Anda di halaman 1dari 13

KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

Disusun Oleh : Nama Kelas NPM Jurusan : Eka Putri Tisna Y : 1KA36 : 12111352 : Sistem Informasi

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Melestarikan Kebudayaan

Kelas : 1-KA36 Tanggal Penyerahan Makalah : 17 Maret 2012 Tanggal Upload Makalah : 18 Maret 2012 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. Penyusun NPM 12111352 Nama Lengkap EKA PUTRI TISNA YANTI Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya akhirnya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Tak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung ataupun tidak langsung yang sudah membantu proses penulisan makalah ini dari awal hingga akhir. Pentingnya mempertahankan budaya yang ada di Indonesia, karena mulai masuknya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Kurangnya filterisasi terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia membuat budaya yang ada di Indonesia mulai luntur. Bukan hanya itu banyaknya kebudayaan Indonesia yang diclaim oleh negara lain pun menjadi ancaman yang sangat serius bagi bangsa Indonesia, kurang proteksi dan jarangnya ditampilkan suatu kebudayaan, tersebutlah yang menyebabkan Indonesia telah kehilangan banyak budaya atau di claim oleh negara lain. Berbagai macam upaya kini telah banyak digalakan mulai dari kalangan para pelajar yang mulai gencar menggunakan batik dan banyak festival- festival kebudayaan yang di adakan oleh LSM maupun civitas akademik dan kalangan masyarakat luas. Diharapkan dengan penilisan makalah ini dapat membangkitkan gairah para pembaca untuk mulai membantu pelestarian budaya kita. Saya selaku penulis makalah menyadari bahwa baik isi maupun cara penysunan makalah ini belumsempurna. Kemungkinan kesalahan pada saat mencetak juga tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu segala saran,tegur sapa, dan kritik yang membangun sangat saya harapkan. Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini berguna bagi para pembaca dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Bekasi ,Maret 2012-03-16

penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 Bab I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 1. Latar belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5 2. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6 3. Sasaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 Bab II Analisis SWOT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8 1. 2. 3. 4. Kekuatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 Kelemahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 Peluang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 Tantangan /Hambatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

Bab III Rekomendasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 1. Rekomendasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13 2. Referensi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebudayaan begitu sangat erat berkaitan dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits melihat kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung semua pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Dari semua definisi yang telah dijelaskan dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan itu sendiri adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

2. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Menambah informasi untuk para pembaca betapa pentingnya menjaga kebudayaan. 2. Membangkitkan rasa kepedulian atas khasanah kebudayaan yang semestinya harus kita jaga dan rawat bersama 3. Ditunjukan untuk memenuhi tugas matakuliah Ilmu Budaya Dasar 4. Meningkatkan rasa persatuan dan saling menghargai beragam warna budaya yang ada. 5. Mengetahui berbagai dampak macam masalah dan penyelesaiannya akibat dari keragaman budaya.

3. Sasaran

Sasarannya sendiri adalah para pembaca dan khususnya kalangan masyarakat luas itu sendiri mencakup mulai dari lingkungan para pelajar, pekerja, pemerintah pun tidak luput dari tanggung jawab untuk pemeliharaan kebudayaan di Indonesia. Dan diharapkan setelah membaca makalah ini bisa terjadi pengaplikasian atau penerapan dikemudian hari dilingkungan kehidupan kita, demi melestarikan keragaman budaya yang ada.

BAB II PERMASALAHAN

1. Kekuatan (Strength)

a. Kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia. Berbagai macam jenis ras, suku bangsa, adat istiadat, agama,dan masih banyak lagi ini yang membuat Indonesia kaya akan khasanah kebudayaan. Dan keberagaman kebudayaan ini adalah sesuatu yang unik dan berbeda dengan masyarakat dibelahan dunia lainnya.

b. Mempunyai sikap saling menghargai terhadap nilai-nilai dan norma social. Di Indonesia sendiri penerapan sikap saling menghargai ini masih sangat dipegang teguh sehingga menekan angka perselisihan antar kelompok. Perbedaan ini diterima dengan sangat terbuka karena masyarakatpun tidak pernah mementingkan ras, kelompok, maupun etnik budaya dari golongan nya masing-masing.

c. Mempunyai supremasi hukum yang kuat. Peraturan formal harus diberlakukan untuk semua kalangan dan berlaku untuk semua warga tanpa terkecuali dengan tidak mementingkan keanekaragaman ras, suku bangsa, dan adat istiadat.

d. Menyelesaikan semua konflik dengan cara yang akomodatif melalui mediasi, kompromi, dan ajudikasi. Berbagai macam masalah yang dialami oleh perselisihan yang timbul antar ras maupun suku dan lain sebagainya diselesaikan dengan cara yang tidak menimbulkan gejolak anatara dua kubu makin berseteru.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Perbedaan social budaya dan menganut kebudayaan suku yang terlalu kental cenderung mengabaikan persatuan Indonesia sehingga muncul konflik antar suku. Kehidupan masyarakat Indonesia yang multicultural dan hidup secara berdampingan satu sama lain bisa memicu berbagai macam konflik. Dan sudah seharusnya mereka bisa menerima berbagai macam perbedaan itu dengan keterbukaan dan hidup berdampingan satu sama lain dengan perbedaan yang melekat pada tiap entitas social politiknya.

b. Kurangnya pertahanan dan keamanan Negara Kedaan geografis Indonesia sendiri yang terbentang dari sabang sampai merauke hingga sedemikian rupa hanya memiliki system pertahanan yang serba seadanya, karna masalah keterbatasan dana untuk membeli alutsista. Dalam hal ini Indonesia masih sangat tertinggal dengan Negara-negara tetangga seperti Malaysia, singapura, dan Australia.

c. Terjadinya disintegrasi atau disorganisasi social Dimana hal ini merupakan suatu keadaan yang tidak serasi pada setiap bagiandari suatu kesatuan. Agar masyarakat dapat berfungsi sebagai

organisasi harus ada keserasian antar bagian-bagiannya.

d. Sering terjadi konflik antar suku Konflik merupakan proses sosial disosiatif yang memecah kesatuan dalammasayarakat. Meskipun demikian, tak selamanya konflik itu negatif. Misalnya darikonflik tentang perbedaan pendapat dalam diskusi. Dari konflik pendapat tersebut dapat memperjelas hal-hal yang sebelumnya tidak jelas, menyempurnakan hal-hal yang tidak sempurna, bahkan kesalahan dapat diperbaiki dengan cara-cara kritis dan santun. Berdasarkan tingkatannya, ada dua macam konflik yaitu konflik tin gkat ideologi atau gagasan dan konflik tingkat politik. Berdasarkan jenisnya ada tiga, yaitu konflik rasial, konflik antarsuku dan konflik antaragama

10

3. Peluang (Opportunity) a. Dapat mempersatukan perbedaan kebudayaan ,contohnya dengan melakukan pernikahan dengan berbeda secara kewarganegaraan nya. Sehingga saling dapat hidup terbiasa dengan adanya perbedaan budaya semacam itu pada lingkungan.

b. Meningkatkan bagian kepariwisataan di Indonesia dapat menjadikan peluang yang besar dan dapat meningkatkan keungan domestic. Sehingga suatu kebudayaan didalamnya pula dapat lebih terekspose dengan adanya media seperti ini.

c. Mengajarkan betapa begitu pentingnya arti sebuah perbedaan itu sehingga dapat menyatukan suku bangsa hingga sedemikian rupa. Hidup saling berdampingan tanpa memperdulikan perbedaan ras maupun mengedepankan kepentingan kelompoknya.

d. Dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat demi menjaga khasanah kebudayaan Indonesia. Dengan adanya rasa tanggung jawab pada tiap-tiap individu dapat semakin memperkuat pertahanan untuk menjaga segala macam bentuk budaya bangsa.

11

4. Tantangan/Hambatan (Threats) a. Terjadinya interaksi negative antara budaya kelompok masyarakat tertentu. Aksi ini dapat memudarkan jati diri bangsa yang semakin kacau. Seharusnya media elektronikpun membantu untuk melestarikan budaya kita dengan menampilkan berbagai macam nilai tradisi luhur yang dapat berfungsi sebagai pemersatu bangsa

b. Terbatasnya sarana dan prasarana kesenian. Menurunnya minat masyarakat untuk menonton pertunjukan budaya yang ada dan masuknya berbagai macam budaya luar tanpa adanya seleksi dahulu menyebabkan pemudaran rasa cinta tanah air dan budaya sendiri sehingga banyak Negara dapat mengklaim budaya kita sebagai budaya miliknya. Sungguh sangat ironis budaya yang seharusnya dijaga justru dibengkalaikan sedemikian rupa.

c. Maraknya kasus pencurian cagar budaya dan situs yang ada juga terbengkalainya bangunan bernilai sejarah yg tidak dirawat. Masih kurangnya apresiasi kesadaran tentang pentingnya warisan kebudayaan dengan berbagai kandungan nilai-nilai yang luhur.

12

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan dan Rekomendasi Menyelesaikan segala macam bentuk konflik yang terjadi antar suku bangsa di Negara kita Menanamkan rasa kecintaan atas budaya sendiri mulai sejak dini Mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari Memanfaatkan peran media untuk melestarikan kebudayaan dan menghidupkan rasa kecintaan akan budaya Indonesia serta menimbulkan rasa turut memegang andil dalam melindungi budaya Indonesia .

Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya http://brianratsbane.blogspot.com/2011/02/sifat-dan-tindakan-kita-untuk-menjaga.html http://www.scribd.com/doc/73551023/Makalah-Tentang-Kontribusi-Pemerintah-DanMasyarakat-Dalam-Melestarikan-Kebudayaan

13

Anda mungkin juga menyukai