Anda di halaman 1dari 9

PERKENALAN DAN TINJAUAN DASAR PEMASARAN

1.

Kebutuhan (Need) Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin

1.1 Definisi Kebutuhan (Need)

diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau tindakan (Murray dalam Bherm, 1996) Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). 1.2 Ciri Kebutuhan Dasar Manusia Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha mendapatkannya. 1.3 Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya. Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.

Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Konsep diri yang positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan. 1.4 Jenis-jenis Kebutuhan Kebutuhan manusia dapat dibedakan menurut tingkat kepentingan/prioritas, sifat, waktu, dan subjek, seperti di bawah ini: A. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas : 1. Kebutuhan Primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya. 2. Kebutuhan Sekunder Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam kategori mewah. 3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50 inchi, jalan-jalan ke hawaii, apartemen, dan lain sebagainya. B. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat : 1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.

2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain. C. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu 1. Kebutuhan Sekarang Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya. 2. Kebutuhan Masa Depan Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat, membeli mobil toyota yaris terbaru, dan lain sebagainya. D. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya 1. Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya. 2. Kebutuhan Sosial / Kolektif Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain. Lima (5) kebutuhan dasar Maslow - disusun berdasarkan kebutuhan yang paling penting hingga yang tidak terlalu krusial : 1. Kebutuhan Fisiologis Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya. 2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya. 3. Kebutuhan Sosial Misalnya adalah : memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain. 4. Kebutuhan Penghargaan Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya. 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya. 2. Pemasaran
3

2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dalam memperkenalkan produknya dibutuhkan pemasaran. Berikut pengertian pemasaran dari beberapa ahli : Menurut Adisaputro (2010:4), Pemasaran berhubungan dengan mengindentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan social. Menurut Swastha (2008:5), Pemasaran merupakan salah saru dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Sedangkan menurut Kotler (2007:6), Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Jadi pemasaran merupakan suatu proses bagaimana menyampaikan produk kepada konsumen yaitu dengan cara menawarkan produk kepada konsumen dan akhirnya produk tersebut terjual sehingga dapat memberikan keuntungan terhadap perusahaan sendiri. 2.2 Manajemen Pemasaran Pada pokoknya, manajemen terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Berikut penjelasan dari beberapa ahli mengenai manajemen pemasaran. Menurut Adisaputro (2010:5), Manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu pengetahuan tentang cara memilih pasar sasaran dan mendapatkan, memelihara hubungan, dan meningkatkan jumlah pelanggan melalui proses kreasi, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang superior. Sedangkan menurut Swastha, (2008:7), Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi

kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menntukan harga, mengadakan komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar. Jadi, pada pokoknya, manajemen pemasaran itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana memasarkan program pemasaran dengan baik. 2.3 Konsep Pemasaran Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Berikut pengertian konsep pemasaran dari beberapa ahli. Menurut Swastha (2008:10), Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan menurut Tjiptono et. al. (2008:22), Konsep pemasaran berpandangan bahwa kunci sukses untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan,dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Jadi, konsep pemasaran adalah konsep yang beranggapan bahwa kesuksesan terletak pada bagaimana organisasi atau perusahaan mampu meyakinkan konsumen secara efektif sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain. Namun sekarang, konsep pemasaran sudah mengalami perkembangan bersamaan dengan semakin majunya masyarakat dan teknologi. Kalau perusahaan ingin berhasil atau bahkan dapat hidup terus, ia harus dapat menanggapi cara-cara atau kebiasaankebiasaan dalam masyarakatnya. 3. Pemasar Pemasar adalah orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan pihak kedua adalah calon pembeli 4. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
5

4.2 Definisi Pasar

itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk. 4.3 Jenis-jenis Pasar
4.3.1 Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya.

Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini: Pasar Nyata. Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan. Pasar Abstrak. Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing. 4.3.2 Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern. Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok. Pasar Modern Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya. Jenis Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak. Jenis Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi: Pasar Lokal Pasar Daerah Pasar Nasional dan Pasar Internasional 4.4 Proses Analisis Pasar Salah satu kunci sukses penerapan konsep pemasaran adalah pemahaman atas kebutuhan, keinginan, dan perilaku para pelanggan. Untuk itu perusahaan harus mampu dan bersedia mendengarkan suara pelanggan melalui analisis pasar. Secara garis besar, analisis pasar terdiri atas enam langkah yang saling terkait: 1. Menentukan pasar relevan
6

Dalam menganalisis pasar, manajer pertama-tama harus menetapkan atau mendefinisikan pasarnya terlebih dahulu. Umumnya terdapat beraneka macam produk dan jasa yang bisa dipilih konsumen untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. 2. Menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan Permintaan primer mencakup permintaan pada level kelas produk, misalnya kopi versus teh, kereta api versus pesawat terbang, dan mentega versus minyak goreng. 3. Menganalis permintaan selektif dalam pasar relevan Dalam langkah ini, menajer harus memahami proses yang dilalui pembeli dalam memilih merek spesifik atau pemasok tertentu dalam batas-batas pasar relevan 4. Menetapkan segmen pasar Dalam langkah ini, manajer memahami berbagai cara untuk mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen yang para anggotanya memiliki respons yang sama terhyadap program pemasaran spesifik. 5. Menilai persaingan Manajer menilai produk/mereknya dibandingkan dengan tawaran dari para pesaingnya. Manajer harus mencermati persepsi konsumen terhadap produk/mereknya dibandingkan para pesaing. 6. Mengidentifikasi pasar sasaran potensial Tujuan akhir dari tahap ini adalah mengidentifikasi peluang terbaik guna menciptakan pelanggan yang puas dan loyal. 5. Pesaing Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok. 1. Ancaman persaingan segmen yang ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif 2. Ancaman pendatang baru. Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya
7

5.1 Definisi Pesaing

3. Ancaman produk substitusi. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial 4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat 5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. 5.2 Menganalisis Pesaing Setelah dia mengetahui perusahaan yang mengidentifikasi para pesaing utamanya, dia harus mengetahui dengan pasti karakteristik pesaing tersebut, khususnya strategi, tujuan, kekuatan dan kelemahan serta pola reaksi mereka. 1. 2. Strategi. Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentu dinamakan kelompok strategis. Tujuan Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek dan jangka panjang. 3. Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D. Little, perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran, yaitu: a. Dominan b. Kuat c. Unggul d. Dapat dipertahankan e. Lemah f. Tidak dapat dipertahankan (Nonviable) Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika menganalisis para pesaingnya: 1. Pangsa Pasar (share of market) : Pangsa pesaing atas pasar sasaran.

2.

Pangsa Ingatan (share of mind) : Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan, sebutkanlah perusahaan pertama di industri ini yang ada dalam pikiran anda.

3.

Pangsa Hati (share of heart) : Persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan sebutkanlah perusahaan yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli.

6.

Pelanggan

Pelanggan adalah setiap orang, unit atau pihak dengan siapa kita bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan produk. Pada dasarnya ada dua jenis pelanggan, yaitu Pelanggan Eksternal dan Pelanggan Internal 1. Pelanggan eksternal adalah orang diluar industri yang menerima suatu produk (end-user). Pelanggan eksternal setiap industri jelas adalah masyarakat umum yang menerima produk industri tersebut. Beberapa hal yang diperlukan pelanggan eksternal adalah (a) kesesuaian dengan kebutuhan akan produk (b) harga yang kompetitif (c) kualitas dan realibilitas (d) pengiriman yang tepat waktu dan (e) pelayanan purna jual. 2. Pelanggan Internal Pelanggan internal adalah orang yang melakuakan proses selanjutnya dari suatu pekerjaan (next process) Pelanggan internal merupakan seluruh karyawan dari suatu industri. Yang diperlukan pelanggan internal yaitu: (a) kerja kelompok dan kerjasama, (b) struktur dan sistem yang efisien, (c) pekerjaan yang berkualitas dan (d) pengiriman yang tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai