APA YANG DIMAKSUD DENGAN INTERVESI? DI MANA INTERVENSI DILAKUKAN? APA SAJA KLASIFIKASI INTETRVENSI? BAGAIMANA MEMBUAT INTERVENSI LEBIH BERHASIL?
Klasifikasi Intervensi
Klasifikasi intervensi ada banyak macamnya sesuai dengan alirannya. Menurut Schmuck and Miles 1976 membagi dalam tiga dimensi yi dimensi masalah/persoalan diagnosis; dimensi fokus perhatian; dan dimensi model intervensinya Menurut Porras and Robertson dilihat dari segi Organizing arrangement; social factors; technology; and physical setting.
Perlakuan intervensi
Perlakuan semua klasifikasi sebagaimana yang telah disebut, dapat diberlakukan pada : 1. Individu personil anggota organisasi 2. Antar individu personel dalam organisasi 3. Kelompok dalam organisasi 4. Antar kelompok dalam organisasi 5. Organisasi secara keseluruhan. Dengan model model intervensi sesuai dengan kepentingan dan tujuannya.
Beberapa pertanyaan
Di dalam sistem Kepegawaian Negara dikenal adanya beberapa satuan organisasi sebagai berikut: 1. Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) 2. Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) 3. Inspektorat Jenderal Departemen 4. Satuan Pengendalian Internal (SPI) 5. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) 6. Bina Aparatur Pemerintah (Binap) . . Apakah semua satuan organisasi pemerintah tersebut melakukan intervensi dalam organisasi pemerintah? Dapatkah mereka itu semua disebut sebagai konsultan, bahkan sebagai intervenor? Jelaskan sesuai dengan fungsinya masing-masing!
Intervensi individual
Pengembangan individual dan pengembangan organisasi. 1. .one of the primary values of organization development is the believe that individuals desired psychological growth and that work environments should foster the psychological growth of employees. (Smither,1996. 246) 2. Pada umumnya intervensi individual adalah insight dalam arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara individual dari para anggota organisasi.
2. 3.
Tahap pencarian, fantasi dan pertumbuhan pada umur 0-21, orang akan mengumpulkan informasi dari dirinya sendiri mengenai kemungkinan-kemungkinan careernya. Tahap kedua didalamnya umur 16-25 masuk dunia kerja termasuk mencari menerapkan dan mendapatkan upah pekerjaan, tahap ini diikuti tahap basic training pada rangkaian umur yang sama 16-25 orang akan mempelajari pekerjaan dan berusaha keras masuk dalam organisasi. Tahap berikutnya 17-30 tahap menjadi anggota penuh organisasi dan mengawali careernya, orang akan mengembangkan kompetensinya sesuai dengan keinginannya/bakatnya. Tahap 25+ adalah tahap keanggotaan penuh serta midcareer mulai memutuskan menjadi spesialis atau beralih ke keahlian lain. Tahap ke enam midcareer crisis 35-45 yang akan membawa pada penilaian careernya dalam hubungannya dengan ambisi seseorang. Tahap ke tuju pengembangan careerdalam dua jalur, pertama jalur non pemimpin dan jalur pemimpin umur 40+ dan berikutnya tahap decline and disengagement umur 40 sampai pensiun.
Intervensi dalam Perencanaan career terutama pada persoalan adanya pengurangann pegawai, struktur yang mendatar,dan peningkatan kompetisi.
Outplacement (penghentian/PHK)
Mengingat tiga faktor yaitu pengurangan pegawai, struktur yang semakin mendatar (flat) dan peningkatan kompetensi, maka penghentian / PHK harus direncanakan . Ingat kedudukan pegawai : Pegawai Honorer, harian bulanan, kontrak, outsourcing, PTT dlsb
Pertanyaan
Jelaskan tentang peran-peran berikut: On the job training Management Trainee Pelatihan Prajabatan Orientasi Pekerjaan Diklat Coaching. Sebagai beberapa bentuk intervensi individual dalam memasuki organisasi.
2. Pemahaman perbedaan
Pemahaman perbedaan (Understanding diversity) adalah disebabkan karena adanya perbedaan tersebut akan memunculkan kelompok/ klik tertentu, sehingga perlu adanya suatu progran kebersamaan atau joint, yang memungkinkan terjadinya pengertian sehingga akan terwujud saling toleran dikalangan mereka di tempat kerjanya.
3. Memanaje perbedaan
Program memanaje perbedaan/managing diversity ini merupakan proses yang berlanjut yang sebenarnya menuntut kamampuan intervernor khususnya pimpinan dalam menangani perbedaan di tempat kerja, dengan cara memaklumi perbedaan dan berjalan normal untuk saling berkomunikasi dan selalu mencoba hal hal yang baru sesuai dengan nilai mereka tanpa pertentang atau konlik.
Lanjutan..
Posisi kotak ketiga pada kotak kanan atas menunjukkan adanya keadaan seseorang yang merasa kurang dan rendah diri dibandingkan dengan yang lain, mereka banyak berkecil hati dan memandang yang lain lebih berhasil (minder) Posisi keempat pada kotak kanan bawah menunjukkan pada adanya orang orang yang depresi, tidak berpengharapan, mereka kehilangan kepercayaan akan diri mereka, dan merasa tidak bernilai.
Team adalah suatu jenis kelompok yang khusus yang terdiri dari individu-individu yang harus saling berkoordinasi akan kegiatannya untuk mencapai tujuan bersama.
5.
6. 7. 8. 9.
3.
4. 5.
Survey Feeback
Dengan mengadakan survey kemudian hasil survey digunakan untuk memberikan umpan balik / feedback pada organisasi. Pada gilirannya organisasi akan dapat memperbaiki kinerjanya yang didasarkan pada hasil survcey tersebut.
Feedback Survey
Tahap 1 Tahap1 Survey development Survey Development Tahap 2 Data Collection
Information Flow
Downward
Decision Making
Policy at top, many decisions within prescribed framework made at lower levels Fair to good
Broad policy and general decisions at top, more specific decisions at lower levels Good
Productivity
Mediocre
Tends to be high
Moderately high
Moderate
low
9.9
Country club
Team work
Impoverished
5
0
Authority Compliance
9