Anda di halaman 1dari 8

http://strukons6.wordpress.

com/2008/04/22/
.1 SYDNEY OPERA HOUSE</strong> Pendahuluan Definisi struktur dalam konteks hubungannya dengan bangunan adalah sebagai sarana untuk menyalurkan beban dan akibat penggunaannya dan atau kehadiran bangunan ke dalam tanah (Scodek,1998). Terdapat lima golongan bentuk struktur (Sutrisno, 1983), yaitu struktur massa, struktur rangka, struktur permukaan bidang ( struktur lipatan dan cangkang), struktur kabel dan boimorfik. Bentuk struktur permukaan bidang yang merupakan struktur cangkang atau shell, di alam dapat ditemukan pada bentuk perisai dari tumbuh-tumbuthan maupun binatang, meskipun bentuknya tipis, tapi kuat dan kokoh. Seperti kulit labu yang kering, kulit telur, kulit kerang dan tempurung kepala kita. Ciri-ciri dari perisai yang kokoh adalah bentuknya yang lengkung dan berbahan keras dan padat. Pengertian ini oleh manusia diwujudkan sebagai struktur cangkang. Pernyataan dari pengertian alam tersebut menjadi suatu struktur buatan manusia. Meskipun terdapat ikatan-ikatan yang membatasinya, abad demi abad manusia akhirnya mampu melonggarkan batasan tersebut seiring dengan kemajuan teknologi. Karenanya pada masa kini bentuk yang dihasilkan dalam struktur cangkang masih harus berbentuk geometrik yang dapat dimengerti dan diterjemahkan dalam kemampuan matematis untuk dapat dilaksanakan. Pada dasarnya bentuk-bentuk struktur adalah persamaan antara fungsi, material, dan hukumhukum statis. Cangkang pada umumnya menerima beban merata yang dan dapat menutup ruangan besar dibandingkan denga tipisnya pelat cangkang tadi. Oleh karena itu struktur cangkang paling baik digunakan pada bangunan dengan bentang besar tanpa pembagian pada interior seperti stadion, stasiun, pasar, masjid exibition hall, dang bangunan bentang besar lainnya. Bangunan dengan struktur cangkang yang akan dibahas adalah sydney Opera House, dibangun pada tahun 1957 di Benellong point. Dibuka pertama kali oleh Ratu Elizabeth II pada tahun 1973. Bangunan ini digunakan untuk pertunjukan teater , musik, opera, tarian modern , ballet, pameran dan film. Sydney Opera House merupakan bangunan dengan struktur cangkang berbentuk spherical geometry dengan bentang kurang lebih 185 m dan 120 m yang terdiri dari ruang-ruang sebagai berikut: Concert Hall Opera Theatre Drama Theatre Playhouse, studio, reception hall, foyer Studio latihan Restoran Ruang ganti <a href=http://bp3.blogger.com/_TBwmD5QKi3k/SA0zlMeECoI/AAAAAAAAAEw/Qs67bjA5Gmc/s1600h/fig_1_800.gif><img style=display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand; src=http://bp3.blogger.com/_TBwmD5QKi3k/SA0zlMeECoI/AAAAAAAAAEw/Qs67bjA5Gmc/s200/fig_1_800.gif border=0 alt="id=BLOGGER_PHOTO_ID_5191862659523545730 /></a> <strong>Sydney Opera House </strong> Dibangun di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem. oleh Jorn Utzon diubah menjadi suatu mahakarya yang indah dan dikenang sepanjang masa pada tahun 1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat. Karena pada waktu itu Sydney tidak memiliki gedung pertunjukan yang memadai. Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8 Ha dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter di atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-masing seberat 15,5 ton. Kesemuanya

disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat atap keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656. 056 keramik Swedia. Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom beton yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall. Sydney Opera House memiliki lebih dari 1000 ruang yang diantaranya adalah: 1. Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679 orang. 2. Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi. 3. Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang. 4. Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar, kuliah, denga kapasitas 398 orang. 5. Lima Auditorium, lima studio, empat restaurant, enam bar theatre, 60 ruang ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas. <strong>Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell</strong> Atap pada merupakan bentuk metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat tetapi bukan merupakan factor utama.. Shell pada Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung dua arah (vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung sinklastik. Gaya- gaya yang bekerja pada pada tap shell Sydney opera house antara lain adalah: 1. Gaya meredional, Gaya meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja kekolom penyangga atap. Gaya meredional yang bekerja pada atap diatasi dengan mempertebal permukaan dan membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar permukaan lebih kaku 2. Gaya rotasional, Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikuti lengkung atap kemudian beban disalurkan ketanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan melalui tulangan atap. 3. Beban lentur Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar dapat menahan gaya dorong keluar yang terjadi 4. Kondisi tumpuan Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu : tumpuan yang disalurkan kekolom mampu mengerahkan reaksi dari membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik. Perpindahan gaya tekan tarik yang bekerja pada permukaan cangkang. Perpindahan- perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul akibat tegangan dan regangan membrane diatasai dengan memperkaku sudut- sudut pertemuan permukaan shell <strong>Kesimpulan </strong> Tegangan- tegangan membrane adalah sedemikian kecil sehingga dalam kasus Sydney Opera House, ketebalan kulit kerang ditentukan oleh gangguan- gangguan lentur perbatasan, meskipun demikian tegangan- tegangan yang ada harus tetap dievaluasi dalam usaha untuk: 1. tegangan- tegangan tarik yang mungkin terjadi dan menyediakan tulangan tarik yang cukup kuat disepanjang lengkungan atap 2. tegangan tekan tertinggi terjadi pada puncak atap yang diselesaikan dengan membuat perkuatan. Sedangkan untuk secara structural yang dalam hal ini bentuk geometri tetap ada

tekanan tekuk terjadi pada sudut pertemuan atap 3.<strong>2 Market Hall Royan, Prancis</strong> Bangunan ini dibangun pada tahun 1955 sampai tahun 1956 dan dirancang oleh Louis Simon, Andre Morisseau dan Rene Sarger, sebagai sebuah sarana umum di Royan, Charante Maritime, Poitou charente, Perancis. Sebagai sarana umum yang banyak dikunjungi orang dan menjadi perhatian, maka market hall ini dirancang dengan bentuk yang unik dan bisa menampung banyak orang dengan kegiatannya di dalam dan barang, tanpa terganggu oleh kolom kolom di dalam bangunan. Oleh karena itu perancangnya memilih struktur shell, karena dapat menghasilkan bentang yang luas, dan juga bentuk yang fleksibel. Bentuk dari market hall ini unik, karena bentuk bangunannya tidak sederhana. Bidang dasar dari bangunannya sendiri adalah lingkaran, dengan diameter 52.40 meter dan penutup shell yang seolah olah bergelombang. Bentuk shell yang bergelombang ini dihasilkan dari penggabungan segmen segmen shell menjadi satu. Bangunan ini tidak sepenuhnya tertutup, tetapi pada bagian atap bangunan ini terdapat beberapa lubang yang memungkinkan masuknya cahaya sebagai usaha untuk mendapatkan pencahayaan alami. Bagian tengah dari gedung ini, yang merupakan titik tertinggi (crown) merupakan tempat bertemunya segmen segmen shell. Ketebalan dari shellnya sendiri adalah kurang lebih 3 inchi, yang ditopang oleh 13 titik struktur yang saling berhubungan oleh tie member, sehingga masing masing segmen shell terhubung dengan kaku. <strong>ANALISA</strong> Pembentukan permukaan atap Pada Royan Market Hall, Perancis pembentukan permukaan atapnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Jika titik perpotongan dari parabola P dengan garis kosinus C digeserkan sepanjang garis C, dengan parabola P yang diatur dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga selalu melewati secara horisontal melalui titik asal o, bagian dari parabola diantara o dan M tertutup sempurna dan oleh karena itu menghasilkan permukaan atap dari Royan Market Hall. Parabola P disebut sebagai generator permukaan dan garis kosinus C sebagai direktrik. Atap dari Royan Market Hall secara keseluruhan dibentuk dari 13 bagian lengkung yang sama. Ketigabelas bagian tersebut disusun secara melingkar sehinggga membentuk suatu struktur atap yang menyerupai ombak-ombak. Ketigabelas bagian tersebut disatukan oleh adanya penebalan pada masing-masing tepi lengkung atap tersebut (pada bagian cekung atap/valley). Penebalan tersebut dteruskan ke bawah membentuk titik-titik dukung yang menyokong struktur atap. Titik dukung tersebut berjumlah 13 buah yang dihubungkan satu sama lain dengan sebuah tie member.

Gambar. Potongan Royan Market Hall menunjukkan penebalan pada beberapa sisi <strong>Alur pembebanan</strong> Beban atap disalurkan melalui bagian tepi tiap-tiap lengkung yang mengalami penebalan (bagian cekung atap/valley) yang kemudian disalurkan ke tiap-tiap titik dukung. Bagian yang mengalami penebalan ini menyalurkan beban dari setengah bagian lengkung atap yang ada di kiri dan kanannya. Semua beban yang menimpa bangunan ini akan disalurkan ke tanah melalui penebalan penebalan Beban yang terbesar adalah pada bagian tengah, yaitu diantara crown dan perbatasan tiap segmen, untuk itulah pada bagian ini mengalami penebalan. Beban tersebut semakin berkurang ke arah titik dukung. Hal ini berarti bahwa gaya-gaya yang diakibatkan oleh tiap-tiap segmen disalurkan ke pondasai tanpa mengalami momen lentur. Berdasarkan analisa dari Jodicke dalam bukunya Shell Architecture, tentang kurva dasar pembentuk. Menganalisa kurva dasar pembentuk permukaan shell Royan Market Hall ini, mendapati bahwa kurva dasarnya bukanlah sebuah parabola dan mengisinya dengan ukuran ukuran dasar yang didapati dalam rancangan Royan market hall ini. Dari hasil analisa ini dapat

dijelaskan bahwa dalam merancnag Royan market hall ini, sang arsitek tidak menggunakan bentuk bentuk geometris tertentu yang menganut rumus rumus paten. Hal ini dapat menegaskan pendapat Siegel yang mengkalrifikasikan shell jenis ini, adalah shell jenis free form shell. Free form sendiri tidak berarti mengabaikan begitu saja disiplin bentuk geometris. Bentukan geometris ini dapat dijumpai dimanapun, bahkan bentuk bentuk alami di alam, misalnya bentuk kerang. Atap Royan market hall ini berbentuk seperti kerang laut dengan tepinya yang beromabk, diklarifikasikan ke dalam free form, karena penggambaran umumnya merupakan penemuan atau penciptaan yang bebas, yang hanya dipandu oleh dalil dalil mekanik. Disini bentuk geometris memiliki sebuah panduan, lebih daripada sebuah penonjolan fungsi. Dari cara pembentukan permukaan atap shellnya Royan Market Hall dapat dikategorikan dalam anticlastic shell. Bentuk permukaan shell tidak hanya mengacu pada desain geometris memiliki sebuah meninggalkan aturan aturan geometris tersebut. Sehingga dengan shell memungkinken untuk mendesain bentuk apapun. Bentuk permukaan shell tidak hanya mengacu pada prinsip prinsip desain geometris yang kaku, tapi dapat lebih fleksibel tanpa harus meninggalkan aturan aturan geometris tersebut. Leave a Comment Struktur Shell (bagian 1) Filed under: Materi Kuliah zukawi @ 1:54 am

Pertemuan ke 6 9 dan 10 April 2008 S1 Reguler dan Ekstensi Definisi Struktur Definisi yang sangat sederhana tentang struktur dalam hubungannya dengan bangunan ialah bahwa struktur merupakan sarana untuk menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan/atau kehadiran bangunan diatas tanah. Dengan menggunakan gaya penulisan kamus yang kompleks dan pasti, Struktur dapat didefinisikan sebagai suatu entitas fisik yang memiliki sifat keseluruhan yang dapat dipahami sebagai suatu organisasi unsur-unsur pokok yang ditempatkan dalam ruang yang didalamnya karakter keseluruhan itu mendominasi interelasi bagian-bagiannya. <strong>Fungsi Struktur</strong> Fungsi struktur bangunan, dalam arti yang paling sederhana, adalah untuk mempertahankan bangunan agar tetap tegak. Struktur melakukan ini dengan mendukung beban bangunan pada arah berlawana gaya tarik bumi (gravitasi). Demikian pula struktur harus cukup kuat untuk menahan tekanan angin, gelombang kejut, ledakan sonik, getaran, beban benturan, dan gempa bumi. <strong>Persyaratan Struktural</strong> <em>Kesetimbangan</em> Struktur harus mampu mencapai keadaan setimbang akibat aksi beban yang diberikan. Hal ini mengisyaratkan konfigurasi internal struktur bersama juga dengan sarana dengan apa struktur ini harus dihubungkan dengan pondasinya berada dalam keadaan setimbang.

<em>Stabilitas Geometrik</em> Stabilitas Geometrik merupakan sifat yang mempertahankan geomerti pada sebuah struktur dan memungkinkan elemenelemennya untuk beraksi bersama-sama menahan beban. Kekuatan dan Kekakuan Penerapan beban pada struktur menghasilkan gaya-gaya dalam pada elemen dan gaya reaksi luar pada pondasi. Elemen serta pondasi tersebut harus mempunyai kekuatan dan kekakuan yang cukup untuk menahan beban-beban ini. bahan-bahan Struktur Bentuk yang digunakan utnuk elemen-elemen struktur dipengaruhi secara luas oleh sifat bahan pembuatnya. Sifat fisik bahan menentukan jenis gaya dalam yang dapat dipikul dan jenis elemen yang sesuai. Bahan struktur utama yang sering digunakan antara lain pasangan bata, kayu, baja, dan beton. Kriteria Desain dan Analisis Dalam melakukan analisis dan mendesain dari suatu struktur perlu kriteria kriteria berikut: Kemampulayanan Struktur harus mampu memikul beban rancangan secara aman tanpa kelebihan tegangan pada material dan mempunyai batas deformasi yang masih dalam daerah yang diizinkan. Deformasi berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kelebihan pada bagian struktur. Defleksi atau deformasi besar dapat diasosiasikan dengan struktur yang tidak aman. Deformasi dikontrol dengan memvariasikan kekakuan struktur. Hal lain yang berkaitan dengan deformasi adalah gerakan pada struktur. Pada banyak situasi kecepatan dan percepatan aktual struktur yang memikul beban dinamis dapat dirasakan oleh pemakai bangunan, dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Efisiensi Ukuran yang sering digunakan adalah banyaknya material yang diperlukan untuk memikul beban yang diberikan dalam ruang pada kondisi dan kendala yang ditentukan. Mungkin saja terjadi, bahwa respons struktur yang berbeda-beda terhadap situasi beban yang diberikana akan mempunyai kemampulayanan yang sama. Konstruksi Kriteria konstruksisangat luas dan termasuk juga ke dalamnya tinjauan mengenai banyak serta jenis usaha atau manpower yang diperlukan untuk melaksanakan suatu bangunan, juga jenis dan banyak alat yang diperlukan untuk melaksanakan suatu bangunan, juga jenis dan banyak alat yang diperlukan serta lama waktu penyelesaian Harga Hrga selalu merupakan faktor yan menentukan dalam pemilihan struktur. Konsep harga tidak dapat dilepaskan dari dua hal yaitu efisiensi dan kemudahan pelaksanaan. Harga total suatu struktur sangat bergantung pada banyak harga material yang dicapai, serta banyaknya upah buruh yang diperlukan untuk melaksanakansuatu fasilitas, juga harga atau biaya alat yang diperlukan selama pelaksanaan Lain-lain Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan struktur yaitu peran struktur itu dalam pandangan arsiteknya, struktur merupakan bagian terbesar dari penampilan bangunan. <strong>STRUKTUR SHELL</strong> Definisi Pada dasarnya shell diambil dari beberapa bentuk yang ada dialam seperti kulit telur, tempurung buah kelapa, cangkang kepiting, cangkang keong, dan sebagainya (Curt Siegel). Shell adalah bentuk struktural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Shell harus didirikan dari material yang dapat dilengkungkan seperti beton bertulang, kayu, logam, bata, batu, atau plastik. Cara yang baik untuk mempelajari perilaku permukaan shell yang dibebani adalah dengan memandangnya sebagai analogi dari membran, yaitu elemen permukaan yang sedemikian tipisnya hingga hanya gaya tarik yang timbul padanya. Membran yang memikul beban tegak lurus dari permukaannya akan berdeformasi secara tiga dimensional disertai adanya gaya tarik pada permukaan membran. Yang terpenting adalah adanya dua kumpulan gaya internal pada permukaan membran yang

mempunyai arah saling tegak lurus. Hal yang juga penting adalah adanya tegangan geser tangensial pada permukaan membran yang juga berfungsi memikul beban. Pada shell, gaya-gaya dalam bidang yang berarah mereditional diakibatkan oleh beban penuh. Pada shell, tekanan yang diberikan oleh gaya-gaya melingkar tidak menyebabkan timbulnya momen lentur dalam arah meredional. Dengan demikian cangkang dapat memikul variasi beban cukup dengan tegangan-tegangan bidang. Variasi pola beban yang ada, bagaimanapun, harus merupakan transisi perlahan (perubahan halus dari kondisi beban penuh kekondisi sebagian agar momen lentur tidak timbul). Pada pelengkung, beban seperti ini dapat menimbulkan lentur yang besar, sedangkan pada cangkang lentur dengan cepat dihilangkan dengan aksi melingkar. Cangkang adalah struktur yang unik. Cangkang dapat bekerja secara funicular untuk banyak jenis beban yang berbeda meskipun bentuknya tidak benarbenar funicular. Struktur Shell di Alam Organisme yang hidup secara konstan merubah dan menyesuaikan dengan tekanan eksternal yang baru; mereka bertransformasi dalam waktu dan ruang. Respon formal mereka selalu menarik perhatian desainer dan sumber konstan untuk penemuan baru, walaupun mereka tidak pernah secara tuntas mengetahui kakuatan dan prinsip yang membentuk organisme. Ada banyak struktur pemukaan di alam yang tidak hanya ditemukan dalam skala mikroskopis; Persyaratan Struktur Shell Suatu struktur shell harus mempunyai tiga syarat, yaitu sebagai berikut: 1. Harus memiliki bentuk lengkung, tunggal, maupun ganda (single or double curved) 2. harus tipis terhadap permukaan atau bentangannya 3. harus dibuat dari bahan yang keras, kuat, ulet dan tahan terhadap tarikan dan tekanan. Klasifikasi Permukaan (Surface) Untuk memprediksikan perlakuan struktur membran sebaik kemungkinan konstruksinya, tidak hanya saja yang harus kita tahu, tetapi juga fisik alamiah dari permukaan dan karakteristik perlakuan yang lain. Kurva merupakan properti fundamental dari permukaan. Sebuah permukaan dapat didefinisikan oleh banyak kurva berbeda, oleh karena itu beberapa lengkungan (curvature) khusus harus diidentifikasi: lengkung utama, lengkung Gaussian, dan lengkung tengah. Lengkungan ini memberi karakteristik permukaan sebagai sistem lengkung tunggal atau ganda, dimana permukaan lengkung ganda secara lebih jauh dibagi menjadi permukaan synclastik dan anticlastic. Sesuai dengan terjadinya bentuk shell, maka shell digolongkan dalam tiga macam: 1. Rotasional Surface Adalah bidang yang diperoleh bilamana suatu garis lengkung yang datar diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan permukaan rotasional dapat dibagi tiga yaitu Spherical Surface, Eliptical Surface, Parabolic Surface. Spherical Surface Eliptical Surface Parabolic Surface 2. Ruled Surface, Adalah bidang yang diperoleh bilamana ujung-ujung suatu garis lurus digeser pada dua bidang sejajar. Shell dengan permukaan transasional dibagi dua yaitu cylindrical surface dan eliptic paraboloid.

cylindrical surface eliptic paraboloid 3. Translational surface Aadalah bidang yang diperoleh jika suatu garis lengkung yang datar digeser sejajar diri sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell dengan permukaan ruled ada dua macam, yaitu Hyperbolic Paraboloid dan Conoid.

Hyperbolic Paraboloid Conoid 1 Single Curved Shell Shell dengan single curvature yang arah lengkungannya dalam satu arah serta permukaannya tidak diputar/digeser, dan dibentuk oleh konus yang sama. Single curved dibentuk oleh: 1. Konus 2. Silinder Contoh : Lengkung Barrel 2 Double Curved Shell Yaitu shell dengan double curvature yang arah lengkungannya dalam dua arah. Terdiri dari 2 macam: 1. Double Curved Shells yang arah lengkungnya ke satu arah (Synclastic shells) Contoh: Spherical Dome Shell 2. Double Curved Shells yang arah lengkungnya ke arah yang berbeda (Anticlastic) Contoh : Conoid SHELL SILINDRIS Shell silindris dengan lengkungaan tunggal dapat tersusun dari berbagai tipe kurva yang berbeda. Kurva dasar mulai dari bentuk geometri tertentu dari tembereng lingkaran, parabola, elips, hiperbola dan cycloid sampai dengan bentuk geometri yang luwes dari garis funicular. Bentuk-bentuk dasar ini dapat digabungkan dengan banyak cara untuk menghasilkan potongan melintang dari bentuk-bentuk yang bervariasi, yang mana dapat dikenali sebagai berikut : Shell tunggal yang dikonstruksi dari segmen tunggal atau banyak segmen Shell tunggal melawan banyak shell (bentuk berombak) Bertulang melawan unit yang tidak bertulang Cembung melawan cekung melawan bentuk berombak-ombak Menerus melawan bentuk terputus (bentuk Y, bentuk S miring, dll) Shell simetris melawan shell asimetris Unit-unit shell silindris dapat disusun secara parallel, radial atau saling menyilang satu sama lain, shelll bisa lurus, berlipat, atau dibengkokkan. Perilaku dari sebuah unit silindris linear sederhana tergantung dari geometrinya, materialnya, keadaan muatan (beban), dan tipe dan letak penyokongnya. Pengarah dari letak penyokong sungguh tampak nyata . sebaiknya didukung secara menerus sepanjang sisi longitudinal (membujur)-nya oleh balok-balok yang kuat, rangka-rangka, dinding-dinding atau pondasipondasi, gaya-gaya dialirkan secara langsung pada arah transversal (melintang) menuju penyokongnya. Perilakunya dapat digambarkan sebagai reaksi lingkungan paralel, masing-masing selebar satu kaki. Lingkungan ini harus relatif tebal sebagai respon terhadap gaya-gaya dengan melengkung mengikuti aksi gaya aksial. Karena lengkungan merupakan pertimbangan desai dasar, struktur permukaan dengan lengkungan tunggal ini tidak betul-betul dipertimbangkan sebagai shell, karena respon structural dasar mereka bukan merupakan aksi tipe membrane. Mereka disebut kubah, dan mungkin didesain kira-kira sebagaimana lengkungan. Di sisi lain jika tidak terdapat penyokong pada arah longitudinal, tetapi hanya pada arah transversal, shell tentunya berperilaku seperti balok yang merentang pada arah longitudinal, gaya-gaya tidak bisa terlalu lama diteruskan pada aksi lengkungan secara langsung ke arah penyokong longitudinal. Untuk shell silindris dengan lebar chord kecil bila dibandingkan dengan bentangnya, respon dasarnya akan menjadi aksi balok. Jenis shell seperti ini disebut shell panjang atau shell balok, mereka bisa digambarkan sebagai balok dengan perpotongan kurvilinear. Mereka diasmsikan untuk tidak mengubah dibawah aksi muatan sehingga distribusi tekanan linear bisa digunakan. Pendekatan desain shell balok beton Ketiga struktur permukaan linear lengkung tunggal vault, short, dan long shell bisa dipelajari lebih lanjut dengan menyelidiki transisi dari slab yang didukung balok satu arah hingga shell beam. Untuk kasus dimana slab horizontal disokong

oleh balok-balok, muatan pertama-tama disalurkan pada aksi slab secara melintang dan kemudian pada aksi balik secara membujur. Jika slab bengkok , aksi slab digantikan oleh aksi lengkung, dianggap bahwa balok sisi membujur sangat kaku bila dibandingkan dengan shell, jadi kondisi tersebut mirip dengan kubah yang disokong secara membujur. Bagaimanapun, jika bagian tepi relatif fleksibel, barulah tepi balok dan shell bisa bertindak bersama sebagai satu kesatuan : kekuatan dasar pada shell ini dengan tepi balok adalah aksial natural, sebagaimana disebabkan oleh aksi balok pada arah longitudinal daripada membengkok ke arah aksi lengkung pada arah tranversal.

Anda mungkin juga menyukai