Jln. Walet No. 14 Purwosari Kota Metro Utara Lampung HP : (Indosat) 0857 8994 8971 / (Telkomsel) 0852 2739 0218 email: maulwiyusuf@gmail.com Web : sumber-organik.blogspot.com

B. Pemeliharaan tanaman a. Pemasangan ajir rambatan 1. Setelah tanaman tumbuh sekitar berumur [10 15 HST] segera di pasang ajir dengan cara menancapkan disamping pokok tanaman 2. Seiring dengan pertumbuhanya tanaman akan merambat dengan sendirinya, jika ada yang merambat di permukaan tanah langsung dililitkan ke ajir. b. Pengairan 1. Efektifitas pemupukan sangat tergantung pada kondisi kelembapan tanah. Pada dasarnya pupuk yang diberikan kedalam tanah akan terurai menjadi kation dan anion yang larut dalam larutan air tanah [unsur hara tersedia]. bersamaan dengan penyerapan air tanah oleh akar melalui proses fisiologi, maka unsure hara tersedia tersebut terserap oleh tanaman. Bisa dibayangkan jika kondisi tanah di zona perakaran kering, berapa pun jumlah pupuk yang diberikan ke dalam tanah tidak akan maksimal terurai, apalagi terserap oleh tanaman. 2. Pada musim kemarau, lakukan penyiraman atau pengairan untuk menjaga kelembapan tanah. 3. Sebaliknya pada musim hujan, perhatikan saluran drainese agar air lancar mengalir dan tidak ada air yang menggenang di selokan. C. Hama dan penyakit Dominan pada Kacang Panjang 1. Kutu Aphids Hama Aphids croccivora yang sering menyerang kacang panjang ini bewarna hitam.seperti aphits yang lain, kutu ini selalu bergerombol di balik daun. Dampaknya daun mengeras dan menggulung ke dalam, serta di sertai timbulnya embun jelaga. Pencegahan o Hindari menanam kacang panjang berdekatan tanaman yang lebih tua. Pemberantasan o Jika ditemukan telur- telur hama kutu yang biasa menempel dibalik daun, segera pungut, kemudian gerus dan kubur. o Jika serangan sudah tingkat yang parah, semprotkan insektisida yang tepat. Patuhi anjuran dosis sesuai yang tertera di label kemasan. o Insektisida yang biasa digunakan diantaranya Metindo 25 WP, Indodan 350 EC, Decis 2,5 EC, dan Buldok 25 EC. Waktu yang efektif untuk penyemprotan Waktu penyemprotan yang efektif antara pukul 08.00- 11.00 atau pukul 15.00- 18.00, yakni ketika turgor ( kandungan air tanaman ) tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Jika turgor tanaman dan kelembaban udara terlalu tinggi, maka dosis yang sebelumnya tepat akan menjadi rendah, sehingga tidak mempan. Sebaliknya, jika turgor tanaman terlalu rendah dengan terik matahari tinggi, maka dosis yang semula tepat akan menjadi terlalu tinggi, sehingga ada kemungkinan terjadi efek terbakar oleh pestisida.

Untuk Informasi atau Pemesanan silahkan hubungi Agen Kami : Maulwi Yusuf Sumberhadi Kec.Melinting Lampung Timur atau Jln. Walet No. 14 Purwosari Kota Metro Utara Lampung HP : (Indosat) 0857 8994 8971 / (Telkomsel) 0852 2739 0218 email: maulwiyusuf@gmail.com Web : sumber-organik.blogspot.com

2. Ulat Penggerek Polong Ulat yang suka mengerek polong adalah Maruca Testualis. Ketika masih muda, ulat ini berwarna hijau. Seiring dengan bertambahnya usia Warna ulat berangsur- angsur menjadi coklat ke hitaman. Hama ini menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memekan daging buah dan biji-bijian muda yang ada di dalamnya. Pencegahan o o Lakukan sanitasi lahan dengan benar. Pasang perangkap kupu-kupu dibeberapa tempat.(balurkan perangkap kupu-kupu yang berbentuk lem, seperti cherry glue dan glumon ke botol bekas air mineral. Pemberantasan o Jika tanaman kacang panjang sudah terserang hama ini, segera semprot menggunakan insektisida yang tepat. o Beberapa insektisida yang biasa digunakan adalah Hostation 40 EC, Corsair 100 EC, dan Proclaim 5 SG.

3. Penyakit Karat Daun Penyakit Karat Daun di sebabkan oleh Uromyces sp. Karat Daun merupakan penyakit utama pada kacang panjang. Pada awal serangan, muncul gejala adanya bercak kecoklatan di bagian daun yang semakin lama semakin menyebar. Pada serangan yang sudah parah, daun akan mongering yang di mulai dari daun tua. Penyakit ini akan semakin berkembang jika kondisi udara panas dan lembap, yaitumusih hujan yang sering panas tiba-tiba. Pencegahan o Lakukan sanitasi dengan benar. o Pasang perangkap kupu-kupu dibeberapa tempat. Caranya balurkan perangakap kupu-kupu yang berbentuk lem, seperti Cherry Glue atau Glumon, menggunakan kuas kebotol bekas air mineral atau potongan pipa PVC. Pemberantasan o Jika gejala awal sudah muncul, segera semprot dengan fungisida yang tepat. o Beberapa fungisida yang bisa digunakan adalah Anvil 50 SC, Score 250 SC, dan Folicur 250 EC. Gunakan sesuai dengan dosis anjuran yang tertera di label kemasan. 4. Penyakit Bercak Daun Penyakit ini di sebabkan Cescospora sp. berbeda denagan karat daun, penyakit ini menimbulkan gejala adanya bercak kuning bulat di bagian daun. Biasanya ada beberapa bercak dalam satu daun. Semakin lama, bercak akan berubah menjadi coklat kekuningan, tetapi bentuknya masih bulat. Pencegahan o Lakukan sanitasi lahan dengan teratur. Jika gejala awal sudah muncul, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Beberapa fungisida yang bisa digunakan adalah Anvil 50 SC, Score 250 SC, dan Folicur 250 EC. Gunakan sesuai dengan dosis anjuran yang tertera di label kemasan.
Untuk Informasi atau Pemesanan silahkan hubungi Agen Kami : Maulwi Yusuf Sumberhadi Kec.Melinting Lampung Timur atau Jln. Walet No. 14 Purwosari Kota Metro Utara Lampung HP : (Indosat) 0857 8994 8971 / (Telkomsel) 0852 2739 0218 email: maulwiyusuf@gmail.com Web : sumber-organik.blogspot.com

Pemberantasan o o

Anda mungkin juga menyukai