Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam.

Gejala alam yang dipelajari itu baik yang terjadi pada benda/materi yang dapat diamati

langsung (makro), seperti gerak planet, lintasan roket, gerak mobil dan lain-lain, maupun benda/materi yang tidak dapat kita amati langsung (dunia mikro), seperti halnya gerak elektron dalam atom, perambatan kalor dalam logam dan peristiwa-peristiwa lainnya. Segala gejala alam tersebut dapat ditunjukkan melalui sifat-sifat berbagai besaran fisika tersebut serta hubungan antara satu besaran dengan besaran lainnya. Misalnya untuk memahami apakah logam memuai atau tidak ketika dipanasi, kita menyelediki panjang logam tersebut melalui pengukuran dan kaitannya dengan suhunya. Melakukan suatu pengukuran harus memiliki dasar pengetahuan bagaimana menggunakan alat ukur itu (pengetahuan prosedural) dan bagaimana menentukan hasil pengukuran(pengetahuan deklaratif). Model yang cocok untuk kedua pengetahuan ini adalah model pembelajaran langsung (direct instruction). Sebab, Arends (1997:64) menyatakan bahwa pengajaran langsung (direct instruction) merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Model pembelajaran langsung ini khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif. Dahar (1988:49) menyatakan bahwa pengetahuan dekratif menyatakan apakah sesuatu itu, sedangkan pengetahuan prosedural ialah pengetahuan bagiamana melakukan sesuatu. Model pengajaran langsung memberikan kesempatan siswa belajar dengan mengamati secara selektif, mengingat dan menirukan apa yang dimodelkan gurunya. Oleh karena itu hal penting yang harus diperhatikan dalam menerapkan model pengajaran langsung adalah menghindari menyampaikan pengetahuan yang terlalu kompleks. Di samping itu, model pengajaran langsung mengutamakan pendekatan deklaratif dengan titik berat pada proses belajar konsep dan keterampilan motorik, sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih terstruktur. Model pengajaran langsung (direct instruction) dilandasi oleh teori belajar perilaku yang berpandangan bahwa belajar bergantung pada pengalaman termasuk pemberian umpan balik. Satu penerapan teori perilaku dalam belajar adalah pemberian

penguatan. Umpan balik kepada siswa dalam pembelajaran merupakan penguatan yang merupakan penerapan teori perilaku tersebut. Arends (2001) menyatakan Pengajaran langsung adalah model berpusat pada guru yang memiliki lima langkah: menetapkan tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan praktek, umpan balik, dan perluasan praktek. Pelajaran dalam pengajaran langsung memerlukan perencanaan yang hati-hati oleh guru dan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berorientasi tugas. Ciri-ciri model pengajaran langsung menurut Arends (1997) dalam Kardi dan Nur (2000a:1) adalah : a) adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian hasil belajar; b) memiliki sintaks atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran; serta c) sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model diperlukan agar kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dan berhasil. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukanlah penelitian dengan menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction) yang diduga dapat meningkatkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah, khususnya pada bahasan materi pengukuran.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : 1. Bagaimanakah pengaruh penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fisika pada pokok bahasan pengukuran ? 2. Bagaimanakah respon siswa pada proses Belajar Mengajar dengan penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada pokok bahasan pengukuran?

C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fisika pada pokok bahasan pengukuran. 2. Untuk mengetahui respon siswa pada proses Belajar Mengajar dengan penerapan model pembelajaran langsung (direct instruction) pada pokok bahasan pengukuran.

D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini antara lain : Untuk guru : 1. Secara mandiri meningkatkan mutu pengajaran di kelas. 2. Bahan pertimbangan pada pemilihan metode mengajar yang sesuai pada pokok bahasan pengukuran. Untuk siswa : 1. Diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Diharapkan dapat memotivasi siswa sehingga memiliki ketertarikan dalam belajar fisika.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN PENGUKURAN

Oleh : SUHATI NINGSIH 093184234 PENDIDIKAN FISIKA NON REGULER 2009

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2012

Anda mungkin juga menyukai