Anda di halaman 1dari 15

BAB 3 INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam alternatif. Untuk memutuskan alternatif yang harus dipilih, mereka menghadapi ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan dengan baik. Salah salah satu informasi penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan adalah akuntansi differensial.

1. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui empat tahap yang berurutan berikut ini: 1. Pengakuan dan perumusan masalah atau kesempatan 2. Pencarian tindakan alternatif dan pengkuantifikasinya masing-masing 3. Pemilihan alternative optimum atau alternative yang memuaskan 4. Implementasi dan penindaklanjutan

1.1. Pengakuan dan Perumusan Masalah atau Kesempatan Keputusan yang harus diambil oleh manajemen kemungkinan merupakan respon terhadap : 1. Peristiwa yang mengandung masalah 2. Ancaman yang dirasakan ada 3. Kesempatan yang diperkirakan akan terjadi Jika masalah atau kesempatan telah ditonjolkan unutk menarik perhatian, masalah atau kesempatan tersebut harus segera dirumuskan. Informasi akuntansi

memiliki kemampuan untuk memperjelas masalah yang dihadapi oleh manajemen dengan mewujudkan masalah tersebut dalam bentuk kuantitatif keuangan.

1.2. Pencarian Tindakan Alternatif dan Kuantifikasi Konsekuensinya MasingMasing Jika masalah atau kesempatan telah selesai dirumuskan,manajemen kemudian mencari alternative tindakan untuk memecahkan masalah tersebut dan menghitung secara kuntitatif konsekuensi setiap alternative tindakan tersebut.

1.3. Pemilihan alternative optimum atau alternatif yang memuaskan Tahap yang paling gawat dalam proses pengambilan keputusan adalah pemilihan satu diantara berbagai alternatif yang dapat dipilih. Meskipun tahap ini tampaknya rasional, namun pemilihan akhir seringkali lebih didasarkan atas pertimbangan ekonomis rasional. Manajer yang melakukan pemilihan alternatif kemungkinan menghadapi beberapa alternative yang layak dipilih, yang masing-masing memiliki segi-segi positif tertentu dipandang dari sudut kriteria pemilihan alternatif yang digunakan. Manajer kemungkinan menggunakan pendekatan ekonomis rasional di dalam melakukan pemilihan alternative yang optimum, sehingga pemilihan alternative yang dilakukan berdasarkan atas pertimbangan ekonomis rasional.

1.4. Implementasi dan Penindaklanjutan Berhasil atau tidaknya pilihan akhir tergantung atas efisiensi implementasi alternative yang telah dipilih. Implementasi hanya akan berhasil jika individu yang memilki pengendalian terhadap sumber daya organisasi yagn diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut sepenuhnya danggup mewujudkan alternative yang dipilih.

2. PERAN

INFORMASI

AKUNTASI

MANAJEMEN

DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk: 1. Meransang manajemen didalam menyadari dan mendefinisikan masalah. 2. Memisahkan laternatif tindakan yang satu dengan alternative tindakan yang lain 3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternative tindakan yang dipilih 4. Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternative tindakan yagn akan dipilh

2.1. Informasi Akuntansi sebagai Peransang (Stimuli) dalam Pengakuan Adanya Masalah Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai perangsang untuk menyadari adanya masalah. Apakah ransangan dari informasi tersebut kenyataanya memicu kearah penyelesaian masalah tergantung atas beberapa factor: a. Apakah lingkungan internal maupun eksternal memungkinkan dengan cepat manajemen bereaksi. b. Kemampuan manajer dalam mengorganisasi dan menggunakan informasi akuntansi serta preferensi pribadi mereka terhadap informasi kuantitiatif atau kualitatif. c. Ukuran perusahaan dan tingkat disentralisasi didalamnya d. Tersedianya data industry sebagai pembanding.

2.1.a. Kondisi lingkungan Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai pemicu timbulnya kesadaran akan adanya masalah atau kesempatan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang dihadapi. Jika kondisi lingkungan tidak memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat untuk bereaksi terhadap masalah atau kesempatan yang timbul, informasi akuntansi tidak berfungsi sebagai pemicu kesadaran manajemen kearah pemecahan masalah/tindakan menghadapi kesempatan.

2.1.b. Kemampuan Manajer di dalam Mengorganisaikan dan Menggunakan Informasi Akuntansi serta Preferensi Pribadi Mereka terhadap Informasi

Kuantitatif atau Kualitatif Tingkat rangsangan yang dihasilkan oleh informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan juga ditentukan oleh kemampuan manajer dalam

mengorganisasi dalam menggunakan informasi akuntansi serta ditentukan oleh preferensi manajer informasi kuantitatif.

2.1.c. Ukuran Perusahaan dan Tingkat Desentralisasi di dalamnya Biasanya dalam perusahaan kecil, pemilik sekaligus memimpin perusahaan melakukan pengambilan keputusan dan sekaligus melaksanakan keputusannya. Dalam situasi semacam ini, biasanya pengambil keputusan mengandalkan observasi langsung dan intuisinya dalam menyadari adanya masalah dan kesempatan.

2.1.d. Tersedianya Data Industri sebagai Pembanding Kemampuan informasi akuntansi sebagai pemicu kesadaran manajer akan adanya masalah atau kesempatan ditentukan pula oleh tersedia atau tidaknya data industri sebagai pembanding.

2.2. Dampak Informasi Akuntansi Dalam Pemilihan Keputusan Bobot yang diberikan oleh pengambil keputusan atas informasi akuntansi dalam pemilihan akhir tergantung atas: 1. Seberapa jauh informasi dirasakan mampu mengurangi sebagian ketidakpastian yang melingkupi proses pengambilan keputusan. 2. Permintaan dan persaingan atas produk dan jasa 3. Tingkat ketelitian informasi akuntansi yang direkayasa oleh manajemen 4. Lingkup keputusan yang diambil (jangka pendek atau jangka panjang 5. Preferensi pengambil information) keputusan (external information atau internal

6. Kemampuan akuntansi dalam mengukur biaya kesempatan

3. KONSEP INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL (DIFFERENTIAL ACCOUNTING INFORMATION) Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya dalam alternative tindakan tertentu dibandingkan dengan alternative tindakan yang lain. Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang akan datang dan berada di antara alternative yang dihadapi oleh pengambilan keputusan. Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya, pendapatan, dan aktiva. Informasi diferensial yang hanya berkaitan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets), dan yang hanya berkaitan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial (defferential revenues), dan yang hanya berkaitan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs).

3.1. Biaya Diferensial sebagai Bagian Informasi Akuntansi Diferensial Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva, pendapatan dan biaya, dari ketiga jenis informasi tersebut yang relatif sulit pengukurannya adalah biaya differensial. Terdapat berbagai konsep biaya yang dikembangkan dalam akuntansi biaya, sepertii opportunity cost, incremental cost, out of pocket cost, dan hypothetical cost yang sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda dengan biaya differensial.

3.2. Biaya Diferensial versus Biaya Relevan Suatu biaya disebut biaya relean jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. Sedangkan biaya diferensial yaitu biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihann alternative masa yang akan datang. Dan untuk melakukan pemilihan pengambilan keputusan harus dapat membedakan di antara alternatif yang tersedia.

3.3. Biaya Diferensial sebagai Biaya Masa yang akan Datang (Future Cost). Biaya masa yang akan datang (Future cost) adalah biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi dalam periode yang akan datang. Karena biaya ini merupakan biaya yang di harapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Jadi biaya masa yang akan datang idak hanya sekedar diharapkan, namun secara resmi di tuang alam bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang.

3.4. Biaya Diferensial adalah Biaya yang Berbeda Yaitu biaya masa yang akan datang yang di perkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif.

Perbedaan Biaya Penuh dengan Biaya Diferensial Ada 3 aspek yang turut membedakan yaitu: 1. Unsur Biaya 2. Sumber Informasi 3. Perspektif Waktu Unsur Biaya yaitu yang membentuk biaya penuh suatu produk yang terdiri dari biaya lansung berkaitan dengan produk ditambah dengan bagian biaya yang tidak langsung yang dibebankan kepada produk tersebut. Informasi biaya penuh diambil langsung dari catatan akuntansi reguler perusahaan, karena sistem akuntansi perusahaan memang di rancang untuk menghasilkan informasi biaya penuh dalam kegiatan normalnya.

3.5. Biaya Diferensial versus Biaya Variabel Biaya variabel merupaan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan, sedangkan biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternatif

tertentu yang di pertimbangkan untuk dipilih. Jika keputusan yang sedang di pertimbangkan berhubungan dengan pemilihan satu di antara berbagai volume kegiatan, istilah yang sama dengan biaya diferensial adalah incremental cost. Misalnya suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai metode pengangkutan bahan baku itu sendiri, meskipun biaya bahan baku sering di anggap sebagai biaya variabel.

3.6. Biaya Diferensial versus Biaya Tetap Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam kisar (range) perubahan volume kegiatan tertentu. Jika suatu biaya tetap akan dikeluarkan dalam jumlah yang sama tanpa mempertimbangkan keputusan khusus amna yang akan di ambil, biaya tersebut bukan merupakan biaya diferensial.

3.7. Biaya Diferensial versus Biaya Depresiasi Depresiasi merupakan alokasi secara periodik harga pokok aktiva yang tetap yang di peroleh pada waktu yang lampau. Jika keputusan penanaman modal telah dilaksanakan, dan aktiva tetap telah di beli, biaya depresiasi yang kemudian terjadi, di tentukan dengan mempertimbangkan umur ekonomis aktiva tetap tersebut dan metode depresiasi yang di pilih oleh manajemen.

3.8. Biaya Diferensial versus Biaya Tambahan (Incremental Cost) Biaya tambahan (incremental cost) suatu alternative adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternative yang berkaitan dengan perubahan volume kegiatan di pilih. Biaya tambahan merupakan informasi akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan

penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Karena biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang berhubungan dengan suatu alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial. Biaya tambahan merupakan jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Jumlah biaya tambahan dalam peristiwa tertentu tergantung pada sudut pandang yang di gunakan dalam analisis.

3.9. Biaya Diferensial versus Biaya kesempatan (Opportunity Cost) Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang di korbankan sebagai akibat dipilihnya alternative tertentu. Biaaya kesempatan merupakan salah satu elemen biaya diferensial, namun biaya diferensial tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial mencakup pula biaya keluar dari kantong di samping dalam pengambilan keputusan tertentu, biaya diferensial mencakup pula biaya kesempatan.

3.10. Biaya Diferensial versus Biaya Keluar dari Kantong (Out-of-Pocket Cost) Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen di sebut sebagai biaya keluar dari kantong. Sebagai cpontoh manajemen memutuskan untuk menerima

pesananpemuatan produk dari seorang pelanggan. Dalam harga biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja adalh contoh dari biaya keluar dari kantong. Biaya keuar dari kantong adalah biaya diferensiasi yang di pertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

4. NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG Dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu uang memegang peranan penting.

Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan rumus :

In = Io (1 + i)n
In = Investasi pada tahun ke-n Io = Investasi pada tahun ke-0 i = Tingkat bunga n = Jangka waktu

Untuk mengambil keputusan investasi semua airan kas yang diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0, dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya (present value) agar dapat diperbandingkan. Rumus perhitungan nilai tunai sebagai berikut :

(
NT = Nilai Tunai AK = Aliran Kas i = Tingkat Bunga n = Jangka waktu

5. MANFAAT

INFORMASI

AKUNTANSI

DEFERENSIAL

DALAM

PENGAMBILAN KEPUTUSAN Umummya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka pendek yaitu: 1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision) 2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)

10

3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan (stop or continue product line) 4. Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision)

5.1. Membeli atau Membuat Sendiri (Make or Buy Decision) Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam : 1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok. (Tipe 1) 2. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian

mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut. (Tipe 2) Tipe 1 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini : a. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih. b. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih. Tipe 2 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini : a. Keputusan membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri lebih menguntungkan jika dipilih.

11

Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan alternatif membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih. b. Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen. Manfaat bersih yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.
Fasilitas yang digunakan untuk membuat dihentikan pemakaiannya Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar B Perusahaan sekarang membuat dan mempertimbangkan akan membeli dari pemasok luar (outsourcing) Keputusan Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan bisnis yang lain Biaya diferensial berupa biaya terhindarkan A Pendapatan diferensial B Biaya diferensial berupa harga beli dari pemasok luar C

Membuat atau Membeli?

Keputusan Jika (A+B) > C, alternatif membeli dapat dipilih Jika (A+B) < C, alternatif membeli tidak dapat dipilih
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari Biaya diferensial : biaya untuk membuat A B

Perusahaan sekarang membeli dari pemasok luar dan mempertimbangkan akan membuat sendiri (in-house sourcing)

Keputusan Jika A > B, alternatif membuat dapat dipilih Jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih
Diperlukan tambahan fasilitas produksi Biaya diferensial : harga beli yang dapat dihindari Biaya diferensial : biaya untuk membuat Aktiva diferensial berupa investasi dalam fasilitas Keputusan Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A-B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih

A B C

Gambar 3.1 Berbagai Kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri

12

5.2. Membeli atau Membuat Sendiri dalam Lingkungan Manufaktur Maju Dalam lingkungan manufaktur maju, JIT manufacturing system melakukan berbagai perubahan dalam perancangan kembali dan penyederhanaan proses manufaktur. Sebagai akibatnya, banyak biaya yang semula berupa biaya bergabung (common costs), dalam lingkungan manufaktur maju diubah menjadi biaya langsung yang dapat dirunut dengan mudah ke produk. Dengan demikian, akan dapat dengan mudah diidentifikasi biaya langsung yang relevan untuk di pertimbangkan dalam keputusan membeli atau membuat sendiri suatu produk. Disamping itu, dengan semakin tingginya presentase non-valume-related costs dari total biaya produk, keputusan membeli atau membuat sendiri harus mempertimbangkan jenis biaya tersebut dalam menghitung biaya terhindarkan (avoidable costs). Dalam analisis membeli atau membuat sendiri berdasarkan akuntansi biaya tradisional, biaya terhindarkan secara sederhana diidentifikasikan berdasarkan besarnya biaya variable dan biaya tetap langsung. Biaya variable dan biaya tetap langsung dianggap akan dapat dihindari jika alternative membeli suku cadang dari pemasok luar dipilih. Biaya tetap tidak langsung bukan merupakan biaya diferensial, karena alternatif manapun yang dipilih, tidak akan terpengaruh oleh keputusan yang diambil. Sehingga pertimbangan membeli atau membuat sendiri dalam akuntansi biaya konvensial mendasarkan atas analisis biaya yang akan di keluarkan.

5.3. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk Adakalanya manjemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan seperti ini, informasi akuntansi differensial yang di perlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses lebih lanjut dipilih. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial, maka alternatif unutk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya

13

jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandngkan dengan biaya diferensial, maka alternatif untuk mengolah lanjut suatu produk ditolak.
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi Pendapatan diferensial Rpxx

Biaya diferensial

Rpxx A

Menjual atau memproses lebih lanjut

Keputusan Jika A positif, pilih alternatif memproses lebih lanjut Jika A negatif, jangan pilih alternatif memproses lebih lanjut Pendapatan diferensial Biaya diferensial Aktiva diferensial Rpxx Rpxx A B

Diperlukan tambahan fasilitas produksi

Keputusan Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih. Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil daripada B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih

Gambar 3.2 Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menjual atau memproses lebih lanjut

5.4. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha Departemen Tertentu Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk (product line) atau yang memilki berbagai departemen penghasil laba, adakalanya manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang akan diperkirakan akan berlangsung terus. Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen yang mengalami kerugian. Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah biaya difernsial dan pendapatan diferensial. Dengan dihentikannya

14

produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen tersebut. Pendapatan yang hilang (foregone revenues) ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif menghentikan produksi produk atau departemen tertentu. Dilain pihak, dengan dihentikannya produksi atau kegiatan usaha departemen tertentu, perusahaan menikmati manfaat berupa biaya terhindarkan (avoidable costs) yang merupakan informasi akuntansi diferensial. Jika biaya terhindarkan (yang merupakan manfaat yang diperoleh) lebih besar dari pendapatan yang hilang (yang merupakan pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Namun jika biaya terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tersebur tidak dipilih.
Fasilitas produksi yang lama dihentikan pemakaiannya Biaya diferensial: biaya terhindarkan Pendapatan diferensial: foregone revenues Rpxx

Rpxx A

Menghentikan atau melanjutkan produksi / kegiatan

Keputusan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih Biaya diferensial: * Biaya terhindarkan * Biaya kesempatan Jumlah biaya diferensial Pendapatan diferensial: foregone revenues

Fasilitas produksi lama dapat dimanfaatkan dalam kegiatan bisnis yang lain

Rpxx Rpxx Rpxx

Rpxx A

Keputusan Jika A positif, penghentian produksi produk sebaiknya dipilih Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih

Gambar 3.3 Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menghentikan produksi atau kegiatan

15

5.5. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Pada umumnya perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang mampu memenuhi permintaan pasar tertingggi beberapa tahun yang akan datang. Jika perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang hanya mampu memenuhi permintaan pasar sekarang, hal ini akan berakibat dilakukannya ekspansi pabrik secara terus-menerus. Dengan demikian, umumnya perusahaan memiliki kapasitas menganggur, yang seringkali mendorong manajemen puncak untuk

mempertimbangkan penetapan harga jual di bawah harga jual normal. Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut) maka pesanan khusus tersebut sebaiknya diterima. Dilain pihak, jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya difernsial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.

6. PENGARUH PAJAK PENGHASILAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pajak penghasilan dikenakan atas laba yang diperoleh perusahaan atau penghasilan yang diperoleh perorangan. Hampir semua keputusan dipengaruhi pajak penghasilan. Para manajer berkewajiban untuk menggunakan cara-cara hukum untuk meminimumkan pembayaran pajak.

Anda mungkin juga menyukai