Daud Seorang Gembala Baca : 1 Sam 16:11; 1 Sam 17:34-37 Daud adalah anak Isai, cucu Obed, cicit Peres. Ia adalah anak bungsu dari 8 bersaudara. Keluarganya berasal dari keturunan Yehuda. Ketika Daud lahir Saul telah berkuasa selama kurang lebih 10 tahun sebagai Raja Israel. Ia melewati masa kecil dan remajanya sebagai seorang gembala. Dengan setia ia menggembalakan kawanan domba yang dimiliki keluarganya. Tentunya hal ini menyiapkan Daud secara mental maupun fisik. Namun yang terpenting yang Daud pelajari adalah kenyataan penyertaan Tuhan yang terus menerus dialami. Perhatikan 1 Sam 17:37, ungkapan Daud bahwa Allah-lah yang telah melepaskan dirinya dari segala ancaman binatang buas, menunjukkan kesadarannya akan Allah yang terlibat dalam kehidupannya. Istilah Gembala dan Domba di Alkitab, seringkali dipakai untuk menggambarkan pemimpin dan orang yang dipimpin. Meskipun domba memiliki kelebihan dalam hal kuat makan, kuat berdiri, telinga yang peka mendengar suara Gembalanya, namun domba adalah hewan yang bodoh, rabun, penakut, tidak dapat mencari makanannya sendiri, tidak dapat melindungi dirinya sendiri. Dapat kita simpulkan, bahwa domba tidak dapat hidup dari dirinya sendiri, ia sangat bergantung kepada Gembalanya. Domba yang tidak bergembala sebenarnya adalah gambaran kebinasaan. Relasi Gembala dan Domba merupakan suatu gambaran yang indah. Gembala menunjukkan kasih dan perhatian kepada dombanya. Chua Wee Hian mengatakan, You can not paint a sheperd by himself you will always find him with his sheep. This potrait evokes warmth and intimacy. (bdk. Luk 2:8)
mahasiswa mencari kita untuk membicarakan masalah pribadi tertentu, ataupun percakapan ringan yang akhirnya berkembang menjadi sharing pergumulan. Variasi yang sama dapat juga terjadi dimanapum bimbingan rohani diberikan, seperti di kampus, restoran, jalanan, retret, persekutuan besar, rumah, via telpon, surat-menyurat, dll. Pelayanan doa Ketiga adalah pelayanan doa. Tidak diragukan lagi bahwa kita berdoa bagi dan kita berdoa bersama dengan mahasiswa adalah dua hal yang sangat penting. Berdoa bagi mereka adalah selalu merupakan tanggung jawab dan kesempatan berharga kita, didalam pengenalan bahwa Tuhan yang bekerja atas mereka menginspirasikan baik kemauan maupun pekerjaanmenurut kerelaanNya (Fil 2:13). Berdoa bersama mereka setelah percakapan berlangsung tergantung pada faktor-faktor lain seperti dari faktor diri kita sendiri. Kapanpun saatnya tepat, dan pastilah akan dapat membantu, bahkan mungkin akan lebih penting dibanding dengan semua yang talah diperbincangkan sebelumnya. Integritas dan Pengertian Kita telah tahu bahwa bimbingan rohani dilakukan melalui pemberitaan dan penerapan Firman didalam hati dan mulut seorang gembala yang mau melayani mahasiswa dengan memberikan dirinya sendiri untuk mencukupi kebutuhan mereka. Dua kualifikasi dalam kepemimpinan Daud atas umat Tuhan (Mzm 78:72) : Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya. Kita harus memikirkan hal ini dengan bijak, dalam rangka memampukan kita menerapkan keduanya, integritas dan pengertian dalam pelayanan bimbingan. Integritas dalam Alkitab meliputi ketulusan hati dan kesungguhan untuk taat (lihat Kej 17:1, 20:5-6 ; Im 18:13 ; I Raj 9:4 ; Mzm 101:2,6). Integritas adalah keterbukaan dan merupakan lawan dari kebohongan dan ketertutupan. Hal ini berarti berjalan dalam terang sebagaimana Allah adalah terang, dengan hati nurani yang bersih (I Yoh 1:7). Sebagai tambahan, istilah Ibrani yang dipakai disini sebagai kata keterangan untuk subyek : skilful, sebenarnya adalah kata benda yang digunakan 19 kali oleh Amsal yang berarti pengertian, sama seperti integritas yang adalah bagian dari kualitas Allah. Pengertian adalah pemberian dari Allah meskipun kita menginginkan dan mencarinya, Allahlah yang memberi kepada barangsiapa yang memintanya, sebab Dialah sumber segala pengertian (Ams 2:1-6). Dia memberikannya kepada Bezaleel (Kel 31:3), Salomo (I Raj 4:29), dan Hiram dari Tirus (I Raj 7:14). Dengan pengertian itu Allah menempatkan sorga (Ams 3:19); Dialah satu-satunya pemilik dan pemberi pengertian itu (Yes 40:14,28).
INTERPERSONAL RELATIONSHIP
Peranan Pengurus/Pelayan/PKK terhadap Jemaat/AKK yaitu : Teman, Guru, Pembimbing (Friend, Teacher, Counselor) bagi Jemaat/AKK. Harus seimbang, jangan berat sebelah. Untuk itu dapat mengikuti beberapa petunjuk berikut :
1. 2. 3. 4. 5. 6. Perlakukan mereka sebagai saudara. Jangan membuat mereka "bergantung" kepada kita atau berupaya "melindungi secara berlebihan" atau berupaya "menyamakan diri". Janganlah iri bila mereka dekat dengan orang lain. Cari dan ciptakan kesempatan di mana bisa mengenal mereka lebih dalam, demikian pula sebaliknya. Misalnya : makan bersama, ulang tahun, ke gereja bersama, berkunjung ke rumahnya / ke kostnya, dll. Pertemuan informal bisa sangat berperan untuk mengajar atau konseling. Dapat di mulai dengan melontarkan suatu pernyataan ataupun pertanyaan. Jemaat/AKK perlu tahu bahwa Pengurus/Pelayan/PKK adalah manusia biasa, sama seperti mereka. Jangan munafik, hiduplah secara transparan (jadilah teladan). Keterbukaan menjadi kunci bagi hubungan kerja sama yang baik. Pengurus/Pelayan/PKK adalah "spiritual coach" dari Jemaat/AKK. Pengurus/Pelayan/PKK-lah yang seharusnya paling tahu bagaimana kondisi Jemaat/AKK yang digembalakannya. Jangan memaksa mereka jika mereka belum sanggup dan jangan pula, duduk diam ketika mereka sudah seharusnya melakukan sesuatu. Berdoalah bersama mereka dan untuk mereka. Sedapat mungkin, prioritaskanlah untuk hadir di dalam berbagai kesempatan untuk lebih mengenal mereka, bukan hanya ketika pertemuan formal (PJ/PD/memimpin KK) tetapi juga di saat-saat kita dapat berinteraksi dengan mereka (misalnya dalam pertemuan informal)
7. 8.
LISTENING TEST
P e r n y a t a a n Sering Kadang -kadang Jarang
1. Saya mengadakan kontak mata dengan orang-orang yang saya ajak bicara. 2. Saya menentukan baik tidaknya ideseorang pembicara tergantung pada
pembawaan dan penampilannya
3. Saya mencoba menyesuaikan pikiran dan perasaan saya dengan pikiran dan
perasaan si pembicara 4. Saya menyimak fakta-fakta spesifik lebih daripada gambaran secara menyeluruh 5. Saya menyimak fakta dan emosi di balik kata-kata si pembicara 6. Saya bertanya untuk minta penjelasan dan keterangan lebih lanjut 7. Saya menunda untuk memberi penilaian sampai si pembicara selesai berbicara 8. Dengan sengaja saya mengevaluasi logika dan konsistensi uraian si pembicara 9. Ketika menyimak, saya segera pikirkan apa yang akan saya katakan nanti 10. Saya berusaha untuk memberikan kata akhir atau kesimpulan
Penilaian :
di bawah 20 20 27 di atas 27 : perlu belajar untuk menyimak : normal : sangat baik
PENERIMAAN DIRI (PENGENALAN DIRI) Analisa Temperamen (Menurut Tim LaHaye, dalam bukunya WHY YOU ACT THE WAY YOU DO?)
1. 2. Apakah anda seorang extrovert (terbuka) ? Jika demikian anda cenderung (dominan) Sanguin atau Kolerik. Jika No. 1, Ya. Apakah saya lebih cenderung super-extrovert (sangat terbuka) ? Yaitu, apakah saya seringkali terlebih dahulu memulai pembicaraan ? Jika demikian anda adalah seorang Sanguin. Jika No. 1, Ya. Apakah saya tipe salesman (penjual) yang baik ? Jika demikian anda cenderung Sanguin. Jika No. 1, Ya, tapi No.2 & 3, Tidak. Apakah saya seorang pemimpin alami yang tangguh ? Jika demikian, anda mungkin seorang Kolerik. Jika No. 1, Tidak. Apakah saya seorang perfeksionis, analitis, dan agak kritis ? Jika demikian anda mungkin cenderung seorang Melankolik. Jika No. 1, Tidak. Apakah saya dikenal oleh orang lain sebagai seorang yang sangat pendiam ? Apakah saya jarang marah tetapi mengalami banyak ketakutan dan kekuatiran ? Jika demikian anda mungkin seorang Phlegmatik.
3.
4.
5.
6.