Nama NIM
I.
LATAR BELAKANG
Kawasan ini adalah kawasan taman yang berfungsi untuk sarana olahraga yang biasa disebut sebagai sport garden. Tentunya untuk menarik perhatian masyarakat sekitar dibutuhkan sebuah ikon yang juga berfungsi sebagai estetika dari taman, sehingga bisa menjadi sebuah karakter dari taman tersebut.
II.
A. Tujuan sebagai ikon atau karakter kawasan sport garden sebagai fungsi estetis bagi pengguna sport garden
III.
TEMA
Dynamic Sculpture
IV.
BENTUK SCULPTURE
TAMPAK DEPAN
TAMPAK BELAKANG
a. Transformasi Bentuk Transformasi bentuk ada 3 macam : - Transformasi dimensi -Transformasi subsraktif - Transformasi aditif Dan transformasi yang digunakan dalam sculpture ini adalah transformasi dimensi, dimana terdapat perubahan ukuran dari bentuk yang ada. b. Komponen Desain Sculpture ini disebut memiliki keseimbangan Keseimbangan asimetri asimetris karena tidak ada garis tengah yang
membagi sculpture tersebut dalam 2 bagian yang sama, karena komponen desain berbeda, baik dalam bentuk dan warna, tetapi nampaknya sama berat Irama dinamis
Pada sculpture ini peletakan tiang atau baloknya berbeda. Baik berbeda dalam segi jarak dan dimensi. Serta memiliki kesan bergerak dari susunan sculpture tersebut. (tertanda diatas). Hal ini disesuaikan dengan lingkungan sekitar sculpture tersebut,sport garden dimana suasana kedinamisan dari sarana olah raga tersebut terpancar. Irama terbuka
Pada susunan balok di sebelah kiri terdapat pengulangan susunan balok tanpa ada permulaan dan pengakhiran.
Disebut linear karena pada bagian kiri sculpture berbentuk balok bersusun seolah olah terdapat di dalam satu garis yang sama, yaitu membentuk
spiral. Hal ini juga dapat dianggap irama dinamis, karena menimbulkan kesan bergerak.
Skala heroic
Untuk menimbulkan kesan besar dari sculpture ini sehingga manusia terlihat lebih kecil.
c. Komponen warna
Warna warna yang digunakan adalah gradasi warna primer dan sekunder.
warna primer ini digunakan untuk menonjolkan sculpture. Sedangkan penggunaan gradasi warna kuning untuk menunjukan irama dari tiang tersebut . penggunaan warna kuning di sisi kanan dikarenakan untuk penyeimbang jenis material. Karena jenis material yang cenderung bersifat berat maka diberikan warna kuning yang tidak terlalu mencolok atau lebih soft agar tidak terkesan terlalu berat.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, perlu penyeimbang antara material dengan warna yang dipakai. Karena material yang dipakai di sisi kiri bersifat ringan, maka dipilih warna yang mencolok. Sedangkan penggunaan gradasi untuk menunjukan irama dari bentuk linear spiral tersebut.
karena kedua warna primer dan sekunder tersebut bersifat dominan maka warna ini digunakan sebagai fungsi penetralan dari keduanya. Sedangkan gradasi disini juga berfungsi untuk menunjukan irama dari bentuk tersebut.
Daftar pustaka
www. google.com D.K Ching, Francis, Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007