Anda di halaman 1dari 37

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 1, 2, 3 dan 4
Alokasi Waktu : 8 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik
Kompetensi Dasar : Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan
kuantitatif.
Indikator : 1. Menjelaskan konsep alat-alat optik dan
pemanfaatannya pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengidentifikasi bagian-bagian mata dan
fungsinya
3. Menganalisis diagram pembentukan bayangan
pada alat-alat optik kacamata, lup, mikroskop,
dan teropong

I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan bagian fungsi mata
b. Siswa dapat menghitung perbesaran lup
c. Siswa dapat cara kerja mikroskop dan menentukan perbesaran mikroskop
d. Siswa dapat menjelaskan fungsi teropong dan menentukan perbesaran teropong.
II. Materi Pembelajaran
Kornea adalah bagian depan mata yang memiliki lengkung yang lebih tajam dan
dilapisi oleh selaput cahaya.
Lensa adalah bahan bening berserat berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan
oleh cairan didepan lensa.
Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris
Retina adalah bagian permukaan belakang mata yang berfungsi sebagai penerima
bayangan
Mikroskop disusun oleh dua buah lensa obyektif dan okuler.
Perbesaran umum anguler lup berakomodasi maksimum
1 + =
f
Sn
Ma


2
Perbesaran lup untuk mata tak berakomodasi
f
Sn
Ma =
Perbesaran lensa obyektif
ob
ob
S
S
Mob
'
=
Perbesaran total mikroskop M = M
ob
x M
ok
Fungsi Teropong adalah sebagai alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat
jauh agar tampak lebih dekat dan jelas.
Teropong Bumi
Teropong bumi adalah teropong yang digunakan untuk meliohat benda-benda langit
seperti bintang dan bulan. Ciri-ciri dari teropong bumi adalah menggunakan lensa
cembung ketiga yang disisipkan diantara lensa obyektif dan lensa okuler,
menggunakan pasangan lensa cembung sebagai lensa obyektif dan lensa cekung
sebagai lensa okuler.
III. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran = Pembelajaran Langsung
2. Pendekatan = Keterampilan Proses
3. Metode = Ceramah, Demonstrasi, Observasi dan Diskusi
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
A. Pendahuluan (10 menit)
- Guru memberi salam pembuka dan menanyakan keadaan siswa
- Guru mengecek kehadiran siswa dan menuliskannya dalam jurnal mengajar
- Guru menguatkan pentingnya belajar secara serius dan sungguh-sungguh untuk
mencapai hasil yang maksimal
B. Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi
- Guru menjelaskan cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang akan digunakan
dalam praktik laboratorium
- Guru membentuk kelompok praktikum
- Guru membagikan prosedur atau langkah kerja
- Guru menjelaskan garis besar cara melaksanakan praktikum dengan lensa
cembung
- Guru memberikan tanda waktu dimulainya kegiatan praktikum
3
Elaborasi
- Siswa selama melaksanakan kegiatan praktikum berdasarkan kelompok yang
telah dibentuk
- Setelah selesai, guru mempersilakan siswa untuk merapikan alat
- Kelompok yang ditunjuk mempresentasikan hasil percobaannya di depan kelas,
kelompok lain menanyakan dan menanggapi presentasi kelompok
- Kelompok praktikum menyerahkan laporan hasil percobaan
Konfirmasi
- Guru memberikan tanggapan atas presentasi kelompok, dan menanggapi atas
pertanyaan-pertanyaan yang timbul selama presentasi berjalan
- Guru memimpin diskusi untuk menyimpulkan hasil percobaan dan menguatkan
materi esensiil yang didapat dalam percobaan tersebut
- Mempersilahkan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Menegaskan batas akhir pengumpulan laporan lengkap
- Memberikan soal-soal tugas untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
- Memberi salam penutup

Pertemuan II
A. Pendahuluan (10 menit)
- Guru memberikan salam
- Guru meminta agar siswa mengumpulkan laporan lengkap percobaan pada
pertemuan sebelumnya
- Guru memberikan apersepsi fakta sehari-hari berkaitan dengan alat optik mata
dan lup

B. Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi
- Guru menjelaskan bagian fungsi mata dengan menggunakan chart
- Guru menjelaskan pengertian mata normal, jenis-jenis cacat mata dan cara
penanggulangannya
- Guru menggambar diagram sinar pada pembentukan bayangan oleh lup,
perbesaran angular pada lup, dan penerapan persamaan umum lensa pada lup
- Guru menunjukkan contoh lup dan mendemonstrasikan cara penggunaan lup
Elaborasi
- Siswa secara individual mempraktikkan cara-cara penggunaan lup
- Guru memberikan contoh soal dan penyelesaiannya pada konsep alat optik
mata dan lup
- Guru mempersilakan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ditentukan
oleh guru
- Siswa yang telah berhasil menyelesaikan soal dipersilahkan maju ke depan
untuk mempresentasikan jawabannya
4
Konfirmasi
- Guru mengecek kebenaran jawaban siswa
- Guru memberikan soal kuis rebutan, siswa yang bisa menjawab
dipersilahkan mengacungkan jari sebelum menjawab
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas
- Guru menekankan kembali materi esensiil yang dipelajari pada pembelajaran
yang baru saja dilakukan

C. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Memberikan tugas PR untuk dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
- Memberikan salam penutup

Pertemuan III
A. Pendahuluan (10 menit)
- Guru memberikan salam dan mengecek kehadiran siswa
- Guru meminta agar siswa mengumpulkan PR dari pertemuan sebelumnya
- Guru memberikan apersepsi fakta sehari-hari berkaitan dengan alat optik
mikroskop dan teleskop
B. Kegiatan Inti (70 menit)
Eksplorasi
- Guru menjelaskan bagian fungsi mikroskop dan teleskop
- Guru menjelaskan diagram aliran sinar pada mikroskop
- Guru membimbing diskusi penggunaan diagram aliran sinar untuk
memperoleh konsep perbesaran bayangan dan panjang mikroskop
- Guru menjelaskan diagram aliran sinar pada teleskop
- Mendiskusikan penggunaan sinar-sinar istimewa sehingga diperoleh konsep
perbesaran bayangan dan panjang teleskop
- Guru memberikan contoh soal dan penyelesaiannya pada konsep alat optik
mikroskop dan teleskop
- Guru mempersilakan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ditentukan
Elaborasi
- Siswa yang telah selesai mengerjakan soal dipersilahkan menuliskan
jawaban di papan tulis
Konfirmasi
- Bersama-sama mendiskusikan jawaban dari penyelesaian di papan tulis
- Mengadakan soal kuis, siswa yang bisa menjawab dipersilahkan untuk
mengacungkan jari terlebih dahulu sebelum menjawab
- Mempersilahkan siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama
pembelajaran berlangsung
C. Kegiatan Akhir (10 menit)
- Menekankan materi esensiil yang diperoleh dalam pertemuan pembelajaran
- Mengumumkan pelaksanaan ulangan harian
- Memberi salam penutup
5
Pertemuan IV
Ulangan Harian
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat dan bahan : 1. Gambar Porcarta bagian dari mata
2. Lup
3. Mikroskop
b. Sumber belajar : - Marthen Kanginan, 2010. Buku Fisika Kelas X
Semester 2, Jakarta : Erlangga
- Purwoko & Fendi. Physics : for Senior High School
Year X (bilingual). Yudhistira : Surakarta
- Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul
Pembelajaran Fisika Kelas X Semester 2. Karya
Pustaka : Solo
VI. Penilaian
A. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat siswa melakukan percobaan tentang pembiasan cahaya pada
lensa cembung.
No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Keterampilan melakukan percobaan
2. Melakukan pengamatan
3. Keterampilan menganalisis data hasil pengamatan
4. Kerjasama dalam kelompok

Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Keterampilan melakukan
percobaan
Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
2. Melakukan pengamatan Sangat teliti
Teliti
Kurang teliti
3
2
1
3. Menganalisis data hasil
pengamatan
Cepat benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
Skor maksimum 9
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan lulus
6
B. Penilaian Afektif
No Sikap
Skor
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan
4. Kerjasama
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
4. Kerjasama Sangat baik
Kurang baik
Tidak baik
3
2
1
Skor Maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A
C. Penilaian Kognitif
1. Gambarkan dan sebutkan fungsi bagian-bagian mata !
2. Bagaimana perumusan untuk menghitung perbesaran mikroskop !
3. Jarak fokus lensa obyektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing
2 cm dan 5 cm digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm
dari lensa obyektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum,
maka tentukan perbesaran yang dihasilkan ?
Kunci jawaban penilaian kognitif :
1. Fungsi dari bagian-bagian mata adalah Kornea adalah bagian depan mata yang
memiliki lengkung yang lebih tajam dan dilapisi oleh selaput cahaya. Lensa
adalah bahan bening berserat berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan
oleh cairan didepan lensa. Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris.
7
Retina adalah bagian permukaan belakang mata yang berfungsi sebagai
penerima bayanga
2.
Perbesaran total mikroskop M = M
ob
x M
ok
3.
Pada lensa obyektif berlaku :

cm s
ob
S
S
S
S S f
ob
ob
ob
ob ob ob
10 '
5 , 0
5
5
5 , 0
'
1
5 , 2
1
2
1
'
1
'
1
5 , 2
1
2
1
'
1 1 1
= =
=
=
+ =
+ =

Pada pengamat yang berakomodasi maksimum, maka jarak bayangan okuler
adalah S
ok
= - 25 cm, sehingga pada lensa okuler berlaku :
cm S
ok
S
S S f
ok
ok ok ok
6
25
25
1 1
5
1
'
1 1 1
=
+ =
+ =


Jadi M = kali 24
Pedoman penilaian
Nomor 1 skor maksimum = 6
Nomor 2 skor maksimum = 2
Nomor 3 skor maksimum = 4
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kognitif Nilai =
Nilai kognitif > KKM dinyatakan tuntas
Bagi siswa yang belum tuntas diadakan ulangan remidi sampai yang bersangkutan
tuntas.

Cilacap, 22 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001
8
LEMBAR KERJA SISWA
L E N SA C E M B U N G

A. Tujuan:
menentukan jarak fokus lensa cembung
B. Alat dan Bahan:
- lensa cembung - layar - bangku optik
- mistar optik - lilin

C. Skema Percobaan:
(1) lilin (sumber cahaya)
(2) lensa cembung
(3) layar
(4) mistar optik
D. Dasar Teori:
* Ada dua jenis lensa yaitu lensa cembung/positif/konvergen/konvek dan lensa
cekung/negatif/divergen/konkaf
* Jarak fokus lensa (f), jarak benda ke lensa (S), dan jarak bayangan ke lensa (S) dihubungkan oleh
persamaan:
1 1 1
f S S
= +
'

dengan f : jarak fokus (berharga positif pada lensa cembung dan negatif pada lensa cekung), S :
jarak benda terhadap lensa, S : jarak bayangan terhadap lensa.
* Sifat-sifat bayangan yang terjadi pada lensa
nilai S positif berarti nyata, terbalik, di belakang lensa, dapat ditangkap layar
nilai S negatif berarti semu, tegak, di depan lensa, tidak dapat ditangkap layar
nilai S lebih besar daripada S berarti bayangan diperbesar (diperkecil bila sebaliknya)
E. Prosedur Kerja:
1. menyusun alat sebagaimana terlihat pada skema percobaan
2. menyalakan lilin dan mengukur jaraknya dari lensa (S)
3. menggeser-geser layar di belakang lensa sampai bayangan lilin yang paling jelas tertangkap pada
layar (pada saat itu jarak layar ke lensa disebut S)
4. mengulangi langkah 1 sampai dengan 3 dengan jarak benda (S) yang berbeda-beda
F. Tabulasi Data Pengamatan:
No Jarak Benda (S) Jarak Bayangan (S)
1
.
5
G. Analisis Data:
(hitunglah jarak fokus lensa (f) dengan persamaan yang tertulis dalam Dasar Teori untuk mengisi tabel
berikut)
No Jarak Benda (S) Jarak Bayangan (S) Jarak Fokus (f)
1
.
5
rt-rt
* rt-rt : nilai rata-rata kelima data
H. Pembahasan:
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. mengapa percobaan dilakukan dengan 5 kali variasi data ?
2. apakah kelima hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan angka yang persis sama ?,
kalau tidak mengapa terjadi demikian?
(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraiakan
kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)
3. bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S ?




S S
(1) (2) (3)
(4)

9

4. Lukis diagram sinar dan sebutkan sifat-sifat bayangan dari sistem optik beriku:
a. c.







b. d.







c. e.








5. berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini ?

I. Kesimpulan dan Saran:
(kesimpulan: sesuaikan dengan tujuan percobaan. Saran: berikan saran-saran bagi orang lain yang
melakukan percobaan serupa agar mendapatkan hasil yang lebih baik)






















f f 2f 2f
f f 2f 2f
f f 2f 2f
f 2f f 2f
f 2f f 2f
f 2f f 2f
10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi
energi pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
Indikator : 1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu benda
2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda (pemuaian)
3. Menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan wujud benda


I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Mengidentifikasi fungsi dan jenis-jenis termometer
- Mengidentifikasi pengertian kalor jenis suatu zat
- Menganalisis pengaruh kalor terhadap suhu zat
- Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat
- Menganalisis pengaruh suhu benda terhadap pemuaian panjang, pemuaian luas, dan
pemuaian volume
II. Materi Pembelajaran
Termometer digunakan untuk mengukur suhu suatu benda. Ada beberapa jenis
termometer, yakni termometer skala celcius, skala reamur, skala fahrenheit, dan skala
kelvin.
Jika sejumlah kalor diberikan kepada sejumlah zat, maka kalor tersebut digunakan
untuk menaikkan suhu benda, dan atau merubah wujud benda. Besarnya kenaikan suhu
benda dapat dihitung dengan persamaan:
t mc Q A =
Dengan Q : kalor yang terlibat (J), m : massa zat (kg), c : kalor jenis zat (J/Kg
o
C), dan
At : kenaikan suhu zat (
o
C)
Sedangkan jumlah kalor yang terlibat dalam perubahan wujud zat, besarnya:
mL Q = untuk proses peleburan, atau:
mU Q = untuk proses penguapan atau pendidihan
11
Dengan L : kalor lebur zat (J/Kg) dan U : kalor penguapan (J/Kg)
Pengaruh kalor pada suatu zat dapat dilihat juga dari fenomena pemuaian, karena pada
umumnya zat akan memuai jika dipanaskan.

III. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Model pembelajaran = Pembelajaran Langsung
2. Pendekatan = Keterampilan Proses
3. Metode = Ceramah dan demonstrasi

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana orang dalam kehidupan sehari-hari membedakan derajat panas
suatu benda?
- Apasajakah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan peranan
kalor dalam peristiwa perubahan wujud zat?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru menunjukkan contoh termometer dan dengan menunjuk beberapa siswa
untuk ke depan kelas mendemonstrasikan cara penggunaannya
- Siswa memperhatikan contoh yang didemonstrasikan oleh perwakilan siswa dan
menanyakan hal-hal yang kurang jelas
- Guru mengenalkan beberapa jenis skala termometer dan mendiskusikan dengan
siswa cara mencari persamaan konversi dari beberapa jenis termometer tersebut
- Guru menunjukkan cara penyelesaian soal yang berkaitan dengan persamaan
konversi suhu dari beberapa jenis skala termometer
- Guru dan siswa mendiskusikan peristiwa perubahan wujud zat akibat kalor
- Guru mendemonstrasikan pengaruh pembakaran sejumlah gumpalan es dengan
mengukur suhu hingga semua es dalam wadah melebur menjadi air
- Guru dan siswa mendiskusikan bentuk grafik kualitatif pengaruh kalor terhadap
suhu zat dan perubahan wujud zat
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal-soal berkaitan dengan termometer yang ditentukan oleh
guru
- Guru memberikan contoh penyelesaian soal yang berkaitan dengan pengaruh
kalor terhadap kenaikan suhu dan perubahan wujud zat
- Siswa mengerjakan beberapa soal yang ditentukan guru
- Siswa yang bisa mengerjakan soal dipersilahkan menulis jawaban di papan tulis
sebagai tambahan bonus nilai
12
Konfirmasi
- Guru memberikan penilaian terhadap jawaban siswa di papan tulis
- Guru menyimpulkan materi esensiil yang dipelajari pada pertemuan
- Guru memberikan kesempatan bertanya bagi siswa-siswi yang belum jelas, dan
melemparkan pertanyaan tersebut kepada siswa lain sebelum dijawab sendiri oleh
guru

c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan tugas rumah, siswa mencatat tugas rumah tersebut
- Guru memberi salam penutup

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
- Guru meminta siswa untuk mengumpulkan PR pada pertemuan sebelumnya
- Apasajakah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan aplikasi
asas Black?
- Apasajakah contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan upaya
manusia untuk mensiasati atau memanfaatkan perisitiwa pemuaian?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru menjelaskan prinsip aliran kalor dari benda suhu tinggi ke benda suhu lebih
rendah
- Siswa menyimak penjelasan guru tentang asas Black
- Guru dan siswa bersama-sama mendiskusikan penerapan asas Black dalam
kehidupan sehari-hari, seperti halnya pada saat pembuatan es teh
- Guru menunjukkan contoh aplikasi asas Black dalam penyelesaian soal
- Guru dan siswa bersama-sama mendiskusikan pengaruh pemuaian dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru menguraikan pengaruh energi kalor terhadap pemuaian zat dimensi panjang,
dimensi luas, dan dimensi volume
- Guru memberikan contoh cara penyelesaian soal dengan menggunakan persamaan
pemuaian zat
Elaborasi
- Siswa mengerjakan soal-soal yang ditentukan oleh guru berkaitan dengan
penerapan asas Black
- Siswa mengerjakan soal-soal yang ditentukan oleh guru berkaitan dengan
penerapan prinsip pemuaian pada zat
- Siswa yang berhasil menyelesaikan soal dengan benar dipersilahkan menuliskan
jawabannya di papan tulis
Konfirmasi
- Guru mengecek pekerjaan siswa apakah sudah betul atau perlu penjelasan lebih
lanjut
13
- Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pokok-pokok konsep yang
dipelajarai selama pembelajaran
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan tugas rumah
- Guru memberikan salam penutup

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat dan bahan : Thermometer
b. Sumber belajar : Marthen Kanginan, 2010. Buku Fisika Kelas X Semester
II. Jakarta : Erlangga
Purwoko & Fendi. 2010. Physics : for Senior High
School Year X (bilingual). Yudhistira : Surakarta
Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul
Pembelajaran Fisika Kelas X Semester II. Solo : Karya
Pustaka
VI. Penilaian
A. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat pelaksanaan demonstrasi dengan menggunakan beberapa
thermometer.
No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Keterampilan mengeset peralatan
2. Keterampilan membaca data
3. Keterampilan menganalisis data hasil pengamatan

Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Keterampilan mengeset peralatan Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
2. Keterampilan membaca data Sangat akurat
Akurat
Kurang akurat
3
2
1
3. Menganalisis data hasil
pengamatan
Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
Skor maksimum 9
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan tuntas
14
B. Penilaian Afektif
No Sikap
Skor
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan
4. Penyelesaian pekerjaan rumah
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesungguhan mengikuti pembelajaran Sangat serius
Cukup serius
Tidak serius
3
2
1
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
4. Penyelesaian pekerjaan rumah Cepat dan benar
Kurang cepat
Tidak mengerjakan
3
2
1
Skor Maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A
C. Penilaian Kognitif
1. Suhu suatu benda 50
o
F. Berapa suhu benda itu dalam skala Celcius
2. Sejumlah kalor diberikan kepada 100 gram es yang suhunya -10
o
C. Tentukan
keadaan akhir dari es itu (fase zat dan suhunya) bila jumlah kalor yang
diberikan kalor sebanyak 12.500 kalori!
3. 200 gram air panas suhu 95
o
C dicampur dengan sejumlah es pada suhu -10
o
C.
Jika suhu campuran pada kesetimbangan termal 5
o
C, berapa massa es yang
dicampurkan ?
4. Batang besi panjangnya 1 meter berada pada suhu 30
o
C. Bila koefisien muai
panjang besi 5.10
-6

o
C
-1
, hitung panjang besi pada suhu 230
o
C !
15
5. Mengapa bingkai kaca di rumah dibuat lebih luas daripada ukuran kacanya
sendiri ?
Skor Maksimum 10
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kognitif Nilai =
Jika nilai kognitif > KKM maka siswa dinyatakan tuntas, dan jika nilai kognitif <
KKM siswa dinyatakan belum tuntas. Siswa yang belum tuntas diberi tugas untuk
latihan remidi ulangan. Bobot soal ulangan remidi hampir sama dengan bobot soal
ulangan harian utama.






Cilacap, 31 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001




















16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi
energi pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar : Menganalisis cara perpindahan kalor
Indikator : 1. Mengidentifikasi cara perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
2. Menganalisis terjadinya efek pemanasan global
3. Menganalisis cara-cara yang dapat dilakukan
untuk meredam laju efek pemanasan global


I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Mengidentifikasi cara perpindahan kalor secara konduksi dan contoh peristiwanya
dalam kehidupan sehari-hari
- Mengidentifikasi cara perpindahan kalor secara konveksi dan contoh peristiwanya
dalam kehidupan sehari-hari
- Mengidentifikasi cara perpindahan kalor secara radiasi dan contoh peristiwanya
dalam kehidupan sehari-hari
- Menganalisis terjadinya efek pemanasan global dari tinjauan peningkatan emisivitas
bumi akibat zat-zat yang mempengaruhi efek pemanasan global
- Mengidentifikasi langkah-langkah konkrit yang dapat dilakukan siswa dalam
kehidupan sehari-hari dalam rangka berperanserta meredam laju efek pemanasan
global
II. Materi Pembelajaran
Tiga cara perpindahan kalor adalah konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi adalah
perpindahan kalor melalui medium tetapi medium itu sendiri tidak ikut berpindah,
contohnya perpindahan kalor melalui logam peralatan dapur. Konveksi adalah
perpindahan kalor melalui medium dan medium itu ikut berpindah, contohnya
perpindahan kalor melalui molekul-molekul air saat direbus. Radiasi adalah
perpindahan kalor tanpa medium, kalor dipancarkan dari sumber kalor ke daerah
disekitarnya, contohnya perpindahan kalor dari permukaan matahari hingga sampai di
bumi.
Laju radiasi yang dipindahkan untuk masing-masing cara di atas dapat dihitung dengan
persamaan:
17
L
T kA
P
A
= pada peristiwa konduksi
T hA P A = pada peristiwa konveksi
4
AT e P o = pada peristiwa radiasi
Pada perpindahan kalor dengan pemancaran, e adalah nilai emisivitas benda.
Peningkatan konsentrasi gas-gas buangan pabrik atau asap kendaraan bermotor di
atmosfer menjadikan tingkat emisivitas bumi meningkat. Akibatnya, kemampuan bumi
dalam memantulkan panas menurun. Kalor yang masuk ke dalam atmosfer
terperangkap di dalam atmosfir, menaikkan suhu bumi secara global dengan semua efek
dominonya.
III. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran = Pembelajaran Langsung
Pendekatan = Keterampilan Proses
Metode = Diskusi dan Ceramah

IV. Langkah-langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Guru memberi salam pembuka, mengabsen kehadiran dan menuliskannya dalam
jurnal mengajar
- Motivasi dan Apersepsi:
Siswa diminta menceritakan pengalaman dalam keseharian yang berkaitan dengan
bagaimana kalor mengalir.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru menguraikan beberapa cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan
radiasi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
- Siswa terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan stimulan dari guru
untuk memberikan contoh lainnya dari masing-masing cara perpindahan kalor
yang diuraikan oleh guru
- Guru menguraikan persamaan matematis untuk menunjukkan laju perpindahan
kalor untuk masing-masing jenis perpindahan kalor
- Siswa terlibat aktif dalam penurunan matematis persamaan-persamaan laju
perpindahan kalor di bawah bimbingan guru
- Guru memberikan contoh soal dan cara penyelesaian berkaitan dengan cara-cara
perpindahan kalor
Elaborasi
- Siswa mengejakan soal-soal latihan yang ditentukan oleh guru
- Siswa yang mampu menyelesaikan soal diberikan kesempatan untuk
18
menuliskannya di papan tulis
- Guru memberikan tes kuis untuk menambah nilai
Konfirmasi
- Guru membahas penyelesaian dari siswa yang telah maju di depan bersama siswa
yang lain
- Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi esensial pada pembelajaran
saat itu
c. Kegiatan Penutup
- Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok diskusi dan memberikan tugas
diskusi di rumah untuk dipresentasikan pada pertemuan berikutnya. Materi diskusi
adalah tentang efek pemanasan global.
- Siswa membagi diri menjadi beberapa kelompok sesuai kriteria yang diberikan
guru
- Guru memberi salam penutup

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Guru mengabsen kehadiran siswa dan menuliskannya pada jurnal mengajar
- Motivasi dan Apersepsi:
- Menugaskan perwakilan kelompok diskusi yang telah dibentuk pada pertemuan
sebelumnya untuk mengumpulkan makalah
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru menyeleksi hasil diskusi dari yang terbaik untuk terlebih dahulu
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
- Guru menyampaikan tata cara presentasi dan bagaimana peranan kelompok lain
untuk jalannya diskusi lebih baik
Elaborasi
- Kelompok yang ditunjuk maju ke depan kelas mempresentasikan hasil diskusi
- Kelompok lainnya menanggapi, memberikan pertanyaan atau sanggahan atas
presentasi kelompok di depan kelas
- Guru menentukan kelompok berikutnya untuk maju ke depan mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya
Konfirmasi
- Guru menanggapi tampilan presentasi kelompok, memberikan masukan agar
diskusi berjalan lebih baik
- Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan beberapa hal penting berkaitan
dengan efek pemanasan global
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan tugas rumah
- Guru menekankan pentingnya peranan siswa dalam ikut serta meredam laju efek
pemanasan global
19
- Guru memberi salam penutup

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
c. Alat dan bahan : LCD proyektor dan soundsistem
d. Sumber belajar : Marthen Kanginan, 2010. Buku Fisika Kelas X Semester
II. Jakarta : Erlangga
Purwoko & Fendi. 2010. Physics : for Senior High
School Year X (bilingual). Yudhistira : Surakarta
Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul
Pembelajaran Fisika Kelas X Semester II. Solo : Karya
Pustaka
VI. Penilaian
A. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat pelaksanaan presentasi kelompok tentang efek pemanasan
global.

No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Kecepatan pengumpulan tugas diskusi kelompok
2. Materi makalah hasil diskusi
3. Presentasi hasil diskusi
4. Keterlibatan dalam diskusi

Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kecepatan pengumpulan tugas
diskusi kelompok
Sangat cepat
Cukup cepat
Lambat
3
2
1
2. Materi makalah hasil diskusi Sangat berbobot
Berbobot
Kurang berbobot
3
2
1
3. Presentasi hasil diskusi Sangat meyakinkan
Cukup meyakinkan
Kurang meyakinkan
3
2
1
4 Keterlibatan dalam diskusi Sangat aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
3
2
1
Skor maksimum 12
20
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan tuntas
B. Penilaian Afektif
No Sikap
Skor
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan
4. Penyelesaian pekerjaan rumah
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesungguhan mengikuti pembelajaran Sangat serius
Cukup serius
Tidak serius
3
2
1
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
4. Penyelesaian pekerjaan rumah Cepat dan benar
Kurang cepat
Tidak mengerjakan
3
2
1
Skor Maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A
C. Penilaian Kognitif
1. Apa yang dimaksud dengan aliran kalor secara konduksi dan sebutkan tiga
contohnya dalam kehidupan sehari-hari!
2. Apa yang dimaksud dengan aliran kalor secara konveksi dan sebutkan tiga
contohnya dalam kehidupan sehari-hari!
3. Apa yang dimaksud dengan aliran kalor secara radiasi dan sebutkan tiga
contohnya dalam kehidupan sehari-hari!
21
4. Dua logam A dan B luas penampangnya sama, panjang A setengah kali panjang
B. Bila ujung bebas A dijaga pada suhu tetap 100
o
C dan ujung bebas B pada
suhu 10
o
C, hitunglah suhu sambungan kedua logam !
5. Pada suhu 27
o
C suatu benda hitam memancarkan radiasi kalor dengan daya 20
watt. Berapa daya radiasi kalor yang dipancarkan benda itu bila suhunya
dinaikkan menjadi 327
o
C ?

Skor Maksimum 10
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kognitif Nilai =
Jika nilai kognitif > KKM maka siswa dinyatakan tuntas, dan jika nilai kognitif <
KKM siswa dinyatakan belum tuntas. Siswa yang belum tuntas diberi tugas untuk
latihan remidi ulangan. Bobot soal ulangan remidi hampir sama dengan bobot soal
ulangan harian utama.

Cilacap, 31 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001























22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian
masalah dan berbagai produk teknologi
Kompetensi Dasar : Menggunakan alat ukur listrik.
Indikator : 1. Menggunakan amperemeter dalam rangkaian.
2. Menggunakan voltmeter dalam rangkaian.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan fungsi amperemeter.
- Menjelaskan cara menggunakan amperemeter.
- Menjelaskan cara mengukur arus yang melebihi batas maksimum kemampuan
amperemeter.
- Menentukan arus listrik yang mengalir dalam rangkaian.
- Menjelaskan fungsi voltmeter.
- Menjelaskan cara menggunakan voltmeter.

B. Materi Pembelajaran
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian. Amperemeter dipasang secara seri dengan rangkaian yang
akan diukur kuat arusnya.
Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik pada suatu
komponen listrik. Voltmeter dipasang secara paralel dengan komponen listrik yang
akan diukur beda potensialnya.
Pada prinsipnya cara pembacaan kedua alat ukur tersebut adalah sebagai berikut:
maksimum nilai x
maksimum skala
ditunjuk yang skala
HP =
Dengan HP adalah hasil pengukuran.



23
C. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Model pembelajaran = Pembelajaran Langsung
Pendekatan = Keterampilan Proses
Metode = Demonstrasi dan eksperiman

D. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana membandingkan kuat arus listrik pada dua lampu dengan daya
listrik yang berbeda kaitannya dengan tingkat nyala terangnya?
- Bagaimana cara mengukur kuat arus dan tegangan listrik secara kuantitatif?
- Bagaimana cara memasang amperemeter dan voltmeter dalam rangkaian
listrik?
- Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan amperemeter?
- Apakah yang dimaksud dengan voltmeter?
- Pra eksperimen: Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok percobaan.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi amperemeter dan
voltmeter
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menggunakan
amperemeter.
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil 2 buah multimeter, 1
buah power supply variable, papan rangkaian, beberapa resistor dengan nilai
hambatan yang berbeda-beda, lampu, serta kawat penghantar sepanjang 30 cm.
- Guru mempresentasikan langkah kerja untuk menunjukkan contoh cara mengukur
kuat arus listrik dan beda potensial pada resistor dengan menggunakan
amperemeter dan voltmeter
Elaborasi
- Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan
langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
- Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah
dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok
yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan
bimbingan.
- Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya menjawab beberapa
pertanyaan berdasarkan hasil eksperimen.
- Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain.
Konfirmasi
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
24
yang sebenarnya.
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Alat/Bahan/Sumber Belajar
a. Alat dan bahan : Rangkaian listrik sederhana, amperemeter, dan voltmeter.
b. Sumber belajar : Marthen Kanginan, 2010. Buku Fisika Kelas X Semester
II. Jakarta : Erlangga
Purwoko & Fendi. 2010. Physics : for Senior High
School Year X (bilingual). Yudhistira : Surakarta
Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul
Pembelajaran Fisika Kelas X Semester II. Solo : Karya
Pustaka
F. Penilaian
1. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat pelaksanaan percobaan secara kelompok dengan
menggunakan ampermeter dan voltmeter.
No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Keterampilan mengeset peralatan
2. Keterampilan membaca data
3. Melakukan pengamatan
4. Keterampilan menganalisis data hasil pengamatan

Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Keterampilan mengeset peralatan Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
2. Keterampilan membaca data Sangat akurat
Akurat
Kurang akurat
3
2
1
3. Melakukan pengamatan Sangat teliti
Teliti
Kurang teliti
3
2
1
4. Menganalisis data hasil
pengamatan
Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
25
Skor maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan tuntas
2. Penilaian Afektif
No Sikap
Skor
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan
4. Kerjasama
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
3. Kesantunan mengajukan pertanyaan Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
4. Kerjasama Sangat baik
Kurang baik
Tidak baik
3
2
1
Skor Maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A
Cilacap, 31 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001

26
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
PRAKTIKUM HUKUM OHM

A. Tujuan
1. Siswa dapat mengukur kuat arus listrik dengan menggunakan amperemeter dan mengukur tegangan
listrik dengan menggunakan voltmeter
2. Siswa dapat menentukan hubungan antara kuat arus dan tegangan listrik pada suatu komponen listrik
3. Siswa dapat menentukan nilai hambatan suatu resistor dengan menggunakan hukum Ohm

B. Alat dan Bahan
1. Papan rangkaian listrik sederhana (1 lembar)
2. amperemeter (1 buah)
3. voltmeter (1 buah)
4. resistor (1 buah)
5. Catu daya (1 buah)
6. Lampu (1 buah)

C. Skema Alat
pada gambar di samping:
A : amperemeter
V : voltmeter
R : resistor
L : lampu
c : catu daya (sumber tegangan variabel)



D. Prosedur Kerja
1. Set peralatan seperti skema alat di atas
2. Pilihlah tegangan sumber dengan nilai paling kecil pada catu daya
3. Ukurlah tegangan pada resistor dengan menggunakan voltmeter
4. Ukurlah kuat arus pada rangkaian dengan menggunakan amperemeter (kuat arus pada amperemeter
sama dengan kuat arus pada resistor)
5. Ubahlah tegangan sumber dengan nilai yang berbeda dari sebelumnya, kemudian lakukan langkah-
langkah pengukuran tegangan dan kuat arus untuk nilai sumber tegangan yang dipilih
6. Masukkan data yang diperoleh ke dalam tabulasi berikut:

No Tegangan sumber (V) Kuat arus (ampere) Tegangan pada resistor (V)
1.
2.
3.


7. Buatlah grafik V-I yang diperoleh untuk masing-masing pilihan nilai sumber tegangan

E. Form Laporan
Buat laporan percobaan dengan format sebagai berikut:
1. Judul Percobaan
2. Tujuan Percobaan
3. Alat dan Bahan
4. Landasan Teori
5. Prosedur Kerja
6. Analisis Data dan Pembahasan (masukkan pembahasan dari Soal Evaluasi di bawah)
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka





A V
L
R
c
27
F. Soal Evaluasi
1. Hasil percobaan dengan menggunakan sebuah resistor diperoleh grafik V-I sebagai berikut:

Dari grafik di samping, tentukan:
a. Kemiringan grafik
b. Hambatan resistor yang digunakan dalam percobaan






2. Perhatikan rangkaian listrik berikut ini.

Hitunglah:
a. Kuat arus yang mengalir pada hambatan 40 O
b. beda potensial pada hambatan 5 O







3. Dua buah batere dan dua resistor dirangkai seperti gambar berikut:
Tentukan:
a. hambatan total
b. tegangan total
c. kuat arus pada rangkaian
d. kuat arus pada hambatan 4 O
e. beda potensial di ujung-ujung hambatan 7 O

4. Perhatikan rangkaian majemuk berikut:

Tentukan:
a. kuat arus i2
b. tegangan pada hambatan 4O





















I (Ampere)
V (Volt)
2 4 8
8
16
32
120 O
40 O
60 O
I
5 O
50 V
I2 2O
2O
4O 4V
5V
4 O
7 O
4 V ; 0,5 O 10 V ; 0,5 O
28
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 2 dan 3
Alokasi Waktu : 6 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Konsep kelistrikan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi
Kompetensi Dasar : Memformulasikan besaran-besaran listrik
rangkaian tertutup sederhana (satu loop).
Indikator : 1. Memformulasikan besaran kuat arus dalam
rangkaian tertutup sederhana.
2. Memformulasikan besaran hambatan dalam
rangkaian seri dan pararel.
3. Memformulasikan besaran tegangan dalam
rangkaian tertutup sederhana dengan
menggunakan hukum II Kirchhoff.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik.
2. Mengidentifikasi hukum Ohm.
3. Mengidentifikasi hukum I Kirchoff.
4. Menjelaskan pengertian sumber potensial listrik atau gaya gerak listrik (ggl).
5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi hambatan listrik.
6. Membedakan susunan hambatan listrik secara seri dan secara pararel.
7. Menentukan nilai hambatan total yang disusun secara campuran (seri dan pararel).
8. Menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki beberapa hambatan dan sumber
tegangan.
9. Menyebutkan hukum II Kirchoff.
10. Menjelaskan aplikasi hukum II Kirchoff.

B. Materi Pembelajaran
Kuat arus listrik adalah jumlah muatan yang mengalir pada suatu penghantar tiap satuan waktu.
Hubungan antara kuat arus dengan tegangan pada suatu penghantar diberikan oleh persamaan
Ohm:
IR V =

Dengan V : tegangan (volt), I : kuat arus (A), dan R : hambatan penghantar (ohm)

Hambatan juga dimiliki oleh sebatang logam yang besarnya ditentukan oleh besaran hambat
jenis (), panjang (L), luas penampang batang (A) menurut persamaan:
A
L
R

=

Aliran muatan listrik analog dengan aliran air dalam hal:
1. mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah
2. pada suatu titik cabang, jumlah arus listrik yang masuk akan sama dengan jumlah arus yang
keluar (Hukum I Kirchoff)
Hukum II Kirchoff menegaskan bahwa beda potensial antara dua titik akan ditentukan oleh
jumlah sumber ggl dan penurunan tegangan akibat hambatan diantara kedua titik terebut. Secara
matematis, hukum II Kirchoff dirumuskan sebagai:

12 12
) ( IR V E + E = c
29
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, Demonstrasi, dan Ceramah


D. Langkah-langkah Pembelajaran

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
Pada suatu titik percabangan, apakah jumlah arus air yang masuk ke percabangan sama
dengan jumlah arus air yang keluar dari percabangan? Hal yang sama berlaku pada
aliran arus listrik
Bila air mengalir dari tempat yang sangat tinggi ke tempat yang rendah apakah aliran
arusnya lebih cepat daripada air yang mengalir dari tempat tidak terlalu tinggi ke
tempat lain yang rendah? Apakah perbedaan potensial menentukan kuat arus yang
mengalir? Berlakukah hal ini pada aliran air dan aliran arus listrik?
- Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik?
Apakah yang dimaksud dengan resistivitas hambatan?
b. Kegiatan Inti
- Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat arus listrik.
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum Ohm.
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum I Kirchoff.
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum I Kirchoff
untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan.
- Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum I Kirchoff yang
disampaikan oleh guru.
- Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum I Kirchoff untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
- Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian sumber potensial listrik
atau gaya gerak listrik (ggl).
- Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh sumber potensial
listrik atau ggl (gaya gerak listrik).
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.


PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
Bagaimana menentukan nilai hambatan listrik dari sebuah resistor?
Apasajakah yang mempengaruhi nilai hambatan listrik pada suatu penghantar?
Bagaimana menentukan hambatan pengganti untuk hambatan yang disusun secara
seri dan pararel?
- Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan resistor?
Apakah kelebihan rangkaian yang hambatannya disusun secara pararel?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian resistor.
30
- Peserta didik memperhatikan demonstrasi guru dalam membandingkan nilai hambatan
dari dua penghantar yang berbeda jenis, penghantar sejenis tetapi dengan panjang yang
berbeda, penghantar sejenis dengan luas penampnag yang berbeda-beda
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan nilai hambatan listrik dari
sebuah resisitor.
- Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan nilai hambatan listrik dari sebuah
resistor yang disampaikan oleh guru.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensiometer.
- Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan susunan hambatan seri
dan pararel.
- Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total yang disusun secara
campuran (seri dan pararel) yang disampaikan oleh guru.
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan nilai arus pada rangkaian yang
memiliki beberapa hambatan dan sumber tegangan.
- Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan nilai arus pada rangkaian yang
memiliki beberapa hambatan dan sumber tegangan yang disampaikan oleh guru.
- Guru memberikan beberapa soal menentukan nilai arus pada rangkaian yang memiliki
beberapa hambatan dan sumber tegangan untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Elaborasi
- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
Konfirmasi
- Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
Apakah syarat sebuah sumber tegangan dikatakan ideal?
Bagaimana menentukan arus listrik yang mengalir pada sumber tegangan yang
memiliki hambatan dalam?
- Prasyarat pengetahuan:
Apakah yang dimaksud dengan sumber tegangan yang ideal?
Apakah yang dimaksud dengan hambatan dalam?
- Pra eksperimen: Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hambatan dalam.
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum II Kirchoff.
- Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan hukum II Kirchoff
untuk menyelesaikan soal analisis dan soal hitungan.
- Peserta didik memperhatikan contoh soal mengenai penerapan hukum II Kirchoff yang
disampaikan oleh guru.
- Guru memberikan beberapa soal mengenai penerapan hukum II Kirchoff untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
Elaborasi
- Peserta didik yang dapat menyelesaikan soal dipersilahkan menuliskan jawabannya di
depan kelas
Konfirmasi
- Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
31
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
Marthen Kanginan, 2010. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B. Jakarta : Erlangga
Purwoko & Fendi. 2010. Physics : for Senior High School Year X (bilingual).
Yudhistira : Surakarta

Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul Fisika Kuantum untuk Kelas X Semester 2.
Solo : Karya Pustaka



F. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok tentang hambatan listrik,
hukum I dan III Kirchoff.
No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Keterampilan melakukan pengamatan peralatan yang
didemonstrasikan

2. Melakukan umpan balik
3. Keterampilan menganalisis data hasil pengamatan

Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Keterampilan melakukan
pengamatan peralatan yang
didemonstrasikan
Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
2. Melakukan umpan balik Sangat responsif
Responsif
Kurang responsif
3
2
1
3. Menganalisis data hasil
pengamatan
Cepat dan benar
Kurang cepat dan benar
Lambat dan benar
3
2
1
Skor maksimum 9
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan lulus
2. Penilaian Afektif
No Sikap Skor
32
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran
3. Keaktifan dalam memberikan umpan balik dari
guru

4. Kerjasama dalam kelompok
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
3. Keaktifan dalam memberikan umpan
balik dari guru
Sangat aktif
Cukup aktif
Tidak aktif
3
2
1
4. Kerjasama Sangat baik
Kurang baik
Tidak baik
3
2
1
Skor Maksimum 12
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A
3. Penilaian Kognitif
1. Bila dalam satu menit sebanyak 6.10
20
elektron mengalir dalam suatu penghantar
yang resistansinya 50 O (e = 1,6.10
-19
C), tentukan :
a. kuat arus yang mengalir
b. beda potensial di ujung-ujung penghantar
2. Empat buah resistor dirangkai seperti gambar :







10O
30O
20O
40O
A
B
C
D
33

Hitung hambatan pengganti antara :
a. titik A dan B
b. titik A dan C
c. titik B dan D
3. Sebuah logam yang panjangnya L hambatannya 10 O. Bila logam tersebut
dipotong menjadi 5 bagian yang sama kemudian dirangkai paralel, berapa
hambatan total yang dihasilkan?

4. Pada rangkaian resistor berikut :






Tentukan hambatan pengganti antara titik A dan D !
5. Dua buah batere dan dua resistor dirangkai seperti gambar berikut:








Tentukan:
a. hambatan total
b. tegangan total
c. kuat arus pada rangkaian
d. kuat arus pada hambatan 4 O
e. beda potensial di ujung-ujung hambatan 7 O

Skor Maksimum 10
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kognitif Nilai =
Jika nilai kognitif > KKM maka siswa dinyatakan tuntas, dan jika nilai kognitif <
KKM siswa dinyatakan belum tuntas. Siswa yang belum tuntas diberi tugas untuk
latihan remidi ulangan. Bobot soal ulangan remidi hampir sama dengan bobot soal
ulangan harian utama.


Cilacap, 31 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001
2 O 3 O 4 O 3 O
15 O
6 O 4 O
2 O 3 O 4 O 3 O
A B
C D
4 O
7 O
4 V ; 0,5 O 10 V ; 0,5 O
34
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/II
Pertemuan ke : 5
Alokasi Waktu : 2 Jam pelajaran
Standar Kompetensi : Konsep kelistrikan dalam berbagai
penyelesaian masalah dan berbagai produk
teknologi
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator : 1. Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-
balik dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengidentifikasi langkah-langkah kongkrit
dalam penghematan energi listrik

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
- Menjelaskan pengertian arus listrik searah (DC).
- Menjelaskan ciri arus listrik searah.
- Menyebutkan sumber arus searah dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan pengertian arus listrik bolak-balik (AC).
- Menjelaskan ciri arus listrik bolak-balik.
- Menyebutkan sumber arus bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan penerapan arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan
sehari-hari.
- Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC).
- Menggambarkan kurva arus listrik searah dan arus listrik bolak-balik.
- Menyebutkan pentingnya penghematan energi listrik dan usaha yang dapat dilakukan siswa
dalam kehidupan sehari-hari untuk ikut berperan serta dalam gerakan hemat energi listrik

B. Materi Pembelajaran
Berdasarkan arah arusnya, listrik dibedakan atas listrik searah (DC) dan listrik bolak-balik
(AC). Perbedaan kedua jenis listrik ini dapat dilihat dari grafik tegangan terhadap waktu (V-t)
dan grafik arus terhadap waktu (I-t).

Listrik AC dan DC banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, tergantung dari kebutuhan
yang ada karena masing-masing jenis listrik ini memiliki keunggulan dan kelemahan. Peralatan
yang bersifat portabel biasanya menggunakan sumber energi listrik dari listrik DC, sedangkan
peralatan yang permanen biasa menggunakan sumber listrik AC sebagai suplai energi listriknya.

Karena energi listrik yang sekarang ada kebanyakan menggunakan energi fosil sebagai sumber
energi penggerak turbin, sementara energi fosil sendiri memiliki keterbatasan jumlah dan
dikhawatirkan akan habis suatu saat, maka diperlukan upaya penghematan energi listrik agar
keberadaan energi fosil sendiri lebih dapat dihemat. Di sisi lain, penghematan enegi listrik juga
dapat mengurangi tingkat emisi gas-gas yang menyebabkan peningkatan efek pemanasan
global.
35

C. Metode Pembelajaran
Ceramah dan diskusi kelompok

D. Langkah-langkah Kegiatan
a. Kegiatan Pendahuluan
- Motivasi dan Apersepsi:
- Siswa menyebutkan peralata sehari-hari yang mengaplikasikan listrik AC dan DC?
- Sebutkan sumber arus listrik bolak-balik dan sumber listrik searah
- Darimana sumber energi listrik yang sekarang dipilih?
- Prasyarat pengetahuan:
- Apakah yang dimaksud dengan arus listrik searah dan bolak-balik?
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
- Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik searah (DC)
dan listrik bolak-balik (AC).
- Peserta didik memperhatikan cara menggambar kurva arus listrik searah dan arus listrik
bolak-balik yang disampaikan oleh guru.
Elaborasi
- Kelompok diskusi mendiskusikan mengapa penghematan energi listrik menjadi sangat
perlu dilakukan, dan apasajakah langkah-langkah kongkrit yang dapat dilakukan siswa
untuk ikut serta menghemat energi listrik
- Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok
yang lain.
Konfirmasi
- Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya.
- Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
c. Kegiatan Penutup
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kerjasama yang baik
sehingga diskusi berjalan dengan dinamis.
- Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
Marthen Kanginan. 2010. Buku Fisika SMA dan MA Jl.1B. Jakarta : Erlangga
Purwoko & Fendi. 2010. Physics : for Senior High School Year X (bilingual).
Yudhistira : Surakarta
Tim MGMP Fisika Kab. Cilacap. 2010. Modul Fisika Kuantum untuk Kelas X Semester 2.
Solo : Karya Pustaka

36
F. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Kinerja
Dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi kelompok tentang listrik AC dan DC,
serta upaya penghematan energi listrik
No Kinerja
Skor
1 2 3
1. Peranserta dalam diskusi kelompok
2. Keaktifan berdiskusi
3. Keterampilan mengatur waktu dengan penyelesaian
tugas diskusi


Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Peranserta dalam diskusi
kelompok
Sangat aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
3
2
1
2. Keaktifan berdiskusi Sangat aktif
Cukup aktif
Kurang aktif
3
2
1
3. Keterampilan mengatur waktu
dengan penyelesaian tugas
diskusi
Sangat efisien
Cukup efisien
Kurang efisien
3
2
1
Skor maksimum 9
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Kinerja Nilai =
Nilai kinerja > KKM dinyatakan lulus
2. Penilaian Afektif
No Sikap
Skor
1 2 3
1. Kehadiran
2. Kesungguhan mengikuti pembelajaran
3. Keaktifan dalam memberikan umpan balik dari
guru


37
Pedoman Penilaian
No Aspek Kriteria Skor
1. Kehadiran Disiplin
Kurang disiplin
Tidak disiplin
3
2
1
2. Kesantunan mengikuti pembelajaran Santun
Kurang santun
Tidak santun
3
2
1
3. Keaktifan dalam memberikan umpan
balik dari guru
Sangat aktif
Cukup aktif
Tidak aktif
3
2
1

Skor Maksimum 9
100 x
Maksimal Skor
Diperoleh Skor Jumlah
Afektif Nilai =
Keterangan nilai <60 = D
nilai 60 - 74 = C
nilai 75 - 85 = B
nilai 86 - 100 = A



Cilacap, 31 Juli 2010
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMA N 2 Cilacap Fisika



Drs. Sukarno Sugiharto, M.M. Mudasir, S.Pd.
NIP. 19641109 198803 1 007 NIP. 19720521 199802 1 001

Anda mungkin juga menyukai