Anda di halaman 1dari 4

a.

Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian sesuatu hal atau pesan dari sesorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun melalui alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tetentu. Orang yang member pesan disebut komunikator, isi komunikasi atau berita yang disampaikan disebut pesan, sedangkan orang yang menerima pesan disebut komunikan. Komunikasi mana yang termasuk dalam interaksi sosial ? kalau kamu cermati, tidak semua komunikasi dapat menyebabkan terjadinya interaksi sosial, karen komunikasi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut. 1) Komunikasi searah (one way communication) yaitu komunikasi dimanakomunikan hanya sebagai objek penerima pesan, tidak dapat menjadi komunikator. Hubungan hanya bersifat searah, tidak ada timbale balik. Misalnya, komunikasi lewat radio, televise, atau lewat media massa cetak (Koran, majalah, dan lain-lain) 2) Komunikasi dua arah (two way communication) yaitu komunikasi yang terjadi secara timbale balik antara komunikan dengan komunikator. Suatu saat tertentu komunikan menjadi komunikator, dan saat lainnya komunikator menjadi komunikan. Jadi ada hubungan timbal-balik antara keduanya. Misalnya, proses interaksi belajar di kelas antara guru dan siswa, dimana saat siswa bertanya dan guru menjelaskan, atau sebaliknya. Yang termasuk kategori interaksi sosial adalah komunikasi dua arah. Hal ini sesuai debgan batasan interaksi sosial yang menyatakan bahwa interaksi sosial merupakan proses hubungan timbale balik anatar individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok untuk mencapai suatu tujuan. Namun, ada kalanya komuniakssi satu arah dapat menjadi jembatan untuk menciptakan interaksi sosial. Misalnya : dua orang berkenalan lewat internet (chatting) lama kelamaan menjadi akrab, akhirnya bertemu dan menjadi teman akrab.

C.2. Sumber-Sumber Interaksi Sosial


Terdapat beberapa sumber dalam interaksi sosial. Sumber-sumber tersebut antara lain sebagai berikut. a. Imitasi Imitasi merupakan tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apasaja yang dimiliki oleh orang tersebut. Imitasi terjadi pertama kali dalam proses sosialisasi keluarga. Jal ini karena dalam keluarga seorang individu atau seorang anak mulai meniru kebiasaan-kebiasaan yang berlakudalam keluarganya, seperti cara berpakaian, cara berbicara, adat istiadat, kebudayaan, dan sebagainya. Seiring dengan bertambahnya usia inf=divide tersebut, proses imitasi akan terus berkembang sampai ke lingkungan tetangg, teman sepermaina, hingga lingkungan masyarakat lainnya.

Imitasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses sosial. Peranan penting imitasi itu antara lain mampu mendorong seseorang untuk memeatuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku. Namun, imitasi mungkin pula pula mengakibatkan terjas=dinya hal-hal negative, karena seseorang atau sekelompok individu mengimitasikan tindakan-tindakan yang menyimpang. Selain itu, imitasi juga dapat melemahkan atau bahkan mematikan perkembangan daya kreasi seseorang. Saat ini proes imitasi semakin cepat berkembang terutama di kalangan usia muda, karena berkembangnya teknologi komunikasi seperti televise, film, internet, dan sebagainya. Menurut Gabriel Tarde sebelum seseorang mengimitasi suatu hal terlebih dahulu haruslah terpenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut. 1) Minat dan perhatian yang cukup besar akan hal tersebut. 2) Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal yang diminati. 3) Dapat juga orang-orang mengimitasi suatu pandangan atau tingkah laku, karena hal itu mempunyai penghargaan sosial yang tinggi. Jadi seseorang mungkin mengimitasi sesuatu karena ia ingin memperolah penghargaan sosial di dalam lingkungannya.

b. Sugesti Sugesti adalah cara pemberian sesuatu pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mau mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. Oleh karena sugesti merupakan anjuran yang bersifat mengguggah emosi spontan seseorang tanpa berpikir panjan, maka keberhasilan sugesti ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. 1) Orang yang memberikan sesuatu lebih berwibawa. Wibawa bisa disebabkan umurnya lebih tua, lebih berpendidikan, lebih berkuasa, dan sebagainya. 2) Pandangan yang diberikan lebih berkaitan dengan kebutuhan si penerima sugesti. 3) Lebih berhasil jika kondisi si penerima sugesti dalam keadaan emosinya tidak stabil. Sebaliknya orang yang emosinya stabil akan susah untuk diberi sugesti. Contoh pemberian sugesti lainnya adalah maraknya iklan di televise untuk menggunakan produk tertentu, pidato dalam kampanye partai politik, ajakan seseoarang temn untuk memakai narkotika,dan lainnya. Menurut Soerjono Soekanto, ada beberapa factor yang dapat menyebabkan seseorang terkena sugesti, yaitu sebagai berikut. Sugesti Karena hambatan berpikir. Sugesti Karena keadaan pikiran terpecah-pecah. Sugesti Karena otoritas. Sugesti karena mayoritas. Sugesti karena will to belive

c. Identifikasi Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderunagn atau keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk sama dengan pihak lain. Identifikasi ini sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas proses ini. Kesadaran akan nilaidan norma-norma itu daoat diperoleh anak melalui identifiksi dengan orangtuanya, biasanya anak lki-laki mengidentifikasi ayahnya dan anak perempuan mengidentifikasi ibunya. Identifikasi itu berarti kecenderungan atau keinginan dalam diri anak untuk menjadi sama seperti ayahnya atau ibunya.kecenderungan ini bersifat tidak sadar bagi anak itu dan tidak hanya merupakan kecenderungan untuk menjadi sama seperti ayah atau ibu secara lahiriah, tetapi juga secara batin. Dalam proses identifikasi, seluruh system norma, sikap, tingkah laku orang tuanya sedapat mungkin dijadikan norma-norma, cita-cita, dan sebagainya. A. Dengan sendirinya atau secara tidak sadar.misalnya : anak yang sewaktu kecil cenderung mengidentifikasi ayahnya. B. Dengan disengaja atau dengan rasional. Artinya identifikasi terjadi berdasarkan perasaan-perasaan atau kecenderungan-kecenderungan dirinya yang tidak diperhitungkan secara rasional. Misalnya: anak perempuan yang mengidentifikasisikap dan perilaku Britney Spears yang terkenal. Namun, di tidak berpikir rasional dalam mengidentifikasi artis tersebut, bahwa berpakaian dan berperilaku seperti Britney Spears kurang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. C. Dengan melihat kegunaanya. Untuk melengkapi system norma, cita-cita dan pedoman tingkah laku maka seseorang melakukan identifikasi. Misalnya : seorang siswi yang mengidentifikasi guru idealnya dalam bertingkah laku dalam masyarakat.

d. Simpati Simpati merupakan suatu proses kejiwaan di mana seorang individumerasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa. Di dalam proses ini persaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya. Inilah perbedaan utamanya bila dibandingkan dengan identifikasi. Identifikasi lebih didorong suatu keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinngi dan harus dihormati. Hal ini karena pihak lain tersebut mempunyai kelebihan atau kemampuan tertentu yang patut dijadikan contoh. Proses simpati dapat berkembang jika berada dalam keadaan saling pengertian. Misalnya : seorang pengusaha melihat seorang anak yang pandai dan rajin, tapi sanagat miskin hidup di suatu desa yang tertinggal. Tiba-tiba pengusaha tersebut merasa iba dan tertarik, lalu mengangkat anakitu menjadi anak asuhnya.

Simpati sebagai suatu proses sosial dapat bersifat searah dan dpat bersifat timbal balik ( dua arah). 1. Simpati searah yang tidak dapat mengahasilakan hubungan kerja sama. Misalnya : alex simpati sekali denga Andre Agassi yang permainan tenisny baik sekali, namun Andre Agassi tidak mengerti kalau Alex merupakan simpatisannya. 2. Simpati timbal balik yang dapat menghasilkan hubungan kerja sama. Misalnya Don King bersimpati kepada si leher beton Mike Tyson sebagai petinju dunia sejati, demikian pula sebaliknya. Mike Tyson bersimpati kepada Don King promoter tinju yang hebat. Hasil dari simpati tersebut lama-kelamaan akan menciptakan kerja sama yang baik dan salaing menguntungkan.

e. Empati Empati mirip perasaan simpati akan tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja melainkan, diikuti perasaan organisme tubuh yang sangat dalam. f. Motivasi Stimulus atau dorongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain maupun dirinya sendiri sehingga sebjek yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai