Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mella Pramesti NIM/ SGD : 112090087 / SGD 2

Tahap-Tahap Penentuan Desain GTS Resin Akrilik


A. TAHAP I 1. Klas III DTG : Berupa sadel tertutup (paradental) ,kedua gigi

Jun. 30

tetangga kuat tetapi tidak mampu memberikan dukungan (support) sepenuhnya. IP gigi. : Protesa lepasan, dua sisi dan dengan dukungan dari

B. TAHAP II 1. Keadaan jaringan pendukung Dukungan berupa dukungan kombinasi (gigi-mukosa) karena jaringan gigi dan jaringan mukosa masih sehat. Pertimbangan selanjutnya adalah usaha untuk menyeimbangkan tekanan kunyah antara gigi dan mukosa. 2. Panjang sadel Karena sadelnya pendek, maka dukungan berasal dari gigi geligi dan jaringan mukosanya karena dianggap giginya masih kuat untuk memberikan dukungan serta keadaan jaringan mukosanya yang cukup baik. 3. Jumlah sadel Karena sadelnya berjumlah 2 buah (multiple) maka diberikan juga dukungan dari jaringan mukosa dan upaya semaksimal mungkin sehingga desaintidak terlalu komplek. Hal ini menjadi pertimbangan melihat keadaan gigi geligi yang masih ada serta keadaan jaringan mukosanya yang cukup baik. 4. Keadaan Rahang

Nama : Mella Pramesti NIM/ SGD : 112090087 / SGD 2 Dukungan pada rahang atas untuk geligi tiruan resin, dimana konektor biasanya berupa plat yang permukaannya lebih luas. Maka dipilih dukungan kombinasi (dari gigi dan mukosanya ). Dengan disalurkannya tekanan kunyah pada gigi, kerusakan jaringan mukosa akibat tekanan yang berlebihan dapat dikurangi.
Jun. 30

C. Tahap III 1. Dukungan dari sadel Hal ini berkaitan dengan indikasi dari macam cengkeram yang akan dipakai dan gigi penyangga yang ada atau diperlukan . a. Cengkeram Dua-Jari Cengkeram ini tanpa sandaran, gigi dengan abutment sendirinya sebelah

cengkeram ini berfungsi

sebagai retentif saja pada protesa dengan

dukungan jaringan. Di pasang pada posterior yaitu gigi 17 dan 14. b. Cengkeram Jackson

Cengkeram ini berfungsi sebagai retentif saja seperti pada cengkeram duayaitu gigi 25. 2. Stabilitas dari geligi tiruan Berhubungan dengan jumlah dan macam gigi pendukung yang ada dan akan dipakai. a. Gigi pendukung yang dipakai sebagai abutment sebelah adalah 17 dan 14 (2 gigi) jari .Dipasang pada abutment sebelah posterior

posterior-kanan b.

Gigi pendukung yang dipakai sebagai abutment sebelah 25 ( 1 gigi)

posterior-kiri adalah

Nama : Mella Pramesti NIM/ SGD : 112090087 / SGD 2 3. Estetika Berhubungan dengan bentuk dan tipe cengkeram serta lokasi gigi penyangga. a. Cengkeram dua-jari Berbentuk sama dengan aker-clasp tetapi tanpa sandaran, bila perlu ditambah sandaran berupa sandaran cor.Berfungsi sebagai retentif saja. Dipakai pada abutment
Jun. 30

gigi posterior-kanan yaitu gigi 17 dan 14. b. Cengkeram Jackson Merupakan penahan langsung sebagai ortodontik. pada Indikasi protesa

pemakaian berfungsi 25.

retentif

dengan dukungan jaringan Dipakai pada

posterior-kanan

D. TAHAP IV Menentukan jenis konektor Untuk protesa jenis resin , konektor yang dipakai biasanya berbentuk pelat. Dasar pertimbangan penggunaan konektor a. Pengalaman pasien. Karena pasien baru pertama kali menggunakan protesa, maka pembuatan protesa yang baru biasanya membutuhkan adaptasi dulu ysng cukup dari pasien. b. Stabilisasi Agar protesa lebih stabil, kadang-kadang diperlukan konektor tambahan yang selain berfungsi untuk memperkuat geligi tiruan , juga berfungsi sebagai penahan tak langsung. c. Bahan Geligi Tiruan 3

Nama : Mella Pramesti NIM/ SGD : 112090087 / SGD 2 Untuk gigi tiruan resin, bahan tidak menjadi masalah karena umumnya berupa pelat dari bahan yang berkekuatan hampir sama karena memiliki modulus elastisitas yang tidak berbeda.
Jun. 30

Gambar Rancangan Desain Alat

Anda mungkin juga menyukai