Anda di halaman 1dari 25

PENCEMARAN INDUSTRI di TELUK BUYAT

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6B MAULANA DERRY I ( FARIS HAQQUL ANWAR(0910613041) TATANG FENDY H (105060101111002)

BAB I 1.1 LATAR BELAKANG BAB II 2.1 KASUS POSISI 2.2 FAKTA HUKUM 2.3 DAMPAK PENCEMARAN TELUK BUYAT 2.4 LAPORAN- LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB III 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN

LATAR BELAKANG
1. Indonesia kaya akan SDA 2. Indonesia merupakan Negara berkembang. 3. Berkembangnya Bidang Industri memiliki dampak positif dan negatif.

1. Indonesia kaya akan SDA

Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.

2. Indonesia merupakan Negara Berkembang


Dalam rangka peningkatan taraf hidup bangsa Indonesia sehingga bangsa ini perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara memajukan pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan di bidang industri.

3. Berkembangnya Bidang Industri memiliki dampak positif dan negatif.


Namun dalam kegiatan industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya. Namun tidak dapat disangkal pula bahwa keberadaan industri juga berdampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 KASUS POSISI 2.2 FAKTA HUKUM 2.3 DAMPAK PENCEMARAN TELUK

2.1 KASUS POSISI


Kasus ini adalah kasus pencemaran dan pengrusakan lingkungan yang terjadi di Teluk Buyat Kabupaten Minahasa Sulawesi Barat oleh PT Newmont Minahasa Raya. Pencemaran ini sudah terjadi selama puluhan tahun yang berlangsung sejak tahun 1986 dan terungkap pada tahun 2003.

BEBERAPA FAKTA
1. Teluk Buyat tercemar Arsen dan merkuri berdasarkan ASEAN Marine Water Quality Criteria 2004.Sumber pencemaran Arsen dan Merkuri di Teluk Buyat adalah limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya, bukan terjadi secara alamiah.

2.Keanekaragaman hayati kehidupan laut di Teluk Buyat menurun akibat pencemaran Arsen. 3.Terjadi akumulasi atau penumpukan Merkuri dalam makhluk dasar laut (benthos) di Teluk Buyat. 4. Kadar Merkuri dan Arsen dalam ikan beresiko bagi kesehatan penduduk Teluk Buyat.

5.Kadar Arsen dalam air minum penduduk melampaui baku mutu dan ambang batas. 6.Kadar Logam Berat dalam udara di Dusun Buyat Pante secara keseluruhan paling tinggi dibandingkan desa lainnya dan dalam jangka panjang berbahaya bagi manusia. 7.Pembuangan limbah tambang PT Newmont Minahasa Raya melanggar undang-undang pengelolaan limbah beracun.

DUGAAN TERHADAP PENCEMARAN


1. Prosedur dan lokasi Sistem Pembuangan Tailing Dasar Laut (SPDTL) yang berada di lapisan awal zona termoklin yaitu pada kedalaman 82 (delapan puluh dua) meter, tidak berada dibawah lapisan termoklin (kedalaman 150 meter). Sehingga tailing terdispersi dan dapat ditemukan pada kedalaman 20 (dua puluh) meter serta sudah tersebar pada radius 3,5 km dari mulut pipa pembuangan tailing.

2. Pembuangan tailing yang salah, menyebabkan kerusakan ekosistem laut berupa:


a. Kekeruhan b. Penurunan jumlah dan kualitas keberadaan terumbu karang di Teluk Buyat. c. Bioakumulasi (penumpukan terus menerus di dalam tubuh mahkluk hidup) dari sedimen pada biota laut d. Penurunan kandungan plankton (fitoplankton dan zooplankton) akibat tingginya kadar Arsen pada sedimen di Teluk Buyat, e. Kematian ikan dalam jumlah lebih dari seratus ekor di sekitar pipa pembuangan tailing di Teluk Buyat maupun terdampar di pantai.

3. Kesehatan masyarakat Buyat yang menurun dan berbagai macam penyakit menyerang tubuh mereka, akibat konsumsi air minum dan ikan yang mengandung logam berat. 4. Tidak adanya surat ijin dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam pembuangan limbah ke laut maupun pengolahan limbah

2.2 FAKTA HUKUM


Adanya fakta lapangan mengindikasi kuat bahwa PT Newmont Minahasa Raya telah melakukan pelanggaran hukum dalam operasional pabriknya di Teluk Buyat. Banyak fakta yang menyalahi peraturan perundang-undangan. Pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

2.3 DAMPAK PENCEMARAN TELUK


DAMPAK KESEHATAN DAMPAK PSIKOLOGI

DAMPAK KESEHATAN
Gangguan

sistem syaraf Iritasi kulit dan disfungsi ginjal Sebagian lainnya mengalami gatal-gatal.

DAMPAK PSIKOLOGI
Trauma, Drop serta

tidak memiliki harapan

Akibat pencemaran logam berat tersebut didalam tubuh para korban terdahap kandungan logam berat yang berdasarkan penelitian sulit untuk bisa dihilang seumur hidupnya, bahkan diprediksi dapat menurun hingga 10 generasi.

DAMPAK LAINNYA
Kurangnya air bersih untuk kehidupan sehari-hari dan pertanian di Bolaan Mongondow. Keringnya Danau Teraut, yang merupakan sumber perairan disana, (mungkin selain kering, Danau Teraut diperkirakan sudah tercemar mercuri). Banjir besar yang membawa batu-batuan gunung.

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN 3.2 SARAN

KESIMPULAN Limbah industri dapat menghasilkan bahan toksik berdampak negatif terhadap manusia dan komponen lingkungan lainnya. Limbah cair industri paling sering menimbulkan masalah lingkungan seperti kematian ikan, keracunan pada manusia dan ternak, kematian plankton, akumulasi dalam daging ikan, terutama bila limbah cair tersebut mengandung racun seperti: As, CN, Cr, Cd, Cu, F, Hg, Pb, atau Zn.

SARAN
Limbah industri harus ditangani dengan baik dan serius oleh Pemerintah Daerah dimana wilayahnya terdapat industri. Pemerintah harus mengawasi pembuangan limbah industri dengan sungguh-sungguh.

SARAN
Pelaku industri harus melakukan caracara bersih, memasang alat pencegahan pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus melakukan pengolahan limbah industri guna menghilangkan bahan pencemaran atau paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan.

SARAN
Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap lingkungan serta mencari metoda atau teknologi tepat guna untuk pencegahan masalahnya.

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai