Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan proposal ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Bahaya backteri E.Coli bagi manusia

Proposal ini berisikan tentang informasi Bahaya backteri E.Coli bagi manusia atau yang lebih khususnya membahas Membahas bahaya bakteri E.Coli khususnya pada masyarakat yg tinggal di daerah bantaran sungai karena kurangnya pengguanaan MCK yang baik. Diharapka Proposal ini ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Bahaya backteri E.Coli bagi manusia Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Bandung 27 September, 2011

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Bakteri E. coli, bakteri E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia. Di Indonesia sendiri pengetahuan terhadap bakteri ini sebenarnya masih kurang terutama pada daerah-daerah kumuh bantaran sungai. Masyarakat disana banyak yang tidak mengetahui apa itu bakteri E.Coli, bagaimana penyebarannya, bahkan dampak dari bakteri E.Coli. dr Imranito SpPD memaparkan bahwa, penyebaran bakteri E-coli bisa melalui tiga jalan, yakni antar orang, makanan-minuman, serta binatang. Pertama, antara orang ke orang, kemudian dari makanan-minuman yang tidak dimasak dengan sempurna, dan bisa pula lewat binatang yang telah terinfeksi lalu menyebarkannya ke makanan dan dikonsumsi manusia, misalnya lalat, kata internis yang berpraktik di OMNI Medial Center dan Medika Permata Hijau Jakarta ini ketika dihubungi okezone lewat ponselnya, Selasa(7/6/2011). Semua makanan yang tidak dimasak dengan sempurna atau dicuci dengan air yang tercemar e-Coli, mungkin saja karena sudah tercemar dengan tinja yang memang banyak E-coli juga menjadi sumber penyebaran dari bakteri Ecercia Coli ini ,imbuhnya.

Kemunculan bakteri E-Coli disinyalir lantaran aneka sayuran impor asal Jerman, seperti ketimun dan toge. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sempat menjelaskan, bakteri E-coli kebal terhadap obat antibiotik dan dapat menyebabkan kematian karena memicu pendarahan . Gejala infeksi akibat terjangkit bakteri E-Coli biasanya berupa diare, mual, demam, dan muntah. Sementara, gejala infeksi paling serius berupa gagal ginjal akut disertai kerusakan sel darah merah, gangguan syaraf, stroke, dan koma sehingga tingkat kematiannya bisa sebesar 3-5%.

Masa inkubasi bakteri sekitar 6-24 jam hingga akhirnya gejala jadi semakin parah pada tubuh yang terjangkiti. Kalau tidak segera ditangani, gejala terparah bisa mengakibatkan kematian karena dehidrasi berat. Kalau gejala baru muncul 48 jam kemudian, itu berarti bukan akibat bakteri E-coli, imbuhnya. Menurut data, mulai 2 Juni 2011, di Jerman terdapat 1.733 kasus dan 17 kematian. Wabah E-coli telah menyebar ke berbagai negara di Eropa, seperti Austria, Republik Ceko, Denmark, Prancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Spanyol, Swiss, dan Inggris. Kabar terakhir menyebutkan, Amerika Serikat juga terdapat korban wabah E-coli.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sifat Koligatif Larutan
    Sifat Koligatif Larutan
    Dokumen2 halaman
    Sifat Koligatif Larutan
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat
  • LKS RPP Fiks Edit
    LKS RPP Fiks Edit
    Dokumen7 halaman
    LKS RPP Fiks Edit
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat
  • LKS RPP Fiks Edit
    LKS RPP Fiks Edit
    Dokumen7 halaman
    LKS RPP Fiks Edit
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat
  • ALKEMIA
    ALKEMIA
    Dokumen2 halaman
    ALKEMIA
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat
  • ALKEMIA
    ALKEMIA
    Dokumen2 halaman
    ALKEMIA
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat
  • ALKEMIA
    ALKEMIA
    Dokumen2 halaman
    ALKEMIA
    Bayu Angsena Bastari
    Belum ada peringkat