Anda di halaman 1dari 17

Metode Pengecatan Dinding Peralatan yang digunakan : Kertas semen / Koran Isolasi Terpal Amplas Rol Kuas Skrap

Skrap Kain lap Bahan yang digunakan : Plamir Cat dinding Alkali resisting primer Pelaksanaan : 1. Dinding harus bersih dari kotoran debu, minyak, dan percikan beton dengan menggunakan skrap dan kain. 2. Lindungi bahan atau pekerjaan lain yang berdekatan dengan dinding yang akan dicat dengan menggunakan isolasi kertas, kertas Koran atau terpal 3. Periksa kerataan dinding 4. Rapikan permukaan dinding yang kurang rata dengan menggunakan plamir kemudian tunggu sampai kering 5. Haluskan permukaan plamir dengan amplas 6. Jika permukaan plamir sudah rata dengan menggunakan alat rol atau kuas lakukan 1 kali pelapisan cat dasar dengan alkali resisting primer. 7. setelah alkali resisting primer kering lakukan pelapisan cat finish pertama dengan cat yang sesuai spesifikasi pengenceran 20%. 8. Jika cat finish pertama sudah kering (setelah + 2 jam) lakukan pengecetan finish kedua / terakhir jumlah pelapisan cat finish sesuai dengan spesifikasi pengenceran 10%. 9. cek apakah pengecetan finish yang kedua/terakhir sudah rata 10. Apabila sudah rata bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain yang seharusya tidak terkena cat dengan kain lap. Hasil Akhir : Permukaan rata Tidak mengenai bidang lain

PONDASI TELAPAK

I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan pondasi 3. Pekerjaan bekisting 4. Pengecoran

1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Tahap-tahap pekerjaan galian tanah pondasi setempat yaitu: Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukan secara hati-hati serta harus mengetahui ukuran panjang, lebar dan kedalaman pondasi. Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan 5:1 untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan 1:10 atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi. dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalamnya tanah padat/tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat, min 0.5 kg/cm2 bila tanah dasar masih jelek, dengan daya dukung yang kurang dari 0.5 kg/cm2, maka galian tanah harus diteruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukup kuat, dengan daya dukung lebih dari 0.5 kg/cm2. Lebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang lebih leluasa bekerjanya Semua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.

2. Pekerjaan Penulangan a) Perakitan tulangan Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat. Cara perakitan tulangan : Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pondasi setempat.

Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebut. Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas Untuk penggambaran perakitan penulangan dapat dilihat pada lampiran b) Pemasangan Tulangan Setelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan: Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass. Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton) dan tulangan tidak menjadi karat. Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.

Untuk penggambaran pemasangan penulangan dapat dilihat pada lampiran

3. Pekerjaan Bekisting Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya. Tahap-tahap pekerjaan bekisting: Diasumsikan yang akan dibuat bekisting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok (sendok spesi). Supaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu. Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor. Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass. Papan cetakan tidak boleh bocor Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.

4. Pekerjaan Pengecoran Bahan-bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir, kerikil/split serta air. Kualitas/mutu beton tergantung dari kualitas bahan-bahan pembuat beton dan perbandingannya. Bahan-bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat-syarat mutu dipenuhi. Semen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir-butir pasir dan kerikil/split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. Agregat adalah butiranbutiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil/split dan batu pecah. Tahap-tahap pekerjan pengecoran pondasi setempat yaitu: Membuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan. Membuat wadah/tempat (kotak spesi) hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau seng/pelat dengan ukuran tinggi x lebar x panjang adalah 22 cm x 100 cm x 160 cm dapat juga dibuat dari pelat baja dengan ukuran tebal 3 mm x 60 cm x 100 cm. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran. Membuat adukan/pasta dengan bantuan mollen (mixer) dengan perbandingan volume 1:2:3 yaitu 1 volume semen berbanding 2 volume pasir berbanding 3 volune split serta air secukupnya. Bahan-bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukan pasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya Setelah adukan benar-benar tercampur sempurna kurang lebih selama 4-10 menit tabung mollen (mixer) dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi. Hasil dari pengecoran dimasukkan/dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong/ dan dilakukan/dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil/split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah-celah tulangan.

Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebut dibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom. 5. Tahap pelaksanaan dan pengendalian pekerjaan pengecoran a) Pekerjaan persaipan Pekerjaan persiapan dilakukan dengan mempersiapkan bahan-bahan material yang akan digunakan untuk pengecoran dan ditempatkan di daerah yang tidak terlau jauh dengan tempat galian pondasi/tempat yang akan dicor b) Cara pengadukan

Karena didalam pengecoran ini diasumsikan memakai mollen/mixer, maka pengadukan bahan material dimasukan kedalam sebuah tabung mollen/mixer dengan urutan: pertama memasukan pasir, kedua memasukan kerikil/split, ketiga memasukan semen dan biarkan tercampur kering dahulu sesuai dengan perbandingan volume. c) Cara pengecoran Setelah bahan material sudah tercampur dalam keadaan kering kemudian tambahkan air secukupnya sampai merata, maka material tersebut berubah dalam bentuk pasta, setelah menjadi pasta tuangkan sedikit demi sedikit kedalam galian pondasi yang sudah diletakan tulangan dan setelah pasta masuk kedalam galian pondasi pasta tersebut yang diratakan dengan sendok spesi/cetok sesuai dengan kemiringan dari bentuk pondasi d) Cara pelaksanaan Setelah semua material bahan pengecoran benar-benar tercampur seluruhnya mulai dari pasir, kerikil/split serta semen dan air sebagai bahan pengikat, maka cara pelaksanaan pengecoran pondasi setempat dituangkan kedalam galian pondasi dengan cara bertahap sedikit demi sedikit dengan bantuan sendok spesi/cetok agar semua material bahan pengecoran dapat masuk ketempat pengecoran yang sudah diletakkan tulangan dan tidak ada celah yang kosong dan lebih padat.

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | RUANG LINGKUP PEKERJAAN 3 1. R U A N G L I N G K U P P E K E R J A A N I N F O R M A S I D ATA P R O Y E K Paket pekerjaan Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan BerstandarInternasional, lokasi Kecamatan Singkil Utama Kabupaten Aceh Singkil, merupakan kegiatanpembangunan sebuah komplek terpadu sebagai penunjang sarana dan prasarana SMU Provinsi 60.819 M2 yang terdiri dari berupa Bangunan Fisik beserta fungsionalnya..Pendanaan proyek ini adalah dengan APBA tahun anggaran 2009 dan Satuan Kerja Sarana danPrasarana SMU Provinsi NAD - NIAS sebagai pemilik pekerjaan.Pekerjaan fisik dalam paket perkerjaan ini terdiri dari : 1. Pekerjaan Bangunan Penunjang Pekerjaan Bangunan Penunjang adalah pekerjaan penunjang fungsi bangunan. Pekerjaan inimeliputi ;a) Pembuatan Papan Nama dan Tiang Bendera b) Pembuatan Sumur + Tower Air ( Tangki air + mesin pompa ) dan jaringan distribusi.c) Pekerjaan Jaringan Lisrik 480 Ad) Pembangunan Lapangan Parkir. 2. Pekerjaan Kontruksi Gedung Pekerjaan kontruksi bangunan gedung SMA Bunga Bangsa terdiri dari ;a) Pembangunan Gedung Kantor 1 Unitb) 2 Unitc) 1 Unitd)

Pembangunan Ruang Kelas Belajar ( RKB ) Pembangunan Gedung Laboratorium Fisika

Pembangunan Gedung Koperasi dan Kantin

1 Unite)

Pembangunan Gedung Laboratorium Bahasa 1 Unitf) Pembangunan Gedung Laboratorium Komputer 1 Unitg) Pembangunan Gedung Pustaka Pembangunan Gedung Aula Pembangunan Gedung Asrama Pembangunan Mushalla 1 Unith) 1 Uniti) 2 Unitj)

1 Unitk) 2 Unitl)

Pembangunan Gedung Ruang Makan

Pembangunan Rumah Dinas Guru ( Type 56 ) 2 Unitm) Pembangunan Dapur 1 Unitn) 2 Unito)

Pembangunan Tempat Wudhuk

Pembangunan Tempat Parkir 4 Unit Pelaksanaan proyek adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender atau 3(tiga) bulan. Faktor kesulitanyang diperkirakan dapat terjadi adalah ;a) Menyiapkan tenaga kerja yang banyak untuk keperluaan p Waktu masuk musim penghujan periode pelaksanaan proyekc) Memasuki lebaran Haji dalam masa pelaksanaan akan cukup menghambat kinerjadengan tradisi daerah yang sangat kental dimana dalam masa pelaksanaan akan terjadikekosongan tenaga yang diperkirakan sampai 1~2 minggu.

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | RUANG LINGKUP PEKERJAAN 4

L INGKUP P ELAKSANAAN P EKERJAAN Pelaksanaan kegiatan proyek akan mencakup aktifitas seperti dibawah ini ; P EKERJAAN P ERSIAPAN a) Pengukuran dan Pemetaan Areal b) Penentuan lay-out site plan dan pembuatan jalan aksesc) Mobilisasi dan Demobilisasid) Pengadaan sarana penunjang ; air, Listrik, komunikasie) Pembuatan Direksi Keetf) Pembuatan Kantor Lapangan g) Pembuatan Barak Pekerjah) Pembuatan Gudang Material i) Papan Nama Proyekj) Keselamatan Kerja / P3K dan Kemanan P EKERJAAN B ANGUNAN PENUNJANG a)

Pembuatan Papan Nama dan Tiang Benderab) Pembuatan Sumur + Tower Air ( Tangki air + mesin pompa ) dan jaringan distribusi.c) Pekerjaan Jaringan Lisrik 480 Ad) Pekerjaan Lapangan Parkir P EKERJAAN K ONTRUKSI a) Pekerjaan Tanah dan Pondasi b) Pekerjaan Beton Bertulangc) Pekerjaan Pasangan & Plasterand) Pekerjaan Lantai Keramike) Pekerjaan Atap dan Plafondf) Pekerjaan Pintu, Jendela dan Kuncig) Pekerjaan Sanitasi ( Instalasi Air Bersih dan Kotor )h) Pekerjaan Instalasi Listrik (Box Panel LIstrik, Instalasi Listrik, Armatur dan Fixture sertaTest Commissioning)i) Pekerjaan Pengecatanj) Pekerjaan Non Standardk) Pekerjaan Finishing P EKERJAAN A KHIR a) Testing dan Sertifikasi untuk beberpa bagian pekerjaanb) Pembongkaran Fasilitas Project dan Pembersihan Akhirc) Serah terima dan Dokumentasi proyek

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN 5 2 . M E T O D A P E L A K S A N A A N Metoda Pelaksanaan menentukan dari keberhasilan sebuah proyek diharapkan dengan adanyametoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuaidengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek. W ORK F LO W P ELAKSANAAN Secara garis besar alur pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN 6

Seluruh langkah pekerjaan harus terjadwal dan terkoordinasi dengan baik. Master schedule akandiperinci kembali menjadi Skejul yang terbagi menjadi beberapa bagian pekerjaan sesuai denganterm kontrak dan dirinci menjadi Skejul Harian, Mingguan dan Bulanan.Jadwal atau kegiatan pekerjaan utama yang menjadi kegiatan khusus (misalnya pek. struktur danpekerjaan atap dll) diperlakukan sebagai milestone yang memerlukan persetujuan konsultanpengawas kapan akan ditetapkan di dalam jadwal sehingga penjadwalan akan terkendali secarasimultan pekerjaan yang menjadi kritikal path / work. Perlu dijaga Kritikal Path khusus pekerjaanutama saja.Kritikal poin lainnya yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan ini adalah koordinasi yang sinergiantara user dan konsultan pengawas dan kontraktor perihal jadwal pelaksanaan mengingatterbatasnya waktu pekerjaan harus parallel, detail gambar yang belum lengkap perlunya

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN

7 pemahaman yang cepat dan pengambil keputusan bila terjadi penafsiran yang berbeda dalammembaca term kontrak ataupun gambar bestek. Hal tersebut untuk menghindari kesalahan yangmenyebabkan bangunan tidak berfungsi dengan maksimal atau terjadinya bongkar pasangpekerjaan. MC 0 yang menjadi tolok ukur pelaksanaan akan menjadi acuan bila terjadinya CCO. P EKERJAAN P ERSIAPAN Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapansangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam prosespersiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaanproyek.Tahapan persiapan terbagi menjadi 3 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini. L AND S U R V E Y O R ( P E N G U K U R A N & P E M E T A A N ) Mengingat bahwa proyek ini merupakan r ekondisi khususnya di peke rj aan pondasi yangmerupakan daya dukung suatu bangunan perlu akurasi dalam pengukuran dan kecermatandalam menentukan koordinat dan elevasi menjadi patokan dalam keberhasilan pembangunanproyek ini, bIla terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksanaan di lapangan maka akan segeradidiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambil keputusan yang tepat. P E N G A D A A N D A N M O B I L I S A S I .

Tahap awal untuk proyek dapat terlaksana tentunya elemen-elemen pelaksanaan harusdiadakan dan siap untuk bekerja. Tahapan ini termasuk dengan serah terima lapangan denganpemilik pekerjaan, perijinan dan mobilisasi sumber daya. Di tahapan ini jadwal mobilisasi sudahharus fix dan menjadi pegangan pelaksana proyek.Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah point interest dalampekerjaan ini menyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan dituangkan kedalam SkejulLapangan dengan mengacu kepada Skejul Master sehingga milestone dan critical path pekerjaansudah terencana dan bisa diminimalisir kesalahan yang akan terjadi baik dari segi biaya ataupunjadwal/waktu pelaksanaan.Akses mobilisasi material yang dibutuhkan perlu strategi jelas dan keputusan yang tepat, dalampelaksanaan ini yaitu mengingat kondisi waktu yang sangat terbatas pekerjaan di atas yaitudengan waktu 3 bulan, hal ini perlu perhatian yang serius kapan harus mulai ditentukanmobilitasnya sehingga tiba di site sesuai dengan skejul yang telah direncanakan (liha dalam

subpenjelasan masing-masing pekerjaan dalam metode kerja ini)Aspek tahapan ini sangat berpengaruh terhadap kesinambungan pekerjaan kedepannya karena menunjukan kesiapan dari semua unsur yang terkait seperti Owner, Konsultan Pengawas danKontraktor.

M E T O D A P E L A K S A N A A N P E K E R J A A N

Nama Perusahaan : PT. KESAYANGAN PRAKARSANama Pekerjaan : Pembangunan Sekolah Menengah Atas Bunga Bangsa Rintisan Berstandar Internasional | METODA PELAKSANAAN 8 P R O J E C T S ITE P LAN &F A S I L I T A S

P E N U N J A N G

O P E R A S I O N A L

Fasilitas yang akan diadakan sebagai sarana penunjang operasional akan mencakup dan tidakterbatas pada hal dibawah ini :1. Fasilitas akomodasi bagi pelaksana proyek dan tenaga supaya tercapai efisiensi dari segiwaktu perlu dibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yangakan berlangsung di lokasi pekerjaan diperlukan barak pekerja dengan ukuran minimum 4 mx 40 m untuk kapasitas maksimum 60 personnel/tenaga. Sementara untuk key personneldisediakan sarana akomodasi sekitar lokasi selain menghemat tenaga dan waktu juga efisiendalam budget perusahaan sementara kantor perwakilan / representative berada disekitarlokasi sebagai Korespodensi site dengan pusat.2. Direksi Keet sebagai kantor lapangan diperlukan untuk pengawasan dan site office danmeeting koordinasi yang rutin setiap minggu ataupun setiap bulannya. Direksi keet diperlukan dengan luasan minimum 4 m x 8 m ditunjang dengan sarana kursi dan meja danbuku tamu sebagai korespendensi di lapangan dalam menunjang kegiatan sehari-hari.3. Fasilitas penyimpanan material dan workshop adalah penunjang project untukmengamankan peralatan kerja dari cuaca maka workshop minimum keperluan gudangsekitar 24 M2 dengan lahan untuk material curah ditempatkan sekitar bangunan yang tidakmengganggu akses mobilitas itu sendiri selain itu gudang / workshop harus dibuatsedemikian rupa tidak terganggu oleh cuaca dan aman terhadap bahaya-bahaya lainnya yangakan terjadi. Persiapan terpal harus terencana mengingat akan memasuki musim penghujannantinya.4. Sarana Air bersih dan drainase serta penerangan kerja diperlukan untuk mengantisipasipekerjaan malam bila diperlukan dan penerangan keseharian yang diperlukan.5. Keamanan sangat diperlukan mengingat lahan yang luas dan terbuka akan memudahkan hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi. Perlunya koordinasi dengan pihak berwenang dan wargasetempat sangat dibutuhkan6.

Administrasi dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan harian mingguan dan bulanan. P EKERJAAN P EMBERSIHAN L AHAN Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akarpohon atau batubatu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah tanah j elek ( humus ) ./ gambutSecara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena akan mempengaruhi daya dukungtanah untuk pondasi. Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area bangunan yaitu dengan membuang tanah yang jelek sampai kedalaman 10 - 15 cm.Yang menjadi kritikal poin adalah area pembuangan yang perlu dicermati karena bagaimanapuntanah jelek yang akan di keluarkan cukup banyak mencapai 1000~1500 M3. perlu lahan luas yangdapat menampung menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan ini

Anda mungkin juga menyukai