B. Rumusan Masalah Bagaimana gambaran pengetahuan serta status kebersihan gigi dan mulut murid kelas IV dan V SDN 93/IV Kelurahan Rawasari Kecamatan Kota Baru Jambi pada tahun 2011 ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengetahuan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) Plak Debris Kalkulus OHI-S ( Oral Hygiene Index Simplified)
D. Definisi Operasional 1. Pengetahuan adalah merupakan segala sesuatu yang diketahui oleh seseorang tentang kesehatan gigi melalui penginderaan terhadap suatu objek tertentu. 2. Status kebersihan gigi dan mulut adalah kebersihan gigi dan mulut dari seseorang tersebut yang diukur dengan menggunakan Index OHI-S.
E. Alat Penelitian
1. Kuesioner
2. Alat dan Bahan Penelitian F. Cara Penelitian
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
N 20 20 40
% 50 50 100
Dari tabel 4 dapat diperoleh distribusi responden berdasarkan kelas diketahui bahwa jumlah murid kelas IV dan V sama yaitu masing-masing sebanyak 20 responden.
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Kelas IV dan V SDN 93/IV Kec. Kota Baru Jambi
No Kelas Tinggi N 1. 2. Kelas IV Kelas V Total 8 12 20 % 40 60 50 Kriteria Pengetahuan Sedang N 10 7 17 % 50 35 42,5 Rendah N 2 1 3 % 10 5 7,5 N 20 20 40 % 100 100 100 Total
Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa pengetahuan murid kelas IV yang mempunyai kriteria tinggi yaitu sebesar 40%, kriteria sedang sebesar 50% dan kriteria rendah 10%. Pada murid kelas V yang mempunyai kriteria tinggi sebesar 60%, kriteria sedang sebesar 35% dan kriteria rendah sebesar 5%.
Tabel 6 Distribusi Rata-rata OHI-S pada Murid Kelas IV dan V SDN 93/IV Kecamatan Kota Baru Jambi Berdasarkan Kelas
No Kelas Rata-rata DI 2,0 2,1 2,05 Rata-rata CI 0,7 0,6 0,65 Rata-rata OHI-S 2,7 2,7 2,7
1. 2.
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat jumlah rata-rata OHI-S pada murid kelas IV dan V SDN 93/IV Kecamatan Kota Baru Jambi yaitu 2,7 berkriteria sedang.
Tabel 7 Distribusi Frekuensi OHI-S pada Murid Kelas IV dan V SDN 93/IV Kecamatan Kota Baru Jambi
No Kelas Baik N 1. 2. Kelas IV Kelas V Total 2 1 3 % 10 5 7,5 Kriteria OHI-S Sedang N 8 12 20 % 40 60 50 N 10 7 17 Buruk % 50 35 42,5 N 20 20 40 % 100 100 100 Total
Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa murid kelas IV yang berkriteria OHI-S baik yaitu sebesar 10%, sedangkan yang berkriteria sedang sebesar 40% dan yang berkriteria buruk sebesar 50%. Pada kelas V yang berkriteria baik sebesar 5%, yang berkriteria sedang sebesar 60% dan yang berkriteria buruk sebesar 35%.
B. Pembahasan
Telah dilakukan penelitian pada murid kelas IV dan V di SDN 93/IV Kecamatan Kota Baru Jambi Tahun 2011 = keseluruhan 40 orang.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, pengetahuan atau kongnitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan
Dari tabel 5 dapat dilihat hasil pengetahuan murid kriteria tinggi sebesar 50%, kriteria sedang sebesar 42,5%, dan kriteria rendah hanya 7,5%. Maka hal ini menunjukkan bahwa
tingginya pendidikan seseorang berarti tinggi pula tingkat pengetahuannya sehingga dapat mempengaruhi perilaku atau tindakan dari orang tersebut
Tetapi, seseorang yang memiliki pengetahuan tinggi, belum tentu sikap dan perilakunya terhadap suatu keadaan atau situasi itu baik, terlihat dari status kebersihan gigi dan mulut murid kelas IV dan V, kriteria yang paling dominan adalah dengan kriteria sedang sebesar 50% dan kriteria buruk sebesar kebiasaan Hal ini dapat disebabkan karena masih adanya 42,5%.
murid yang kurang baik dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Meskipun di SD tersebut telah berjalan program UKGS, tetapi hanya UKGS tahap I atau paket minimal UKGS yang dirasa masih belum cukup dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut murid SD tersebut. Selain itu kurangnya perhatian orang tua murid akan kebersihan gigi dan mulut anaknya
A. Bagi Murid Agar lebih meningkatkan kebersihan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. B. Bagi Orang Tua Agar lebih menerapkan kebiasaan dan kedisiplinan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak serta harus tetap memantau kebersihan gigi dan mulut anaknya. C. Bagi Sekolah Dapat menjalin kerja sama yang baik antara petugas pelayanan asuhan kesehatan gigi dalam menjalankan program kesehatan gigi di sekolah untuk menunjang kesehatan gigi anak didiknya. D. Bagi Puskesmas Sebagai pusat pengembangan kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat, Puskesmas harus dapat menyelenggarakan upaya kesehatan gigi secara menyeluruh, terpadu, merata dan berkesinambungan, yaitu dengan cara melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut kepada murid dan orang tua secara rutin.
Pemeriksaan