Anda di halaman 1dari 12

Bisnis Batu Bata Tetap Eksis dan Menguntungkan

Pembangunan yang berkelanjutan banyak memberikan peluang bagi banyak orang. Apalagi ditunjang pendapatan yang semakin meningkat sehingga memberikan kesempatan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti properti. Dari hal inilah sebuah peluang muncul dalam pengadaan material utama pendukung dalam pembangunan properti yaitu batu bata. Meskipun dewasa ini sudah ditemukan inovasi bahan pengganti batu bata dalam membuat dinding bangunan, tetapi sebagian besar masyarakat masih menggunakan batu bata. Proses Produksi Batu Bata Saat ini dengan tungku pembakaran berkapasitas 20ribu batu bata, dalam 2 bulan 3x pembakaran bisa menghasilkan +/- 200ribu batu bata sesuai permintaan. Krisis global berpengaruh terhadap turunnya permintaan sehingga untuk menghabiskan 70ribu batu bata diperlukan waktu +/1.5bulan. Dalam proses produksinya, untuk produksi 70ribu batu bata dibutuhkan tanah liat sebanyak bak truk (sedang). Sedangkan untuk pembakarannya dibutuhkan kayu bakar sebanyak 1.5 bak truk dengan harga Rp1juta/truk, Rp500ribu untuk kayu dan Rp500ribu untuk transport. Dalam operasional usaha batu bata ini, Yusuf mempekerjakan 1 orang manajer dan 2 orang tenaga tetap. Manajer diberi gaji 1.5juta/bulan dan untuk tenaga tetap dibayar berdasar jumlah batu bata yang dicetak yaitu Rp27,-/batu bata/orang dan fasilitas tempat tinggal. Setiap kali pembakaran dibayarkan Rp1juta untuk sekali pembakaran,berapapun jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Pada proses pembuatannya, awalnya tanah yang sudah disiapkan, dimasukkan ke dalam mesin. Tanah diaduk dan dipadatkan kemudian dicetak berbentuk persegi panjang.

Supaya tanah lebih liat dan padat, ditambahkan air dan minyak sawit +/-1 sendok. Cetakan tanah yang keluar dari mesin berbentuk memanjang tersebut dipotong-potong secara manual. Setelah tanah tercetak, disusun dan dikeringkan di suatu tempat atau di dekat tungku. Setelah tungku dikosongkan dari pembakaran sebelumnya, cetakan dimasukkan dan dibakar. Proses pembakaran membutuhkan waktu 4hari tanpa berhenti. Harga Terpengaruh Krisis Global Batu bata yang diproduksinya berukuran sedang, berukuran 5x10x20cm yang dijual dengan harga Rp 230-Rp240,- per buah. Keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 120% dari biaya produksi.Hanya saja, dengan terjadinya krisis global yang membuat harga anjlok sampai Rp140,per buah. Kaitannya? Sebagian pendapatan masyarakat berasal dari usaha kelapa sawit, sehingga saat harga sawit jatuh, hal ini berpengaruh terhadap rencana pembangunan properti mereka. Hal ini juga terjadi pada proyek pemda yang sebagian besar diperoleh dari bisnis sawit. Sehingga tak sedikit pengusaha2 batu bata yang menurunkan harga bahkan beberapa diantaranya usahanya ditutup. Para konsumennya menilai,keunggulan dari batu bata produksi Yusuf mempunyai cetakan lebih rapi sehingga mereka selalu repeat order. Demi menjamin kualitas batu bata produksinya, laki-laki yang pernah kuliah di ITB dan UGM ini mendisiplinkan karyawannya dengan tidak membayarkan upah untuk batu bata yang rusak atau pemotongan gaji manajernya karena lalai mengontrol kondisi mesin yang rusak. Konsumen dari produk batu batanya antara lain kontraktor,developer atau masyarakat umum dengan minimal order 10ribu batu bata. Dengan pengalamannya di MLM yang cukup berharga, Yusuf selalu melakukan negosiasi kepada para pelanggannya,terutama pada saat krisis global saat ini. Untuk pengantaran, Yusuf membatasi sampai radius 120km2 dan biaya transportasi Rp80,-/batu bata. Kendala Usaha Kendala yang dihadapi selama menjalankan usaha ini tidak terlalu besar, sama seperti usaha pada umumnya. Hanya saja dampak krisis global yang melanda saat ini benar-benar sangat terasa. Proses pembangunan properti masyarakat dan swasta terhenti karena dana tersendat,begitu juga proyek-proyek pemerintah daerah. Namun, selama masih ada rencana pembangunan fisik dan prasarana lain, usaha pembuatan batu bata masih cukup menjanjikan. Simulasi Usaha Pembuatan Batu Bata Asumsi : keuntungan per bulan berdasarkan penjualan 70.000 batu bata dengan harga normal Rp. 230

Pengeluaran Tanah Liat : truk x Rp. 800.000 = Rp. 400.000 Kayu bakar : 1 truk x Rp. 1.000.000 = Rp. 1.500.000 Transportasi : 1 bulan x Rp. 3.000.000= Rp. 3.000.000 Manajer : 1 orang x Rp. 1.500.000 = Rp. 1.500.000 Karyawan : 2 orang x 70.000 x 27 = Rp. 3.780.000 Total Pengeluaran = Rp. 10.180.000 Pendapatan Penjualan : 70.000 x Rp. 230 = Rp. 16.100.000 Total pendapatan = Rp. 16.100.000 Keuntungan : Rp. 16.100.000 Rp. 10.180.000 = Rp. 5.920.000

Bisnis Bahan Bangunan Semakin Menjanjikan


Meningkatnya minat pasar, menjadikan banyak pelaku bisnis yang membuka bisnis bahan bangunan. Sehingga persaingan pasar semakin ketat, dengan menawarkan harga yang sangat bersaing. Selain itu selera konsumen akan produk bahan bangunan juga cepat berpindah sesuai dengan kondisi pasar dan perkembangan dunia properti, sehingga konsumen akan mencari produk bahan bangunan yang tipenya lebih baru sesuai mode perumahan saat ini. Manusia yang selalu membutuhkan makan, pakaian dan perumahan, ternyata dapat menciptakan berbagai peluang bisnis yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis pakaian serta bisnis properti menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat. Saat ini peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja. Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan terus dibutuhkan pasar. Konsumen Strategi lokasi bisnis untuk pasar bisnis bahan bangunan adalah masyarakat umum yang sedang merencanakan pembangunan rumah, atau pembangunan gedung lainnya. Selain masyarakat umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan bahan bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan bangunan untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya. Info Produk Bahan Bangunan Bahan bangunan yang paling sering dibutuhkan pasar antara lain pasir, genteng, batu bata, besi, semen, paku, kayu, triplek, cat, pipa, dan masih banyak lagi bahan bangunan yang diminati pasar. Produk yang beredar dipasaran pun memiliki berbagai macam merek, dengan harga jual yang bervariasi sesuai dengan kualitas bahan bangunan tersebut. Sekedar gambaran harga bahan bangunan saat ini, untuk pasir berkisar antara 100ribu sampai 170ribu, harga batu bata pres tangan Rp 300,- per buah dan untuk batu bata pres mesin dijual dengan harga sekitar Rp 450,- per buah. Sedangkan untuk harga semen saat ini berkisar 50ribu sampai 55ribu, harga jual tergantung merek semen. Biasanya untuk bahan bangunan harga yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan kualitasnya, jadi bisa disesuaikan dengan kantong konsumen. Pemasaran Untuk memasarkan bahan bangunan, Anda dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat Anda penuhi. Disamping itu jika Anda memiliki modal yang cukup, Anda dapat membuka toko bahan bangunan sendiri. Dan untuk menarik minat pelanggan, Anda dapat memberikan potongan harga untuk pembelian diatas nominal tertentu. Atau bisa juga memberikan bonus produk tertentu, jika sudah membeli lebih dari nominal rata rata yang telah ditentukan. Sedangkan untuk memperluas jangkauan pasar, dapat Anda lakukan dengan memasang iklan di berbagai media. Seperti media cetak, media elektronik, maupun media online melalui internet untuk menjangkau konsumen yang ada di daerah daerah.

Keuntungan usaha Bisnis Bahan Bangunan Meningkatnya pembangunan yang saat ini banyak bermunculan, memberikan prospek besar bagi bisnis ini. Karena selama masih ada pembangunan, selama itu pula bahan bangunan akan dibutuhkan masyarakat. Disamping itu bahan bangunan tidak memiliki masa kadaluarsa seperti bahan makanan, sehingga stok barang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dengan resiko kerugian barang rusak yang tidak terlalu besar dibandingkan usaha lainnya. Kunci Sukses Berbisnis Perluas jaringan kerjasama Anda dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis bahan bangunan Anda. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan Anda lebih luas. Selain itu usahakan untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini, sehingga pelanggan Anda tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.

MEMBUAT BATU BATA MERAH


Proses produksi batu bata merah, sebagai berikut:
1. Tanah liat atau tanah lempung yang masih keras dicampur dengan abu sisa pembakaran bata dengan perbandingan 1:3, lalu disiram air secukupnya. 2. Setelah lunak diaduk dengan cangkul kemudian dimasukan kedalam mesin penggiling. 3. Lempung yang telah lembut segera dicetak menggunakan mesin. 4. Setelah dicetak kemudian dikeringkan uap airnya selama sehari dalam oven pengering. 5. Setelah uap air mengering kemudian batu bata merah setengah jadi tersebut dibakar dengan suhu lebih dari 1000 C (1800 F) didalam oven pembakar yang menggunakan berambut atau kayu bakar selama kurang lebih 5 hari.

Informasi Peluang Bisnis-Peluang Usaha Kecil Menengah Manusia yang selalu membutuhkan makan, pakaian dan perumahan, ternyata dapat menciptakan berbagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis pakaian serta bisnis properti menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat. Saat ini peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja. Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah, serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan terus dibutuhkan pasar. Konsumen Sasaran pasar bisnis bahan bangunan adalah masyarakat umum yang sedang merencanakan pembangunan rumah, atau pembangunan gedung lainnya. Selain masyarakat umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan bahan bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan bangunan untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya. Info Produk Bahan bangunan yang paling sering dibutuhkan pasar antara lain pasir, genteng, batu bata, besi, semen, paku, kayu, triplek, cat, pipa, dan masih banyak lagi bahan bangunan yang diminati pasar. Produk yang beredar dipasaran pun memiliki berbagai macam merek, dengan harga jual yang bervariasi sesuai dengan kualitas bahan bangunan tersebut. Sekedar gambaran harga bahan bangunan saat ini, untuk pasir berkisar antara 100ribu sampai 170ribu, harga batu bata pres tangan Rp 300,- per buah dan untuk batu bata pres mesin dijual dengan harga sekitar Rp 450,per buah. Sedangkan untuk harga semen saat ini berkisar 50ribu sampai 55ribu, harga jual tergantung merek semen. Biasanya untuk bahan bangunan harga yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan kualitasnya, jadi bisa disesuaikan dengan kantong konsumen.

Pemasaran Untuk memasarkan bahan bangunan, Anda dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat Anda penuhi. Disamping itu jika Anda memiliki modal yang cukup, Anda dapat membuka toko bahan bangunan sendiri. Dan untuk menarik minat pelanggan, Anda dapat memberikan potongan harga untuk pembelian diatas nominal tertentu. Atau bisa juga memberikan bonus produk tertentu, jika sudah membeli lebih dari nominal rata rata yang telah ditentukan. Sedangkan untuk memperluas jangkauan pasar, dapat Anda lakukan dengan memasang iklan di berbagai media. Seperti media cetak, media elektronik, maupun media online melalui internet untuk menjangkau konsumen yang ada di daerah daerah. Keuntungan usaha Meningkatnya pembangunan yang saat ini banyak bermunculan, memberikan prospek besar bagi bisnis ini. Karena selama masih ada pembangunan, selama itu pula bahan bangunan akan dibutuhkan masyarakat. Disamping itu bahan bangunan tidak memiliki masa kadaluarsa seperti bahan makanan, sehingga stok barang dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dengan resiko kerugian barang rusak yang tidak terlalu besar dibandingkan usaha lainnya. Kendala usaha Meningkatnya minat pasar, menjadikan banyak pelaku bisnis yang membuka bisnis bahan bangunan. Sehingga persaingan pasar semakin ketat, dengan menawarkan harga yang sangat bersaing. Selain itu selera konsumen akan produk bahan bangunan juga cepat berpindah sesuai dengan kondisi pasar dan perkembangan dunia properti, sehingga konsumen akan mencari produk bahan bangunan yang tipenya lebih baru sesuai mode perumahan saat ini. Kunci Sukses Perluas jaringan kerjasama Anda dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis bahan bangunan Anda. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan Anda lebih luas. Selain itu usahakan untuk mengikuti

perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini, sehingga pelanggan Anda tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga, karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.

Berkat KUR Kembangkan Usaha Batu Bata Padang Ekspres Kamis, 24/03/2011 10:33 WIB (ris) 226 klik Kini, dia mampu memproduksi batu bata sekitar 18 ribu buah per dua minggu. Alhamdulillah, permintaan batu bata tinggi sekali, kita sampai kewalahan memenuhinya. Yang jelas, asalkan ada produk, bisa dipastikan habis terjual, ungkapnya saat berbincang-bincang dengan Padang Ekspres di Kajai, kemarin. Diakuinya, produk batu batanya tidak hanya dibeli per individu masyarakat, tapi juga pemborong untuk membangun sekolah, gedung perkantoran dan perumahan. Untuk peluang pasar tidak ada masalah. Yang menjadi kendala mungkin permodalan dan tenaga kerja. Sebab, untuk mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar, tentu butuh biaya besar, ungkapnya. Beruntung, belakangan ia tidak perlu pusing mencari modal pengembangan usahanya, seiring adanya bantuan kredir usaha rakyat (KUR) yang difasilitasi Kadin Kota Pariaman dan Padangpariaman senilai Rp15 juta. Yang melegakan lagi, bantuan itu sama sekali tidak dikenakan jaminan. Dengan adanya bantuan KUR ini saya akan menambah tungku baru, sehingga produksinya bisa bertambah sekitar 36 ribu per dua minggua, ungkapnya. Harga batu batanya relatif murah, berkisar Rp800 per batang. Ketua Kadin Pariaman dan Padangpariaman Bagindo Jamohor mengakui, produksi batu bata Uncu tergolong kualitas terbaik. Tak heran, belakangan usahanya berkembang pesat. Makanya, begitu

mengajukan permohonan KUR, kita dari Kadin langsung meresponsnya. Hingga akhirnya dia bisa mendapatkan bantuan KUR seperti saat ini, ungkap Bagindo Jamohor. Masalah permodalan selama ini memang salah satu kendala mendasar dialami UMKM. Karena itu, Kadin berinisiatif memfasilitasi pengusah gurem itu memperoleh penguatan modal. Harapan kita, komitmen ini bisa diikuti dinas terkait. Dengan begitu, UMKM tidak lagi kesulitan mendapatkan bantuan kredit untuk pengembangan usaha, ungkapnya. (ris)

Meraup Rupiah Dari Tanah Batu Bata Merah Jejama


Berbicara tentang bisnis tentunya kita harus berupaya memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pangsa pasar atau masyarakat pada umumnya. kebutuhan itu sendiri merupakan tuntutan dasar manusia. dimana manusia membutuhkan makanan, udara, air, pakaian, dan tempat berlindung (rumah) untuk bisa bertahan hidup. Salah satu wujud positive response akan kebutuhan manusia tersebut diatas terutama dalam hal kebutuhan akan tempat berlindung yang mana salah satu bahan baku dasar (material) yang banyak dibutuhkan dalam membuat tempat berlindung/tempat tingal atau rumah yang permanen adalah batu bata merah, dimana disekitar daerah kami terdapat bahan baku tanah liat yang berkualitas, maka dari hal tersebutlah yang melatar belakangi kami pada pertengahan tahun 2008 mendirikan dan mengembangkan bisnis usaha batu bata merah mulai dari proses produksi sampai pada pemasaran batu bata merahnya. kebutuhan akan permintaan batu bata merah itu sendiri kini mulai mengalami pergeseran yang cukup pesat yang mana tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan perorangan saja atau pribadi pada umumnya tapi juga memenuhi kebutuhan kelompok atau perusahaan (developer, corporate, dan lain-lain) pada khususnya yang tetap memprioritaskan kualitas dan kepuasan konsumen atau pelanggan sehingga jumlah karyawan kami yang pada awalnya hanya 4 (empat) orang kini sudah bertambah menjadi 11 (sebelas) orang. Seiring dengan kemajuan zaman sehingga membawa pada pesatnya perkembangan akan pembangunan disetiap provinsi, dan kabupaten/kota mengubah paradigma cara pandang masyarakat akan tempat tinggal (rumah) yang non atau semi permanen menuju permanen, sehingga apabila kita berkunjung dari daerah yang satu ke daerah yang lainnya sudah banyak sekali dan hampir 85% penduduk atau masyarakat yang ada di daerah tersebut membangun tempat tinggal yang permanen (terbuat dari batu bata merah), ruko-ruko berdiri hampir di sepanjang jalan provinsi, kota dan kabupaten, selain itu juga dengan mulai banyaknya masyarakat yang berminat tinggal di satu komplek perumahan yang di kelola oleh para developer membuat pertumbuhan akan

permintaan perumahan tersebut tumbuh sangat pesat bak jamur yang tentu saja hal ini berbanding lurus dengan permintaan akan batu bata merah sebagai bahan baku dasar (material) pendukung dalam membuat perumahan tersebut selain pasir, batu, semen dan lain-lain. STRATEGI PEMASARAN Keberhasilan keuangan dalam menjalankan suatu bisnis sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Dimana operasi keuangan, akunting, dan fungsi bisnis lainnya sesungguhnya tidak berarti kalau tidak ada permintaan akan produk atau jasa sehingga perusahaan akan menghasilkan laba atau keuntungan. Tentunya dalam menyikapi hal ini harus ada strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam menjalankan bisnis usaha batu bata merah yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini, strategi yang pertama adalah kami tidak pernah lelah untuk terus dan tetap cermat dalam memperbaiki kualitas batu bata merah kami, (2). Kamipun senantiasa berusaha memenuhi permintaan baik skala kecil/besar, perorangan atau kelompok (perusahaan) dengan tetap mengutamakan kualitas dan kepuasan konsumen atau pelanggan, (3). memberbaiki pelayanan dalam pengiriman pemesanan batu bata merah agar sampai di tempat sesuai permintaan pelanggan, (4). mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tentang usaha kami sendiri, sehingga mampu bersaing dengan pesaing usaha yang bidang usahanya sama atau berbeda, (5). memberikan harga yang bersaing contoh: jika pemesanan dalam jumlah partai besar kami berikan potongan harga khusus, untuk para developer terkadang kami berikan tempo waktu dalam hal pembayaranya dengan tetap memperhatikan safety, quality, dan service, dan (6). Untuk memperlancar pemasaran kami lebih besar lagi kami juga melakukan promosi penjualan, pemasaran langsung, promosi langsung dan tidak langsung (dari mulut ke mulut) MANAJEMEN USAHA Dalam memanage bisnis batu bata merah ini tentunya kami membutuhkan (1). perencanaan yang matang mulai dari Modal dimana ini adalah factor terpenting selain niat kuat kita untuk sukses dalam berwirausaha, selain itu kamipun harus mempersiapkan proses produksi pembuatan batu bata merah yang berkualitas sampai dengan pemasaran, menetukan lokasi yang strategis, menetapkan harga yang variatif, menentukan pangsa pasar dan target usaha, merencanakan promosi pemasaran yang tepat bagi usaha kami, (2). mengatur dan memberikan pembagian kerja yang efisien dan efektif (the right man on the right place), (3). Memberikan arahan kepada karyawan supaya pembagian kerja yang sudah diberikan dapat berjalan seperti bagaimana mestinya agar tercapainya tujuan dari usaha yaitu kualitas yang tinggi, kepuasan pelanggan dan laba/keuntungan, (4). Memberikan motivasi kepada karyawan berupa kompensasi dan bonus diluar kompensasi apabila penjualan melampau target atau on target, karena dalam bisnis usaha batu bata merah yang masih tradisional seperti kami ini ada kemungkinan dalam proses pembakaran batu bata merah ada yang tidak matang dengan sempurna yang di akibatkan beberapa factor, sehingga apabila pembakaran tersebut tidak sempurna tentunya akan mengakibatkan turunnya jumlah produksi batu bata merah yang harus kami pasarkan untuk memenuhi permintaan konsumen dan pelanggan (5). Tetap mengawasi baik secara langsung atau tidak langsung mulai dari perencanaan yang sudah kami susun, dan mengevaluasi apakah target demi target tercapai atau tidak.

TEKNOLOGI Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi di Negara Indonesia tercinta ini tidak hanya berdampak pada semakin mudahnya masyarakat mengakses teknologi seperti Internet, penemuanpenemuan teknologi dan teknologi lainnya. Tapi juga kesadaran masyarakat akan pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mulai meningkat, termasuk juga kami dalam menjalankan dan mengembangkan usaha Batu Bata Merah Jejama ini kamipun tidak pernah bosan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi baik sekedar mendapatkan wawasan ataupun aplikasi-aplikasi yang mampu kami terapkan di usaha kami, seperti melalui teknologi internet kami bisa mengetahui perkembangan-perkembangan ter-update tentang ilmu dan wawasan dalam mengelola usaha yang baik dan benar, selain itu juga kamipun bisa tahu penemuan-penemuan teknologi terbaru terutama seperti penemuan mesin mixer (mesin molen) sekaligus pencetak batu bata merah yang canggih atau mesin oven untuk mematangkan batu bata merah, sehingga produksi batu bata merah Jejama yang selama ini mengandalkan sinar matahari (alam) untuk mengeringkan dan melakukan pembakaran menggunakan kayu dan merang agar dapat matang dengan sempurna sehingga layak untuk di pasarkan dan digunakan oleh masyarakat pada umumnya dapat mengalami perubahan peralihan yang semakin baik lagi dengan tujuan memberikan yang terbaik dan mengembangkan usaha. Tentunya kemajuan teknologi seperti tersebut diatas sangat memotifasi kami dalam mengembangkan usaha dimana saat ini kami masih menggunakan alat-alat yang sederhana, tradisional dan manual, sehingga kelak harapan kami mampu merealisasikan usaha produksi batu bata merah Jejama ini dengan mengguakan kemajuan teknologi seperti mesinmesin tersebut diatas yang sangat mendukung kinerja produktivitas kami dengan harapan apabila usaha kami berkembang modern dengan dibantu mesin-mesin yang canggih akan meningkatkan produktivitas, kualitas dan pelayanan dalam memenuhi permintaan konsumen dan pelanggan, sehingga mampu menjadi yang terbaik dan terdepan, selain itu juga melalu teknologi internet kami bias tahu informasi tentang kompetisi Honda Youth Startup Icon 2011 yang mana didalamnya adalah kolaborasi antara Astra Honda Motor, Marketeers besama MarkPlus,Inc. Mudahmudahan kami melalu bisnis usaha Batu Bata Merah Jejama ini mampu mempersembahkan yang terbaik dan dapat memetik Ilmu, Wawasan dan Pengalaman yang berharga dalam mengikuti kontes wirausaha muda pemula Honda Youth Startup Icon 2011 ini. SOCIAL NETWORK Social Networking adalah kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites / situs jejaring sosial yang ada di internet. Yang mana bisa diakses di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Dan tidak jarang juga, orang-orang yang mainan situs semacam ini dibilang melakukan kegiatan yang tidak bermutu. Padahal status update pun memiliki potensi dengan dampak yang luas dengan maraknya situs jejaring sosial sepeti facebook, twitter, blackberry massanger dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan dalam membangun hubungan antara penjual dan pembeli, produsen dan konsumen atau pelanggan dan seterusnya. Termasuk halnya usaha batu bata merah ini kamipun tidak menyia-nyiakan social networking ini dimana merupakan salah satu transformasi dari kebutuhan dasar manusia untuk bersosialisasi, selain itu juga mengapa social networking kami gunakan karena memiliki kekuatan untuk memotivasi siapapun penggunanya untuk menjalin silaturahmi atau hubungan antara satu dengan yang lain,. Begitupun dengani kami sendiri mampu memotivasi kami untuk terus menjalin hubungan yang baik antara kami dengan

konsumen, pelanggan dan calon konsumen/calon pelanggan karena selain penyebaranya yang sangat luas dan juga cepat. Komponen-komponen atau faktor-faktor seperti tersebut diatas juga mendorong kami dalam hal pengelolaan kompetisi atau pesaing yang beraneka ragam strategi dan tujuan, tapi dalam hal ini kami senatiasa selalu berusaha memberikan kualitas yang terbaik dibandingkan para pengusaha batu bata merah yang lainya/ pesaing, memberikan pelayanan yang terbaik, mengutamakan kepuasan pelanggan, berusaha terus melakukan pendekatan-pendekatan dengan para calon konsumen/ calon pelanggan dengan terus memperhatikan kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen, pelanggan dan calon konsumen, dan yang terpenting menjaga kredibilitas kami sendiri sehingga kami mampu mengidentifikasi baik kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi kami sendiri maupun pesaing kami dengan cepat dan tanggap. Dengan harapan kedepan usaha Batu Bata Merah Jejama ini mampu menempati posisi the leader bukan follower. Selain itu juga usaha kami ini yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini mampu memberi andil bagi daerah kami dalam hal mengurangi pengangguran, perizinan dan pajak guna ikut berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang berwirausaha, sadar perizinan, sadar pajak dan ikut andil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) di daerah kami.

Anda mungkin juga menyukai