Anda di halaman 1dari 15

BAB I Pendahuluan a.

Latar Belakang Selama ini perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada perkembangan perekonomian suatu negara. Baik negara yang menganut system kapitalis, sosialis maupun demokratis seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri perkembangan ekonomi terus menjadi perhatian pemerintah selama ini. Perkembangan

perekonomian Indonesia pada umumnya dilihat dari tingkat pendapatan nasional yang kemudian akan berimbas pada tingkat pertumbuhan perekonomian Indonesia. Setiap akhir tahun pemerintah selalu mengumpulkan data-data statistik yang berkaitan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan harapan akan muncul angka-angka yang membesarkan hati. Pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama disebabkan hal ini sudah terlanjur diyakini dan diterapkan secara luas sebagai tolok ukur penilaian pertumbuhan ekonomi secara nasional. Selama tahun 2011 pemerintah dengan gencar meneriakkan program-program yang akan membantu tumbuhnya perekonomian di Indonesia. Dengan harapan perkembangan perekonomian di Indonesia akan terus bergerak positif dan meningkat dari tahuntahun sebelumnya. b. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu faktor-faktor apa sajakah yang akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi yang akan berdampak pada perkembangan perekonomian Indonesia? Serta akan diuraikan fakta-fakta

perkembangan perekonomian di Indonesia selama tahun 2011.

1|Page

BAB II Tinjauan Pustaka c. Pengetian Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang. Menurut Simon Kuznet pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan Negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkannya. d. Dasar Teori 1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis a. Frederich list (1789-1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkatyang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut : 1) Masa berburu dan mengembara Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangatmengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidupsendiri 2) Masa berternak dan bertanam Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehinggamereka bermata pencaharian bertanam

2|Page

3) Masa Bertani dan kerajinan Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yangmereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. 4) Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan. Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha

sampingan melainkan sebagaikebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari

industrikerajinan menjadi industri besar. b. Karu Bucher (1847-1930) Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4 : 1) Rumah tangga tertutup 2) Rumah tangga kota 3) Rumah tangga bangsa 4) Rumah tangga dunia c. Werner sombart (1863-1947) 1) Prakapitalisme (Varkapitalisme) 2) Zaman kapitalis madya (buruh kapitalisme) 3) Zaman kapitalai Raya (Hachkapitalismus) 4) Zaman kapitalis akhir (spetkapitalismus) d. Walt Whitmen Rosfow (1916-1979) 1) Masyakart tradisional (The Traditional Society) 2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off) 3) Lepas landas (cake off) 4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic)

3|Page

5) Masa

ekonomi

konsumsi

tinggi

(high

mass

consumption) 2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik Teori pertumbuhan ekonomi klasik a. Teori pertumbuhan menurut Adam Smith An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuatdengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib) Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan : 1) Pertumbuhan penduduk 2) Pertumbuhan output total Pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini: 1) Sumber-sumber alam 2) Tenaga kerja (pertumbuhan penduduk 3) Jumlah persediaan b. David Ricardo dan T.R Malthus Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga

kerjamelimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Thomas RobertMalthus, menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah menurutderet ukur (satu, dua, empat , delapan, enam belas, dan seterusnya) sehingga

4|Page

pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten atau kemandegan. Teori pertumbuhan ekonomi Neoklasik a. Robert Sollow Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidangdibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.Yaitu modal dan tenaga kerja. b. Harrod dan Domar RF. Harrod dan Evsey Domar tahun 1947 pertumbhan ekonomi menurut Harrod dan domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal (MEC)

dan produktivitas tenaga kerja. c. Joseph Schumpeter Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yangdilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan

5|Page

BAB III Pembahasan e. Ukuran Pertumbuhan Ekonomi Apakah alat yang bisa digunakan untuk mengetahui adanya pertumbuhan ekonomi suatu Negara? Terdapat beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pertumbungan ekonomi suatu Negara, antara lain sebagai berikut: 1. Produk Domestik Bruto (PDB) PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. PDB Nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil <--(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)--> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah: PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor - impor) Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran

6|Page

pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi: PDB = sewa + upah + bunga + laba Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran. Total PDB Indonesia selama 5 tahun: 2007* 2008 2009 2010 2011** 700 820

420,00 471,26 540,27

(*sumber : CEIC, Perkiraan Mandiri Sekuritas) (**Prediksi IMF)

2. PDB Per Kapita/Pendapatan Per Kapita Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara;

7|Page

semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. Total PDB per Kapita/Pendapatan per Kapita Indonesia selam 5 tahun: 2007* 2008* 2009** 1.868 2.053 2.329 2010 2011

2.991 3.504

(*sumber : CEIC, Perkiraan Mandiri Sekuritas dan dengan asumsi nilai tukar 1 USD = Rp9.500,-) (**Data dari IMF)

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi 1. Faktor Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dapat menjadi modal yang handal dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi jika kualitas SDM itu tinggi. Dalam hal pembangunan SDM mempunyai peranan penting dalam hal kualitas pembangunan dan kelangsungan pembangunan itu sendiri. Dimana pada jaman modern ini Negara-negara berkembang termasuk Indonesia saling

berlomba melakukan pembangunan di segala bidang. Sadar akan hal itu kualitas SDM sangat diperhatikan. Banyak SDM di negara-negara berkembang di biayai negara asal mereja untuk melakukan studi di Eropa dan Amerika. Hal ini bertujuan agar setelah mereka mengeyam studi di negara-negara maju mereka akan menjadi SDM yang berkualitas tinggi dan akan membangun negara mereka. Di Indonesia sendiri masih terdapat hambatan dalam

peningkatan kualitas SDM. Pada tahun 2011 ini banyak mahasiswa Indonesia lulusan universitas di negara-negara maju seperti Eropa dan Amerika tidak mau kembali ke Indonesia

8|Page

untuk membangun Indonesia. Ini dikarenakan mereka merasa bahwa kemampuan mereka lebih dihargai di luar negeri dibandingkan di Indonesia. Padahal SDM merupakan faktor terpenting di dalam memajukan sebuah bangsa yang

berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 2. Faktor Sumber Daya Alam Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung

perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut. Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati urutan atas dari segi

produksinya di dunia. (sumber : wikipedia) Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti

9|Page

petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak. Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar. (sumber : wikipedia) Hal tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Indonesia untuk sektor pariwisata, ekspor dan perdagangan yang akan memacu perputaran ekonomi secara mikro dan memperkuat ekonomi dalam negeri. Karena tidak bergantung lagi pada pihak asing. Disamping itu juga dapat

mensejahterakan masyarakat di sekitar. Yang akan menambah pendapatan per kapita sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di negeri ini. 3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kemajuan teknologi (technological progress) bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang paling penting. Dalam pengertiannya yang paling sederhana,

kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama ke cara-cara modern. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat juga mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan

perekonomian.

10 | P a g e

Selain itu dalam proses globalisasi yang dihadapi pada era ini mengakibatkan semakin bebasnya aliran permodalan

internasional, perdagangan barang dan jasa, serta teknologi melampaui batas-batas negara, sehingga kemampuan suatu negara dalam mengendalikan perkembangan dirinya menjadi semakin ditentukan oleh berbagai perkembangan internasional. Sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh pemerintah, bahwa peran iptek sangat diperlukan. Peran tersebut adalah peningkatan inovasi iptek anak bangsa perlu didorong semaksimal mungkin. Jadi, dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 ini peranan iptek sangat membantu dalam percepatan pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Namun juga harus diperhatikan bahwa iptek harus selalu dikembangkan sehingga tidak tertinggal dengan kemajuan jaman. 4. Faktor Budaya Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai tetapi pembangkit dapat atau pendorong proses

pembangunan

juga

menjadi

penghambat

pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN. Budaya yang dimaksud mungkin dapat diartikan adalah karakter atau moral masyarakat di suatu negara. Pada tahun 2011 ini kita dapat melihat dengan jelas bahwa karakter atau moral masyarakat Indonesia semakin terpuruk. Secara tidak langsung ini berdampak pada perekonomian Indonesia secara luas. Yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin

11 | P a g e

miskin,

kemudian

memicu

adanya

tidak

meratanya

pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Walaupun secara nasional pertumbuhan ekonomi memunculkan angka yang

menggembirakan. 5. Faktor Sumber Daya Modal Sumber modal, berasal dari modal sendiri, dan pinjaman dari orang lain. Modal sendiri berasal dari tabungan individual dan tabungan masyarakat yang dihimpun oleh organisasi usaha atau dilakukan oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan modal adalah segala sumber daya selain sumber daya alam dan sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat atau sarana untuk memperbesar proses produksi selanjutnya. Sedangkan modal yang berasal dari orang lain, atau negara lain misalnya meminjam uang ke teman untuk modal usaha, meminjam ke bank, ke koperasi atau negara kita meminjam dari luar negeri untuk proyek-proyek pembangunan. Dengan perjanjian pada waktu yang telah ditentukan modal itu mesti dikembalikan berikut dengan biayanya, misalnya bunga yang telah disetujui oleh peminjam dan yang meminjamkan. Mereka yakin bahwa modal itu banyak menentukan terhadap adanya hasil yang diperoleh sehingga wajar kalau ada bunga terhadap modal yang dipinjam. g. Perkembangan Ekonomi Indonesia Tahun 2011 Secara umum dapat kita perhatikan selama tahun 2011

perkembangan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan. Pada saat krisis ekonomi global pun Indonesia dapat melaluinya dan tidak begitu berpengaruh terhadap perekonomian nasional. Seperti prediksi Bank Dunia bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2011 bisa melampaui 6,4 persen bahkan 7 persen.

12 | P a g e

Angka tersebut dapat dicapai apabila pemerintah Indonesia melakukan reformasi atau perbaikan secara menyeluruh pada berbagai bidang terutama pada perbaikan infrastruktur selain dari kelima faktor diatas yang berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Infrastruktur yang dimaksud seperti jalan, listrik, transportasi, telekomunikasi, pengelolaan minyak dan gas, air minum, sanitasi, dll. Infrastruktur menjadi topik utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2011 memang karena sektor ini merupakan masalah utama penghambat perkembangan perekonomian di indonesia. Secara umum pemerintah seharusnya mempunyai kebijakan dalam hal anggaran untuk mereformasi secara

menyeluruh sektor infrastruktur. Sehingga permasalahan ini dapat dipecahkan secara bertahap dan dapat mendorong laju

pertumbuhan perekonomian nasional. Disamping itu juga hal positif yang didapat apabila tren positif terjadi di perekonomian nasional antara lain adalah semakin derasnya modal asing yang masuk dan harga komoditas yang meningkat di Indonesia sehingga bisa lebih memperkuat lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun juga harus diperhatikan bahwa pemerintah harus mengawasi modal-modal asing yang masuk dengan menerbitkan peraturan-peraturan atau undangundang yang pro terhadap masyarakat terutama rakyat kecil. Sebagai contoh tahun 2011 ini semakin banyak investor asing yang masuk ke Indonesia dan membuka bisnisnya di negeri ini tanpa memperhatikan lingkungan sekitar sehingga banyak usaha kecil milik rakyat menjadi tertekan dan melemah seperti contohnya yang dihasilkan angka

UKM. Dikarenakan produk-produk

penjualannya semakin turun di tahun 2011 dari tahun sebelumnya

13 | P a g e

yang sedikit banyaknya akan berpengaruh ke pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebenarnya secara umum, prospek perekonomian Indonesia tahun 2011 sangat menjanjikan. Dengan demikian, potensi untuk memperolah gelar investment grade bukanlah hal yang mustahil. Tetapi, tetap saja ada persoalan-persoalan yang harus segera diatasi. Dan jika tidak, lagi-lagi kita berpotensi akan kehilangan kesempatan untuk kesekian kalinya, di berbagai bidang. Jika pemerintah gagal mendinamisir sektor produksi misalnya, melalui peningkatan kapasitas investasi riil, dikuatirkan potensi investment grade yang sudah di depan mata juga tidak bisa diraih. Lembaga pemeringkat tentu tidak bisa dikelabui dengan menutup fakta-fakta riil di lapangan. Pemulihan ekonomi global yang terus berlangsung tentu menjadi salah satu alasan untuk mencapai kisaran angka 6,4 persen sampai 7 persen. Dampak dari pemulihan ekonomi global tentunya akan terjadi perbaikan kinerja ekspor dan belanja pemerintah yang bertambah. Hal tersebut akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi 2011.

14 | P a g e

BAB IV Kesimpulan Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan perekonomian Indonesia dilihat dari pertumbuhan ekonominya dipengaruhi oleh beberapa faktor dibawah ini : 1. 2. 3. 4. 5. Sumber daya manusia Sumber daya alam Kemajuan IPTEK Budaya Sumber daya modal

Kelima faktor tersebut saling berkaitan dalam hal memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional. Jika dikaitkan satu dengan yang lain dapat digambarkan sebagai berikut faktor SDM akan mengelola SDA dengan menggunakan kemajuan IPTEK berbekal sumber daya modal yang ada serta diikuti dengan budaya dalam hal ini karakter atau moral yang positif. Kemudian secara umum pada tahun 2011 ini Indonesia diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi yang bagus. Yaitu dengan range angka 6,4 persen sampai 7 persen. Dibalik itu juga pemerintah harus segera memperbaiki sektor infrastruktur yang menjadi penghambat perkembangan perekonomian Indonesia selama tahun 2011.

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai