ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Bagian: Kondisional

disusun oleh: Alifia Puspaningrum, M.Riyan Kurniawan Misianita Hapsari, Restu Setia Lugina

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Edisi Februari 2012

Ehm..ehm..<jreng><jreng><jreng>. Akhirnya kita memasuki pada episode yang cukup krusial di algoritma dan pemrograman ini. Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari lebih lanjut mengenai intruksi kondisional. Sebelum berlanjut alangkah lebih baiknya jika kita memahami mengenai The King yang berbunyi idealnya suatu file berisi input, proses, serta output yang dikerjakan secara sekuensial atau bertahap demi tahap

sejauh ini masih dapat dimengerti?? Untuk dapat memahami suatu kasus khususnya dalam bab kondisional ini kita perlu untuk mendefinisikan analisis kasus yaitu mendefinisikan: Kondisi, yang berupa ekspresi yang menghasilkan true atau false Aksi, yang akan dilaksanakan ketika kondisi dan aksi yang dipasangkan dapat dipenuhi

Oleh karena itu, percabangan if merupakan sebuah blok program yang menyatakan bahwa sebuah aksi dan akan dijalankan jika kondisi percabangan dipenuhi, begitu juga sebaliknya.

SATU KONDISI
Pada kondisi ini, hanya ada sebuah blok aksi yang akan dikerjakan jika kondisi terpenuhi, maka dalam bentuk pernyataan adalah sebagai berikut:

Dalam pernyataan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa aksi akan dikerjakan ketika kondisi bernilai benar, sedangkan ketika kondisi bernilai salah maka tidak ada aksi apapun yang akan dilakukan

DUA KONDISI
Pada kondisi ini pernyataannya adalah sebagai berikut:

Dalam pernyataan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa aksi akan dikerjakan ketika kondisi bernilai benar, sedangkan ketika kondisi bernilai salah maka yang akan dilakukan adalah aksi 2

TIGA KONDISI ATAU LEBIH

Pada kondisi ini pernyataannya adalah sebagai berikut:

Dalam pernyataan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa aksi akan dikerjakan ketika kondisi bernilai benar, sedangkan ketika kondisi bernilai salah maka yang akan dilakukan adalah aksi 2 dan ketika ternyata kondisi 2 tidak juga terpenuhi maka yang akan dijalankan adalah perintah terakhir yaitu aksi 3.

IF BERSARANG
Pada kondisi ini pernyataannya adalah sebagai berikut:

Jadi, permirsa permirsa if bersarang ini kita gunakan sebagai bentuk prototype bahwa kita dapat menggunakan banyak kondisi dalam menjalankan suatu aksi Sampai sini masih ada yang dibingungkan?? :D

CASE
Pada kondisi ini pernyataannya adalah sebagai berikut:

Jadi, case memiliki kedudukan yang setara dengan if namun case hanya dapat digunakan untuk sesuatu yang telah memiliki nilai atau kondisi yang sudah jelas.

LATIHAN SOAL
1. mengetahui suatu bilangan merupakan kelipatan tiga atau bukan 2. mengetahui suatu bilangan merupakan kelipatan tiga dan bilangan genap atau bukan 3. mengetahui nama bulan dari angka yang diinputkan 4. buat tampilan menu, yang menampilkan: a. persegi panjang b. persegi dan ketika dipilih muncul tampilan ingin memilih luas atau keliling output: nilai dari yang dipilih(luas/keliling persegi/persegi panjang) 5. mengetahui selisih jam hitung misal: jam1=4 jam2=9 maka selisihnya adalah 5jam jam2=11 jam2=3 maka selisihnya adalah 4jam

PEKERJAAN RUMAH
1. buat program pilihan menu paket nasi paket 1: nasi+ayam bakar+tahu+tempe+lalap+air mineral paket 2: nasi+ayam bakar+sayur asem+tahu+tempe+lalap+air mineral paket 3: nasi+gepuk+tahu+tempe+lalapan+air hangat

tahapan: a. user menginputkan pilihan b. input banyaknya pesanan c. dijumlahkan dengan pajak,yaitu 10%untuk setiap pembelian d. keluar harga total 2. buat program segitiga input: 3 buah bilangan riil sebagai data yang mewakili panjang segmen garis dalam cm proses: tentukan apakah segitiga tersebut mampu membentuk segitiga(sama sisi, sama kaki, maupun segitiga siku-siku) output: dapat membentuk segitiga, dan memiliki luas atau tidak mungkin membentuk segitiga

SOAL BONUS input proses output : tiga buah angka a,b,c yang dituliskan secara acak : ketiga bilangan tersebut diurutkan dari yang terbesar hingga terkecil : nilai bilangan yang telah diurutkan