Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Pendahuluan
dengan i=1,2,...,m.
Pada (13) dan (14) dihitung secara sendiri-sendiri, artinya level
terendah pada setiap faktor dibawa ke satu batasan. Sehingga untuk
m faktor yang ada dibutuhkan m batasan untuk (13) dan m batasan
pula untuk (14). Hal ini tentu saja akan menambah beban komputasi.
Sehingga dengan cara ini cukup dibutuhkan 2 batasan saja.
<
~
Zr(X) dr; dan (17)
>
~
Zr(X) dr. (18)
1 Zr
µr[Zr]
0 Zmin dr
Zr
1
µr[Zr]
0 dr Zmax
Max λ (23)
dengan batasan:
Zr - (dr – Zmin)λ ≥ Zmin;
Zr + (Zmax - dr)λ ≤ Zmax;
Σxi1 ≥ ci;
Σxin ≤ wi;
xij – xij-1 ≥ ei;
xij ≥ 0;
(i=1,2,...,m; j=1,2,...,n; wi>ci)
CONTOH KASUS
Misalkan ada 3 faktor yang mempengaruhi evaluasi pekerjaan:
x1 kompleksitas pekerjaan;
x2 kebutuhan akan pengawasan;
x3 ketahanan fisik
Tiap-tiap faktor terbagi menjadi 4 level (Tabel 1)
Toleransi Batas
Benchmark ke- Nilai tegas
(r)
atas bawah atas bawah
(dr)
(Zmax - dr) (dr – Zmin) (Zmax) (Zmin)
1 100 30 10 130 90
2 90 10 20 100 70
3 80 15 10 95 70
4 70 10 10 80 60
5 60 5 10 65 50
dengan i=1,2,3.
Solusi:
Max λ, dengan batasan:
x14 + x24 + x34 + 30 λ ≤ 130
x14 + x24 + x34 - 10 λ ≥ 90
x14 + x23 + x33 + 10 λ ≤ 100
x14 + x23 + x33 - 20 λ ≥ 70
x13 + x23 + x32 + 15 λ ≤ 95
x13 + x23 + x32 - 10 λ ≥ 70
x12 + x22 + x31 + 10 λ ≤ 80
x12 + x22 + x31 - 10 λ ≥ 60
x12 + x21 + x32 + 5 λ ≤ 65
x12 + x21 + x32 - 10 λ ≥ 50
x11 + x21 + x31 ≥ 30
x14 + x24 + x34 ≤ 150
x12 - x11 ≥ 4
x13 - x12 ≥ 4
x14 - x13 ≥ 4
x22 - x21 ≥ 4
x23 - x22 ≥ 4
x24 - x23 ≥ 4
x32 - x31 ≥ 4
x33 - x32 ≥ 4
x34 - x33 ≥ 4
xij ≥ 0 (i=1,2,...,m; j=1,2,...,n)
Level
Faktor
1 2 3 4
3 0 4 8 12
Dari hasil skor yang diperoleh untuk setiap level pada setiap
faktor ini, akhirnya dapat ditentukan nilai untuk tiap-tiap benchmark
seperti terangkum dalam tabel 4.
1 99,6
2 90,8
3 79,2
4 69,2
5 56,4
Fusifikasi (Fuzzyfication)
Evaluasi kaidah
Defusifikasi (Defuzzyfication)
Fusifikasi adalah proses mengubah masukan eksak berupa
jumlah kendaraan menjadi masukan fuzzy berupa derajat
keanggotaan u(x).
Evaluasi kaidah yaitu mengevaluasi Kaidah-kaidah yang akan
digunakan untuk mengatur lalulintas ditulis secara subyektif dalam
FAM, yang memuat hubungan antara kedua masukan yang
menghasilkan keluaran tertentu. Kaidah-kaidah ini dikonsultasikan
kepada pihak-pihak yang berpengalaman dalam bidang pengendalian
lampu lalulintas, seperti Polisi Lalulintas dan DLLAJR. Di sini dipakai
kaidah hubungan sebab akibat dengan dua masukan yang digabung
menggunakan operator DAN yaitu : Jika (masukan 1) DAN (masukan
2), maka (keluaran), dan ditabelkan dalam Tabel FAM. Sebagai
contoh, jika TP(0,25) dan KP(0,75), maka AC(0,25). Di sini keluaran
fuzzy adalah Agak Cepat yaitu AC(0,25).
Masukan-1 TP KP CP P SP
Masukan-2
TP C AC S AL L
KP C AC S AL L
CP C AC S AL AL
P C AC S S AL
SP C AC AC S S
Keterangan :
• Desain Hardware
• Desain Software
Kesimpulan
system ini terdiri dari tiga langkah yaitu fusifikasi, evaluasi kaidah, dan
defusifikasi. Sistem yang dihasilkan relatif sederhana dan mempunyai
fleksibilitas tinggi. Sistem ini dapat diterapkan di kondisi jalan yang
berbeda, yaitu lewat penyesuaian ranah (domain) himpunan fungsi
keanggotaan masukan dan keluaran dan kaidah-kaidah kendali pada
Fuzzy Associative Memory (Tabel FAM).
Miniatur Sistem Pengaturan Lampu Lalulintas ini dapat diperluas,
misalnya :
Daftar Pustaka
OLEH :
TIARA SAVITRI
G1A005016